29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Mobil Masa Depan Berbanderol Rp35 Juta

Mobil USU III dan USU IV merupakan generasi lanjutan hasil rekayasa Tim Horas USU. Masing-masing mobil mengutamakan pengiritan bahan bakar dan menggantikan bahan bakar baru dengan pengujian terakhir 150 Kilometer (km) per liter. Manajer Tim Horas USU, Amma Muliya Romadoni mengatakan, perbedaan mencolok mobil di tiap generasi lebih pada bobot.

MASA DEPAN: Saat Mobil Horas siap diluncurkan  masa depan, harganya diperkirakan berkisar Rp25 juta hingga Rp 35  jutaan.//FILE/SUMUT POS
MASA DEPAN: Saat Mobil Horas siap diluncurkan di masa depan, harganya diperkirakan berkisar Rp25 juta hingga Rp 35 jutaan.//FILE/SUMUT POS

“Semakin ringan bobot mobil, bahan bakar semakin irit,” bebernya, Selasa (16/4).
Mobil lebih ramah lingkungan seperti ini diyakini akan menjadi tren massa depan di perkotaan. Di Negara-negara Eropa, city car seperti mobil berkonsep ini sudah banyak berseliweran.

Biaya pembuatan masing-masing mobil yang didominasi merah dan hitam yang melambangkan warna khas Batak, sekitar Rp500 jutaan. Berbagai perbaikan berhasil dicapai di tiap generasinya.

Komposisi mobil Mesin USU I mengikuti katagori urban concept yang memakai bahan bakar bensin dengan body fiberglass. Panjang mobil mencapai 2.500 mm, tinggi 1.100 mm dan lebar 1.200 mm. Untuk lebar depan dan belakang 1.100/1100mm. Berat mobil tanpa supir 195 Kg,  rim ban 17 inci. Dapur pacunya dipersenjatai mesin 110 cc memakai karburator dengan sistem pengemudi memakai ackerman dan berkapasitas satu orang.

Sedangkan mobil Mesin USU II mengikuti katagori urban concept  dilengkapi fiberglass dengan panjang 2.500 mm, tinggi 1.200 mm dan lebar 1.200 mm. Lebar depan mencapai 1.100 mm dan belakang 1.100 mm. Berat mobil tanpa supir 149 Kg, rim 17 inci. Mesin di generasi kedua ini berkapasitas 125 cc dengan system injectsion, rim 17 inci dan konsumsi bahan bakarnya 139 km per liiter. Dalam sistem pengemudi memakai ackerman sistem.
Untuk komposisi mobil Mesin USU III ini memakai bahan bakar ethanol 100 persen dengan target jangkauan 150 km per liter. Mobi ini di lengkpai dengan body fiberglass dengan dimensi panjang mobil  2620mm tinggi 1100mm dan tinggi 1200mm.

Sedangkan lebar depan dan belakang pada mobil ini 1.100/900 mm. Dengan berat mobil tanpa supir 120 Kg,  rim ban 17 inci. Mesin 110 cc memakai karburator. Dalam sistem pengemudi memakai ackerman sistem.

Yang terakhir Untuk komposisi mobil Mesin USU IV memakai bahan bakar solar ber body fiberglass. Dimensi mobil panjang 2.500 mm, tinggi 1.100 mm dan lebar 1.200 mm. Untuk lebar depan dan belakang 1100/1100 mm. Berat mobil tanpa supir 150 Kg,  rim ban 17 inci. Mesin 110 cc memakai karburator dan sistem pengemudi memakai ackerman sistem.

