MEDAN-Sebanyak 220 pecatur yang berasal dari 12 provinsi bertanding pada turnamen catuir bertajuk Wasada Cup 2011 yang berlangsung di Gedung PWI Sumut Jalan Adinegoro Medan, Selasa (22/2).
Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajatisu) Sution Usman Adji SH berharap kegiatan ini dapat berkesinambungan. Selain memperbanyak event catur, juga menghasilkan pecatur andal yang bukan hanya mengharumkan nama daerah, namun juga bangsa Indonesia di pentas internasional.
“Turnamen ini sangat penting dalam mengasah mental atlet,” tambah Kajatisu yang juga Ketua Pembina Pengprov Percasi Sumut.
Dia juga berpesan kepada pecatur Sumut agar memanfaatkan moment ini dalam persiapan menghadapi babak prakualifikasi PON XVIII. “Bertandinglah dengan menjunjung tinggi sportivitas,” kata Kajatisu yang secara spontan memberikan motivasi tambahan hadiah Rp 5 juta.
Ketua Umum KONI Sumut H Gus Irawan SE Ak MM menyebutkan, catur merupakan salah satu penyumbang medali emas bagi Sumut di PON XVII/2008 di Kalimantan Timur. Diharapkan prestasi itu dapat dipertahankan, bahkan kalau bisa ditingkatkan lagi.
Sementara itu Ketua Umum Pengprov Percasi Sumut Parlindungan Purba SH MM mengatakan jika even ini akan menjadi ajang pencarian pecatur junior.
Diungkapkannya jika Sumut sedang mempersiapkan pecatur guna menghadapi Pra PON di antaranya MF Hamdani Rudin, MN Pitra Andika, MN Sukarnedi dan MN Binsar Siahaan.
“Kita berharap even ini menjadi ajang uji coba pecatur Pelatda. Tak sampai di situ, karena even ini diikuti pecatur dari provinsi lain, kami berharap even ini menjadi barometer untuk mengetahi sejauh mana kekuatan caolon lawan pada babak Pra PON nanti,” bilang Parlindungan.
Sebelumnya Ketua Panitia Pelaksana menyebutkan even kali diikuti 24 pecatur bergelar master, termasuk Master Fide Hamdani Rudin (Sumut), Master Internasional Salor Sitanggang (Jawa Timur), Master Fide Maksum Firdaus (Sumatera Selatan) dan sejumlah pecatur bergelar Master Nasional.
Sedangkan 12 provinsi yang ikut masing-masing Aceh, Riau, Jatim, Banten, DKI Jakarta, Jambi, Sumsel, Bali, Bengkulu, Jawa Barat, Sumatera Barat dan tuan rumah Sumatera Utara.
Kabupaten/kota se-Sumut yang turut serta di antaranya Medan, Langkat, Simalungun, Tanjung Balai, Asahan, Deli Serdang, Tapanuli Utara, Nias, Padang Lawas, Tebing Tinggi dan Pematang Siantar. Turnamen yang menggunakan sistem Swiss sembilan babak yang berakhir Sabtu (26/2) memperebutkan piala tetap dan total dana pembinaan Rp28 juta.
Turut hadir pada acara pembukaan Drs Hendra DS mewakili Pimpinan Harian Waspada, Kadispora Sumut diwakili H Sakiruddin SE MM (Kasubdis Olahraga Dispora Sumut), Dra Lily MBA MH (Ketua Fraksi Medan Bersatu DPRD Medan), Janlie SE Ak (Anggota Komisi C DPRD Medan), Paulus Tamie (Pengurus APINDO), Syamsul Bahar (Ketua Yayasan STINDO), H Marzuki (Ketua Kehormatan Percasi Sumut), Syahril (Ketua PWI Sumut), Perry Iskandar (Sekretaris Percasi Sumut), John Lubis (Ketua Harian KONI Sumut), Prof Agung Sunarno (Wakil Ketua II KONI Sumut) Drs Chairul Azmi MPd (Sekretaris Umum KONI Sumut), dan drg Natalia Hutabarat. (jun)