29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Agung Diincar Timnas U-23

MEDAN- PSMS Medan yang akan berlaga di ajang Divisi Utama PT Liga Indonesia untuk kesekian kalinya harus rela kehilangan pemain. Kali ini, tim besutan Suimin Diharja ini harus kehilangan Agung Prasetyo dan Hardiyantono, mantan pemain PON XVIII lalu.

Agung semula diharapkan bisa menjadi alternatif di lini pertahanan. Namun, potensi yang dimiliki Agung tercium oleh arsitek Timnas U-23 Aji Santoso. Ia pun kembali mendapat panggilan untuk bermain bersama timnas yang diproyeksikan untuk SEA Games 2013 itu.
Masalahnya, Agung harus mengikuti TC selama enam bulan, mulai Januari jika nanti bergabung. PSMS pun terancam tak bisa menggunakan tenaganya.

“Benar saya ditelepon Aji untuk mengirim Agung ke pemusatan latihan Timnas. Waktunya juga cukup lama, enam bulan sejak Januari 2013. Di satu sisi itu bagus bagi karirnya. Tapi di sisi lain tentu kita tidak bisa pakai dia untuk kompetisi. Saya belum bisa pastikan apa-apa. Saya bilang tergantung anaknya,” kata Suimin.

Agung termasuk satu dari 17 pemain yang sudah ditentukan statusnya. Ia pun akan segera diikat kontrak. Itu yang menjadi dilematis bagi pihak manajemen. “Enam bulan bukan waktu yang sebentar. Jika setelah dikontrak terus dia mainnya di sana kan kita yang rugi. Jadi kalau memang mau diambil sekarang,” kata Suimin.

Namun menurut pelatih berjuluk Pelatih Kampung itu, hal itu bisa disiasati tergantung kesepakatan kedua pihak. “Bisa saja dia bergabung dengan keduanya jika ada kesepakatan.

ompensasi apa yang dia dapatkan kalau bermain di timnas. Atau bisa saja nanti ada perjanjian saat kontrak gajinya dipotong sekian. Dia juga harus mendapat dispensasi dari timnas jika sewaktu-waktu kita butuhkan tenaganya. Semua itu bisa dibicarakan. Lagipula masih Januari, kita juga masih tunggu keputusan FIFA. Kalau disanksi sudah lain cerita,” bebernya.

Soal performanya, Suimin melihat beberapa kelebihan. Selain posturnya yang ideal, Agung juga cukup tenang menghalau serangan. Hal itu dinilai Suimin dari performanya saat skuadnya berlaga di Turnamen Piala Bupati Aceh Timur. Namun tentu saja Agung juga masih punya banyak kekurangan. “Kegarangannya di lapangan dan tentu saja pengalaman bertanding di level yang berbeda karena usianya masih muda,” paparnya.(don)

MEDAN- PSMS Medan yang akan berlaga di ajang Divisi Utama PT Liga Indonesia untuk kesekian kalinya harus rela kehilangan pemain. Kali ini, tim besutan Suimin Diharja ini harus kehilangan Agung Prasetyo dan Hardiyantono, mantan pemain PON XVIII lalu.

Agung semula diharapkan bisa menjadi alternatif di lini pertahanan. Namun, potensi yang dimiliki Agung tercium oleh arsitek Timnas U-23 Aji Santoso. Ia pun kembali mendapat panggilan untuk bermain bersama timnas yang diproyeksikan untuk SEA Games 2013 itu.
Masalahnya, Agung harus mengikuti TC selama enam bulan, mulai Januari jika nanti bergabung. PSMS pun terancam tak bisa menggunakan tenaganya.

“Benar saya ditelepon Aji untuk mengirim Agung ke pemusatan latihan Timnas. Waktunya juga cukup lama, enam bulan sejak Januari 2013. Di satu sisi itu bagus bagi karirnya. Tapi di sisi lain tentu kita tidak bisa pakai dia untuk kompetisi. Saya belum bisa pastikan apa-apa. Saya bilang tergantung anaknya,” kata Suimin.

Agung termasuk satu dari 17 pemain yang sudah ditentukan statusnya. Ia pun akan segera diikat kontrak. Itu yang menjadi dilematis bagi pihak manajemen. “Enam bulan bukan waktu yang sebentar. Jika setelah dikontrak terus dia mainnya di sana kan kita yang rugi. Jadi kalau memang mau diambil sekarang,” kata Suimin.

Namun menurut pelatih berjuluk Pelatih Kampung itu, hal itu bisa disiasati tergantung kesepakatan kedua pihak. “Bisa saja dia bergabung dengan keduanya jika ada kesepakatan.

ompensasi apa yang dia dapatkan kalau bermain di timnas. Atau bisa saja nanti ada perjanjian saat kontrak gajinya dipotong sekian. Dia juga harus mendapat dispensasi dari timnas jika sewaktu-waktu kita butuhkan tenaganya. Semua itu bisa dibicarakan. Lagipula masih Januari, kita juga masih tunggu keputusan FIFA. Kalau disanksi sudah lain cerita,” bebernya.

Soal performanya, Suimin melihat beberapa kelebihan. Selain posturnya yang ideal, Agung juga cukup tenang menghalau serangan. Hal itu dinilai Suimin dari performanya saat skuadnya berlaga di Turnamen Piala Bupati Aceh Timur. Namun tentu saja Agung juga masih punya banyak kekurangan. “Kegarangannya di lapangan dan tentu saja pengalaman bertanding di level yang berbeda karena usianya masih muda,” paparnya.(don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/