MEDAN- Sosok calon pelatih kepala PSMS mulai menemui titik terang. Jumat (21/10), M Khaidir mengaku sudah berbicara soal kontrak kepada pengurus PSMS. Tak heran jika Khaidir tampak sudah mulai memantau latihan kemarin sore.
Pelatih yang musim lalu menjadi arsitek Persigo Gorontalo itu, menceritakan ia sudah melakukan pembahasan bersama pengurus PSMS. “Ini sudah yang kesekian kali,” jelasnya. Saat ditanya apakah Kahidir mau membesut tim berjuluk Ayam Kinantan ini, ia menjawab ringan. “Kalau cocok harga, oke,” katanya.
Dari jawaban tersebut, pelatih berlisensi A dan B dari AFC pada 2008 lalu ini, secara tak langsung berarti sudah menjalin kesepakatan dengan pengurus. Dan saat ditanyakan ia tak menampik hal itu. “Saya memang sudah berbicara ke arah sana (Menjadi pelatih, Red) dan mengajukan beberapa syarat kepada pengurus. Termasuk pelatih kepala yang kemarin didesas-desuskan hanya sebagai legalitas,” ujar Khaidir.
Menurut Khaidir, tak akan ada pelatih yang mau mengisi posisi tersebut di PSMS dengan konsekuensi seperti itu. “Kalau saya tak bisa kerja lagi atau sakit-sakitan mungkin saja. Tapi hingga saat ini saya terus berkiprah (Di kepelatihan, Red),” tuturnya.
Pelatih yang sempat bersama-sama PSMS empat tahun (2004, 2005 sebagai pelatih PSMS, dan 2003, 2004 sebagai asisten bersama Suimin Diharja dan Sutan Harhara) ini menjelaskan, satu lagi yang menjadi kendala yakni terkait kedinasannya di Kodam I BB. “Kalau memang sudah ketemu pembicaraan pengurus dengan saya, maka saya harus menyelesaikan dulu mengenai pekerjaan dinas saya,” kata Khaidir.
Menurutnya, pertemuannya bersama pengurus sudah tingkat lanjut. “Ya tinggal nego harga saja, serta beberapa syarat termasuk adanya penambahan pemain yang langsung saya pilih,” tutur Khaidir lagi.
Menurutnya, untuk jumlah pemain yang sudah ada saat ini tak akan ada lagi penyusutan. “Karena pada kompetisi yang akan kembali bergulir pada November 2011 mendatang akan ada kemungkinan jadwal padat. Jadi jika pemain dicoret lagi, kasihan mereka nantinya. Kondisi fisik pemain kita berbeda dengan pemain asing. Jadi tingkat rotasi tinggi pada setiap pertandingan akan sangat mungkin terjadi nanti,” paparnya.
Khaidir mengungkapkan, dari pengamatannya saat ini, tim masih membutuhkan karakter penyerang dan bertahan. “Sekaligus memenuhi syarat 3+1 AFC, kita akan mengisi posisi penyerang dan pemain bertahan, tentunya diperlukan juga untuk tandem Saha,” jelasnya.
Selama dua tahun mengarsiteki Persigo Gorontalo, ia membawa tim tersebut bertengger di posisi kelima pada 2010 dan posisi keempat pada 2011 lalu. (saz)