Kejuaraan Karate LANUD Sultan Iskandar Muda CUP
Pakpak Bharat- Bermaterikan lima atlet andalannya, kontingen karateka Kabupaten Pakpak Bharat berhasil mencatatkan prestasi lumayan bagus dalam Kejuaraan Karate LANUD Sultan Iskandar Muda CUP di Aceh Besar, Jumat (9/11) hingga Minggu (11/11) lalu. Mereka mendulang tiga emas dan dua medali perak pada even yang diikuti tim se-Sumatera itu.
Di hari pertama, Etna Peronika Boangmanalu, yang turun di kelas tanding kategori Kata Perorangan Putri Kelas Kadet berhak atas medali emas, setelah pada partai pamuncak muncul sebagai pemenang dan mengalahkan karateka Tryskania Maharani dari Aceh Besar. Sementara Naikko Lolo Manik (Kata Perorangan Putra Kelas Kadet) harus puas dengan perak setelah kalah angka tipis dari karateka Bayu Fernanda (Aceh Besar).
Lagi-lagi, di hari kedua pelaksanaan even, karateka Etna Peronika Boangmanalu, yang sebelumnya bertemu dengan Tryskania Maharani (Aceh Besar) dan menggondol emas di kategori Kata Perorangan Putri Kelas Kadet, kembali bertemu di final. Kali ini, karateka andalan Aceh Besar itu juga dibuat tak berdaya. Pertarungan di level kelas Komite Kadet (+ 54 Kg) itu juga dimenangkan Etna. Namun sayang, karateka Pakpak Bharat lainnya, yakni Agam Isak manullang (kelas Komite Pemula -35 Kg) harus mengakui keunggulan lawannya, yaitu Aris Suganda (Tim Pengcab Aceh Timur) dalam perebutan medali perunggu.
Pundi-pundi medali bagi kontingen Pakpak Bharat kembali bertambah melalui karateka Ayakimo Tindaon (kelas Komite Under 21 – 61 Kg). Ia berhasil meraih emas setelah menghentikan perlawanan karateka Aris Munandar (Aceh Besar) di partai final. Di kelas Junior – 61 Kg, Enmo Cibro harus mengakui kekuatan lawan tandingnya, yang juga dari Aceh Besar. Di partai puncak, ia dikalahkan Ari Mulya dan hanya menyumbangkan perak bagi tim.
Menurut official tim, Lambok Solin MPd, kontingen yang hanya mengusung 5 karateka dan mengikuti 8 kelas pertandingan, tim FORKI Pakpak Bharat berhasil duduk di peringkat empat umum dalam daftar urut klasifikasi. Sementara juara umum adalah Kontingen LANUD Sultan Iskandar Muda berkat emas, 9 perak dan 6 perunggu. “Preatsi Forki Pakpak Bharat kali ini terbilang lumayan jika dibandingkan dengan tim lain dan bermaterikan belasan atlit,” pujinya.
Diakui, meski dengan keterbatasan dana, kelima atlet karateka FORKI Pakpak Bharat tetap mampu memberikan yang terbaik bagi daerah. Filosofi jiwa dan semangat tanding, pantang menyerah merupakan dedikasi tak sis-sia para petarung.(mag-14)