25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Kualitas Fisik Peserta Rendah

LUBUK PAKAM-Kondisi fisik peserta seleksi PSDS Jr dinilai rendah. Hal ini dikeluhkan oleh tim pemandu bakat ketika memantau para peserta seleksi mengikuti “games”  yang berdurasi 30 menit di  Stadion Baharuddin Siregar, Rabu (12/10).

Bahkan, hampir semua tim pemandu bakat sepakat mengatakan bahwa kondisi fisik para peserta sangat rendah. “Rendahnya kulitas fisik pemain diketahui lewat disiplinnya. Mungkin jarang berlatih atau penyebab yang lainnya,” bilang Suherman, tim talent scouting, pembentukan tim PSDS Jr.

Masih  Suherman, dari 30 menit yang direncanakan tim peman bakat, seluruh peserta rata-rata hanya bertahan selama sepuluh menit. “Sama-sama kita lihat jika para pemain telah kedodoran ketika memasuki menit ke-15, sehingga gampang kehilangan bola,” keluh Suherman.

Saat masalah ini ditanyakan kepada peserta, salah seorang di antaranya mengaku tak memiliki waktu istirahat yang cukup. Bahkan banyak di antara peserta seleksi yang langsung datang ke lapangan selepas pulang dari sekolah.
“Kami langsung ke sini, sehabis pulang sekolah. Bahkan ada juga kawan-kawan yang bukan saja tak sempat ganti pakaian, tapi juga melewatkan makan siangnya. Habis, waktunya sempit kali,” kilah salah seorang pemain yang enggan menyebutkan namanya. (btr)

LUBUK PAKAM-Kondisi fisik peserta seleksi PSDS Jr dinilai rendah. Hal ini dikeluhkan oleh tim pemandu bakat ketika memantau para peserta seleksi mengikuti “games”  yang berdurasi 30 menit di  Stadion Baharuddin Siregar, Rabu (12/10).

Bahkan, hampir semua tim pemandu bakat sepakat mengatakan bahwa kondisi fisik para peserta sangat rendah. “Rendahnya kulitas fisik pemain diketahui lewat disiplinnya. Mungkin jarang berlatih atau penyebab yang lainnya,” bilang Suherman, tim talent scouting, pembentukan tim PSDS Jr.

Masih  Suherman, dari 30 menit yang direncanakan tim peman bakat, seluruh peserta rata-rata hanya bertahan selama sepuluh menit. “Sama-sama kita lihat jika para pemain telah kedodoran ketika memasuki menit ke-15, sehingga gampang kehilangan bola,” keluh Suherman.

Saat masalah ini ditanyakan kepada peserta, salah seorang di antaranya mengaku tak memiliki waktu istirahat yang cukup. Bahkan banyak di antara peserta seleksi yang langsung datang ke lapangan selepas pulang dari sekolah.
“Kami langsung ke sini, sehabis pulang sekolah. Bahkan ada juga kawan-kawan yang bukan saja tak sempat ganti pakaian, tapi juga melewatkan makan siangnya. Habis, waktunya sempit kali,” kilah salah seorang pemain yang enggan menyebutkan namanya. (btr)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/