32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Awalnya untuk Jaga Diri, Akhirnya Raih Prestasi

Tumbur Julrio Ferdinan Purba, Atlet Karate dari Kota Tebingtinggi

Awalnya, menggeluti olahraga karate bagi Tumbur Julrio Ferdinan Purba (18), cuma untuk menjaga diri dan melatih dispilin. Tapi siapa sangka, ia mampu meraih prestasi gemilang di cabang olahraga bela diri ini. Seperti apa?
Pria yang akrab disapa Rio ini besar dari keluarga polisi. Ayahnya Iptu J Purba bertugas di Mapolres Tebingtinggi. Karenanya, tak heran jika dispilin selalu dijunjung tinggi dalam keluarganya.
Saat ditemui wartawan Sumut Pos di rumahnya, Jalan Bhayangkara Kompleks Perumahan Polisi, Kelurahan Tebingtinggi, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebingtinggi, dia banyak bercerita tentang pengalamannya dalam merintis karir.
Rio mengungkapkan, dirinya sudah menjadi atlet binaan Kushin Ryu M Karatedo Indonesia (KKI) Pengcab Kota Tebingtinggi sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

“Awalnya saya ikut latihan karate untuk menjaga diri. Ternyata saya terpilih menjadi atlet KKI mewakili Tebingtinggi untuk berlaga di tingkat Provinsi dan Nasional,” kata Rio.
Sejak itu, ia terus belajar dan berlatih keras. Sekolah sambil latihan karate tak pelak dijalani. Bahkan, waktu untuk bermain dengan teman-temannya selalu dibatasi. “”Masa kecil saya habiskan dengan berlatih karate. Ya, teman-teman saya cuma sesama atlet karate saja. Namun begitu, waktu belajar untuk pelajaran sekolah tetap menjadi prioritas,” ungkap anak dari pasangan Iptu J Purba dan Tiara Lilis Saragih ini.
Waktu berlalu dan hari berganti, usia semangkin menginjak dewasa, Rio yang berpostur tinggi 168 cm ini mulai mencoba karirnya bertanding, dengan mengikuti Kejurcab Kota Tebingtinggi pada 2008 lalu. Rio pun berhasil menyabet mendali emas dengan mengalahkan lawan-lawannya. Ketika itu Rio masih duduk dibangku SMP. “Prinsip saya bertanding, saya melihat lawan saya kecil. Mata saya harus terus menatap mata lawan, kita jangan kalah, harus menang. Itu dasarnya menjadi motivasi saya meraih mendali emas,” tukasnya.

Menurut Rio, berbagai even pertandangin terus diikutinya. Ketika duduki di bangku SMA tepatnya pada 2009 silam, ia mulai merambah ke kejuaraan tingat Provinsi Sumatera Utara dengan mengikuti Kejurda Forki dan berhasil menyabet mendali emas. Kemudian pada 2009, juga dalam event Kejurnas memperebutkan Piala Mentri  Dalam Negeri (Mendagri) dan Menteri Pendidikan (Mendikans) di Lampung, ia berhasil meraih mendali perak. Tahun 2010 dalam kejurda Isori Sumatera Utara Rio meraih mendali emas dan pada 2011 lalu, ia cuma meraih perunggu dalam even Kejurda Forki Sumut.
Tak berheti dibidang olahraga saja, Rio kini menjadi mahasiswa Unimed jurusan PKO masih semester satu. Karena masih menjalani kuliah, Rio tetap berlatih bersama temannya di Kota Medan untuk lebih mencapai prestasi lebih baik dalam keinginannya masuk Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2016 dan masuk ke tingkat Asean Games.(mag-3)

Tumbur Julrio Ferdinan Purba, Atlet Karate dari Kota Tebingtinggi

Awalnya, menggeluti olahraga karate bagi Tumbur Julrio Ferdinan Purba (18), cuma untuk menjaga diri dan melatih dispilin. Tapi siapa sangka, ia mampu meraih prestasi gemilang di cabang olahraga bela diri ini. Seperti apa?
Pria yang akrab disapa Rio ini besar dari keluarga polisi. Ayahnya Iptu J Purba bertugas di Mapolres Tebingtinggi. Karenanya, tak heran jika dispilin selalu dijunjung tinggi dalam keluarganya.
Saat ditemui wartawan Sumut Pos di rumahnya, Jalan Bhayangkara Kompleks Perumahan Polisi, Kelurahan Tebingtinggi, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebingtinggi, dia banyak bercerita tentang pengalamannya dalam merintis karir.
Rio mengungkapkan, dirinya sudah menjadi atlet binaan Kushin Ryu M Karatedo Indonesia (KKI) Pengcab Kota Tebingtinggi sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

“Awalnya saya ikut latihan karate untuk menjaga diri. Ternyata saya terpilih menjadi atlet KKI mewakili Tebingtinggi untuk berlaga di tingkat Provinsi dan Nasional,” kata Rio.
Sejak itu, ia terus belajar dan berlatih keras. Sekolah sambil latihan karate tak pelak dijalani. Bahkan, waktu untuk bermain dengan teman-temannya selalu dibatasi. “”Masa kecil saya habiskan dengan berlatih karate. Ya, teman-teman saya cuma sesama atlet karate saja. Namun begitu, waktu belajar untuk pelajaran sekolah tetap menjadi prioritas,” ungkap anak dari pasangan Iptu J Purba dan Tiara Lilis Saragih ini.
Waktu berlalu dan hari berganti, usia semangkin menginjak dewasa, Rio yang berpostur tinggi 168 cm ini mulai mencoba karirnya bertanding, dengan mengikuti Kejurcab Kota Tebingtinggi pada 2008 lalu. Rio pun berhasil menyabet mendali emas dengan mengalahkan lawan-lawannya. Ketika itu Rio masih duduk dibangku SMP. “Prinsip saya bertanding, saya melihat lawan saya kecil. Mata saya harus terus menatap mata lawan, kita jangan kalah, harus menang. Itu dasarnya menjadi motivasi saya meraih mendali emas,” tukasnya.

Menurut Rio, berbagai even pertandangin terus diikutinya. Ketika duduki di bangku SMA tepatnya pada 2009 silam, ia mulai merambah ke kejuaraan tingat Provinsi Sumatera Utara dengan mengikuti Kejurda Forki dan berhasil menyabet mendali emas. Kemudian pada 2009, juga dalam event Kejurnas memperebutkan Piala Mentri  Dalam Negeri (Mendagri) dan Menteri Pendidikan (Mendikans) di Lampung, ia berhasil meraih mendali perak. Tahun 2010 dalam kejurda Isori Sumatera Utara Rio meraih mendali emas dan pada 2011 lalu, ia cuma meraih perunggu dalam even Kejurda Forki Sumut.
Tak berheti dibidang olahraga saja, Rio kini menjadi mahasiswa Unimed jurusan PKO masih semester satu. Karena masih menjalani kuliah, Rio tetap berlatih bersama temannya di Kota Medan untuk lebih mencapai prestasi lebih baik dalam keinginannya masuk Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2016 dan masuk ke tingkat Asean Games.(mag-3)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/