28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Markus jadi Striker

1 Kinantan Starrazi v Medan FC 0

GIRING BOLA: Pemain Medan FC Didi Firmansyah (6), menggiring bola melewati pemain Kinantan Starrazi  turnamen Semuda Cup  Lapangan Bocah Junior, Jalan AH Nasution Medan, Kamis (26/7).//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
GIRING BOLA: Pemain Medan FC Didi Firmansyah (6), menggiring bola melewati pemain Kinantan Starrazi dalam turnamen Semuda Cup di Lapangan Bocah Junior, Jalan AH Nasution Medan, Kamis (26/7).//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

MEDAN- Sensasi Muda Cup resmi dihelat di Lapangan Arhanud Bocah Junior Medan, Kamis (26/7) sore. Duel antara Medan FC kontra Kinantan Starrazi sebagai duel pembuka berlangsung ketat. Namun duel akhirnya dimenangkan Kinantan Starrazi lewat gol tunggal Suyatno.

Menariknya, laga pembuka menyajikan kejutan. Markus Horison yang memperkuat Medan FC tidak bermain di posisinya biasanya, penjaga gawang. Pemain yang musim ini bergantian memperkuat duo PSMS ISL-IPL memilih menjadi striker. Ia masuk menggantikan Heri Swandana di pertengahan babak kedua. Pos di bawah mistar dipercayakan kepada Bayu Anggara yang musim ini memperkuat PSBL Langsa.

Tak ayal, Markus menarik perhatian para penonton yang didominasi masyarakat sekitar. Beberapa di antaranya heran.

“Itu Markus kan? Kok nggak jadi kiper ya?,” tanya seorang anak dengan mimik sedikit heran.
Namun, Markus menikmati peran barunya itu. Apalagi ini sekadar turnamen silaturahmi yang tujuannya sebagai ajang reuni para pemain Medan yang selama ini pernah memperkuat PSMS, Pro Duta, PSDS maupun klub Medan lainnya. Beberapa kali rekan-rekannya menyodorkan crossing yang coba ditanduknya dengan kepala. Tapi kerap meleset.

Begitupun, di luar kesan have fun yang ditampilkan Markus, duel tetap berlangsung ketat. Kedua tim saling unjuk kebolehan. Medan FC punya kekuatan yang merata mulai dari lini belakang hingga depan.

Lini belakang Medan FC yang diperkuat Agus Cima, Denny Wahyudi, Kusantoso, Ari Yuganda dan Didi Firmansyah kerap direpotkan oleh lincahnya Nico Malau yang berduet dengan Junarto di lini depan Kinantan Starrazi.

Begitupun, Medan FC mampu mendominasi. M Rizal “Kajub”, Fajar Handika, Ade Chandra Kirana yang menyokong duet Heri Swandana dan Juanda Mahyadi menang pengalaman dari lini tengah Kinantan yang dimotori Antoni, pemain muda PSMS ISL 2011/2012. Belum lagi kehadiran Edu Juanda yang terakhir memperkuat PSMS di Divisi Utama 2009/2010 di kubu Medan FC.

Sayangnya beberapa peluang gagal dimaksimalkan. Tendangan keras Ade Chandra “Acong” masih mampu diamankan Guntur di awal babak kedua. Di kesempatan berikutnya, tendangan Acong yang kembali ditepis mantan kiper Bintang Medan itu muntah dikaki Heri Swandana. Namun tendangannya melebar.

Malah Kinantan Starrazi bermain cukup efektif. Dua kali gol dianulir lewat Junarto yang dinilai wasit offside, Kinantan Starrazi akhirnya melumpuhkan Medan FC. Tendangan bebas keras Suyatno melesak keras ke sudut kiri gawang Bayu. Itu menjadi satu-satunya gol yang tercipta di laga itu.

