TURNAMEN Inalum Cup 2012 yang diikuti enam tim, memberikan sedikit waktu untuk bersiap bagi masing-masing kontestan. Maka itu, waktu yang cukup itu akan dimanfaatkan oleh seluruh tim.
Yang cukup merasakan dampak luangnya waktu adalah PON Sumut dan PS Inalum. Di babak penyisihan, keduanya memanfaatkan waktu luang tersebut untuk membenahi tim.
Bagi PON Sumut yang tak lama lagi akan bertarung di ajang Pekan Olahraga Nasional di Riau, tentu saja butuh persiapan lebih matang dan konsisten.
Mengikuti Inalum Cup menurut Arsitek PON Sumut, Rudi Saari tentu saja sangat menguntungkan pihaknya. “Kita jadi punya waktu untuk evalusi lagi. Di kompetisi Inalum Cup pun kita punya waktu jeda cukup panjang. Kami akan manfaatkan dengan baik,” kata Rudi.
Selain itu, turnamen ini juga bagus untuk pembinaan masing-masing peserta yang rata-rata menurunkan skuad mudanya. Itu karena kebijakan panitia mengharuskan peserta mengirimkan pemain berusia tak lebih 23 tahun. Bahkan PSMS tak sungkan membawa skuad U-21.
Senior Manager Humas PT Inalum, Subagiyo Ibnoe menjelaskan, dipilihnya keputusan menggunakan skuad U-23 di kompetisi ini merupakan wujud peduli pembibitan pemain muda. “Semoga saja apa yang kami buat ini bermanfaat untuk kemajuan sepak bola kita,” katanya.
Bagi PS Inalum, waktu luang karena baru akan tampil sore ini merupakan berkah tersendiri.
“Kami memiliki kesempatan untuk memantau calon lawan yang semuanya memang cukup berpeluang melangkah ke semi final. Tapi kami siap melawan siapapun lawan kami. Apalagi kami akan didukung publik tuan rumah,” kata Ipung pelatih PS Inalum.
Sementara Sabda Lumbantoruan juga menilai ajang Inalum Cup ini sangat bagus diikuti pihaknya yang sedang bersiap di Divisi II PSSI. (ful)