25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Poin Dibatalkan, Pro Duta Meradang

MEDAN- Mundurnya PS Bengkulu dari Divisi Utama Liga Prima Indonesia 2011/2012 berbuntut negatif untuk Pro Duta FC Deli Serdang. Kabarnya PSSI menetapkan kebijakan untuk membatalkan poin tim-tim yang berhadapan dengan PS Bengkulu sejak putaran I. Kondisi ini sedikit mengganggu konsentrasi Kuda Pegasus menghadapi laga lanjutan Divisi Utama kontra PSP Padang, Minggu (29/4) mendatang.

Tentu saja kebijakan ini membuat Pro Duta mencak-mencak. Di putaran pertama, Pro Duta sukses meraup poin penuh dari PS Bengkulu dengan kemenangan 2-0. Ketika itu Laakkad dan Xavi Perez menjadi pahlawan kemenangan. Pelatih Pro Duta, Roberto Bianchi heran dengan kebijakan PSSI yang dinilainya nyeleneh.

“Ini aneh ketika PSSI membatalkan poin kami dari PS Bengkulu di putaran pertama. Padahal PS Bengkulu keluar dari kompetisi di putaran kedua. Jika merujuk kepada peraturan FIFA, harusnya tidak ada poin yang dibatalkan di putaran pertama jika klub tersebut keluar di putaran kedua,” katanya.

Pelatih yang akrab disapa Beto ini menyebutkan, kebijakan ini justru menguntungkan Persikabo Bogor yang tengah menempel ketat Pro Duta di klasemen. Laskar Padjajaran-julukan Persikabo kini membukukan poin 25 setelah meraih tiga angka dari PSP Padang.

Jumlah poin yang sama dengan Pro Duta di puncak klasemen. Jika nantinya poin jadi dikurangi, koleksi poin Pro Duta berkurang menjadi 22 poin. Sementara koleksi poin Persikabo menjadi 24 poin. Kondisi ini akan membuat posisi di klasemen berubah.

“Keputusan ini menguntungkan Persikabo. Mereka hanya seri di Bengkulu. Jadi poinnya hanya dibatalkan satu angka. Sementara kami menang. Ini merugikan kami yang dikurangi tiga angka,” kata pelatih berpaspor Spanyol itu.

Beto melanjutkan, keputusan PSSI ini jelas bertentangan dengan peraturan FIFA. Karenanya, pihaknya akan melayangkan protes kepada PSSI terkait hal ini. “Bahkan lebih penting kami akan menuliskan surat kepada FIFA di Zurich. Mereka tidak dapat mengganti peraturannya. Saya bilang seperti ini karena ini bukan peraturan saya. Ini peraturan FIFA,” pungkasnya.

Sementara PS Bengkulu saat dikonfirmasi lewat Pelatihnya Chairul, Rabu (25/4) kemarin mengaku persoalan finansial menjadi penyebab mundur dari kompetisi maupun Piala Indonesia. “Sejak putaran kedua tidak ada kejelasan dari manajemen. Tiga bulan gaji kami belum dibayar. Begitu juga pelatih. Makanya kami tidak mengikuti liga maupun piala Indonesia,” pungkasnya.(mag-18)

MEDAN- Mundurnya PS Bengkulu dari Divisi Utama Liga Prima Indonesia 2011/2012 berbuntut negatif untuk Pro Duta FC Deli Serdang. Kabarnya PSSI menetapkan kebijakan untuk membatalkan poin tim-tim yang berhadapan dengan PS Bengkulu sejak putaran I. Kondisi ini sedikit mengganggu konsentrasi Kuda Pegasus menghadapi laga lanjutan Divisi Utama kontra PSP Padang, Minggu (29/4) mendatang.

Tentu saja kebijakan ini membuat Pro Duta mencak-mencak. Di putaran pertama, Pro Duta sukses meraup poin penuh dari PS Bengkulu dengan kemenangan 2-0. Ketika itu Laakkad dan Xavi Perez menjadi pahlawan kemenangan. Pelatih Pro Duta, Roberto Bianchi heran dengan kebijakan PSSI yang dinilainya nyeleneh.

“Ini aneh ketika PSSI membatalkan poin kami dari PS Bengkulu di putaran pertama. Padahal PS Bengkulu keluar dari kompetisi di putaran kedua. Jika merujuk kepada peraturan FIFA, harusnya tidak ada poin yang dibatalkan di putaran pertama jika klub tersebut keluar di putaran kedua,” katanya.

Pelatih yang akrab disapa Beto ini menyebutkan, kebijakan ini justru menguntungkan Persikabo Bogor yang tengah menempel ketat Pro Duta di klasemen. Laskar Padjajaran-julukan Persikabo kini membukukan poin 25 setelah meraih tiga angka dari PSP Padang.

Jumlah poin yang sama dengan Pro Duta di puncak klasemen. Jika nantinya poin jadi dikurangi, koleksi poin Pro Duta berkurang menjadi 22 poin. Sementara koleksi poin Persikabo menjadi 24 poin. Kondisi ini akan membuat posisi di klasemen berubah.

“Keputusan ini menguntungkan Persikabo. Mereka hanya seri di Bengkulu. Jadi poinnya hanya dibatalkan satu angka. Sementara kami menang. Ini merugikan kami yang dikurangi tiga angka,” kata pelatih berpaspor Spanyol itu.

Beto melanjutkan, keputusan PSSI ini jelas bertentangan dengan peraturan FIFA. Karenanya, pihaknya akan melayangkan protes kepada PSSI terkait hal ini. “Bahkan lebih penting kami akan menuliskan surat kepada FIFA di Zurich. Mereka tidak dapat mengganti peraturannya. Saya bilang seperti ini karena ini bukan peraturan saya. Ini peraturan FIFA,” pungkasnya.

Sementara PS Bengkulu saat dikonfirmasi lewat Pelatihnya Chairul, Rabu (25/4) kemarin mengaku persoalan finansial menjadi penyebab mundur dari kompetisi maupun Piala Indonesia. “Sejak putaran kedua tidak ada kejelasan dari manajemen. Tiga bulan gaji kami belum dibayar. Begitu juga pelatih. Makanya kami tidak mengikuti liga maupun piala Indonesia,” pungkasnya.(mag-18)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/