MEDAN-Putra Buana menunjukkan tekad kuat untuk tampil lebih baik pada Sensasi Muda memperebutkan Piala Ir Kamaluddin Harahap Cup kali ini. Jumat (19/7) di Lapangan Arnanud Baterai P Titi Kuning, Putra Buana menumbangkan Prima Sakti 2-1. Gol Didi Firmansyah dan Taufik memastikan tiga poin bagi tim besutan Irwansyah Sinaga ini.
Putra Buana tampil dengan materi pemain dominasi pemain PSMS LPIS. Keberadaan Donny Fernando Siregar, Muhammad Antoni, Zulkarnaen, Anto Ritonga, Syamsul Bahri, dan Rommy Agustiawan membuat Putra Buana tampil garang. Kekuatan bertambah dengan hadirnya kiper PSAP Sigli, M Sabani dan eks gelandang PSMS LI Dede Ariandi. Namun Prima Sakti tak keder dengan materi lawan.
Mereka mampu memberikan perlawanan. Keberadaan gelandang PSMS LI Alamsyah Nasution dan mantan pemain PSMS Dodi Cahyadi membuat Prima Sakti tak bisa dengan mudah ditumbangkan.
Pelatih Putra Buana Irwansyah Sinaga, mengatakan sejatinya kurang puas atas performa timnya. Apalagi lawan tampil dengan 10 pemain. “Seharusnya bisa lebih banyak menangnya. Apalagi kami 11 orang sementara lawan hanya 10. Harusnya kami mampu bermain lebih baik. Target kami ya juara,” tutur mantan pemain PSMS 1998 ini.
Sementara di kubu lawan pelatih Prima Sakti, Sunardi, mengeluhkan keputusan wasit yang kerap merugikan timnya. Satu di antaranya kartu merah yang membuat konsentrasi pemainnya buyar. “Wasitnya terlalu royal kasih kartu. Jadi pertandingan tidak seimbang. Apalagi para pemain banyak yang baru ikut bergabung. Kami nggak pasang target muluk-muluk. Ya meramaikan saja,” tandasnya.
Panitia pelaksana juga akan membagi-bagikan hadiah bagi penonton yang menyaksikan laga. “Kami akan mengadakan kuis di setiap jeda babak pertama. Hadiahnya kaus original PSMS dari Eutag,” tandas seorang panitia Aun Carbiny. (don)
MEDAN-Putra Buana menunjukkan tekad kuat untuk tampil lebih baik pada Sensasi Muda memperebutkan Piala Ir Kamaluddin Harahap Cup kali ini. Jumat (19/7) di Lapangan Arnanud Baterai P Titi Kuning, Putra Buana menumbangkan Prima Sakti 2-1. Gol Didi Firmansyah dan Taufik memastikan tiga poin bagi tim besutan Irwansyah Sinaga ini.
Putra Buana tampil dengan materi pemain dominasi pemain PSMS LPIS. Keberadaan Donny Fernando Siregar, Muhammad Antoni, Zulkarnaen, Anto Ritonga, Syamsul Bahri, dan Rommy Agustiawan membuat Putra Buana tampil garang. Kekuatan bertambah dengan hadirnya kiper PSAP Sigli, M Sabani dan eks gelandang PSMS LI Dede Ariandi. Namun Prima Sakti tak keder dengan materi lawan.
Mereka mampu memberikan perlawanan. Keberadaan gelandang PSMS LI Alamsyah Nasution dan mantan pemain PSMS Dodi Cahyadi membuat Prima Sakti tak bisa dengan mudah ditumbangkan.
Pelatih Putra Buana Irwansyah Sinaga, mengatakan sejatinya kurang puas atas performa timnya. Apalagi lawan tampil dengan 10 pemain. “Seharusnya bisa lebih banyak menangnya. Apalagi kami 11 orang sementara lawan hanya 10. Harusnya kami mampu bermain lebih baik. Target kami ya juara,” tutur mantan pemain PSMS 1998 ini.
Sementara di kubu lawan pelatih Prima Sakti, Sunardi, mengeluhkan keputusan wasit yang kerap merugikan timnya. Satu di antaranya kartu merah yang membuat konsentrasi pemainnya buyar. “Wasitnya terlalu royal kasih kartu. Jadi pertandingan tidak seimbang. Apalagi para pemain banyak yang baru ikut bergabung. Kami nggak pasang target muluk-muluk. Ya meramaikan saja,” tandasnya.
Panitia pelaksana juga akan membagi-bagikan hadiah bagi penonton yang menyaksikan laga. “Kami akan mengadakan kuis di setiap jeda babak pertama. Hadiahnya kaus original PSMS dari Eutag,” tandas seorang panitia Aun Carbiny. (don)
