27 C
Medan
Sunday, December 21, 2025
Home Blog Page 104

Pencairan Bantuan Korban Puting Beliung Diproses

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 66 Kepala Keluarga (KK) korban bencana angin puting beliung di Desa Marindal 2 Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang sudah masuk daftar penerima bantuan perbaikan rumah dari Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Deliserdang, Rabu (27/8).

Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Deliserdang, Mukti Ali Harahap, menyatakan semenjak terjadi mencana puting beliung, para korban sudah didata dari Desa Marindal 2 kemudian diteruskan Kecamatan Patumbak kemudian ke BPBD Deliserdang.”Data korban sudah masuk. Ini sedang diproses, mudah mudahan bisa segera cair,”jelasnya.

Namun, Mukti tidak bisa menjelaskan kenapa proses pencairan bantuan kepada korban lamban. Bahkan memakan waktu sampai 5 bulan lamanya.

Tepisah Camat Patumbak Huhammad Kenndy mengatakan bahwa pihaknya sudah mengajukan dan melaporkan ke pihak Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Deliserdang karena dana tali asih disalurkan dari BPBD.
“Masih di proses infonya,”jawab Kenndy dengan singkat.

Sementara itu Kepala Desa Marindal 2 Kecamatan Patumbak, Jufri Antono, mengatakan bahwa bantuan kemanusian sudah mereka salurkan sehari pasca bencana angin puting beliung melanda Desa Marindal 2.”Bantuan makanan dan obat obatan sudah kita salurkan pasca bancana terjadi. Untuk bantuan perbaikan rumah korban itu kewenangan BPBD dan sudah dilaporkan,”jelas Jufri.

Ditambahkan Jufri soal proses pencairan bantuan perbaikan rumah korban puting beliung, pihak desa tidak dilibatkan, namun, pencairan melalui rekening masing masing penerima bantuan.”Langsung kerekening korban yang sudah didata,”terang Jufri.

Sebelumnya pada 23 Mei 2025 yang lalu, terjadi bencana angin puting beliung di Desa Marendal 2, Kecamatan Patumbak. Ada sebanyak 66 rumah warga mengalami kerusakan parah.

Seperti yang dialami mengalami warga bernama Poniem (75) alias Bu Kunyil warga Dusun 5 Desa Marindal 2 saat kejadian menjadi korban dengan mengalami luka lecet pada tangan sebelah kanan. Bu Kunyil tertimpa tembok bangunan rumahnya yang rusak diterpah angin kencang.

Karena belum ada bantuan dari pemerintah Bu Kunyil membangun sendiri rumahnya yang rusak diterjang angin puting beliung. Bu Kunyil satu dari 66 warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat.

Warga lainnya Muh Rocky Idris rumahnya mengalami nasib yang sama. Bagian atap rumahnya terangkat akibat diterjang angin puting beliung. Bahkan saat kejadian atap bangunan rumahnya terbang beberapa meter menimpah bangunan rumah warga lainnya.

“Semua perabotan dan peralatan rumah basah diguyur hujan. Sebagian barang barang yang bisa kami selamatkan. Selain itu basah tersiram air hujan,” jelasnya.

Bangunan rumah yang rusak terpaksa diperbaiki sendiri, harapan bantuan dari pemerintah belum kunjung tiba.”Terpaksa pinjam uang ke keluarga agar bisa atap rumahku diperbaki bang. Padahal waktu itu uda didata rumah rumah warga agar mendapat bantuan,”bilangnya. (btr)

Bupati Langkat dan BI Perkuat Ekonomi Hijau di Desa Wisata

BANTUAN: Bupati Langkat Syah Afandin dan Kepala BI Perwakilan Sumut Rudy Brando Hutabarat, diabadikan bersama perwakilan Poktan Karya Tani Kabupaten Langkat, usai memberikan bantuan.(Dokumen Diskominfo Langkat)
BANTUAN: Bupati Langkat Syah Afandin dan Kepala BI Perwakilan Sumut Rudy Brando Hutabarat, diabadikan bersama perwakilan Poktan Karya Tani Kabupaten Langkat, usai memberikan bantuan.(Dokumen Diskominfo Langkat)

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Bupati Langkat Syah Afandin, terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan potensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Langkat. Melalui Program Pelatihan Green Tourism bagi UMKM, pemerintah daerah bersama Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Utara (Sumut) mendorong terciptanya usaha yang maju sekaligus ramah lingkungan.

