24 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 13

Dari Evakuasi hingga Logistik, Agincourt Resources Bantu 3.000 Warga Terdampak di Tapsel

BANTUAN: Helikopter Agincourt Resources menurunkan bantuan pangan dan obat-obatan di Muara Batangtoru, Tapanuli Selatan, Rabu (26/11/2025). (Dok: PTAR)
BANTUAN: Helikopter Agincourt Resources menurunkan bantuan pangan dan obat-obatan di Muara Batangtoru, Tapanuli Selatan, Rabu (26/11/2025). (Dok: PTAR)

BATANGTORU, SUMUTPOS.CO – Sejak awal masa tanggap darurat, PT Agincourt Resources (PTAR) bergerak cepat di lapangan dengan fokus pada dua hal paling mendesak: keselamatan warga dan pemulihan akses. Dalam 72 jam pertama, PTAR mengerahkan Tim Tanggap Darurat (ERT) untuk evakuasi, menyalurkan bantuan darurat, serta memastikan operasi posko berjalan lancar, termasuk makanan siap saji, air bersih, dan layanan kesehatan. PTAR juga membantu membuka kembali akses jalan yang tertutup longsor serta menyalurkan logistik ke wilayah yang masih terisolasi dengan koordinasi bersama pemangku kepentingan terkait.

Senior Manager Corporate Communications PT Agincourt Resources, Katarina Siburian Hardono, mengatakan sejak hari pertama bencana pada 25 November 2025 hingga saat ini, fokus perusahaan adalah memprioritaskan keselamatan warga, memenuhi kebutuhan dasar penyintas, serta menjaga akses ke layanan kesehatan. Dukungan PTAR telah menjangkau lebih dari 3.000 warga, dengan penyaluran makanan dan bantuan kebutuhan dasar yang dilakukan setiap hari di posko pengungsian untuk memastikan para penyintas tetap tercukupi selama masa pengungsian.

“Kami mengerahkan sumber daya untuk mempercepat evakuasi dan memastikan pemenuhan kebutuhan dasar para penyintas terpenuhi, termasuk dukungan layanan kesehatan di tengah situasi pengungsian yang tidak mudah. Fokus kami pada dua hal paling mendesak: keselamatan warga dan pemulihan akses, agar bantuan secepatnya menjangkau masyarakat. Kami akan terus berada di lapangan bersama pemerintah daerah selama masa tanggap darurat dan menyesuaikan dukungan sesuai kebutuhan. Keselamatan dan pemulihan masyarakat di Desa Garoga, Hutagodang, dan Aek Ngadol Sitinjak di Kabupaten Tapanuli Selatan adalah prioritas,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor selama 14 hari terhitung sejak 25 November 2025.

Hingga saat ini, para penyintas tersebar di tujuh posko pengungsian, yakni Desa Batuhula, Desa Sumuran, Sopo Daganak di Desa Napa, Balai Marguna di Kompleks Kantor Camat Batangtoru, Gedung Serbaguna Gereja HKBP di Wek II Pasar Batangtoru, Puskesmas Kecamatan Batangtoru, dan Desa Garoga.
PTAR memusatkan dukungan logistik dari lokasi yang aman di sekitar area operasional yang tidak terdampak langsung bencana, agar distribusi bantuan lebih cepat, aman, dan terkoordinasi.

Di posko-posko tersebut, PTAR turut menyediakan fasilitas penampungan sementara, dapur umum, makanan siap saji, air bersih, serta layanan kesehatan melalui tenaga medis dan obat-obatan. Spirit gotong royong juga mengemuka. Selain karyawan PTAR, ratusan warga setempat turut menjadi relawan. Total 305 sukarelawan tercatat membantu operasional posko, mulai dari memasak, distribusi logistik, hingga membantu pelayanan bagi warga lanjut usia, perempuan, dan anak-anak.

“Kami menata dukungan logistik melalui satu kendali koordinasi agar bantuan tersalurkan tepat sasaran dan berkesinambungan. Ini memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah, aparat, dan relawan, sekaligus memastikan pelaksanaannya terukur dan dapat dipertanggungjawabkan,” tambah Katarina.