Amma menyakini, jika mobil ini sudah berhasil diciptakan dan layak uji  oleh masyarakat umum, sekitar sepuluh tahun lagi banyak yang memakainya. “Tapi, masih di kalangan kampus-kampus saja, karena ini cikal bakal city car. Harganya berkisar Rp25 sampai Rp35 jutaan, cukup murah,” ucapnya. (ban)

Mobil USU III dan USU IV merupakan generasi lanjutan hasil rekayasa Tim Horas USU. Masing-masing mobil mengutamakan pengiritan bahan bakar dan menggantikan bahan bakar baru dengan pengujian terakhir 150 Kilometer (km) per liter. Manajer Tim Horas USU, Amma Muliya Romadoni mengatakan, perbedaan mencolok mobil di tiap generasi lebih pada bobot.

MASA DEPAN: Saat Mobil Horas siap diluncurkan  masa depan, harganya diperkirakan berkisar Rp25 juta hingga Rp 35  jutaan.//FILE/SUMUT POS
MASA DEPAN: Saat Mobil Horas siap diluncurkan di masa depan, harganya diperkirakan berkisar Rp25 juta hingga Rp 35 jutaan.//FILE/SUMUT POS

“Semakin ringan bobot mobil, bahan bakar semakin irit,” bebernya, Selasa (16/4).
Mobil lebih ramah lingkungan seperti ini diyakini akan menjadi tren massa depan di perkotaan. Di Negara-negara Eropa, city car seperti mobil berkonsep ini sudah banyak berseliweran.

Biaya pembuatan masing-masing mobil yang didominasi merah dan hitam yang melambangkan warna khas Batak, sekitar Rp500 jutaan. Berbagai perbaikan berhasil dicapai di tiap generasinya.

Komposisi mobil Mesin USU I mengikuti katagori urban concept yang memakai bahan bakar bensin dengan body fiberglass. Panjang mobil mencapai 2.500 mm, tinggi 1.100 mm dan lebar 1.200 mm. Untuk lebar depan dan belakang 1.100/1100mm. Berat mobil tanpa supir 195 Kg,  rim ban 17 inci. Dapur pacunya dipersenjatai mesin 110 cc memakai karburator dengan sistem pengemudi memakai ackerman dan berkapasitas satu orang.

Sedangkan mobil Mesin USU II mengikuti katagori urban concept  dilengkapi fiberglass dengan panjang 2.500 mm, tinggi 1.200 mm dan lebar 1.200 mm. Lebar depan mencapai 1.100 mm dan belakang 1.100 mm. Berat mobil tanpa supir 149 Kg, rim 17 inci. Mesin di generasi kedua ini berkapasitas 125 cc dengan system injectsion, rim 17 inci dan konsumsi bahan bakarnya 139 km per liiter. Dalam sistem pengemudi memakai ackerman sistem.
Untuk komposisi mobil Mesin USU III ini memakai bahan bakar ethanol 100 persen dengan target jangkauan 150 km per liter. Mobi ini di lengkpai dengan body fiberglass dengan dimensi panjang mobil  2620mm tinggi 1100mm dan tinggi 1200mm.

Sedangkan lebar depan dan belakang pada mobil ini 1.100/900 mm. Dengan berat mobil tanpa supir 120 Kg,  rim ban 17 inci. Mesin 110 cc memakai karburator. Dalam sistem pengemudi memakai ackerman sistem.

Yang terakhir Untuk komposisi mobil Mesin USU IV memakai bahan bakar solar ber body fiberglass. Dimensi mobil panjang 2.500 mm, tinggi 1.100 mm dan lebar 1.200 mm. Untuk lebar depan dan belakang 1100/1100 mm. Berat mobil tanpa supir 150 Kg,  rim ban 17 inci. Mesin 110 cc memakai karburator dan sistem pengemudi memakai ackerman sistem.

Amma menyakini, jika mobil ini sudah berhasil diciptakan dan layak uji  oleh masyarakat umum, sekitar sepuluh tahun lagi banyak yang memakainya. “Tapi, masih di kalangan kampus-kampus saja, karena ini cikal bakal city car. Harganya berkisar Rp25 sampai Rp35 jutaan, cukup murah,” ucapnya. (ban)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/