27 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Diawali untuk Bocah di Kaki Gunung Sinabung

Chevrolet dan One World Futbol Berikan 350 Bola untuk Sumut

Rona keceriaan terpancar dari wajah siswa SD Negeri 043950 Sigarang-garang, Desa Lau Kawar, Kecamatan Naman Trans, Kabupaten Karo, ketika menerima bantuan bola dari One World Futbol yang didistribusikan General Motors (GM) Merek (APM) Chevrolet, Selasa (20/11). Pasalnya, selama ini mereka cuma memiliki satu bola yang dipakai bergantian, dari siswa kelas 1 hingga kelas 6.

Bisa dibayangkan, bagaimana kondisi satu-satunya bola yang dimiliki sekolah itu. Tentu sudah tidak lagi memadai lagi untuk digunakan. Padahal, para siswa sangat menggemari sepakbola yang sering mereka mainkan saat jam istirahat dan mata pelajaran olahraga.

BEREBUT BOLA: Anak-anak berebut bola  sekitar Danau Lau Kawar.//donihermawan/sumut pos
BEREBUT BOLA: Anak-anak berebut bola di sekitar Danau Lau Kawar.//donihermawan/sumut pos

“Selama ini kami cuma punya satu bola untuk dipakai anak-anak kelas 1 sampai kelas 6. Mereka bergantian memakainya. Kami sangat senang dengan adanya bantuan bola seperti ini, jadi anak-anak bisa bermain dengan bola yang bagus,” kata Elia Rosa, Guru Olahraga SDN 043950 Sigarang-garang Desa Lau Kawar, saat penyerahan bantuan bola tersebut.

Sebanyak 30 siswa yang menjadi perwakilan dari sekolah yang berada di Kaki Gunung Sinabung ini menerima bola-bola berwarna kuning tersebut. Selain bola, juga ada peralatan sekolah yang juga dibagikan gratis. Apalagi siang itu anak-anak berkesempatan langsung memainkan bola-bola tersebut di satu lapangan di sebuah Villa Desa Lau Kawar.

Ruslan Bestari Putra Nduru, bocah asal Nias Selatan yang juga siswa di sekolah tersebut merasa senang, karena ia dan kawan-kawannya bisa bermain sepakbola dengan bola baru. “Senang dikasih bola. Saya memang suka main bola,” ujar bocah 13 tahun yang setiap harinya harus menempuh perjalanan 2,5 km dari rumahnya ke sekolah.

Begitu juga Nico Alexander Simarmata, penggemar Andik Vermansyah dan Linoel Messi yang juga sangat suka dengan sepakbola. “Selama ini kami main bola kalau hanya jam istirahat di sekolah. Bolanya pun itu-itu saja,” katanya.

Selanjutnya, bocah-bocah tersebut mendapat pelajaran soal free style bola dari Sumarlin Soleh. Juara I ajang freestyler MIFO yang juga pemeran dalam sinetro si Madun. Desa Lau Kawar menjadi wilayah pertama di Sumatera yang mendapat bantuan bola gratis ini. Maria Sidabutar, Public Relations Directur Chevrolet Indonesia mengatakan pemberian bola gratis ini dilakukan di tiga daerah di Sumut dengan distribusi 350 bola dari 5.400 bola yang akan diberikan ke Indonesia.

“Bagaimana semua orang di dunia bisa menikmati sepakbola dalam kondisi apapun. Tentunya dengan semangat perdamaian, pemulihan, terinspirasi dengan kondisi. Korban konflik terlupakan secara psikologis. mental mereka menghadapi kondisi pasca perang. Juga daerah-daerah yang selama ini kesulitan dalam hal fasilitas di daerah pelosok-pelosok,” katanya.

Bola yang diberikan berbeda dari bola kaki biasanya. Bola rancangan Tim Jahernagen asal Amerika yang awalnya melihat anak-anak di Darfur, kawan di Afrika yang  bermain sepakbola dengan bola sampah yang diikat tali.  Jahnigen memutuskan untuk membuat sebuah bola  yang akan terasa seperti bola kaki sebenarnya tetapi tidak mudah rusak oleh kondisi  keras yang sering dihadapi pemain sepakbola di beberapa penjuru dunia.

“Bola kaki tersebut tidak membutuhkan pompa dan tidak akan bocor, sekalipun terkena beberapa kali tusukan. Produk bola kaki dari One World Futbol dapat bertahan selama beberapa tahun penggunaan di semua jenis medan seperti beton, aspal, lumpur, lapangan berbatu atau rumput dan kondisi keras yang lain tanpa mengempis,” katanya.