Tidak hanya dukungan bagi warga di pengungsian, PTAR membantu membuka kembali akses jalan yang terputus akibat material longsor dengan mengerahkan 10 unit ekskavator dan backhoe loader. Dalam kondisi sejumlah wilayah masih terisolasi dan jalur darat belum dapat dilalui, dukungan helikopter PTAR menjadi krusial untuk mengantarkan kebutuhan darurat ke lokasi yang terhalang longsor dan banjir, sehingga bantuan tetap dapat menjangkau warga meski akses darat terbatas.

Pada Selasa (2/12/2025) PTAR turut mendampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, meninjau langsung lokasi terdampak banjir dan longsor di Desa Garoga, Tapanuli Selatan. Dalam kesempatan tersebut, PTAR menegaskan komitmen pada transparansi dan kepatuhan dengan mendukung peninjauan Kementerian ESDM sesuai kewenangannya terkait perizinan dan penerapan kaidah teknik pertambangan yang baik (good mining practice).

PTAR menyatakan siap memberikan data dan informasi yang diperlukan serta mendukung penuh langkah pemerintah dalam penilaian dan pengawasan kegiatan pertambangan.

“Kami terbuka dan kooperatif terhadap proses verifikasi serta pengawasan pemerintah. Kami siap menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan dan mendukung penuh setiap langkah pengawasan sesuai ketentuan,” kata Katarina.

PTAR menegaskan akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan, TNI/Polri, serta instansi terkait lain untuk memastikan penanganan bencana dan tahap pemulihan berjalan terarah. Perusahaan berharap rangkaian dukungan ini dapat meringankan beban warga dan mempercepat pemulihan kehidupan sosial dan ekonomi di wilayah terdampak. (dek)

PalmCo Siapkan Kebun Batangtoru dan Hapesong Jadi Lokasi Pengungsian Berstandar Darurat

HADIR: Direktur Keuangan PalmCo Hilda Savitri saat hadir di posko pengungsian Kebun Batangtoru dan Hapesong.
HADIR: Direktur Keuangan PalmCo Hilda Savitri saat hadir di posko pengungsian Kebun Batangtoru dan Hapesong.

TAPSEL – Ribuan warga yang terdampak bencana longsor di wilayah Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, kini mendapatkan tempat perlindungan yang aman setelah PalmCo menetapkan Afdeling Batangtoru dan Kebun Hapesong sebagai lokasi pengungsian resmi.
Area ini disiapkan sebagai lokasi pengungsian dengan fasilitas yang memenuhi standar pelayanan darurat untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan warga yang mengungsi.

Seperti diketahui, bencana longsor yang terjadi pada Kamis malam (27/11/2025) menyebabkan setidaknya 14 rumah terdampak, dengan 10 unit tertimbun dan 4 unit mengalami kerusakan ringan. Material longsor juga menerjang sebagian wilayah Batangtoru, sehingga memerlukan respons segera untuk evakuasi dan penyelamatan warga.

PalmCo melalui manajemen Kebun Hapesong bergerak cepat mengerahkan tim tanggap darurat dan alat berat untuk membuka akses jalan serta membantu proses penanganan di lokasi. Posko darurat awal langsung didirikan di area Kebun Hapesong dan Batangtoru sebagai titik koordinasi evakuasi dan mobilisasi tim gabungan.

PENGUNGSI: Direktur Keuangan PalmCo Hilda Savitr bersama jajaran PalmCo saat meninjau lokasi pengungsian.
PENGUNGSI: Direktur Keuangan PalmCo Hilda Savitr bersama jajaran PalmCo saat meninjau lokasi pengungsian.

Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko K. Santosa, menegaskan bahwa perusahaan bergerak cepat sejak menerima laporan bencana sebagai bentuk komitmen terhadap kemanusiaan dan perlindungan masyarakat sekitar.

“Keselamatan warga adalah prioritas utama kami. PalmCo memastikan seluruh sumber daya dikerahkan sepenuhnya untuk menangani dampak bencana dan memberi tempat perlindungan yang layak bagi masyarakat terdampak,” ujar Jatmiko.

Selain itu, lanjut Jatmiko, bahwa seluruh proses penanganan dilakukan transparan dan sesuai standar operasional perusahaan. “Kami memastikan bahwa setiap langkah yang diambil selaras dengan pedoman teknis dan prinsip kehati-hatian.

Fokus kami adalah keselamatan, kemanusiaan, dan langkah pemulihan berkelanjutan. Penempatan safe haven ini adalah bukti keseriusan PalmCo dalam menghadirkan perlindungan nyata, cepat, dan terukur bagi warga yang terdampak bencana,” pungkas Jatmiko.

