30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bentuk Mental dari Kejuaraan dan Uji Coba

MEDAN-SSB Tunas Muda Porta berdiri pada 2010 lalu. Ismail yang merupakan pendiri sekaligus Pelatih Kepala Tunas Muda Porta ingin memberikan wadah penyaluran minat dan bakat anak-anak daerah Tanjung Anom dalam Sepak Bola. “Banyak kami lihat anak-anak mepunyai bakat alami dalam bermain Sepak Bola. Tapi, jika tak diarahkan, maka ini akan menjadi sia-sia,” tutur Ismail.

Metode pelatihan yang diterapkan Ismail dibantu dua asisten pelatih Riki dan Indra, lebih mengedepankan teknik dasar. Seperti menendang, mengoper, dan mengontrol bola ditambah pelatihan skill. “Siswa yang mempunyai bakat alami, lebih cepat menerima proses pendidikan. Namum, bukan berarti siswa itu jadi langsung jago main bola,” jelas Ismail usai melatih di Lapangan Sepak Bola Porta Tanjung Anom.

Lebih lanjut, Ismail mengatakan, selain metode yang dijelaskan tadi, pihaknya juga mengedepankan pembinaan pondasi. Yakni teknik passing, penguasaan lapangan, dan peraturan pertandingan Sepak Bola, serta kekuatan mental.

Untuk melihat sejauh mana keberhasilan pola latihan yang diberikan kepada siswanya, Tunas Muda Porta selalu mengikuti even-even turnamen antar SSB, serta melakukan berbagai laga uji coba. “Dengan mengikuti kejuaraan-kejuaraan dan laga uji coba, kami dapat melihat sejauh mana keberhasilan dan kemajuan anak-anak dalam menyerap dan memperaktikkan yang mereka pelajari selama latihan. Dalam setiap even, kami tak terobsesi meraih juara, karena semua itu butuh proses pembinaan yang benar dan panjang,” jelas Ismail.

Saat ini Tunas Muda Porta memiliki sekitar 80 siswa yang terbagi dalam beberapa kelompok umur. Yakni U-8, U-10, U-11, U-12, U-14, dan U-16. Jadwal latihan dilakukan setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu, mulai pukul 15.00-17.00 WIB.

Ada satu peristiwa yang sampai saat ini terus diingat oleh Ismail dan siswanya. Paada pertengahan 2012 lalu, tanpa terduga tiba-tiba hadir orang nomor satu Sepak Bola Indonesia, yakni Ketua Umum PSSI Djohar Arifin. Saat itu, Djohar bersama ajudannya menyaksikan langsung anak-anak Tunas Muda Porta berlatih. Selanjutnya, ia memberikan bantuan berupa perlengkapan latihan kepada pihak Tunas Muda Porta.
“Ini merupakan kejadian yang luar biasa bagi kami, dan saya merasa bersyukur SSB kami pernah dilihat dan disaksikan langsung oleh Ketua Umum PSSI,” kenang Ismail penuh rasa bangga.

Dan peristiwa ini kemudian menjadikan Tunas Muda Porta lebih bersemangat dan termotivasi untuk terus berlatih demi melahirkan tunas-tunas muda pemain Sepak Bola berkualitas dan bermental kuat. (mag-1)

MEDAN-SSB Tunas Muda Porta berdiri pada 2010 lalu. Ismail yang merupakan pendiri sekaligus Pelatih Kepala Tunas Muda Porta ingin memberikan wadah penyaluran minat dan bakat anak-anak daerah Tanjung Anom dalam Sepak Bola. “Banyak kami lihat anak-anak mepunyai bakat alami dalam bermain Sepak Bola. Tapi, jika tak diarahkan, maka ini akan menjadi sia-sia,” tutur Ismail.

Metode pelatihan yang diterapkan Ismail dibantu dua asisten pelatih Riki dan Indra, lebih mengedepankan teknik dasar. Seperti menendang, mengoper, dan mengontrol bola ditambah pelatihan skill. “Siswa yang mempunyai bakat alami, lebih cepat menerima proses pendidikan. Namum, bukan berarti siswa itu jadi langsung jago main bola,” jelas Ismail usai melatih di Lapangan Sepak Bola Porta Tanjung Anom.

Lebih lanjut, Ismail mengatakan, selain metode yang dijelaskan tadi, pihaknya juga mengedepankan pembinaan pondasi. Yakni teknik passing, penguasaan lapangan, dan peraturan pertandingan Sepak Bola, serta kekuatan mental.

Untuk melihat sejauh mana keberhasilan pola latihan yang diberikan kepada siswanya, Tunas Muda Porta selalu mengikuti even-even turnamen antar SSB, serta melakukan berbagai laga uji coba. “Dengan mengikuti kejuaraan-kejuaraan dan laga uji coba, kami dapat melihat sejauh mana keberhasilan dan kemajuan anak-anak dalam menyerap dan memperaktikkan yang mereka pelajari selama latihan. Dalam setiap even, kami tak terobsesi meraih juara, karena semua itu butuh proses pembinaan yang benar dan panjang,” jelas Ismail.

Saat ini Tunas Muda Porta memiliki sekitar 80 siswa yang terbagi dalam beberapa kelompok umur. Yakni U-8, U-10, U-11, U-12, U-14, dan U-16. Jadwal latihan dilakukan setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu, mulai pukul 15.00-17.00 WIB.

Ada satu peristiwa yang sampai saat ini terus diingat oleh Ismail dan siswanya. Paada pertengahan 2012 lalu, tanpa terduga tiba-tiba hadir orang nomor satu Sepak Bola Indonesia, yakni Ketua Umum PSSI Djohar Arifin. Saat itu, Djohar bersama ajudannya menyaksikan langsung anak-anak Tunas Muda Porta berlatih. Selanjutnya, ia memberikan bantuan berupa perlengkapan latihan kepada pihak Tunas Muda Porta.
“Ini merupakan kejadian yang luar biasa bagi kami, dan saya merasa bersyukur SSB kami pernah dilihat dan disaksikan langsung oleh Ketua Umum PSSI,” kenang Ismail penuh rasa bangga.

Dan peristiwa ini kemudian menjadikan Tunas Muda Porta lebih bersemangat dan termotivasi untuk terus berlatih demi melahirkan tunas-tunas muda pemain Sepak Bola berkualitas dan bermental kuat. (mag-1)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/