MEDAN- Kepala Bidang Organisasi Persatuan Pencak Silat Seluruh Indonesia (ISPI) Kota Medan, Ratno, mengaku prihatin atas merosotnya prestasi atlet pencak silat Kota Medan. Karenanya, dia mengaku bertekad ingin mengembalikan kejayaan atlet pencak silat Kota Medan.
“Beberapa tahun belakangan ini, saya memang kurang aktif dalam mengurus pencak silat ini. Saya sering ke luar kota karena tuntutan profesi waktu itu. Dalam hati kecil saya berkata, saya harus membangkitkan kembali pencak silat Kota Medan dan memutuskan bergabung ke pengurusan IPSI Medan,” kata Ratno kepada wartawan saat mengunjungi atlet pencak silat Kota Medan berlatih di di Lapangan Unimed, Kamis (20/9).
Ratno menambahkan, salah satu bentuk nyata dari kemunduran atlet pencak silat Kota Medan saat ini, yakni tidak adanya wakil Medan memperkuat kontingen Sumut pada ajang PON XVIII di Riau.. Bahkan, atlet Kota Medan terbilang mengalami kemunduran sewaktu mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Sumatera Utara (Popdasu) 2010 lalu. “Kita hanya mendapat dua medali perak dari sekian banyak yang ikut,” imbuhnya.
Meski demikian, Ratno mengaku sedikit lega dengan raihan prestasi IPSI Medan pada Popdasu 2012 Juni lalu yang dihelat di Mandailing Natal. “Kita bersyukur bisa meraih 4 medali emas, 3 medali perak dan 4 medali perunggu, jadi sudah layak kita memberikan apresiasi kepada mereka,” katanya.(mag-10)
MEDAN- Kepala Bidang Organisasi Persatuan Pencak Silat Seluruh Indonesia (ISPI) Kota Medan, Ratno, mengaku prihatin atas merosotnya prestasi atlet pencak silat Kota Medan. Karenanya, dia mengaku bertekad ingin mengembalikan kejayaan atlet pencak silat Kota Medan.
“Beberapa tahun belakangan ini, saya memang kurang aktif dalam mengurus pencak silat ini. Saya sering ke luar kota karena tuntutan profesi waktu itu. Dalam hati kecil saya berkata, saya harus membangkitkan kembali pencak silat Kota Medan dan memutuskan bergabung ke pengurusan IPSI Medan,” kata Ratno kepada wartawan saat mengunjungi atlet pencak silat Kota Medan berlatih di di Lapangan Unimed, Kamis (20/9).
Ratno menambahkan, salah satu bentuk nyata dari kemunduran atlet pencak silat Kota Medan saat ini, yakni tidak adanya wakil Medan memperkuat kontingen Sumut pada ajang PON XVIII di Riau.. Bahkan, atlet Kota Medan terbilang mengalami kemunduran sewaktu mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Sumatera Utara (Popdasu) 2010 lalu. “Kita hanya mendapat dua medali perak dari sekian banyak yang ikut,” imbuhnya.
Meski demikian, Ratno mengaku sedikit lega dengan raihan prestasi IPSI Medan pada Popdasu 2012 Juni lalu yang dihelat di Mandailing Natal. “Kita bersyukur bisa meraih 4 medali emas, 3 medali perak dan 4 medali perunggu, jadi sudah layak kita memberikan apresiasi kepada mereka,” katanya.(mag-10)
