29 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Kuda Pegasus Salahkan Wasit

Persikabo vs Pro Duta

MEDAN- Pro Duta FC gagal melanjutkan tren positif kemenangannya. Bertandang ke markas Persikabo di Stadion Cibinong Bogor, Minggu (15/4) kemarin, Kuda Pegasus dijungkalkan Persikabo 0-1. Gol tunggal Striker asing Laskar Padjajaran, Brima Pepito Sanusi membuyarkan asa Pro Duta mencuri angka.

Sebenarnya Pro Duta hampir saja mencuri poin. Andai saja gol Antonio Soldevilla di masa injury time babak kedua disahkan wasit. Namun gol yang awalnya akan disahkan wasit Eri Bastari dibatalkan pasca para pemain Persikabo protes keras dan mengerubungi hakim garis.

Sontak Pelatih Pro Duta, Roberto Bianchi mencak-mencak. Ia menganggap tidak ada yang salah dalam proses terjadinya gol Toni, sapaan akrab Antonio dari rekaman video yang dilihatnya. “Kita sudah cetak gol tapi gol itu di anulir. Saya sudah lihat videonya dan gol itu murni,” katanya.

Menurut Beto, sapaan akrabnya, dirinya sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit Eri Bastari, wasit yang sama saat memimpin laga Pro Duta kontra PSLS di Lhokseumawe. “Kenapa gol dibatalkan saat para pemain Persikabo protes keras? Bagaimana sepakbola Indonesia mau maju kalau kondisinya selalu seperti ini?” ketusnya.

Pelatih asal Spanyol ini juga menyayangkan banyaknya peluang di babak kedua yang gagal berbuah gol. Juga aksi kasar pemain lawan hingga pemain pilarnya Xavi Perez harus mendapat perawatan ringan perawatan ringan karena mengalami lebam di dekat mata akibat kena sikut. “Para pemain kehilangan konsentrasi di babak pertama ketika gol pertama yang dilesakkan Pepito,” lanjutnya.

Pada laga kemarin Pro Duta juga tampil tidak lengkap. Tanpa Ghozali, Kuda Pegasus gagal menuntaskan beberapa peluang. Antonio Soldelvilla cs harus berjibaku menghalau serangan pemain Persikabo, namun tetap saja Yudha Hananta bergetar lewat gol cepat lawan saat laga baru berjalan lima menit. Pepito memanfaatkan kemelut di depan gawang dan mencocor si kulit bundar.

Di babak kedua, tim Kuda Pegasus mulai meningkatkan serangan untuk mengejar ketertinggalan.Namun lagi-lagi,usaha tersebut sia-sia. Pergantian pemain yang dilakukan Pelatih Suimin Dihardja cukup efektif dengan menarik Jarot dan digantikan Wawan Susilo dan Cyiril Tchana digantikan Ikbal Ades. Keunggulan 1-0 mampu terjaga hingga turun minum.

Pelatih Persikabo Suimin Dihardja juga berpendapat senada soal buruknya kepemimpinan wasit. “Pro Duta FC bukan lawan yang mudah untuk ditaklukkan. Wasit juga memimpin jelek. Namun keberuntungan ada di pihak kami,” pungkasnya.(mag-18)

Persikabo vs Pro Duta

MEDAN- Pro Duta FC gagal melanjutkan tren positif kemenangannya. Bertandang ke markas Persikabo di Stadion Cibinong Bogor, Minggu (15/4) kemarin, Kuda Pegasus dijungkalkan Persikabo 0-1. Gol tunggal Striker asing Laskar Padjajaran, Brima Pepito Sanusi membuyarkan asa Pro Duta mencuri angka.

Sebenarnya Pro Duta hampir saja mencuri poin. Andai saja gol Antonio Soldevilla di masa injury time babak kedua disahkan wasit. Namun gol yang awalnya akan disahkan wasit Eri Bastari dibatalkan pasca para pemain Persikabo protes keras dan mengerubungi hakim garis.

Sontak Pelatih Pro Duta, Roberto Bianchi mencak-mencak. Ia menganggap tidak ada yang salah dalam proses terjadinya gol Toni, sapaan akrab Antonio dari rekaman video yang dilihatnya. “Kita sudah cetak gol tapi gol itu di anulir. Saya sudah lihat videonya dan gol itu murni,” katanya.

Menurut Beto, sapaan akrabnya, dirinya sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit Eri Bastari, wasit yang sama saat memimpin laga Pro Duta kontra PSLS di Lhokseumawe. “Kenapa gol dibatalkan saat para pemain Persikabo protes keras? Bagaimana sepakbola Indonesia mau maju kalau kondisinya selalu seperti ini?” ketusnya.

Pelatih asal Spanyol ini juga menyayangkan banyaknya peluang di babak kedua yang gagal berbuah gol. Juga aksi kasar pemain lawan hingga pemain pilarnya Xavi Perez harus mendapat perawatan ringan perawatan ringan karena mengalami lebam di dekat mata akibat kena sikut. “Para pemain kehilangan konsentrasi di babak pertama ketika gol pertama yang dilesakkan Pepito,” lanjutnya.

Pada laga kemarin Pro Duta juga tampil tidak lengkap. Tanpa Ghozali, Kuda Pegasus gagal menuntaskan beberapa peluang. Antonio Soldelvilla cs harus berjibaku menghalau serangan pemain Persikabo, namun tetap saja Yudha Hananta bergetar lewat gol cepat lawan saat laga baru berjalan lima menit. Pepito memanfaatkan kemelut di depan gawang dan mencocor si kulit bundar.

Di babak kedua, tim Kuda Pegasus mulai meningkatkan serangan untuk mengejar ketertinggalan.Namun lagi-lagi,usaha tersebut sia-sia. Pergantian pemain yang dilakukan Pelatih Suimin Dihardja cukup efektif dengan menarik Jarot dan digantikan Wawan Susilo dan Cyiril Tchana digantikan Ikbal Ades. Keunggulan 1-0 mampu terjaga hingga turun minum.

Pelatih Persikabo Suimin Dihardja juga berpendapat senada soal buruknya kepemimpinan wasit. “Pro Duta FC bukan lawan yang mudah untuk ditaklukkan. Wasit juga memimpin jelek. Namun keberuntungan ada di pihak kami,” pungkasnya.(mag-18)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/