31 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Perawatan Rumput Stadion Teladan Terganggu

Penuntasan renovasi Stadion Teladan tampaknya akan kembali mundur . Terutama sektor lapangan yang menjadi masalah krusial stadion yang mulai digunakan sejak tahun 1953 itu. Perawatan rumput kembali terganggu dan para pekerja tampaknya harus bekerja keras untuk memulihkan kondisi rumput.

MASALAHNYA belum tuntas renovasi, Teladan sudah digunakan untuk kegiatan di luar sepak bola. Karena itu target renovasi dari bantuan dana Kemenegpora, yang dijadwalkan tuntas pada Maret mendatang akan kembali mundur.

DIRAWAT: Kondisi rumput Stadion Teladan harus dirawat ulang pasca pemakaian stadion untuk acara non sepak bola. //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
DIRAWAT: Kondisi rumput Stadion Teladan harus dirawat ulang pasca pemakaian stadion untuk acara non sepak bola. //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Sukirman, dari pelaksana dari pihak kontraktor PT Aprilian Diva Internasional membenarkan hal itu. “Lihat sendiri kondisinya. Karena dipakai acara sepertinya harus perawatan lagi. Kalau kemarin tidak ada kegiatan di sini mungkin awal Maret sudah bisa dipakai,” katanya saat memantau kondisi Teladan, Rabu (21/1) lalu.

Disebutnya saat ini persentase kondisi rumput yang rusak sebesar 40 persen. Lantas apakah harus perawatan ulang? “Tidak seluruh bagian yang rusak. Paling hanya 40 persen. Tidaklah perlu diulang. Tapi kami akan menunggu pertumbuhan rumput di bagian yang terganggu penumbuhannya,” katanya.
Pria asal Jawa Timur ini mengatakan saat ini perawatan rumput tengah disentuh pengairan. “Perlu perawatan lagi. Butuh waktu paling tidak mundur sebulan. Kami pelajari lagi kondisinya. Apa yang terbaik akan kami lakukan,” lanjutnya.

Sukirman mengatakan perkembangan rumput juga tidak bisa diprediksi tergantung cuaca. “Itulah kalau rumput ini tidak bisa diprediksi. Kalau kami sih maunya cepat subur. Tapi gak pengaruh juga hujan atau panas,” lanjutnya.

Di luar itu, drainase lapangan saat ini jauh lebih membaik dari sebelumnya. Masalah lapangan tergenang tidak akan lagi dijumpai. “Dulu masalah lapangan ini hanya karena banjir dan padat. jadi air tak banyak terserap ke bawah. Dulu top soilnya kan humus. sekarang pasir. Drainasenya gak ada masalah lagi. Semuanya di bawah ini sudah saluran,” katanya.

Sukirman sudah membuktikan itu dengan memantau kondisi Teladan saat hujan turun. “Saya sudah perhatikan. Sekarang gak sampai 10 menit sudah habis terserap ke bawah. Kalau dulu hujan satu jam saja, lapangan akan tergenang,” katanya.

Nantinya lapangan juga akan dibuat desain liris-liris untuk memperindah tampilannya. Hal itu sesuai dengan tingkat pemotongan rumput. “Nanti ada bagian yang kuning dan ada yang hijau. Jadi seperti liris-liris. Itu nanti bisa dilakukan jika kondisi rumputnya sudah merata seluruhnya,” pungkasnya. (don)

Penuntasan renovasi Stadion Teladan tampaknya akan kembali mundur . Terutama sektor lapangan yang menjadi masalah krusial stadion yang mulai digunakan sejak tahun 1953 itu. Perawatan rumput kembali terganggu dan para pekerja tampaknya harus bekerja keras untuk memulihkan kondisi rumput.

MASALAHNYA belum tuntas renovasi, Teladan sudah digunakan untuk kegiatan di luar sepak bola. Karena itu target renovasi dari bantuan dana Kemenegpora, yang dijadwalkan tuntas pada Maret mendatang akan kembali mundur.

DIRAWAT: Kondisi rumput Stadion Teladan harus dirawat ulang pasca pemakaian stadion untuk acara non sepak bola. //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
DIRAWAT: Kondisi rumput Stadion Teladan harus dirawat ulang pasca pemakaian stadion untuk acara non sepak bola. //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Sukirman, dari pelaksana dari pihak kontraktor PT Aprilian Diva Internasional membenarkan hal itu. “Lihat sendiri kondisinya. Karena dipakai acara sepertinya harus perawatan lagi. Kalau kemarin tidak ada kegiatan di sini mungkin awal Maret sudah bisa dipakai,” katanya saat memantau kondisi Teladan, Rabu (21/1) lalu.

Disebutnya saat ini persentase kondisi rumput yang rusak sebesar 40 persen. Lantas apakah harus perawatan ulang? “Tidak seluruh bagian yang rusak. Paling hanya 40 persen. Tidaklah perlu diulang. Tapi kami akan menunggu pertumbuhan rumput di bagian yang terganggu penumbuhannya,” katanya.
Pria asal Jawa Timur ini mengatakan saat ini perawatan rumput tengah disentuh pengairan. “Perlu perawatan lagi. Butuh waktu paling tidak mundur sebulan. Kami pelajari lagi kondisinya. Apa yang terbaik akan kami lakukan,” lanjutnya.

Sukirman mengatakan perkembangan rumput juga tidak bisa diprediksi tergantung cuaca. “Itulah kalau rumput ini tidak bisa diprediksi. Kalau kami sih maunya cepat subur. Tapi gak pengaruh juga hujan atau panas,” lanjutnya.

Di luar itu, drainase lapangan saat ini jauh lebih membaik dari sebelumnya. Masalah lapangan tergenang tidak akan lagi dijumpai. “Dulu masalah lapangan ini hanya karena banjir dan padat. jadi air tak banyak terserap ke bawah. Dulu top soilnya kan humus. sekarang pasir. Drainasenya gak ada masalah lagi. Semuanya di bawah ini sudah saluran,” katanya.

Sukirman sudah membuktikan itu dengan memantau kondisi Teladan saat hujan turun. “Saya sudah perhatikan. Sekarang gak sampai 10 menit sudah habis terserap ke bawah. Kalau dulu hujan satu jam saja, lapangan akan tergenang,” katanya.

Nantinya lapangan juga akan dibuat desain liris-liris untuk memperindah tampilannya. Hal itu sesuai dengan tingkat pemotongan rumput. “Nanti ada bagian yang kuning dan ada yang hijau. Jadi seperti liris-liris. Itu nanti bisa dilakukan jika kondisi rumputnya sudah merata seluruhnya,” pungkasnya. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/