Merger Bintang Medan-PSMS
Merger antara Bintang Medan dan PSMS hampir pasti terjadi musim depan. Hal itu disiasati sebagai upaya menanggulangi masalah pendanaan PSMS.
PT Bintang Medan Metropolitan yang merupakan pengelola klub LPI Bintang Medan turut melebur ke dalam konsorsium pendana bagi PSMS. Kepastian itu didapatkan usai Pertemuan pengurus PSMS dengan Wali Kota Medan Rahudman Harahap di Kantor Wali Kota Medan kemarin.
Pertemuan itu juga dihadiri Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin beserta unsur pengurus LPI yakni Sihar Sitorus, Tonni Apriliani, dan Benhard Limbong. Juga hadir Widjajanto yang merupakan CEO LPI.
“Pertama kali yang siap untuk level 1 itu PSMS. Launchingnya nanti bersama Ketua Umum PSSI juga ketua umum PSMS. Kita disupport oleh konsorsium.,” ujar Sekretaris Umum PSMS, Idris saat ditemui pada acara asistensi PSSI di Hotel Grand Angkasa.
Konsorsium ini dinamai PT Medan Bestari Metropolitan. Konsorsium ini berasal dari gabungan lima investor nasional. “Yang bisa saya beri tahu PSMS didanai PT Medan Bestari Metropolitan. Untuk perusahaan-perusahaan di dalamnya kita belum bisa sebutkan sekarang,” tukasnya.
Namun satu hal yang menjadi komitmen dari peleburan ini nama PSMS Medan tidak diganti. “PSMS tetap menggunakan namanya. Tidak boleh diubah. Homebase tidak boleh pindah di Medan,” ujar Idris.
Sementara itu Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin menyambut positif peleburan ini. “Hari ini pencanangan penggabungan seluruh klub LPI ke bekas klub-klub ISL maupun Divisi Utama. Ini dimulai dengan bergabungnya Bintang Medan dengan PSMS. Namanya ketika mengikuti kompetisi nanti tetap PSMS Medan,” kata Djohar. (ful)