Sementara itu, Direktur Keuangan PalmCo Hilda Savitri, menjelaskan bahwa penyediaan fasilitas pengungsian dilengkapi dengan logistik dan kebutuhan dasar agar warga dapat bertahan dengan aman selama masa tanggap darurat.

“Kami memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi, mulai dari hunian sementara, makanan, air bersih, hingga layanan kesehatan. Seluruh mekanisme penanganan disusun agar bantuan dapat tersalurkan secara cepat dan tepat sasaran,” ungkap Hilda Savitri.

PalmCo menetapkan Afdeling V Kebun Batangtoru Marpinggan serta Kebun Hapesong meliputi emplasemen Hapesong Afdeling II, Afdeling III, dan Afdeling V sebagai area pengungsian resmi. Total terdapat 5 posko pengungsian di Kebun Hapesong yang telah beroperasi sejak hari pertama pascabencana.

Selain menyediakan tempat hunian, posko juga diperlengkapi tenda, dapur umum, suplai air bersih, hingga logistik makanan. Bantuan kemanusiaan yang disalurkan pada 4 Desember 2025 mencakup 1,5 ton beras dan kebutuhan pokok lainnya.

Layanan kesehatan dari RS Sri Pamela Batangtoru disiagakan penuh, termasuk pemberian obat-obatan, suplai air bersih, serta pemeriksaan kesehatan khusus bagi ibu, anak, lansia, dan kelompok rentan.

Jalur distribusi bantuan terpusat di Kebun Batangtoru agar proses penyaluran berlangsung lebih terkoordinasi dan efisien. PalmCo juga berkoordinasi erat dengan pemerintah daerah dan aparat setempat untuk menjaga keamanan serta memastikan kenyamanan para pengungsi.

PalmCo menekankan bahwa dukungan bagi masyarakat tidak berhenti pada masa tanggap darurat saja, melainkan akan terus dilanjutkan hingga kondisi Kembali pulih. (ila)

Akses Terputus, Penrad Siagian Desak Percepatan Buka Akses Terisolir Daerah Bencana Alam Sumut

TAPUT, SumutPos.co – Anggota DPD RI Perwakilan Sumut Pdt Penrad Siagian secara langsung menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada korban bencana alam di wilayah terdampak, khususnya warga Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), yang hingga kini masih sulit diakses.

Bantuan seberat dua ton itu terdiri dari beras, minyak goreng, mie instan, ikan asin, ikan teri, susu bubuk untuk bayi dan balita, susu kental manis, popok, pembalut, dan barang kebutuhan dasar lainnya.

Penyerahan dilakukan di Desa Parsingkaman Julu, Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara, Kamis, 4 Desember 2025. Parsingkaman menjadi titik terdekat yang dapat dilalui perjalanan darat menuju Sitahuis.

Dalam kunjungannya, Penrad Siagian menyaksikan langsung perjuangan warga Sitahuis untuk mendapatkan bantuan. Untuk menjangkau titik penyaluran di Parsingkaman Julu, perwakilan masyarakat harus berjalan kaki menempuh jarak lebih dari 10 kilometer selama kurang lebih dua jam, melalui jalur yang rusak dan reruntuhan longsor.

“Kita tadi memberikan bantuan khusus untuk Kecamatan Sitahuis. Perwakilan masyarakat datang ke lokasi posko khusus yang kita buat di desa Parsingkaman Julu,” kata Penrad dalam keterangannya, Jumat, 5 Desember 2025.

Ia menjelaskan, akses darat menuju Kecamatan Sitahuis, baik dari Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) maupun dari Sibolga Tapteng, masih terputus.

Secara administratif, kecamatan ini masuk Kabupaten Tapteng, namun jalur terdekat yang bisa dijangkau saat ini adalah dari Desa Parsingkaman Julu di Taput.

“Kita juga memberikan bantuan ke Desa Parsingkaman Julu, namun karena desa ini sudah dapat dimasuki oleh kendaraan mobil dll, posko di Parsingkaman Julu sudah dapat dikatakan terpenuhi kebutuhan dasar bagi masyarakat di sana,” ujarnya.

Selain menyalurkan logistik, Pdt. Penrad Siagian juga mengunjungi posko trauma healing yang didirikan Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Tarutung, untuk anak-anak korban bencana.

