DRAINASE selama ini menjadi masalah serius menyoal Stadion Teladan. Apalagi jika hujan mengguyur, lapangan dipastikan akan tergenang karena air tak mampu meresap. Nyatanya selama ini drainase lapangan Stadion Teladan memang tak berfungsi. Hal itu diungkapkan Side Manajer renovasi Teladan dari PT Aprilia Internusa, Agus Soetoro.
“Drainasenya selama ini tidak ada. Bisa dibilang model jadul dengan lubang saluran air di pinggir. Padahal itu yang membuat tanah bergelombang. Seharusnya drainase itu merupakan jalur peresapan air di bawah rumput. Lapangan bola itu catching areanya luas untuk air hujan,” kata Agus.
Untuk drainase nantinya pihaknya punya spesifikasi khusus. “Dengan layer pasir, rumus baru lumpur yang dipadu Gio tekstil. Tidak akan ada lagi masalah air tergenang di lapangan. Saluran air yang dipinggir lapangan akan kita tutup. Jadi tidak lagi menimbulkan masalah,” tambahnya.
Ya, selama ini saluran air ini kerap menjadi masalah dengan terperosoknya kaki pelatih ataupun pemain yang berjibaku hingga ke pinggir lapangan.
Agus mengatakan nantinya Stadion Teladan sudah sangat memenuhi standar nasional. “Speksnya udah nasional bahkan internasional. Lebarnya 1058×68. Kalau mau disertifikatkan ke FIFA sudah bisa. Tapi untuk internasional kan harus punya fasilitas pendukung yang baik. Contohnya tempat parkir yang memadai. Ini yang belum dimiliki. Kalau nasional sudah sangat oke sekali,” terangnya.
Harus diakui kondisi perparkiran Stadion Teladan terbilang semrawut. Letak Teladan di jalan stadion yang menjadi tempat lalu lalang kendaraan membuat area parkir sangat sempit. (mag-18)