MEDAN- Asosiasi Sekolah Sepak Bola Indonesia (ASSBI) Sumatera Utara menggelar seleksi terhadap 162 pemain untuk mengikuti pelatihan di tingkat nasional yang akan diselenggarakan 25 Maret hingga 4 April mendatang.
Seleksi pemain diadakan di Stadion Teladan Medan, Jumat (16/3). Dari seluruh pemain yang diseleksi, terpilih 10 pemain dan rencananya akan dikirimkan ke Jakarta untuk mengikuti pelatihan yang dilaksanakan oleh PSSI Pusat.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua ASSBI Sumut H Sumantraji, SH dan Ketua Panitia Seleksi, Azzam Nasution didampingi oleh Sekretaris Panitia, Jhoni Rakasiwi dan Zulkhoiri Lubis di KONI Medan, kemarin sore.
“Kita dari ASSBI hari ini telah menyeleksi 162 pemain dari 174 yang terdaftar dan dari 46 SSB di Sumut dan telah kita pilih 10 pemain. Namun, hanya 4 pemain dari 10 orang itu yang akan diberangkat ke Jakarta. Bagi pemain yang lolos seleksi agar mendaftar ulang ke Sekretariat ASSBI Sumut Jalan SM Raja (stasiun bus Kurnia) dengan syarat membawa STTB, akte kelahiran dan kartu keluarga,” terang Sumantraji.
Rencananya, para pemain yang telah terpilih akan berangkat ke Jakarta pada 21 April mendatang. Namun, sebelum berangkat para pemain tersebut akan menjalani pemusatan latihan yang akan ditangani langsung oleh ASSBI Sumut, 21-22 Maret, yang direncanakan di Asrama Haji, Medan.
Jhoni juga menambahkan, pembentukan timnas U-14 ini adalah instruksi langsung dari PSSI Pusat melalui ASSBI. Dan dipersiapkan untuk mengikuti kejuaraan di Malaysia pada Juni mendatang.
“ASSBI Sumut mendapat perintah dari ASSBI Pusat yang dihimbau PSSI untuk menggelar seleksi untuk memperkuat timnas U-14 pada kejuaraan di Malaysia Juni nanti,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua tim talentscouting, Zulkhairi Lubis didampingi Parlin Siagian dan Agung menjelaskan, penilaian terhadap para pemain adalah dengan tinggi 160 cm, dan yang terpenting visi permainan. Diakuinya, tehnik seluruh pemain merata semuanya. Sehingga penilaian pihaknya yang utama adalah visi permainan. Sebab, penempatan pemain yang dilakukan dengan pertandingan, dilakukan secara acak penempatannya.
“Tidak ada ketentuan atau pun posisi. Yang kita anggap layak, itu yang kita pilih,” jelasnya. (jun)