“Tadi kita juga mengunjungi posko trauma healing untuk anak-anak, kita ikut mendukungnya dengan memberikan bantuan kebutuhannya,” tuturnya.

Lebih lanjut, Penrad Siagian juga mendesak langkah-langkah darurat untuk dilakukan dalam menangani krisis di daerah-daerah yang masih terisolasi.

“Masih sangat banyak daerah yang terisolir. Saya mendorong pihak terkait agar segera mencari cara untuk segera dapat menembus hambatan-hambatan yang ada sehingga distribusi logistik kebutuhan dasar dapat segera diterima oleh masyarakat korban, termasuk dengan distribusi udara agar lebih masif dilakukan,” katanya.

Senator asal Sumut itu juga secara khusus meminta kepada pemerintah untuk melakukan percepatan pengerahan alat berat untuk menembus daerah-daerah yang masih terisolasi.

“Agar pemerintah pusat melalui K/L terkait termasuk bagi TNI dan pemerintah daerah segera dan memperbanyak alat berat untuk dapat segera menembus keterisolasian dan memperbaiki jalan-jalan penghubung,” sambungnya.

Di luar masalah itu, Penrad juga memperingatkan pemerintah menyoal ancaman krisis sekunder yang sedang membayangi masyarakat di Sumut.

“Kami melihat kebutuhan BBM yang langka dan kebutuhan pokok yang naik berkali-kali lipat. Kami meminta agar pemerintah segera mengamankan stok BBM ini, kalau ini dibiarkan bisa melumpuhkan banyak hal termasuk proses penanganan bencana juga dinamika ekonomi di Sumut,” ucapnya.

Berdasarkan informasi masyarakat sekitar lokasi bencana alam, berikut desa-desa yang masih terisolasi; Desa Rampah Dusun Aek Meranti, Desa Simarpinggan, Desa Pagar Lambung Tiga, Desa Bonan Dolok, Desa Simaninggir, Desa Nagatimbul (lokasi Jembatan Aek Nariasan), dan Desa Mardame Kawasan Mesjid.

Perwakilan Penerima Bantuan

Perwakilan masyarakat penerima bantuan dari Kelurahan Nauli, Kecamatan Sitahuis, Tapanuli Tengah (Tapteng), Juris Tanjung pada kesempatan itu menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada Penrad Siagian. “Kepada Pak Penrad beserta rombongan yang datang memberikan sembako kepada kami yang terkena bencana, dari kami masyarakat Kecamatan Sitahuis khususnya Kelurahan Nauli menyampaikan terima kasih kepada bapak dan tim. Semoga semakin banyak berkat dan sehat-sehat dalam menjalankan tugas negara,” ujar Juris.

Mereka juga berterima kasih karena diberikan kesehatan dan kekuatan untuk membawa bantuan yang diterima kembali ke desa mereka. “Kami juga diberikan kesehatan yang akan membawa bantuan ini ke sana (Kelurahan Nauli), ke rumah kami. Terima kasih banyak kepada bapak,” pungkasnya.

Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban sementara warga yang terdampak, sementara proses perbaikan infrastruktur dan akses menuju wilayah terisolasi masih terus dilakukan oleh pemerintah dan pihak terkait. (adz)

Ketua Komisi A DPRD Sumut Usman Jakfar Desak Pemerintah Pusat Tetapkan Bencana Sumut, Aceh, dan Sumbar jadi Bencana Nasional

MEDAN, SumutPos.co— Desakan penetapan bencana di Sumatera sebagai bencana nasional terus disuarakan di tengah proses evakuasi korban, identifikasi, dan distribusi bantuan yang dinilai belum optimal. Kali ini disuarakan Ketua Komisi A DPRD Sumatera Utara, Assoc. Prof. Dr. H. Usman Jakfar, Lc.,M.A, menyusul luasnya kerusakan dan meningkatnya jumlah korban jiwa di sejumlah wilayah.

Menurut Usman, jika merujuk pada Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007, skala kerusakan yang masif, cakupan wilayah terdampak yang semakin luas, serta keterbatasan kemampuan pemerintah daerah dalam penanganan bencana, sudah semestinya menjadi dasar bagi pemerintah pusat untuk segera menetapkan status Bencana Nasional.