Kinantan Starrazi memimpin grup A. “Seru pertandingannya. Banyak jumpa kawan lama. Tapi kami senang bisa menang,” pungkas kapten Kinantan Starrazi, Erwinsyah “Monang” Hasibuan.
Hari ini, akan berlaga Imam Domom Group (IDG) melawan Bintang Johor FC mulai pukul 16.40 WIB hingga pukul 18.00 WIB.(mag-18)

1 Kinantan Starrazi v Medan FC 0

GIRING BOLA: Pemain Medan FC Didi Firmansyah (6), menggiring bola melewati pemain Kinantan Starrazi  turnamen Semuda Cup  Lapangan Bocah Junior, Jalan AH Nasution Medan, Kamis (26/7).//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
GIRING BOLA: Pemain Medan FC Didi Firmansyah (6), menggiring bola melewati pemain Kinantan Starrazi dalam turnamen Semuda Cup di Lapangan Bocah Junior, Jalan AH Nasution Medan, Kamis (26/7).//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

MEDAN- Sensasi Muda Cup resmi dihelat di Lapangan Arhanud Bocah Junior Medan, Kamis (26/7) sore. Duel antara Medan FC kontra Kinantan Starrazi sebagai duel pembuka berlangsung ketat. Namun duel akhirnya dimenangkan Kinantan Starrazi lewat gol tunggal Suyatno.

Menariknya, laga pembuka menyajikan kejutan. Markus Horison yang memperkuat Medan FC tidak bermain di posisinya biasanya, penjaga gawang. Pemain yang musim ini bergantian memperkuat duo PSMS ISL-IPL memilih menjadi striker. Ia masuk menggantikan Heri Swandana di pertengahan babak kedua. Pos di bawah mistar dipercayakan kepada Bayu Anggara yang musim ini memperkuat PSBL Langsa.

Tak ayal, Markus menarik perhatian para penonton yang didominasi masyarakat sekitar. Beberapa di antaranya heran.

“Itu Markus kan? Kok nggak jadi kiper ya?,” tanya seorang anak dengan mimik sedikit heran.
Namun, Markus menikmati peran barunya itu. Apalagi ini sekadar turnamen silaturahmi yang tujuannya sebagai ajang reuni para pemain Medan yang selama ini pernah memperkuat PSMS, Pro Duta, PSDS maupun klub Medan lainnya. Beberapa kali rekan-rekannya menyodorkan crossing yang coba ditanduknya dengan kepala. Tapi kerap meleset.

Begitupun, di luar kesan have fun yang ditampilkan Markus, duel tetap berlangsung ketat. Kedua tim saling unjuk kebolehan. Medan FC punya kekuatan yang merata mulai dari lini belakang hingga depan.

Lini belakang Medan FC yang diperkuat Agus Cima, Denny Wahyudi, Kusantoso, Ari Yuganda dan Didi Firmansyah kerap direpotkan oleh lincahnya Nico Malau yang berduet dengan Junarto di lini depan Kinantan Starrazi.

Begitupun, Medan FC mampu mendominasi. M Rizal “Kajub”, Fajar Handika, Ade Chandra Kirana yang menyokong duet Heri Swandana dan Juanda Mahyadi menang pengalaman dari lini tengah Kinantan yang dimotori Antoni, pemain muda PSMS ISL 2011/2012. Belum lagi kehadiran Edu Juanda yang terakhir memperkuat PSMS di Divisi Utama 2009/2010 di kubu Medan FC.

Sayangnya beberapa peluang gagal dimaksimalkan. Tendangan keras Ade Chandra “Acong” masih mampu diamankan Guntur di awal babak kedua. Di kesempatan berikutnya, tendangan Acong yang kembali ditepis mantan kiper Bintang Medan itu muntah dikaki Heri Swandana. Namun tendangannya melebar.

Malah Kinantan Starrazi bermain cukup efektif. Dua kali gol dianulir lewat Junarto yang dinilai wasit offside, Kinantan Starrazi akhirnya melumpuhkan Medan FC. Tendangan bebas keras Suyatno melesak keras ke sudut kiri gawang Bayu. Itu menjadi satu-satunya gol yang tercipta di laga itu.

Kinantan Starrazi memimpin grup A. “Seru pertandingannya. Banyak jumpa kawan lama. Tapi kami senang bisa menang,” pungkas kapten Kinantan Starrazi, Erwinsyah “Monang” Hasibuan.
Hari ini, akan berlaga Imam Domom Group (IDG) melawan Bintang Johor FC mulai pukul 16.40 WIB hingga pukul 18.00 WIB.(mag-18)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/