25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

PON 2012 Tetap Berjalan

JAKARTA- Seperti tak mau belajar, setiap ada penyelenggaraan multieven olahraga pasti selalu ada masalah korupsi. Setelah SEA Games 2011, korupsi juga terjadi di PON 2012. Gubernur Riau Rusli Zainal bahkan disebut-sebut sebagai salah satu pihak yang terlibat. Meski hingga kini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum melakukan pemeriksaan.

Nah, menanggapi hal tersebut, Menpora Andi Alifian Mallarangeng menyatakan tak mau tahu. Dia tetap menuntut agar PON bisa berjalan dengan baik. Tidak ada alasan PON terganggu karena ulah segelintir oknum tersebut.

“Kesuksesan penyelenggaraan serta persiapan atlet tak boleh terganggu dengan hal tersebut. Soal hukum harus jalan terus, tetapi penyelenggaraan juga harus jalan,” terang Andi saat ditemui di Gedung Serba Guna (GSG) Senayan, Jakarta kemarin (16/4).

Pemerintah memang perlu memastikan bahwa PON berjalan dengan sukses. Pasalnya, dana yang dikucurkan juga tidak sedikit. Andi menyatakan, untuk sarana dan prasarana, pihaknya sudah menggelontorkan dana sebesar Rp80 miliar. Sementara, untuk biaya penyelenggaraan masih perlu diverifikasi lagi.
“Biaya penyelenggaraan sudah siap Rp100 miliar. PB PON memang meminta Rp150 miliar. Namun, kan harus disesuaikan dengan kemampuan pemerintah. Jumlah Rp100 miliar itu juga belum tentu diserahkan semua,” tambah mantan juru bicara Kepresidenan tersebut.

Korupsi selah menjadi pelengkap kisruh yang melanda PON. Pasalnya, hingga kini KONI juga masih terus dicibir banyak pihak karena dianggap bertindak sendirian. Salah satunya dengan memutuskan menggelar cabor dansa. Andi sendiri masih terus menunggu kepastian mengenai hal itu. Meski, Ketum KONI Tono Suratman sudah memastikan bahwa dansa dipertandingkan. (ru/jpnn)

JAKARTA- Seperti tak mau belajar, setiap ada penyelenggaraan multieven olahraga pasti selalu ada masalah korupsi. Setelah SEA Games 2011, korupsi juga terjadi di PON 2012. Gubernur Riau Rusli Zainal bahkan disebut-sebut sebagai salah satu pihak yang terlibat. Meski hingga kini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum melakukan pemeriksaan.

Nah, menanggapi hal tersebut, Menpora Andi Alifian Mallarangeng menyatakan tak mau tahu. Dia tetap menuntut agar PON bisa berjalan dengan baik. Tidak ada alasan PON terganggu karena ulah segelintir oknum tersebut.

“Kesuksesan penyelenggaraan serta persiapan atlet tak boleh terganggu dengan hal tersebut. Soal hukum harus jalan terus, tetapi penyelenggaraan juga harus jalan,” terang Andi saat ditemui di Gedung Serba Guna (GSG) Senayan, Jakarta kemarin (16/4).

Pemerintah memang perlu memastikan bahwa PON berjalan dengan sukses. Pasalnya, dana yang dikucurkan juga tidak sedikit. Andi menyatakan, untuk sarana dan prasarana, pihaknya sudah menggelontorkan dana sebesar Rp80 miliar. Sementara, untuk biaya penyelenggaraan masih perlu diverifikasi lagi.
“Biaya penyelenggaraan sudah siap Rp100 miliar. PB PON memang meminta Rp150 miliar. Namun, kan harus disesuaikan dengan kemampuan pemerintah. Jumlah Rp100 miliar itu juga belum tentu diserahkan semua,” tambah mantan juru bicara Kepresidenan tersebut.

Korupsi selah menjadi pelengkap kisruh yang melanda PON. Pasalnya, hingga kini KONI juga masih terus dicibir banyak pihak karena dianggap bertindak sendirian. Salah satunya dengan memutuskan menggelar cabor dansa. Andi sendiri masih terus menunggu kepastian mengenai hal itu. Meski, Ketum KONI Tono Suratman sudah memastikan bahwa dansa dipertandingkan. (ru/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/