MEDAN-Kapoldasu Irjen Pol Drs Wisjnu Amat Sastro SH secara resmi membuka Kejuaraan Daerah (Kejurda) Safari Wisata Buru 2011 di ruang Tri Brata Lantai IV Mapoldasu, Kamis (21/7) siang. Peresmian ditandai dengan penyerahan senjata berburu oleh Kapoldasu kepada peserta berburu.
Pembukaan yang dihadiri oleh Penasehat Perbakin Sumut H Anif dan pejabat utama Poldasu tersebut juga dilanjuti dengan pelepasan peserta di halaman Mapoldasu menuju lokasi berburu yang akan berlangsung di kawasan hutan kabupaten Tapanuli Selatan, Padang Lawas, dan Padang Lawas Utara.
Kapolda sendiri mengungkapkan rasa simpati dan bangganya dengan pelaksanaan Safari Wisata Buru ini. Menurutnya, event olahraga ini mewujudkan rasa peduli antar sesame karena bertujuan untuk meringankan beban petani. Safari Wisata Buru sendiri memang merupakan agenda tetap Pengprov Persatuan Olahraga Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin) Sumut yang tujuannya selain untuk mengasah dan meningkatkan prestasi berburu, juga untuk membasmi hama babi hutan.
“Even berburu sangat besar manfaatnya bagi para petani yang kerap mengalami kerugian karena lahan pertaniannya diserang babi hutan. Saya berharap, even seperti ini dilakukan juga oleh pengurus olahraga lainnya,” terang Kapolda saat memberi pengarahan kepada para peserta buru.
“ Para peserta harus benar-benar memahami, mempedomani, dan melaksanakan etika berburu. Saya berharap, even seperti ini dapat lebih sering digelar. Hasil yang bagus tentunya akan memberi manfaat kepada para petani,” tambah Kapolda.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Pengprov Perbakin Sumut Musa Idhishah mengatakan, Safari Wisata Buru tahun ini mendapat sambutan antusias yang terbukti dengan jumlah peserta yang membludak sebanyak 58 atlet yang berasal dari klub Anugerah, Minas, Pecinta Alam, Hunter, Cakrawala Labuhan Batu, Rajawali, Pengcab Perbakin Langkat, Simalungun, dan Labuhanbatu.
Selain itu, pria yang akrab disapa Doddi itu pun mengungkapkan, pada gelaran kali ini pihaknya merangkai kegiatan bhakti sosial dan membagikan 500 paket sembako.
Kegiatan ini juga digelar dalam rangka memeriahkan HUT ke-65 Bhayangkara, yang akan memperebutkan tropi bergilir Kapoldasu. Ia juga menegaskan, setelah di Tapsel, Palas, dan Paluta, Safari Wisata Buru masih akan digelar jelang akhir tahun di kawasan hutan Madina. Doddi juga menjelaskan, pada even kali ini ada tiga petembak muda yang ikut ambil bagian, yakni masing-masing Firman, Rino, dan Rolan. Ketiganya diharapkan akan menjadi generasi penerus para atlet buru Sumatera Utara.
“Even kali ini cukup istimewa karena juga dihadiri tiga petembak senior dari DKI Jakarta. Mereka ikut dalam kelompok eksibisi, jadi tidak ikut bertanding. Hanya saja, mereka ingin meninjau lokasi buru di Sumatera Utara,” ungkap Doddy lagi.
Selain memperebutkan piala bergilir Kapoldasu, gelaran Safari Wisata Buru yang berlangsung sejak 21 hingga 25 Juli ini menyediakan hadiah utama satu unit sepedamotor Yamaha Mio. Pertandingan sendiri akan dibagi menjadi dua kelompok, yakni kelompok perorangan dengan penilaian berdasarkan jumlah beratnya dan beregu dinilai berdasarkan jumlah banyaknya. (jun)