“Melihat skala kerusakan yang begitu besar, jumlah wilayah terdampak, serta keterbatasan kemampuan pemerintah daerah dalam mengatasi dampak bencana ini, maka jika merujuk kepada ketentuan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007, sudah semestinya Bapak Presiden Prabowo Subianto mempertimbangkan untuk segera menetapkan bencana ini menjadi bencana nasional,” kata Usman.

Ia menilai, penetapan status bencana nasional akan memperkuat koordinasi lintas wilayah dan memaksimalkan efektivitas respons penanganan di lapangan. “Kalau sudah ditetapkan sebagai bencana nasional, itu akan mempercepat mobilisasi sumber daya, pendanaan, dan bantuan teknis yang jauh lebih besar dari apa yang berjalan sekarang,” ujarnya.

Usman juga menyoroti masih adanya tumpang tindih kewenangan dan lambatnya distribusi logistik, terutama di wilayah terdampak berat seperti Sibolga dan Tapanuli Tengah. Kondisi keterlambatan bantuan bahkan disebut telah memicu aksi penjarahan karena masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan dasar.

Situasi tersebut, menurutnya, semakin memperkuat urgensi intervensi pemerintah pusat secara menyeluruh agar proses penanganan dan pemulihan tidak hanya bergantung pada kemampuan masing-masing daerah.

Hingga saat ini, proses evakuasi masih berlangsung, sementara kebutuhan logistik dan sarana medis di beberapa titik dilaporkan belum terpenuhi. Publik dan berbagai kelompok masyarakat sipil juga terus menyuarakan perlunya penanganan darurat yang lebih cepat dan terkoordinasi. (adz)

Dinkes Medan Fokus Tingkatkan Pelayanan Puskesmas

Plt Kadis Kesehatan Kota Medan, dr Irliyan Saputra Sp.OG. (Markus Pasaribu/Sumut Pos)
Plt Kadis Kesehatan Kota Medan, dr Irliyan Saputra Sp.OG. (Markus Pasaribu/Sumut Pos)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan, terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Kota Medan. Salah satunya, melalui peningkatan pelayanan kesehatan dasar yang ada di setiap puskesmas.

“Pelayanan dasar di puskesmas terus ditingkatkan, mulai dari SDM hingga fasilitas yang ada di puskesmas,” ujar Plt Kepala Dinas Ketahanan Kota Medan, dr Irliyan Saputra SpOG kepada Sumut Pos, Rabu (5/11/2025).

Dikatakan pria yang akrab disapa Putra itu, puskesmas merupakan garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat. Untuk itu, peningkatan pelayanan dasar di tingkat puskesmas harus terus dibenahi agar kepercayaan masyarakat kepada fasilitas kesehatan yang disiapkan pemerintah terus bertumbuh.

“Alhamdulillah, pelayanan puskesmas kita terus membaik dan jumlah pasien yang mendapatkan pelayanan kesehatan di puskesmas juga terus meningkat,” ujarnya.

Sebagai salah satu contoh, kata Putra, pelayanan di Puskesmas Belawan, Kecamatan Medan Belawan. Menurutnya, Puskesmas Belawan merupakan salah satu puskesmas di Kota Medan yang ramai dikunjungi masyarakat.

“Puskesmas Belawan itu salah satu yang paling ramai pengunjung. Itu tidak terlepas dari lengkapnya peralatan yang ada disana. Misalnya, di Puskesmas Belawan itu ada pemeriksaan TCM, layanan itu dimanfaatkan dengan baik di sana,” katanya.

Selain lengkapnya fasilitas yang ada di puskesmas Belawan, Putra juga menjelaskan bahwa Puskesmas Belawan juga terus meningkat kualitas SDM yang ada.

“Hal ini juga terus kita lakukan di puskesmas-puskesmas lainnya. Harapan kita, seluruh puskesmas di Kota Medan bisa memiliki fasilitas yang baik dan pelayanan yang baik dari SDM yang ada disana,” pungkasnya. (map/ila)

PalmCo Salurkan 500 Ton Minyak Goreng untuk Korban Banjir Sumatra

SALURKAN: Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melepas penyaluran bantuan yang diberikan Sub Holding PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo PalmCo, berupa 500 ton minyak goreng.
SALURKAN: Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melepas penyaluran bantuan yang diberikan Sub Holding PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo PalmCo, berupa 500 ton minyak goreng.