Setelah Lau Kawar, pihaknya akan mengunjungi Nias dan Medan termasuk wilayah yang akan diberikan bola gratis. “Kita akan berangkat langsung ke Nias dan untuk Medan akan didata kecamatan-kecamatan yang akan diberikan langsung oleh dealer kita di Medan,” tambahnya. Di daerah lain distribusi bola disebar ke  Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur sebesar 1.040, Bali 10 bola, Kalimantan 1500 bola, Maluku 450 bola, Sulawesi 700 bola, Nusa Tenggara Timur 450 bola, dan Papua serta Merauke sebanyak 900 bola. (*)

Chevrolet dan One World Futbol Berikan 350 Bola untuk Sumut

Rona keceriaan terpancar dari wajah siswa SD Negeri 043950 Sigarang-garang, Desa Lau Kawar, Kecamatan Naman Trans, Kabupaten Karo, ketika menerima bantuan bola dari One World Futbol yang didistribusikan General Motors (GM) Merek (APM) Chevrolet, Selasa (20/11). Pasalnya, selama ini mereka cuma memiliki satu bola yang dipakai bergantian, dari siswa kelas 1 hingga kelas 6.

Bisa dibayangkan, bagaimana kondisi satu-satunya bola yang dimiliki sekolah itu. Tentu sudah tidak lagi memadai lagi untuk digunakan. Padahal, para siswa sangat menggemari sepakbola yang sering mereka mainkan saat jam istirahat dan mata pelajaran olahraga.

BEREBUT BOLA: Anak-anak berebut bola  sekitar Danau Lau Kawar.//donihermawan/sumut pos
BEREBUT BOLA: Anak-anak berebut bola di sekitar Danau Lau Kawar.//donihermawan/sumut pos

“Selama ini kami cuma punya satu bola untuk dipakai anak-anak kelas 1 sampai kelas 6. Mereka bergantian memakainya. Kami sangat senang dengan adanya bantuan bola seperti ini, jadi anak-anak bisa bermain dengan bola yang bagus,” kata Elia Rosa, Guru Olahraga SDN 043950 Sigarang-garang Desa Lau Kawar, saat penyerahan bantuan bola tersebut.

Sebanyak 30 siswa yang menjadi perwakilan dari sekolah yang berada di Kaki Gunung Sinabung ini menerima bola-bola berwarna kuning tersebut. Selain bola, juga ada peralatan sekolah yang juga dibagikan gratis. Apalagi siang itu anak-anak berkesempatan langsung memainkan bola-bola tersebut di satu lapangan di sebuah Villa Desa Lau Kawar.

Ruslan Bestari Putra Nduru, bocah asal Nias Selatan yang juga siswa di sekolah tersebut merasa senang, karena ia dan kawan-kawannya bisa bermain sepakbola dengan bola baru. “Senang dikasih bola. Saya memang suka main bola,” ujar bocah 13 tahun yang setiap harinya harus menempuh perjalanan 2,5 km dari rumahnya ke sekolah.

Begitu juga Nico Alexander Simarmata, penggemar Andik Vermansyah dan Linoel Messi yang juga sangat suka dengan sepakbola. “Selama ini kami main bola kalau hanya jam istirahat di sekolah. Bolanya pun itu-itu saja,” katanya.

Selanjutnya, bocah-bocah tersebut mendapat pelajaran soal free style bola dari Sumarlin Soleh. Juara I ajang freestyler MIFO yang juga pemeran dalam sinetro si Madun. Desa Lau Kawar menjadi wilayah pertama di Sumatera yang mendapat bantuan bola gratis ini. Maria Sidabutar, Public Relations Directur Chevrolet Indonesia mengatakan pemberian bola gratis ini dilakukan di tiga daerah di Sumut dengan distribusi 350 bola dari 5.400 bola yang akan diberikan ke Indonesia.

“Bagaimana semua orang di dunia bisa menikmati sepakbola dalam kondisi apapun. Tentunya dengan semangat perdamaian, pemulihan, terinspirasi dengan kondisi. Korban konflik terlupakan secara psikologis. mental mereka menghadapi kondisi pasca perang. Juga daerah-daerah yang selama ini kesulitan dalam hal fasilitas di daerah pelosok-pelosok,” katanya.

Bola yang diberikan berbeda dari bola kaki biasanya. Bola rancangan Tim Jahernagen asal Amerika yang awalnya melihat anak-anak di Darfur, kawan di Afrika yang  bermain sepakbola dengan bola sampah yang diikat tali.  Jahnigen memutuskan untuk membuat sebuah bola  yang akan terasa seperti bola kaki sebenarnya tetapi tidak mudah rusak oleh kondisi  keras yang sering dihadapi pemain sepakbola di beberapa penjuru dunia.

“Bola kaki tersebut tidak membutuhkan pompa dan tidak akan bocor, sekalipun terkena beberapa kali tusukan. Produk bola kaki dari One World Futbol dapat bertahan selama beberapa tahun penggunaan di semua jenis medan seperti beton, aspal, lumpur, lapangan berbatu atau rumput dan kondisi keras yang lain tanpa mengempis,” katanya.

Setelah Lau Kawar, pihaknya akan mengunjungi Nias dan Medan termasuk wilayah yang akan diberikan bola gratis. “Kita akan berangkat langsung ke Nias dan untuk Medan akan didata kecamatan-kecamatan yang akan diberikan langsung oleh dealer kita di Medan,” tambahnya. Di daerah lain distribusi bola disebar ke  Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur sebesar 1.040, Bali 10 bola, Kalimantan 1500 bola, Maluku 450 bola, Sulawesi 700 bola, Nusa Tenggara Timur 450 bola, dan Papua serta Merauke sebanyak 900 bola. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/