Bupati Samosir Ir Mangindar Simbolon memberangkatkan 13 atlet Wushu Kabupaten Samosir untuk mengikuti Kejurda Wushu Sanda Sumut, Rabu (16/1).
Ia mengatakan, motivasi tertinggi bagi seorang atlet harus dari diri sendiri, sehingga harus ada niat untuk menggapai prestasi yang gemilang. Mangindar menekankan para atlet untuk bertanding sportif dan berjuang untuk mengangkat nama Samosir.
Selain mengejar prestasi, para atlet harus bangga sebagai anak Samosir dan memperkenalkan keindahan alam, budaya, dan iklim Samosir kepada peserta lainya. Sehingga dapat mengundang minat mereka untuk berkunjung. Hal itu diungkapkan Mangindar berkaitan dengan akan dilaksanakannya Festival Danau Toba di Samosir pada Juni nanti.
Mangindar menambahkan perlu dibuat kerja sama formal dengan BNK, agar nantinya para atlet-atlet yang berprestasi dapat dijadikan duta pemberantasan Narkoba dalam sosialisasi BNK, sehingga menjadi contoh bagi pelajar lainnya. Bantuan-bantuan kepada setiap cabang olahraga jangan disamaratakan, tapi harus dilihat dari prestasi dan keaktifan pengurusnya, tambah beliau.
Ketua Umum Wushu Samosir Subandrio Parhusip, mengatakan, telah melakukan pembinaan dan membentuk dojo di sekolah-sekolah sebagai upaya pengembangan olahraga wushu. Beberapa kali mengikuti pertandingan, Subandrio menjelaskan, Wushu telah memberikan prestasi walaupun belum maksimal. Namun akan tetap berusaha untuk mengangkat nama Samosir melalui olahraga Wushu.
Pada Kejurda Sumut 2012 lalu, Samosir meraih tiga medali perak, dan dua perunggu, Open Tournament di Balige meraih satu emas, dua perak, dan dua perunggu. Ditambahkannya, kendala yang sering dihadapi saat mengikuti pertandingan adalah keterbatasan dana, untuk itu Subandrio berharap dukungan dari Sostekpora dan KONI Samosir.
Lebih lanjut dikatakannya, selain melatih mental dan fisik, dalam olahraga Wushu juga diajarkan pencegahan dan pemberantasan narkoba, dan diharapkan atlet Wushu akan dapat menjadi perpanjangan tangan Pemkab untuk memberantas Narkoba di Samosir. (mag-20)