26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Atlet PASI Medan Berharap Tambahan Suplemen

MEDAN-Menjalani latihan selama bulan suci Ramadan bukan perkara mudah bagi setiap atlet. Menahan rasa lapar dan haus serta tenaga yang terkuras selama berlatih menjadi tantangan yang harus ditepis.

Hal itulah yang dialami atlet atletik yang berlatih di lintasan atletik Unimed Medan. Karenanya, tak sedikit atlet yang mengaku kurang bersemangat saat berlatih.

“Kalau mau jujur, sebenaranya latihan di bulan puasa kayak gini tak semenangat juga. Tapi itu (latihan, Red) harus tetap dilakoni demi sehingga target yang diemban dapat terpenuhi,” bilang Yuni Sarah, atlet atletik Kota Medan, di Lintasan Atletik Unimed Jalan Wilem Iskandar Medan, kemarin (10/8).

Selenjutnya cewek yang berlaga di nomor 5 Km jalan cepat putri ini membeberkan bahwa untuk mengatasi masalah tersebut dia bersama rekan-reaknnya saling memberi semangat.

“Kalau tidak latihan bisa ketinggalan dari kawan-kawan yang lain. Perasaan seperti inilah yang menghinggapi perasaan kami sekarang ini. Jadi, seperti apapun keadaannya kami akan tetap serius berlatih,” tandas cewek yang kini duduk di kelas 2 salah satu SMK yang berada di Marelan itu.

Berbeda dengan Yuni, atlet yang berlomba di nomor 400 M dan 800 M putri Annisa Aprillia justru mengaku tak mengalami kesulitan saat menjalani seluruh meteri latihan yang diberikan para pelatih.

“Pokoknya harus tetap semangat dan  tidak loyo. Apalagi ke depan akan banyak even yang harus diikuti. Jadi kami harus siap kapanpun jika ditunjuk,” tandas Annisa.

Selanjutnya siswi kelas 1 SMAN 14 Medan ini mengatakan bahwa melakoni latihan di bulan Ramadan, baru kali ini saya lakoni. Sebelumnya saya tidak pernah melakukannya,” terang Annisa.

Karena hal tersebut Annisa berharap agar ke depan para atlet yang berlatih selama bulan Ramadan mendapat tambahan suplemen. “Kalau ada tambahan suplemennya pasti kami semakin bersemangat,” tambah Annisa.

Senada dengan Annisa, pelatih atletik Kota Medan Bulan Sinaga juga berharap hal yang sama. Padahal, masih menurut Bulan, selama bulan Ramadan pihaknya telah menurunkan porsi latihan bagi seluruh atlet.
“Tak beranilah kita menggenjot atlet seperti hari-hari biasa. Bagaimanapun harus ada bedanya latihan di hari-hari biasa dan latihan di bulan Ramadan,” bilang Bulan. (omi)

MEDAN-Menjalani latihan selama bulan suci Ramadan bukan perkara mudah bagi setiap atlet. Menahan rasa lapar dan haus serta tenaga yang terkuras selama berlatih menjadi tantangan yang harus ditepis.

Hal itulah yang dialami atlet atletik yang berlatih di lintasan atletik Unimed Medan. Karenanya, tak sedikit atlet yang mengaku kurang bersemangat saat berlatih.

“Kalau mau jujur, sebenaranya latihan di bulan puasa kayak gini tak semenangat juga. Tapi itu (latihan, Red) harus tetap dilakoni demi sehingga target yang diemban dapat terpenuhi,” bilang Yuni Sarah, atlet atletik Kota Medan, di Lintasan Atletik Unimed Jalan Wilem Iskandar Medan, kemarin (10/8).

Selenjutnya cewek yang berlaga di nomor 5 Km jalan cepat putri ini membeberkan bahwa untuk mengatasi masalah tersebut dia bersama rekan-reaknnya saling memberi semangat.

“Kalau tidak latihan bisa ketinggalan dari kawan-kawan yang lain. Perasaan seperti inilah yang menghinggapi perasaan kami sekarang ini. Jadi, seperti apapun keadaannya kami akan tetap serius berlatih,” tandas cewek yang kini duduk di kelas 2 salah satu SMK yang berada di Marelan itu.

Berbeda dengan Yuni, atlet yang berlomba di nomor 400 M dan 800 M putri Annisa Aprillia justru mengaku tak mengalami kesulitan saat menjalani seluruh meteri latihan yang diberikan para pelatih.

“Pokoknya harus tetap semangat dan  tidak loyo. Apalagi ke depan akan banyak even yang harus diikuti. Jadi kami harus siap kapanpun jika ditunjuk,” tandas Annisa.

Selanjutnya siswi kelas 1 SMAN 14 Medan ini mengatakan bahwa melakoni latihan di bulan Ramadan, baru kali ini saya lakoni. Sebelumnya saya tidak pernah melakukannya,” terang Annisa.

Karena hal tersebut Annisa berharap agar ke depan para atlet yang berlatih selama bulan Ramadan mendapat tambahan suplemen. “Kalau ada tambahan suplemennya pasti kami semakin bersemangat,” tambah Annisa.

Senada dengan Annisa, pelatih atletik Kota Medan Bulan Sinaga juga berharap hal yang sama. Padahal, masih menurut Bulan, selama bulan Ramadan pihaknya telah menurunkan porsi latihan bagi seluruh atlet.
“Tak beranilah kita menggenjot atlet seperti hari-hari biasa. Bagaimanapun harus ada bedanya latihan di hari-hari biasa dan latihan di bulan Ramadan,” bilang Bulan. (omi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/