MEDAN-Setelah melalui perjuangan tak kenal lelah, akhirnya juara bertahan Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan sukses mempertahankan gelarnya.
Kontingen Medan Kota mempertahankan gelarnya setelah merebut medali terbanyak usai acara penutupan yang berlangsung di Stadion Teladan, Medan, Sabtu (22/10).
Pada Porkot Medan III kali ini Medan Kota menjadi yang terbaik dengan mengumpulkan 36 medali emas, 24 medali perak dan 30 medali perunggu. Di tempat kedua diraih Medan Helvetia dengan 29 medali emas, 31 medali perak dan 37 medali perunggu.
Sementara di posisi ketiga diraih Medan Denai, 27 medali emas, 25 medali perak dan 28 medali perunggu, disusul posisi keempat, Medan Timur, 27 medali emas, 24 medali perak dan 24 medali perunggu.
Sedangkan, di posisi kelima ditempati Medan Amplas, 24 medali emas, 24 medali perak dan 25 medali perunggu.
Wali Kota Medan Rahudman Harahap dalam kata sambutan, sebelum menutuk kegiatan mengatakan, ke depan Medan butuh atlet yang memiliki fanatisme dan semangat juang yang tinggi, bukan yang lebih mengejar materi.
Untuk itu, ia meminta kepada KONI Medan dan induk cabang olah raga agar lebih intensif melakukan pembinaan kepada atlet binaannya masing-masing. Dengan demikian atlet juga akan lebih terpacu untuk meningkatkan prestasinya.
“Kami juga meminta KONI Medan agar membuat program pembinaan terpadu dan berkesinambungan. Prestasi tidak bisa diraih dengan instan, melainkan dengan kerja keras dari semua pihak yang terlibat,” katanya dalam acara penutupan yang dihadiri Wakil Wali Kota Medan Drs. H. Dzulmi Eldin, MSi, Sekda Ir. Syaiful Bahri, MSi, Ketua KONI Sumut H. Gus Irawan SE Ak MM, dan undangan lain.
Dalam kesempatan ini, Wali Kota, juga memberikan apresiasi kepada lifter angkat berat Daud Gowasa yang di arena Porkot Medan 2011 ini berhasil melampaui rekor nasional dan rekor dunia di kelas 59 kg. Daud berhasil melewati rekornas atas namanya sendiri di nomor squat dari yang sebelumnya 275 kg menjadi 280 kg. Sedangkan, di nomor deadlift dengan gagah perkasa ayah satu putra dan satu putri ini melampaui rekor dunia kelas 59 kg dari sebelumnya 295 kg menjadi 300 kg.
Ketua Umum KONI Medan Drs. H. Zulhifzi Lubis dalam kata sambutannya mengatakan, secara umum perkembangan olahraga di Medan, dewasa ini sudah cukup merata.Ini terbukti dengan perolehan medali dari setiap kecamatan.
Kepada atlet yang berhasil meraih medali, ia berpesan agar tidak terlalu berbesar hati karena Porkot ini hanya merupakan tahap awal untuk berprestasi ke tingkat yang lebih tinggi.
Bagi atlet yang belum meraih medali diminta juga untuk tidak patah semangat, dan jadikan kegagalan tersebut untuk mengevaluasi kelemahan-kelemahan sehingga kedepan dapat tampil sebagai juara.
“Jalan masih panjang untuk berprestasi, teruslah berlatih dengan lebih intensif tanpa kenal lelah,” kata pria yang akrab disapa Opung Ladon ini. (jun)