(4) PON Sumut v PS Telkom (3)
TANJUNGGADING- Laga pembuka Inalum Cup 2013 antara juara bertahan PON Sumut versus PS Telkom berlangsung seru. Saling serang terjadi dengan permainan menarik. Hasilnya PON Sumut sukses memenangi laga awalnya dengan skor 4-3.
Pada babak pertama, sebenarnya yang menguasai jalannya pertandingan adalah PS Telkom. Sepanjang 45 menit pertama, mereka sukses mengurung pertahanan lawan. PON Sumut hanya sesekali menyerang lewat serangan balik. Tapi yang jadi soal, serangan dari barisan striker lawan tak berhasil menemui sasaran. Beberapa kali serangan kandas melenceng dari gawang.
Begitu juga dengan serangan balasan dari PON Sumut. Meski sudah dapat peluang emas gol belum terjadi di babak pertama. Di babak kedua baru terjadi jual beli serangan yang lebih maksimal.
asca mendapat arahan dari pelatih saat jeda, PON Sumut langsung menguasai jalannya pertandingan. Tak hanya kuasai jalannya laga, PON Sumut akhirnya sukses mencetak gol hanya dua menit babak kedua, atau tepatnya menit 47.
Satu skema serangan terjadi lewat sontekan gelandang PON yang langsung diarahkan ke kotak penalti PS Telkom. Striker PON Sumut, Ardiansyah mendapat bola dan menggiringnya ke kotak penalti melewati bek lawan. Dengan sekali gocek, Ardiansyah sukses mengecoh kiper lawan. Skor 1-0 untuk PON Sumut.
Pasca gol ini, tempo permainan meningkat. PS Telkom bahkan langsung menyerang untuk menyamakan kedudukan. Sayang sekali, yang sukses mencuri gol ternyata tim PON Sumut. Lagi-lagi Ardiansyah yang berhasil mencatatkan namanya di daftar pencetak gol.
Gol keduanya itu dicetak pada menit 62 setelah koordinasi bek lawan tak berjalan baik. Dengan sekali sentuhan, Ardiansyah berhasil me-loop bola jauh melewat Fandi, penjaga gawang PS Telkom yang terlanjur keluar dari gawangnya. Skor 2-0 untuk PON Sumut.
Selanjutnya pertandingan masih milik PON Sumut. Kepercayaan diri usai leading dua gol membuat mereka lebih santai dengan bola. Tapi PS Telkom tak menyerah begitu saja. Mereka terus menekan dan berusaha merebut bola. Tekanan demi tekanan itu ternyata membuahkan hasil.
Duet striker PS Telkom,Heri Wiyogo dan striker pengganti Engrocson Silaen menanti sokongan bola dari lini kedua. Pada menit 70, sontekan Heri Wiyogo menjemput umpan silang dari sisi kanan berhasil dimanfaatkannya. Bola diarahkan ke arah kanan penjaga gawang PON Sumut dan gol. Skor 2-1.
Tiga menit berselang, berkat serangan bertubi-tubi PS Telkom kembali membobol gawang PON Sumut. Kali ini lewat sontekan Enrocson Silaen, striker yang masuk di babak kedua menggantikan Izrul. Gol terjadi setelah terjadi miskomunikasi bek PON Sumut. Bola liar berhasil direbut Engrocson dan diceploskannya dengan mudah ke gawang lawan. Skor 2-2 membuat tensi meningkat.
Kedua tim kini sama-sama percaya diri. PON Sumut yang sempat leading tak begitu kecewa. Mereka tetap konsisten memainkan peranan di lini tengah dan lini depan. Tiga menit berselang tepatnya menit 76, PON Sumut kembali unggul lewat tendangan bebas Dedi, salah satu pemain senior di tim PON Sumut.
Bahkan pada menit 81, PON Sumut kembali menambah keunggulan sebab para bek PS Telkom tak disiplin menjaga daerahnya karena ingin membantu serangan. Dengan satu umpan terobos,Ricky Alfredo Silaban berhasil masuk kotak penalty PS Telkom dan menggocek bola hingga berhadapan dengan penjaga gawang. Tapi Ricky memilih mengumpan kepada Ardiansyah yang lebih bebas, dan gol ketiga Ardiansyah terjadi. Hat-tricknya membuat PS Telkom semakin tertinggal 4-2.
Jelang akhir laga, PS Telkom dapat hadiah penalti setelah kapten PON Sumut dianggap menyentuh bola di kotak penalti. Safri Juanda yang didaulat jadi eskekutor sukses mengecoh kiper PON Sumut untuk memperkecil kekalahan menjadi 4-3. Usai gol itu taka da lagi gol tercipta.
Usai laga, pelatih PON Sumut, Legimin mengaku puas. Tapi dia juga akan melakukan evaluasi karena permainan timnya masih kerap labil. “Ya karena mayoritas pemain kita masih muda. Jadi kadang mereka masih susah mengontrol permainan. Tapi hasilnya jelas memuaskan karena kita berhasil menang,” katanya.
Sedangkan pelatih PS Telkom, Nurhadi mengaku dewi fortuna tak berpihak pada timnya. “Lihat saja serangan kita tadi. Tapi ya memang tak bisa dimaksimalkan. Ya memang kita kurang beruntunglah,” beber Nurhadi. (ful)