Pelatihan yang berlangsung di Desa Timbang Jaya, Kecamatan Bahorok, belum lama ini, melibatkan kolaborasi antara Pemkab Langkat, BI, Kementerian Pariwisata RI, Strive, serta International Labour Organization (ILO). Program ini menitikberatkan pada pengembangan bisnis berbasis hijau tanpa merusak lingkungan, khususnya di kawasan hutan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

Kegiatan pelatihan mengangkat tema “Pengembangan Bisnis Hijau dan Penguatan Literasi”. Para peserta mendapatkan materi selama lima hari, kemudian dilanjutkan dengan pendampingan langsung di lapangan untuk memastikan penerapan konsep bisnis ramah lingkungan.

Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas Masyarakat Kementerian Pariwisata RI, Ika Kusuma menegaskan, kolaborasi ini adalah bukti nyata sinergi dalam meningkatkan perekonomian sekaligus menjaga kelestarian alam.

“Di tengah alam kita yang mulai tergerus fungsinya, justru di sisi lain kita dorong perekonomian dengan tetap menjaga keseimbangan lingkungan,” ungkap Ika.
Kepala BI Perwakilan Sumut, Rudy Brando Hutabarat menyebutkan, Kabupaten Langkat memiliki potensi besar dalam pertumbuhan ekonomi.

“Ini terbukti dari capaian pertumbuhan ekonomi Langkat sebesar empat persen sampai tujuh persen pada saat ini. Sebuah angka yang hebat dan harus terus dijaga. Karena itu, BI siap mendukung perkembangan UMKM desa agar kualitasnya semakin meningkat,” jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Ondim, sapaan karib Syah Afandin, menegaskan, program ini akan diperluas ke kawasan wisata lainnya di Kabupaten Langkat.

“Nantinya saya akan meminta program serupa diterapkan di destinasi wisata lain. Selain membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian masyarakat, ekonomi hijau juga akan menjaga kelestarian alam Langkat,” tuturnya.

Dia juga memberikan apresiasi atas dukungan dari Kementerian Pariwisata dan BI.
“Saya sangat berterima kasih dan mengapresiasi kolaborasi ini. Semoga kerja sama kita terus terjalin untuk memajukan ekonomi Langkat, sekaligus Sumut,” pungkas Ondim.

Sebagai bentuk dukungan nyata, BI turut menyerahkan satu set mesin branding karung beras lokal lengkap dengan alat sablon dan jahit kepada Kelompok Tani (Poktan) Karya Tani Kabupaten Langkat, guna memperkuat daya saing produk lokal. (rel/saz)

Pemko Binjai Lantik Empat Pejabat Administrator

DILANTIK: Sebanyak empat orang dilantik sebagai pejabat administrator di lingkup Pemko Binjai.(Dokumen Diskominfo Binjai)
DILANTIK: Sebanyak empat orang dilantik sebagai pejabat administrator di lingkup Pemko Binjai.(Dokumen Diskominfo Binjai)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Sedikitnya empat orang di lingkungan Pemko Binjai dilantik dengan mengambil sumpah dan janji jabatannya sebagai pejabat administrator di Aula Balai Kota Binjai, baru-baru ini. Wali Kota Binjai Amir Hamzah, yang mengambil langsung sumpah dan janji jabatan tersebut.

