22.8 C
Medan
Sunday, January 19, 2025

Medan Labuhan Raih Perak Sepak Bola

MEDAN- Tim Kecamatan Medan Labuhan meraih medali perak cabang olahraga Sepakbola Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan 2012 setelah kalah 1-4 lewat adu penalti atas Medan Amplas. Partai final yang mempertemukan Medan Labuhan dan Medan Amplas ini digelar di Stadion Kebun Bunga Medan, Jumat (19/10).

Dalam waktu normal, kedua tim bermain tanpa gol. Bahkan dalam babak perpanjangan waktu, hasil tetap tak berubah, 0-0. Akhirnya, untuk menentukan juara, dilakukan adu tendangan penalti.

Medan Amplas sukses menjaringkan empal gol ke gawang Medan Labuhan lewat tendangan Zoe, Nandra, Husnil dan Hafiz. Sedangkan Medan Labuhan hanya berhasil menjaringkan bola lewat tendangan Khairi Husni. Sementara dua algojo lainnya yakni Muhammad Agung Alpianto dan Sumatri gagal.

Dengan hasil ini, Pelatih Medan Amplas Wagner mengaku puas. Bahkan awalnya dia tidak percaya kalau anak asuhnya bisa menjadi kampiun sepak bola Porkot tahun ini. Pasalnya, di babak pertama hingga babak kedua, permainan anak asuhnya terlihat drop dan sulit menyerang. Walaupun begitu, anak-anak asuhnya tetap semangat.

“Dengan semangat yang tinggi. Anak-anak akhirnya bisa menang lewat drama adu penalti,” kata Wagner.
Sementara itu, Ketua KONI Kecamatan Medan Labuhan, Antoni didamping Mangertim Samsuri dan Pelatih Sucipto mengakui, permainan yang dilakukan kesebelasan Medan Amplas cukup kuat dan mampu membobolkan gawang Medan Labuhan.

“Di dalam permainan ada yang menang dan ada yang kalah. Jadi, kekalahan yang didapat ini harus menjadi pelajaran kedapannya untuk terus berlataih,” ungkap Antoni.

Walaupun anak-anak asuhanya gagal juara, tapi dia berharap tahun depan mereka mampu meraih emas. “Pembinaana pada anak-anak asuh kesebelasakan sepak bola Medan Labuhan harus terus kita tingkatkan. Sehingga, kelak bisa menjadi pesepakbola yang andal,” katanya.(omi)

MEDAN- Tim Kecamatan Medan Labuhan meraih medali perak cabang olahraga Sepakbola Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan 2012 setelah kalah 1-4 lewat adu penalti atas Medan Amplas. Partai final yang mempertemukan Medan Labuhan dan Medan Amplas ini digelar di Stadion Kebun Bunga Medan, Jumat (19/10).

Dalam waktu normal, kedua tim bermain tanpa gol. Bahkan dalam babak perpanjangan waktu, hasil tetap tak berubah, 0-0. Akhirnya, untuk menentukan juara, dilakukan adu tendangan penalti.

Medan Amplas sukses menjaringkan empal gol ke gawang Medan Labuhan lewat tendangan Zoe, Nandra, Husnil dan Hafiz. Sedangkan Medan Labuhan hanya berhasil menjaringkan bola lewat tendangan Khairi Husni. Sementara dua algojo lainnya yakni Muhammad Agung Alpianto dan Sumatri gagal.

Dengan hasil ini, Pelatih Medan Amplas Wagner mengaku puas. Bahkan awalnya dia tidak percaya kalau anak asuhnya bisa menjadi kampiun sepak bola Porkot tahun ini. Pasalnya, di babak pertama hingga babak kedua, permainan anak asuhnya terlihat drop dan sulit menyerang. Walaupun begitu, anak-anak asuhnya tetap semangat.

“Dengan semangat yang tinggi. Anak-anak akhirnya bisa menang lewat drama adu penalti,” kata Wagner.
Sementara itu, Ketua KONI Kecamatan Medan Labuhan, Antoni didamping Mangertim Samsuri dan Pelatih Sucipto mengakui, permainan yang dilakukan kesebelasan Medan Amplas cukup kuat dan mampu membobolkan gawang Medan Labuhan.

“Di dalam permainan ada yang menang dan ada yang kalah. Jadi, kekalahan yang didapat ini harus menjadi pelajaran kedapannya untuk terus berlataih,” ungkap Antoni.

Walaupun anak-anak asuhanya gagal juara, tapi dia berharap tahun depan mereka mampu meraih emas. “Pembinaana pada anak-anak asuh kesebelasakan sepak bola Medan Labuhan harus terus kita tingkatkan. Sehingga, kelak bisa menjadi pesepakbola yang andal,” katanya.(omi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/