29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kejurda Tinju Elit II 2013 Trofi Bupati Langkat

LANGKAT-Pada babak semifinal Kejurda Tinju Elit II 2013 memperebutkan trofi Bupati Langkat, yang dihelat Jumat (22/3) lalu, empat dari lima kontingen Medan melangkah ke babak final yang berlangsung di GOR Serba Guna Stabat, Sabtu (23/3) malam.

Kontingen Sergai menjadi pesaing utama untuk menyabet gelar juara umum. Tiga kontingen yang dikirim semua lolos ke final, dan menyapu bersih seluruh kelas yang diikuti pada partai pamungkas itu. Menilik hasil yang kurang maksimal kontingen Medan di partai semifinal, Sergai masih punya peluang merebut gelar juara umum.

Sementara Langkat sebagai tuan rumah, pada laga semifinal hanya mampu meloloskan dua dari empat Petinju. Harapan tuan rumah hanya menyabet juara di kelas Elit 52 Kg dan 64 Kg yang menjagokan M Ramadhani dan Joshua Manulang.

Sementara kontingen Asahan hanya menyisakan Frans Rosevelt di kelas Elit 49 Kg. Di babak semifinal Frans menang angka dari Sandi Mulia asal Sidimpuan. Kontingen lain yang mampu menuju babak final adalah Batubara, Tapsel, dan Labusel.

Di babak final Frans (Asahan) akan berhadapan dengan Indri German (Medan). Maniur Sidabutar (Sergai) bakal meladeni M Ramadhani (Langkat). Anton Hutajulu (Medan) akan berhadapan dengan Aditya (Batubara). Muhammad Reza Bintara (Sergai) akan adu jotos melawan Riko Lubis (Medan). Tomy Laksamana Putra (Tapsel) bertemu Joshua Manullang (Langkat). Sementara M Azmi dan Nico F Purba (Labusel) sudah dinyatakan juara, karena minimnya kontestan di kelasnya.

“Sebanyak delapan Petinju Pertina Medan bertarung di final. Mudah-mudahan mereka menang. Sedangkan, Sinar Pagi dan Nurmala tak ada lawan, sehingga langsung lolos ke Kejurnas,” tutur Ketua Harian Pertina Kota Medan Irianto Bakti.

Sebelumnya, Sekretaris Umum Pengprov Pertina Sumut Eddy H Sibarani, mengatakan, Kejurda tersebut diikuti 75 Petinju dari 18 Pengcab Pertina Kabupaten/Kota se-Sumut. Di antara 75 petinju tersebut, terdapat beberapa Petinju andalan Sumut yang memiliki jam terbang tinggi dan pengalaman di atas ring. Mereka adalah Siti Aisyah, Nurmala Deli, Daniel Pasaribu, Edi Herianto, Suzen Simangunsong, M Ramadani, dan Nico F Purba. “Kejurda ini menjadi pembuktian bagi Petinju-petinju menunjukan kemampuannya di atas ring, dan membuktikan siapa yang bakal menjadi wakil Sumut di Kejurnas,” tambahnya.

Menurut Eddy, kejuaraan Tinju berikutnya yang bakal digelar yakni memperebutkan Piala Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tarutung, dan Bupati Madina, yang diperkirakan digelar April. Kejuaraan lainnya tingkat Nasional, yakni memperebutkan Piala Wakil Presiden, yang dihelat di Padang, juga pada April mendatang. Kejuaraan ini diikuti sasana se-Indonesia.

Dalam hal ini, pihaknya mendorong Pengcab Pertina se-Sumut untuk memotivasi sasana Tinjunya untuk dapat mengikuti even yang tak kalah bergengsi itu. Eddy berharap, kejuaraan-kejuraan tersebut menjadi pendorong bangkitnya dan mengembalikan masa keemasan olahraga Tinju di Sumut. (jie/mag-1)

LANGKAT-Pada babak semifinal Kejurda Tinju Elit II 2013 memperebutkan trofi Bupati Langkat, yang dihelat Jumat (22/3) lalu, empat dari lima kontingen Medan melangkah ke babak final yang berlangsung di GOR Serba Guna Stabat, Sabtu (23/3) malam.

Kontingen Sergai menjadi pesaing utama untuk menyabet gelar juara umum. Tiga kontingen yang dikirim semua lolos ke final, dan menyapu bersih seluruh kelas yang diikuti pada partai pamungkas itu. Menilik hasil yang kurang maksimal kontingen Medan di partai semifinal, Sergai masih punya peluang merebut gelar juara umum.

Sementara Langkat sebagai tuan rumah, pada laga semifinal hanya mampu meloloskan dua dari empat Petinju. Harapan tuan rumah hanya menyabet juara di kelas Elit 52 Kg dan 64 Kg yang menjagokan M Ramadhani dan Joshua Manulang.

Sementara kontingen Asahan hanya menyisakan Frans Rosevelt di kelas Elit 49 Kg. Di babak semifinal Frans menang angka dari Sandi Mulia asal Sidimpuan. Kontingen lain yang mampu menuju babak final adalah Batubara, Tapsel, dan Labusel.

Di babak final Frans (Asahan) akan berhadapan dengan Indri German (Medan). Maniur Sidabutar (Sergai) bakal meladeni M Ramadhani (Langkat). Anton Hutajulu (Medan) akan berhadapan dengan Aditya (Batubara). Muhammad Reza Bintara (Sergai) akan adu jotos melawan Riko Lubis (Medan). Tomy Laksamana Putra (Tapsel) bertemu Joshua Manullang (Langkat). Sementara M Azmi dan Nico F Purba (Labusel) sudah dinyatakan juara, karena minimnya kontestan di kelasnya.

“Sebanyak delapan Petinju Pertina Medan bertarung di final. Mudah-mudahan mereka menang. Sedangkan, Sinar Pagi dan Nurmala tak ada lawan, sehingga langsung lolos ke Kejurnas,” tutur Ketua Harian Pertina Kota Medan Irianto Bakti.

Sebelumnya, Sekretaris Umum Pengprov Pertina Sumut Eddy H Sibarani, mengatakan, Kejurda tersebut diikuti 75 Petinju dari 18 Pengcab Pertina Kabupaten/Kota se-Sumut. Di antara 75 petinju tersebut, terdapat beberapa Petinju andalan Sumut yang memiliki jam terbang tinggi dan pengalaman di atas ring. Mereka adalah Siti Aisyah, Nurmala Deli, Daniel Pasaribu, Edi Herianto, Suzen Simangunsong, M Ramadani, dan Nico F Purba. “Kejurda ini menjadi pembuktian bagi Petinju-petinju menunjukan kemampuannya di atas ring, dan membuktikan siapa yang bakal menjadi wakil Sumut di Kejurnas,” tambahnya.

Menurut Eddy, kejuaraan Tinju berikutnya yang bakal digelar yakni memperebutkan Piala Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tarutung, dan Bupati Madina, yang diperkirakan digelar April. Kejuaraan lainnya tingkat Nasional, yakni memperebutkan Piala Wakil Presiden, yang dihelat di Padang, juga pada April mendatang. Kejuaraan ini diikuti sasana se-Indonesia.

Dalam hal ini, pihaknya mendorong Pengcab Pertina se-Sumut untuk memotivasi sasana Tinjunya untuk dapat mengikuti even yang tak kalah bergengsi itu. Eddy berharap, kejuaraan-kejuraan tersebut menjadi pendorong bangkitnya dan mengembalikan masa keemasan olahraga Tinju di Sumut. (jie/mag-1)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/