Adapun mereka yang dilantik, yakni Avro Wibowo sebagai Kepala Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Binjai; Dupien Asido Marganti sebagai Inspektur Pembantu 3 pada Inspektorat Daerah Kota Binjai; Ariandi Ayun sebagai Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Binjai; dan Hardiansyah Putra Pohan sebagai Kepala Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Binjai.

Amir pun mengucapkan selamat kepada para pejabat yang dilantik. Dia juga menyampaikan harapannya agar mereka dapat menjalankan amanah yang diberikan dengan penuh tanggung jawab.

“Saya percaya, saudara-saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan,” ungkap Amir.

Amir juga berharap, pejabat yang dilantik dapat membawa semangat baru dan mampu menjawab berbagai tantangan dalam penyelenggaraan pemerintahan. Juga terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. (ted/saz)

Pemko Binjai Terima Tim Verifikasi Penilaian Adipura

BERSAMA: Wali Kota Binjai Amir Hamzah dan jajaran, diabadikan bersama Tim Verifikasi Lapangan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (Dokumen Diskominfo Binjai)
BERSAMA: Wali Kota Binjai Amir Hamzah dan jajaran, diabadikan bersama Tim Verifikasi Lapangan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (Dokumen Diskominfo Binjai)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Tim Verifikasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengunjungi Kota Binjai. Kedatangan tim verifikasi lapangan itu, terkait penyelenggaraan pengelolaan sampah dan penilaian Adipura.

Pemko Binjai menyambut baik dan hangat kunjungan tersebut di Rumah Dinas Wali Kota Binjai, belum lama ini. Wali Kota Binjai Amir Hamzah, pun mengucapkan selamat datang kepada tim itu. Menurutnya, kehadiran tim tersebut, merupakan sebuah kehormatan dan wujud dukungan nyata terhadap upaya Pemko Binjai dalam meningkatkan pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

“Saya juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah mendukung pengelolaan sampah di Binjai. Pengelolaan sampah secara berkelanjutan adalah tanggung jawab bersama demi mewujudkan kualitas hidup yang lebih baik,” ungkap Amir.

Amir menegaskan, pengelolaan sampah tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Namun juga, dibutuhkan peran aktif seluruh elemen masyarakat. Karena itu, dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sangat berarti dalam memperbaiki dan menyempurnakan program-program yang telah dijalankan.

“Kami berharap melalui verifikasi tahap kedua ini, Binjai dapat memperoleh masukan yang konstruktif serta meraih nilai terbaik dalam penilaian Adipura tahun ini,” harapnya. (ted/saz)

Deteksi Dini Cegah Komplikasi Kehamilan, Deli Husada Delitua Gelar Kesiapan Catin

BERSAMA: Institut Kesehatan Deli Husada Delitua saat menggelar Program Pengabdian kepada Masyarakat.(Istimewa)
BERSAMA: Institut Kesehatan Deli Husada Delitua saat menggelar Program Pengabdian kepada Masyarakat.(Istimewa)

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Institut Kesehatan Deli Husada Delitua menggelar Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) mengenai kesiapan calon pengantin (catin) untuk menghasilkan kehamilan sehat dengan melakukan deteksi dini dalam mencegah komplikasi kehamilan.

Kegiatan yang menyasar kelompok masyarakat kader catin dengan menerapkan program tersebut selama enam bulan tersebut, diawali dengan skrining kesehatan kepada para catin. Program yang digelar diupayakan semenarik dan seseru mungkin, supaya masyarakat antusias mengkuti setiap kegiatan, seperti menggelar lucky draw, games, kuis, dan lainnya.

Adapun topik-topik yang dibahas dalam kegiatan tersebut, yakni pelatihan deteksi dini komplikasi kehamilan, serta pembentukan komunitas Catin Siaga Sehat berbasis kader masyarakat. Adapun edukasi akan difokuskan pada aspek pemeriksaan kesehatan sebelum kehamilan (preconception care), pemahaman tanda-tanda bahaya selama kehamilan, gizi seimbang dan suplementasi yang dibutuhkan, serta akses dan pemanfaatan layanan kesehatan.

