30 C
Medan
Thursday, June 27, 2024

Lolos Dramatis

2 Pro Duta vs Persitara 1

LUBUKPAKAM- Dramatis dengan sedikit bumbu kontroversi. Itulah gambaran bentrok Pro Duta FC kontra Persitara pada leg 2 Piala Indonesia 2012 di Stadion Baharoeddin Siregar Lubukpakam, Rabu (18/4) kemarin. Pro Duta melaju ke babak III dengan kemenangan 2-1. Antonio Soldevilla menyelamatkan Pro Duta lewat golnya di masa injury time.

Dramatis karena sebelum gol Toni, Kuda Pegasus dipastikan tergelincir. Gol penyama kedudukan Luis Pena di menit 66 hampir membuyarkan mimpi Pro Duta di Piala Indonesia. Sebelumnya Rahmat Hidayat lebih dulu membuat Pro Duta unggul di menit 23.
Sementara kontroversi mewarnai laga menyusul protes keras kubu Persitara atas hasil itu.

Wasit Jhon Teddy yang memimpin laga dinilai menguntungkan tuan rumah dengan beberapa keputusannya. Tak ayal pasca peluit ditiupkan Jhon langsung menjadi sasaran amuk kubu Persitara. Ia bahkan harus diamankan pihak keamanan dari kejaran pemain maupun Manajer Persitara, Rizaldi yang tak lagi mampu menahan emosi.

“Pada dasarnya kita puas dengan permainan tim kita. Tapi wasit terlihat sekali di mana ada tuan rumah mencari posisi. Saya tidak bilang Pro duta ada main dengan wasit. Beberapa kali putusan mereka menguntungkan Pro Duta. Something wrong.  Wasit selalu berusaha mencari-cari kesalahan tim kami. Kami akan melayangkan protes,” katanya.

Pada laga kemarin Pro Duta membuka keunggulan di menit 23. Rahmat sukses di percobaan keduanya. Diapit pemain lawan ia melepaskan tendangan lob yang gagal dijangkau kiper Persitara, Arif Pratama.

Di babak kedua, Arsitek Pro Duta, Roberto Bianchi memasukkan Laakkad untuk menajamkan serangan. Namun gantian Persitara mengambil alih serangan. Petaka untuk Pro Duta akhirnya terjadi. Kali ini Pena membayar kegagalannya sebelumnya lewat tandukannya memanfaatkan umpan tendangan sudut di menit 66. Skor 1-1 membuat Pro Duta panik.

Tekanan dari Kuda Pegasus kembali dimulai. Laakkad sempat mencetak gol indah lewat tendangan salto namun dianulir karena wasit lebih dulu mengangkat bendera offside. Pro Duta balik memimpin lewat sepak pojok hasil corner tandukan Faisal Azmi jelang laga usai. Tandukan Toni mengarah tajam ke sudut kanan gawang Arif. Pro Duta memastikan langkahnya ke babak ketiga.

Sementara Pelatih Pro Duta, Roberto Bianchi mengatakan timnya terlena setelah unggul satu gol. “Itu kesalahan besar tim kita. Sudah menang main bagus babak pertama. Tapi mereka hilang konsentrasi. Babak kedua kita ditekan lawan dan bingung. Sirkulasi bola lebih cepat di babak pertama. 10 menit terakhir kita mengambil resiko dengan hanya tiga pemain belakang. Akhirnya kita bisa mencetak bola dari bola mati lewat Toni setelah gol Laakkad yang seharusnya bersih tidak disahkan,” pungkasnya. (mag-18)

2 Pro Duta vs Persitara 1

LUBUKPAKAM- Dramatis dengan sedikit bumbu kontroversi. Itulah gambaran bentrok Pro Duta FC kontra Persitara pada leg 2 Piala Indonesia 2012 di Stadion Baharoeddin Siregar Lubukpakam, Rabu (18/4) kemarin. Pro Duta melaju ke babak III dengan kemenangan 2-1. Antonio Soldevilla menyelamatkan Pro Duta lewat golnya di masa injury time.

Dramatis karena sebelum gol Toni, Kuda Pegasus dipastikan tergelincir. Gol penyama kedudukan Luis Pena di menit 66 hampir membuyarkan mimpi Pro Duta di Piala Indonesia. Sebelumnya Rahmat Hidayat lebih dulu membuat Pro Duta unggul di menit 23.
Sementara kontroversi mewarnai laga menyusul protes keras kubu Persitara atas hasil itu.

Wasit Jhon Teddy yang memimpin laga dinilai menguntungkan tuan rumah dengan beberapa keputusannya. Tak ayal pasca peluit ditiupkan Jhon langsung menjadi sasaran amuk kubu Persitara. Ia bahkan harus diamankan pihak keamanan dari kejaran pemain maupun Manajer Persitara, Rizaldi yang tak lagi mampu menahan emosi.

“Pada dasarnya kita puas dengan permainan tim kita. Tapi wasit terlihat sekali di mana ada tuan rumah mencari posisi. Saya tidak bilang Pro duta ada main dengan wasit. Beberapa kali putusan mereka menguntungkan Pro Duta. Something wrong.  Wasit selalu berusaha mencari-cari kesalahan tim kami. Kami akan melayangkan protes,” katanya.

Pada laga kemarin Pro Duta membuka keunggulan di menit 23. Rahmat sukses di percobaan keduanya. Diapit pemain lawan ia melepaskan tendangan lob yang gagal dijangkau kiper Persitara, Arif Pratama.

Di babak kedua, Arsitek Pro Duta, Roberto Bianchi memasukkan Laakkad untuk menajamkan serangan. Namun gantian Persitara mengambil alih serangan. Petaka untuk Pro Duta akhirnya terjadi. Kali ini Pena membayar kegagalannya sebelumnya lewat tandukannya memanfaatkan umpan tendangan sudut di menit 66. Skor 1-1 membuat Pro Duta panik.

Tekanan dari Kuda Pegasus kembali dimulai. Laakkad sempat mencetak gol indah lewat tendangan salto namun dianulir karena wasit lebih dulu mengangkat bendera offside. Pro Duta balik memimpin lewat sepak pojok hasil corner tandukan Faisal Azmi jelang laga usai. Tandukan Toni mengarah tajam ke sudut kanan gawang Arif. Pro Duta memastikan langkahnya ke babak ketiga.

Sementara Pelatih Pro Duta, Roberto Bianchi mengatakan timnya terlena setelah unggul satu gol. “Itu kesalahan besar tim kita. Sudah menang main bagus babak pertama. Tapi mereka hilang konsentrasi. Babak kedua kita ditekan lawan dan bingung. Sirkulasi bola lebih cepat di babak pertama. 10 menit terakhir kita mengambil resiko dengan hanya tiga pemain belakang. Akhirnya kita bisa mencetak bola dari bola mati lewat Toni setelah gol Laakkad yang seharusnya bersih tidak disahkan,” pungkasnya. (mag-18)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/