30.5 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Jumpa Lawan Sepadan

MEDAN- Pro Duta FC tak bisa lengah walau sudah masuk tiga besar Indonesian Premier League (IPL). Sore ini lawan sepadan bakal datang ke Stadion Teladan. Lengah, maka siap-siap dihajar sang tamu Persebaya 1927.

Pelatih Pro Duta, Roberto Bianchi tidak ingin timnya terlampau over confidence menatap laga ini. Disebut Beto, dalam kondisi apapun Persebaya adalah tim yang punya banyak pengalaman.
“Mereka punya  pengalaman. Disitu akan kita lihat kesiapan pemain.Sekarang kita lihat posisi yang ada karena kinerja mereka. Kerja keras kita. Karena posisi itu tidak gratis,” jelasnya.

Beto menyadari akan sulit mempertahankan apa yang dicapai Pro Duta sekarang. “Pemain muda kita sudah lama makin dewasa. Meskipun belum semua. Dennis dan Girts paling senior dan punya pengalaman cukup bagus akan memimpin mereka. Saya pikir pemain yang saya miliki pemain lokal tidak pernah maen di kasta tertinggi. Tim ini pasang target, permintaan pelatih sangat ketat. Untuk sampai ke posisi seperti sekarang sulit. Apalagi mempertahankannya,” jelasnya.

Sejauh ini statistik memang berbicara. Dari empat laga tak sekalipun Kuda Pegasus kebobolan. Produktivitas gol juga bertambah dengan 7 gol dari empat partai terakhir. Namun rekor mengkilap itu bisa kembali dikaburkan Persebaya. Beto pun sudah mempersiapkan diri.

“Kami punya konsep taktik yang lebih baik dari mereka dan kami lebih terorganisir,” ujarnya.
Sementara itu Pelatih Persebaya, Ibnu Grahan mengakui persiapan timnya terlampau buruk. Namun pihaknya mengusung fighting spirit atas gejolak di tubuh Persebaya saat ini.

“Kami kalah WO dari Semen Padang dan baru dua hari ini kembali memulai latihan. Pro duta pasti di atas angin. Dengan kejadian di Surabaya terus menerus selama tiga hari berturut-turut jadi cambuk Persebaya,” jelasnya. (don)

MEDAN- Pro Duta FC tak bisa lengah walau sudah masuk tiga besar Indonesian Premier League (IPL). Sore ini lawan sepadan bakal datang ke Stadion Teladan. Lengah, maka siap-siap dihajar sang tamu Persebaya 1927.

Pelatih Pro Duta, Roberto Bianchi tidak ingin timnya terlampau over confidence menatap laga ini. Disebut Beto, dalam kondisi apapun Persebaya adalah tim yang punya banyak pengalaman.
“Mereka punya  pengalaman. Disitu akan kita lihat kesiapan pemain.Sekarang kita lihat posisi yang ada karena kinerja mereka. Kerja keras kita. Karena posisi itu tidak gratis,” jelasnya.

Beto menyadari akan sulit mempertahankan apa yang dicapai Pro Duta sekarang. “Pemain muda kita sudah lama makin dewasa. Meskipun belum semua. Dennis dan Girts paling senior dan punya pengalaman cukup bagus akan memimpin mereka. Saya pikir pemain yang saya miliki pemain lokal tidak pernah maen di kasta tertinggi. Tim ini pasang target, permintaan pelatih sangat ketat. Untuk sampai ke posisi seperti sekarang sulit. Apalagi mempertahankannya,” jelasnya.

Sejauh ini statistik memang berbicara. Dari empat laga tak sekalipun Kuda Pegasus kebobolan. Produktivitas gol juga bertambah dengan 7 gol dari empat partai terakhir. Namun rekor mengkilap itu bisa kembali dikaburkan Persebaya. Beto pun sudah mempersiapkan diri.

“Kami punya konsep taktik yang lebih baik dari mereka dan kami lebih terorganisir,” ujarnya.
Sementara itu Pelatih Persebaya, Ibnu Grahan mengakui persiapan timnya terlampau buruk. Namun pihaknya mengusung fighting spirit atas gejolak di tubuh Persebaya saat ini.

“Kami kalah WO dari Semen Padang dan baru dua hari ini kembali memulai latihan. Pro duta pasti di atas angin. Dengan kejadian di Surabaya terus menerus selama tiga hari berturut-turut jadi cambuk Persebaya,” jelasnya. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/