27 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Atlet PPLM tak Semangat, Tak dapat Uang Makan dan Uang Saku Sejak Oktober 2011

MEDAN-Saat ini para atlet atletik yang tergabung dalam Pusat Pembinaan dan Latihan Mahasiswa (PPLM) mengaku tak bergairan latihan karena berkurangnya fasilitas yang mereka dapatkan saat berlatih.

“Bagaimana kami mau semangat jika fasilitas yang didapat hanya asrama saja, tanpa uang makan dan uang saku. Kondisi seprti itu sudah kami rasakan sejak bulan Oktober 2011 lalu,” bilang Rizki Antoni, salah satu atlet atletik PPLM Sumut di sela-sela latihan yang sedang berlangsung di Stadion Unimed Jalan Williem Iskandar/Pancing Medan, Sabtu (28/1).

Kendati begitu, Anthoni mengatakan bahwa hingga kini dia dkk tetap berlatih meski untuk biaya makan dan keperluan sehari-hari harus merogoh kocek sendiri.

Apa yang terjadi saat ini sungguh disesalkan karena pada Kejurnas antarPPLM beberapa waktu lalu atlet Sumut mampu meraih hasil maksimal.
“Memang kita belum mampu tampil sebagai juara umum, namun hasil yang didapat pun bias dibilamng cukup membanggakan,” tandas Anthoni.
Kita akui jika kita memang belum pernah meraih juara umun pada Kejurnas. Namun, setiap even kejurnas kita selalu membawa pulang meraih medali emas, perunggu, dan perak,” ungkapnya.

Jika Anthoni mengeluh dengan apa yang dialaminya, tidak demikian halnya dengan peraih emdali emas Kejurnas antarPPLPM Hardodi Sihombing.
“Ya harus tetap semangat dalam berlatih, meskipun saat ini kami tak lagi mendapatkan uang makan dan uang saku,” bilang Hardodi.
Di tempat terpisah pelatih atletik tim PPLM Sumut Yosef Luni tak menampik jika semangat berlatih anak asuhnya kini kendur pasca tak mendapat uang makan dan uang saku.

“Semuanya kita bisa melihat jika anak-anak berlatih ala kadarnya saja. Tak ada semangat dan motivasi,” bilang Yosef.
Menanggapi masalah ini penangung jawab PPLPM Sumut Drs Basyaruddin Daulay MKes mengatakan bahwa dana yang dipakai untuk uang makan dan uang saku atlet berasal dari Kemenpora.
Nah, ke depan untuk uang makan dan uang saku atlet akan disalurkan lewat Disporasu.
Masih menurut Basyaruddin, biasanya para atlet atau pun pelatih mengambil uang makan dan uang saku setiap tiga bulan sekali.  (omi)
Adapun beberapa atlet atletik PPLM Sumut yang saat ini menjalani pemusatan latihan antara lain Hardodi Sihombing (lempar cakram), Muhammad Husni Zamzami (lempar cakram), Jefrianto Sinaga (1.500 m), Wanda Manurung (100 m), Andar Sinaga (800 m),  Zajali (lempar lembing), Akhirwanto (800 m), Endang Sari Sitorus (100 m/200 m), Irfani (tolak peluru/lempar cakram) dan Rizki Antoni (200 m). (omi)

MEDAN-Saat ini para atlet atletik yang tergabung dalam Pusat Pembinaan dan Latihan Mahasiswa (PPLM) mengaku tak bergairan latihan karena berkurangnya fasilitas yang mereka dapatkan saat berlatih.

“Bagaimana kami mau semangat jika fasilitas yang didapat hanya asrama saja, tanpa uang makan dan uang saku. Kondisi seprti itu sudah kami rasakan sejak bulan Oktober 2011 lalu,” bilang Rizki Antoni, salah satu atlet atletik PPLM Sumut di sela-sela latihan yang sedang berlangsung di Stadion Unimed Jalan Williem Iskandar/Pancing Medan, Sabtu (28/1).

Kendati begitu, Anthoni mengatakan bahwa hingga kini dia dkk tetap berlatih meski untuk biaya makan dan keperluan sehari-hari harus merogoh kocek sendiri.

Apa yang terjadi saat ini sungguh disesalkan karena pada Kejurnas antarPPLM beberapa waktu lalu atlet Sumut mampu meraih hasil maksimal.
“Memang kita belum mampu tampil sebagai juara umum, namun hasil yang didapat pun bias dibilamng cukup membanggakan,” tandas Anthoni.
Kita akui jika kita memang belum pernah meraih juara umun pada Kejurnas. Namun, setiap even kejurnas kita selalu membawa pulang meraih medali emas, perunggu, dan perak,” ungkapnya.

Jika Anthoni mengeluh dengan apa yang dialaminya, tidak demikian halnya dengan peraih emdali emas Kejurnas antarPPLPM Hardodi Sihombing.
“Ya harus tetap semangat dalam berlatih, meskipun saat ini kami tak lagi mendapatkan uang makan dan uang saku,” bilang Hardodi.
Di tempat terpisah pelatih atletik tim PPLM Sumut Yosef Luni tak menampik jika semangat berlatih anak asuhnya kini kendur pasca tak mendapat uang makan dan uang saku.

“Semuanya kita bisa melihat jika anak-anak berlatih ala kadarnya saja. Tak ada semangat dan motivasi,” bilang Yosef.
Menanggapi masalah ini penangung jawab PPLPM Sumut Drs Basyaruddin Daulay MKes mengatakan bahwa dana yang dipakai untuk uang makan dan uang saku atlet berasal dari Kemenpora.
Nah, ke depan untuk uang makan dan uang saku atlet akan disalurkan lewat Disporasu.
Masih menurut Basyaruddin, biasanya para atlet atau pun pelatih mengambil uang makan dan uang saku setiap tiga bulan sekali.  (omi)
Adapun beberapa atlet atletik PPLM Sumut yang saat ini menjalani pemusatan latihan antara lain Hardodi Sihombing (lempar cakram), Muhammad Husni Zamzami (lempar cakram), Jefrianto Sinaga (1.500 m), Wanda Manurung (100 m), Andar Sinaga (800 m),  Zajali (lempar lembing), Akhirwanto (800 m), Endang Sari Sitorus (100 m/200 m), Irfani (tolak peluru/lempar cakram) dan Rizki Antoni (200 m). (omi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/