30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Aryo Pratomo Tekad Jadi Pemain Timnas

MEDAN- Semua pemain pasti mengimpikan menjadi pesepak bola top yang mampu memperkuat timnas di pentas internasional. Impian itu juga dimiliki oleh Muhammad Aryo Pratamo.

Demi mewujudkan ambisinya itu Aryo pun tak sungkan berlatih serius di SSB Patriot Jalan Air Bersih Medan. Setiap harinya Aryo berlatih dari Pukul 16.00 WIB sampai Pukul 18.00 WIB.

“Disaat sesi latihan, saya selalu memperhatikan materi yang diberikan pelatih, bahkan saya juga sering bertanya kepada pelatih (Syahril-red) bila ada materi yang kurang dipahami,” bilang  Aryo kepada wartawan Sumut Pos, Rabu (18/1).

Selanjutnya, anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Yudio Prawiro Utomo dan Dona Mariana juga menceritakan awal ketertarikannya menjadi pesepak bola.

Diurakannya bahwa saat dirinya berusia enam tahun, tepatnya ketika duduk di bangku kelas 2 SD Kemala Bhayangkari, dia tak sengaja memutar siaran televisi, yang saat itu menayangkan secara langsung pertandingan sepak bola timnas antara Indonesia versus Malaysia.

“Disaat itulah pertama kali saya tertarik menggeluti sepak bola. Apalagi kala itu aksi Bambang Pamungkas sangat mempesona,” terang Aryo .
Setelah melihat, pertandingan langsung tersebut, keesokan harinya Aryo berinisiatif untuk membeli bola plastik di bermain di dekat rumahnya. (omi)
“Dengan mempergunakan bola plastic saya bermain di depan halaman rumah. Tak jarang tendangan yang saya lakukan mengenai kaca jendela rumah tetangga,” kenang Aryo.

Karena hal tersebut, Aryo pun menguatkan tekadnya untuk berlatih secara serius di SSB Patriot Medan. “Di sini baru saya menyadari jika ternyata sepak bola tidak bias dilakukan dengan sendiri-sendiri. Ini olahraga beregu yang membutuhkan kerja sama yang solid antar pemain,” bilangnya
Terkait harapan Muhammad Aryo Pratomo yang ingin menjadi punggawa timnas, pelatih Syahril WP mengingatkan anak asuhnya itu untuk lebih serius berlatih.

“Saat latihan anak itu (Aryo, Red) terlihat sangat serius, sehingga kelihatan lebih menonjol di banding rekan-rekannya yang lain. Namun begitu dia jangan berpuas diri karena jalan untuk menjadi punggawa timnas masih sangat panjang,” tuntas Syahril. (omi)

MEDAN- Semua pemain pasti mengimpikan menjadi pesepak bola top yang mampu memperkuat timnas di pentas internasional. Impian itu juga dimiliki oleh Muhammad Aryo Pratamo.

Demi mewujudkan ambisinya itu Aryo pun tak sungkan berlatih serius di SSB Patriot Jalan Air Bersih Medan. Setiap harinya Aryo berlatih dari Pukul 16.00 WIB sampai Pukul 18.00 WIB.

“Disaat sesi latihan, saya selalu memperhatikan materi yang diberikan pelatih, bahkan saya juga sering bertanya kepada pelatih (Syahril-red) bila ada materi yang kurang dipahami,” bilang  Aryo kepada wartawan Sumut Pos, Rabu (18/1).

Selanjutnya, anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Yudio Prawiro Utomo dan Dona Mariana juga menceritakan awal ketertarikannya menjadi pesepak bola.

Diurakannya bahwa saat dirinya berusia enam tahun, tepatnya ketika duduk di bangku kelas 2 SD Kemala Bhayangkari, dia tak sengaja memutar siaran televisi, yang saat itu menayangkan secara langsung pertandingan sepak bola timnas antara Indonesia versus Malaysia.

“Disaat itulah pertama kali saya tertarik menggeluti sepak bola. Apalagi kala itu aksi Bambang Pamungkas sangat mempesona,” terang Aryo .
Setelah melihat, pertandingan langsung tersebut, keesokan harinya Aryo berinisiatif untuk membeli bola plastik di bermain di dekat rumahnya. (omi)
“Dengan mempergunakan bola plastic saya bermain di depan halaman rumah. Tak jarang tendangan yang saya lakukan mengenai kaca jendela rumah tetangga,” kenang Aryo.

Karena hal tersebut, Aryo pun menguatkan tekadnya untuk berlatih secara serius di SSB Patriot Medan. “Di sini baru saya menyadari jika ternyata sepak bola tidak bias dilakukan dengan sendiri-sendiri. Ini olahraga beregu yang membutuhkan kerja sama yang solid antar pemain,” bilangnya
Terkait harapan Muhammad Aryo Pratomo yang ingin menjadi punggawa timnas, pelatih Syahril WP mengingatkan anak asuhnya itu untuk lebih serius berlatih.

“Saat latihan anak itu (Aryo, Red) terlihat sangat serius, sehingga kelihatan lebih menonjol di banding rekan-rekannya yang lain. Namun begitu dia jangan berpuas diri karena jalan untuk menjadi punggawa timnas masih sangat panjang,” tuntas Syahril. (omi)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/