30 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

KONI Sumut Belum Mengambil Sikap

MEDAN-Penetapan Darwin Syamsul sebagai Ketua Pengprov PSSI Sumut terus menuai kecaman. Kendati begitu, Ketua Panitia Musdalub PSSI Sumut Catur Agus Saptono menyatakan Musdalub sudah berjalan sesuai ketentuan.
Catur menyebutkan bahwa yang membuat kekisruhan itu terjadi adalah protes dari pendukung Ir Kamaluddin Harahap MSi yang keberatan atas pengurangan suara dukungan yang disebabkan adanya Pengcab/klub yang memberi dukungan ganda kepada dua kandidat.

Selain itu Catur juga menyebutkan bahwa kubu Kalamluddin Harahap keberatan dengan aturan main yang ditetapkan panitia dengan melibatkan Pengcab yang SK nya di tanda tangani Ketua PSSI Sumut periode 2006-2010 atas nama Drs Chaerullah SIP MAP dan bukan SK yang dikeluarkan oleh Ketua PSSI Sumut periode 2010-2014 atas nama Drs Risuddin.

Sayangnya, apa yang diungkapkan Catur ini bertolak belakang dengan fakta yang terjadi di lapangan.
Pasalnya, kekisruhan itu diawali karena panitia tidak pernah melakukan ferivikasi dan mengumumkannya kepada publik, sehingga pendukung Kamaluddin mengelar protes dan enggan masuk ke dalam ruangan yang mengharuskan mereka terlebih dulu membubuhkan tanda tangan di absensi.

“Jika kami membubuhkan tanda tangan, maka jumlah peserta  Musdalub yang diragukan keabsahannya itu akan quorum. Kami tidak ingin itu terjadi karena kami melihat ada sejumlah kecurangan yang akan menguntungkan kubu Darwin. Tapi jika panitia mengumumkan hasil ferivikasi sehari sebelumnya, kekisruhan itu pasti tidak akan terjadi. Jadi, mereka (panitia, Red) tidak perlu memutar balikkan fakta, karena Musdalub itu disaksikan ratusan, bahkan mungkin ribuan insan sepak bola Suamtera Utara. Mereka menjadi saksi atas kecurangan dan kezoliman yang dilakukan panitia kepada kami,” bilang Yusro, perwakilan dari Pengcab PSSI Batubara.

Pada Musdalub lalu panitia tetap menggelar Musdalub meski sebagian besar peserta tidak bersedia memasuki ruangan karena merasa dicurangi dan diperlakukan tidak adil.

Kendati dengan jumlah peserta yang sangat minim dan tidak quorum, namun panitia tetap menggelar Musdalub dan memilih Darwin Syamsul sebagai Ketua PSSI Sumut.

Mendapati hal tersebut, para pendukung Kamaluddin Harahap pun membuat Musdalub tandingan yang diikuti sebanyak 23 perwakilan Pengcab/Klub dan memutuskan Kamaluddin Harahap sebagai Ketua PSSI Sumut periode 2011-2015.

Menanggapi hal tersebut Ketua Harian KONI Sumut Jhon Ismadi Lubis saat dihubungi mengungkapkan bahwa pihaknya belum bisa menentukan sikap atas konflik ini. Pihaknya, masih menunggu berita acara soal Musdalub tersebut. Namun, KONI mengatakan, pihak Kamaluddin Harahap sudah memberikan surat permohonan rekomendasi kepada KONI Sumut pada Selasa (20/9) lalu.

“KONI berusaha melakukan mediasi persoalan dengan jernih. Kalau kedua belah pihak merasa belum puas dan ngotot maka keduanya bisa mengadukan masalah ini ke badan arbitrase,” tegasnya. (jun/saz)

MEDAN-Penetapan Darwin Syamsul sebagai Ketua Pengprov PSSI Sumut terus menuai kecaman. Kendati begitu, Ketua Panitia Musdalub PSSI Sumut Catur Agus Saptono menyatakan Musdalub sudah berjalan sesuai ketentuan.
Catur menyebutkan bahwa yang membuat kekisruhan itu terjadi adalah protes dari pendukung Ir Kamaluddin Harahap MSi yang keberatan atas pengurangan suara dukungan yang disebabkan adanya Pengcab/klub yang memberi dukungan ganda kepada dua kandidat.

Selain itu Catur juga menyebutkan bahwa kubu Kalamluddin Harahap keberatan dengan aturan main yang ditetapkan panitia dengan melibatkan Pengcab yang SK nya di tanda tangani Ketua PSSI Sumut periode 2006-2010 atas nama Drs Chaerullah SIP MAP dan bukan SK yang dikeluarkan oleh Ketua PSSI Sumut periode 2010-2014 atas nama Drs Risuddin.

Sayangnya, apa yang diungkapkan Catur ini bertolak belakang dengan fakta yang terjadi di lapangan.
Pasalnya, kekisruhan itu diawali karena panitia tidak pernah melakukan ferivikasi dan mengumumkannya kepada publik, sehingga pendukung Kamaluddin mengelar protes dan enggan masuk ke dalam ruangan yang mengharuskan mereka terlebih dulu membubuhkan tanda tangan di absensi.

“Jika kami membubuhkan tanda tangan, maka jumlah peserta  Musdalub yang diragukan keabsahannya itu akan quorum. Kami tidak ingin itu terjadi karena kami melihat ada sejumlah kecurangan yang akan menguntungkan kubu Darwin. Tapi jika panitia mengumumkan hasil ferivikasi sehari sebelumnya, kekisruhan itu pasti tidak akan terjadi. Jadi, mereka (panitia, Red) tidak perlu memutar balikkan fakta, karena Musdalub itu disaksikan ratusan, bahkan mungkin ribuan insan sepak bola Suamtera Utara. Mereka menjadi saksi atas kecurangan dan kezoliman yang dilakukan panitia kepada kami,” bilang Yusro, perwakilan dari Pengcab PSSI Batubara.

Pada Musdalub lalu panitia tetap menggelar Musdalub meski sebagian besar peserta tidak bersedia memasuki ruangan karena merasa dicurangi dan diperlakukan tidak adil.

Kendati dengan jumlah peserta yang sangat minim dan tidak quorum, namun panitia tetap menggelar Musdalub dan memilih Darwin Syamsul sebagai Ketua PSSI Sumut.

Mendapati hal tersebut, para pendukung Kamaluddin Harahap pun membuat Musdalub tandingan yang diikuti sebanyak 23 perwakilan Pengcab/Klub dan memutuskan Kamaluddin Harahap sebagai Ketua PSSI Sumut periode 2011-2015.

Menanggapi hal tersebut Ketua Harian KONI Sumut Jhon Ismadi Lubis saat dihubungi mengungkapkan bahwa pihaknya belum bisa menentukan sikap atas konflik ini. Pihaknya, masih menunggu berita acara soal Musdalub tersebut. Namun, KONI mengatakan, pihak Kamaluddin Harahap sudah memberikan surat permohonan rekomendasi kepada KONI Sumut pada Selasa (20/9) lalu.

“KONI berusaha melakukan mediasi persoalan dengan jernih. Kalau kedua belah pihak merasa belum puas dan ngotot maka keduanya bisa mengadukan masalah ini ke badan arbitrase,” tegasnya. (jun/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/