MEDAN – Pemerintah mempercepat operasi kemanusiaan untuk membantu warga terdampak banjir di sejumlah wilayah Sumatra.

Sebanyak 207 truk logistik berisi kebutuhan pokok, mulai dari telur, minyak goreng, gula, susu, mi instan, air mineral, hingga beras, diberangkatkan menuju Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Nilai bantuan mencapai Rp34,8 miliar.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa pasokan pangan untuk masyarakat di wilayah bencana dipastikan aman.

Pemerintah, kata dia, menyiapkan cadangan beras hingga tiga kali lipat dari kebutuhan provinsi terdampak. “Kita ingin tidak satu orang pun kekurangan beras. Cadangan kita besar,” ujar Mentan.

Dalam kesempatan itu, Mentan juga memberi apresiasi kepada Sub Holding PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo yang dinilai berperan besar mendukung stabilitas pasokan minyak goreng di lapangan.

“Pemerintah mengucapkan terima kasih kepada Dirut PTPN IV PalmCo. Partisipasinya luar biasa, terutama dalam membantu menjaga ketersediaan minyak goreng. Pengiriman terus dilakukan untuk masyarakat kita di wilayah bencana,” kata Amran.

PTPN IV PalmCo menjadi salah satu BUMN dengan kontribusi signifikan dalam operasi bantuan ini. Direktur Utama Jatmiko K. Santosa menyampaikan bahwa selain 26 ton minyak goreng yang disalurkan melalui program Kementan Peduli, perusahaan juga telah menyediakan dan siap untuk menyalurkan total 470 ton lainnya sehingga total 500 ton minyak goreng akan disalurkan di tiga provinsi terdampak. Bantuan kni memiliki nilai sekitar Rp9,3 miliar.

“Pagi ini kami bersama Pak Menteri dan jajaran BUMN melepas lebih dari 200 truk bantuan ke Sumatra. Untuk PalmCo, kami mengirimkan 26 ton minyak goreng beserta kebutuhan pokok lainnya,” ujar Jatmiko.

Selain bantuan pangan, unit-unit regional PalmCo juga mengerahkan peralatan dan tenaga untuk mendukung percepatan pemulihan di wilayah banjir. “Semoga bantuan ini meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak,” ujarnya.

Sinergi pemerintah, BUMN, dan pelaku usaha menjadi langkah penting memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi secara cepat. Selain memperkuat operasi kemanusiaan, kontribusi PalmCo membantu menjaga stabilitas pasokan minyak goreng di Sumatra, terutama di tengah terganggunya distribusi akibat banjir.
Upaya bersama ini diharapkan mempercepat pemulihan wilayah terdampak, sekaligus memberi kepastian bagi masyarakat bahwa pasokan pangan tetap terjaga selama masa tanggap darurat. (ila)

Menteri ESDM Tinjau Lokasi Terdampak Bencana, Pemulihan Listrik Sumatera Utara Dikebut

Para Personel PLN gotong royong menyiapkan tiang jaringan listrik pengganti untuk dipasang di wilayah Pandan, Tapanuli Tengah. Akibat banjir dan longsor di Sumatra Utara, sejumlah tiang jaringan listrik roboh dan mengalami kerusakan.
Para Personel PLN gotong royong menyiapkan tiang jaringan listrik pengganti untuk dipasang di wilayah Pandan, Tapanuli Tengah. Akibat banjir dan longsor di Sumatra Utara, sejumlah tiang jaringan listrik roboh dan mengalami kerusakan.

TAPTENG – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meninjau progres pemulihan kelistrikan yang saat ini sedang dikebut di sejumlah titik terdampak bencana Sumatra Utara pada Rabu (3/12).

Didampingi Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, dirinya mengecek secara langsung wilayah Sibolga dan Tapanuli Tengah, yakni dua lokasi dengan kondisi porak poranda akibat terjangan banjir dan tanah longsor akhir November lalu.

Bahlil menyampaikan, kunjungan ini dilakukan untuk memastikan percepatan pemulihan kelistrikan, ketersediaan material perbaikan, serta kelancaran distribusi logistik di wilayah terdampak dapat dijalankan secara optimal.