Para catin yang mengikuti kegiatan juga sangat antusias dan memberikan feedback yang baik, setelah dilakukan sosialisasi Kehamilan Sehat dengan Deteksi Dini Mencegah Komplikasi Kehamilan. Hal ini terlihat dari respons catin dan pertanyaan yang mereka berikan kepada Tim PkM Institut Kesehatan Deli Husada Delitua, ada sekitar tujuh pertanyaan yang diberikan para catin selama kegiatan.

Dari beberapa pertanyaan yang diajukan, ada satu yang membuat tim melakukan penjelasan mendalam, agar peserta memahami betul topik yang sudah dipaparkan. Namun, hal itu tak menjadi beban bagi tim, tapi jadi satu cara agar para catin percaya dalam pelaksanaan PkM yang dilakukan oleh Institut Kesehatan Deli Husada Delitua.

Dalam kegiatan ini, banyak pengalaman dan wawasan baru yang telah diperoleh oleh tim yang terjun langsung ke masyarakat. Dan semua hal tersebut, agar tim bisa menyalurkan pengetahuan kepada target yang tepat dan berguna bagi masyarakat untuk mengubah kebiasaan buruk yang dapat menimbulkan penyakit di kemudian hari, satu di antaranya komplikasi kehamilan.

Tim PkM Institut Kesehatan Deli Husada Delitua, pun mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, yang telah mendanai kegiatan tersebut. (rel/saz)

Direktur RS Jiwa Prof Dr Muhammad Ildrem Sapa Keluarga Disabilitas Mental yang Sedang Berolahraga

SAPA: Direktur RS Jiwa Prof Dr Muhammad Ildrem drg Ismail Lubis saat menyapa pasien disabilitas mental yang sedang berolahraga.
SAPA: Direktur RS Jiwa Prof Dr Muhammad Ildrem drg Ismail Lubis saat menyapa pasien disabilitas mental yang sedang berolahraga.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Direktur RS Jiwa Prof Dr Muhammad Ildrem, drg. Ismail Lubis, MM menyapa keluarga disabilitas mental yang tengah berolahraga pagi di halaman rumah sakit. Aktivitas olahraga ini merupakan rutinitas pasien setelah sarapan untuk menjaga kesehatan fisik sekaligus pemulihan mental.

Kehadiran Ismail Lubis disambut hangat para pasien. Mereka yang sedang berolahraga tampak mendekat dan bersalaman dengan dirinya. Beberapa di antaranya juga menyampaikan keinginan untuk segera pulang dan berkumpul bersama keluarga.

Kepada pasien yang masih dalam tahap perawatan, Ismail memberikan motivasi agar tetap semangat menjalani proses pengobatan. Ia menekankan bahwa semangat dan kepatuhan terhadap terapi akan mempercepat kesembuhan sehingga mereka bisa segera kembali ke rumah.

“Kalau nanti sudah pulang, jangan lupa rutin mengonsumsi obat-obatan yang diberikan dokter, serta hilangkan semua pikiran buruk,” kata Ismail kepada keluarga disabilitas mental, Selasa (26/8/2025).

Ia juga mengungkapkan banyak pasien yang masih merindukan keluarganya. Tidak sedikit dari mereka jarang bahkan tidak pernah dijenguk. Ada pula pasien yang sudah bertahun-tahun tidak dijemput meski kondisinya sudah stabil.

Untuk itu, Ismail mengajak keluarga pasien agar lebih peduli dan mau menjemput anggota keluarganya yang telah dinyatakan sembuh. “Kehadiran keluarga sangat berarti bagi mereka. Jangan biarkan mereka terlalu lama menunggu, karena dukungan keluarga adalah bagian penting dari kesembuhan,” tegasnya. (ila)