25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Atlet yang Tangguh dan Andal tidak Turun dari Langit

Penghargaan Hari Olahraga Nasional ke- 28 di Sumatera Utara  

BINJAI-Cabang olahraga wushu mendominasi penerimaan penghargaan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke- 28 tingkat Sumut yang diserahkan Plt Gubsu Gatot Pujonugroho, dalam suatu acara di Lapangan Merdeka Binjai, Minggu (25/9).

Dari 40 penghargaan yang diserahkan Pemprovsu, cabor wushu mendapat 9 penghargaan.

Ketua Umum Pengprov WI Sumut Master Supandi Kusuma dianugerahi penghargaan kategori pembina olahraga atas jasa-jasanya membina wushu hingga mengharumkan nama bangsa dan negara di forum internasional.

Pelatih wushu Sandri Liong juga mendapat penghargaan di kategori pelatih. Sementara itu tujuh pewushu binaan Masters Supandi Kusuma yakni Lindswell ,Aldi Lukman, Hotma Dearma Purba, Dessy Indry Astuti, Johanes, Jodis, Harris Horatius dan Lamhot Sinaga juga mendapat penghargaan untuk kategori atlet.

Untuk kategori tokoh, penghargaan diberikan kepada senioren olahraga Sumut Muhyan Tambuse, Panusunan Pasaribu, JA Ferdinandus dan John Ismadi Lubis yang selama ini memang dikenal memiliki dedikasi tinggi terhadap olahraga.
Demikian pula Ketua Umum Pengprov IMI Sumut Ijeck mendapat penghargaan atas jasanya menggerakkan olahraga otomotif di daerah ini.

Untuk kategori wartawan diberikan kepada T Deddy Bustamam.

Untuk organisasi/lembaga diperoleh KONI Medan, KONI Tebingtinggi, UMSU dan CV Indako.
KONI Medan pimpinan Zulhifzi Lubis mendapat penghargaan atas komitmennya menggelar Porkot tiga kali berturut dan atensi terhadap atlet. Demikian juga terhadap KONI Tebingtinggi pimpinan HT Daniel Sutan. Ia juga dinilai mampu merangkul para pengusaha mendukung pembinaan olahraga.

UMSU mendapat penghargaan olahraga atas atensi terhadap pendidikan atlet. Sementara Indako dinilai mendukung kegiatan-kegiatan olahraga di daerah ini.

Plt Gubsu Gatot Pujonugroho dalam kesempatan tersebut membacakan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga Andy Mallarangeng yang pada intinya menyebutkan atlet tidak datang dari langit,tetapi harus melalui proses pembinaan berjenjang, baik disekolah maupun klub olahraga.

Untuk bisa mengharumkan nama bangsa dan negara, pembinaan prestasi olahraga harus dikembangkan secara sistematis mulai dari usia dini, massal, berjenjang sampai pada tingkat elit,untuk cabang oilahraga.Tim nasional semua cabang olahraga merupakan puncak dari proses pembinaan olahraga yang berkelanjutan. (jun)

Penghargaan Hari Olahraga Nasional ke- 28 di Sumatera Utara  

BINJAI-Cabang olahraga wushu mendominasi penerimaan penghargaan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke- 28 tingkat Sumut yang diserahkan Plt Gubsu Gatot Pujonugroho, dalam suatu acara di Lapangan Merdeka Binjai, Minggu (25/9).

Dari 40 penghargaan yang diserahkan Pemprovsu, cabor wushu mendapat 9 penghargaan.

Ketua Umum Pengprov WI Sumut Master Supandi Kusuma dianugerahi penghargaan kategori pembina olahraga atas jasa-jasanya membina wushu hingga mengharumkan nama bangsa dan negara di forum internasional.

Pelatih wushu Sandri Liong juga mendapat penghargaan di kategori pelatih. Sementara itu tujuh pewushu binaan Masters Supandi Kusuma yakni Lindswell ,Aldi Lukman, Hotma Dearma Purba, Dessy Indry Astuti, Johanes, Jodis, Harris Horatius dan Lamhot Sinaga juga mendapat penghargaan untuk kategori atlet.

Untuk kategori tokoh, penghargaan diberikan kepada senioren olahraga Sumut Muhyan Tambuse, Panusunan Pasaribu, JA Ferdinandus dan John Ismadi Lubis yang selama ini memang dikenal memiliki dedikasi tinggi terhadap olahraga.
Demikian pula Ketua Umum Pengprov IMI Sumut Ijeck mendapat penghargaan atas jasanya menggerakkan olahraga otomotif di daerah ini.

Untuk kategori wartawan diberikan kepada T Deddy Bustamam.

Untuk organisasi/lembaga diperoleh KONI Medan, KONI Tebingtinggi, UMSU dan CV Indako.
KONI Medan pimpinan Zulhifzi Lubis mendapat penghargaan atas komitmennya menggelar Porkot tiga kali berturut dan atensi terhadap atlet. Demikian juga terhadap KONI Tebingtinggi pimpinan HT Daniel Sutan. Ia juga dinilai mampu merangkul para pengusaha mendukung pembinaan olahraga.

UMSU mendapat penghargaan olahraga atas atensi terhadap pendidikan atlet. Sementara Indako dinilai mendukung kegiatan-kegiatan olahraga di daerah ini.

Plt Gubsu Gatot Pujonugroho dalam kesempatan tersebut membacakan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga Andy Mallarangeng yang pada intinya menyebutkan atlet tidak datang dari langit,tetapi harus melalui proses pembinaan berjenjang, baik disekolah maupun klub olahraga.

Untuk bisa mengharumkan nama bangsa dan negara, pembinaan prestasi olahraga harus dikembangkan secara sistematis mulai dari usia dini, massal, berjenjang sampai pada tingkat elit,untuk cabang oilahraga.Tim nasional semua cabang olahraga merupakan puncak dari proses pembinaan olahraga yang berkelanjutan. (jun)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/