Dirinya menegaskan, meski sempat terkendala akses yang terputus, pihaknya terus mendorong penanganan darurat dan pembangunan jaringan secara menyeluruh dapat diakselerasi pascainfrastruktur kelistrikan yang hancur akibat bencana di wilayah tersebut.
“Tolong doakan mudah-mudahan cuaca bagus. Untuk tower-tower (jaringan listrik) yang roboh, sekarang materialnya sudah ada. Memang ini bukan pekerjaan gampang. Kita doakan Jumat malam lampu sudah menyala sebagaimana mestinya,” ujar Bahlil.

Sementara itu, Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution menyampaikan apresiasi atas komitmen PLN yang terus mempercepat proses pemulihan listrik di lokasi-lokasi terdampak banjir dan tanah longsor Sumatra Utara. Dirinya berharap penormalan listrik pascabencana ini dapat segera dituntaskan.

“Ini pertama adalah aliran listrik. Aliran listrik yang sampai dengan hari ini sudah berangsur pulih, seperti di Sibolga sudah lebih baik. Mudah-mudahan listrik di seluruh lokasi terdampak dapat segera pulih 100% sesuai target,” ujar Bobby.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan, selain Sibolga dan Tapanuli Tengah, beberapa lokasi di Sumatra Utara juga menjadi episentrum bencana dan mengalami kerusakan parah di sisi kelistrikan, termasuk Desa Hutagodang dan Desa Garoga, Tapanuli Selatan. Pascabencana terjadi, tim PLN bersama pemerintah daerah dan TNI bahu-membahu membuka akses jalan menuju Desa Hutagodang hingga berhasil memulihkan suplai listrik untuk masyarakat.

“Alhamdulillah, pemulihan jaringan kelistrikan jalur Padang Sidempuan – Hutaimbaru pada Rabu malam membuahkan hasil. Desa Hutagodang dan sekitarnya telah menyala terang benderang teraliri listrik,” ucapnya.

Darmawan melanjutkan, secara paralel pemulihan kelistrikan juga dilakukan di sejumlah lokasi-lokasi terdampak, salah satunya di Desa Garoga yang sempat terisolasi akibat lumpur dan material banjir. Kondisi ini menyebabkan tim PLN kesulitan memasuki desa tersebut.

“Dengan semangat gotong royong bersama TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah (Pemda), jalur menuju Desa Garoga berhasil dibuka Selasa kemarin. Dalam kurun waktu yang singkat, tim PLN segera mendirikan kembali 60 tiang yang roboh. Kami upayakan desa ini dapat segera teraliri listrik agar yang sebelumnya gelap gulita bisa kembali terang,” ucapnya.

Darmawan menekankan bahwa PLN bersama seluruh pihak terkait terus berupaya mempercepat pemulihan infrastruktur kelistrikan pascabencana. Melalui kolaborasi ini diharapkan suplai listrik segera pulih dan seluruh masyarakat terdampak bisa menikmati terang kembali.

“Sesuai arahan Pemerintah melalui Kementerian ESDM, kami terus mengerahkan seluruh sumber daya untuk mempercepat pemulihan listrik di Sumatra. Kami ucapkan terima kasih atas dukungan dari TNI, Polri, dan Pemda yg terus mendampingi perjuangan tim PLN di lapangan. Sehingga ikhtiar kami mendapatkan kemudahan-kemudahan di tengah tantangan yang luar biasa,” pungkas Darmawan. (ila)

19 Jam Tempuh Medan Ekstrem, PDIP Sumut Salurkan 16 Ton Bantuan ke Tapteng-Sibolga

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut Mangapul Purba (dua kiri) bersama Sekretaris DPD PDIP Sumut Sutarto (kiri) saat pelepasan rombongan yang akan membawa bantuan untuk korban banjir dan longsor di Sibolga-Tapteng, Minggu (30/11) malam.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut Mangapul Purba (dua kiri) bersama Sekretaris DPD PDIP Sumut Sutarto (kiri) saat pelepasan rombongan yang akan membawa bantuan untuk korban banjir dan longsor di Sibolga-Tapteng, Minggu (30/11) malam.

TAPTENG, SumutPos.co- Rombongan PDI Perjuangan Sumut menempuh perjalanan ekstrem selama 19 jam dari Medan menuju Tapanuli Tengah untuk menyalurkan bantuan kepada korban dampak banjir dan longsor. Rombongan ini membawa 16 ton bantuan kemanusiaan berupa beras, minyak goreng, gula, mi instan, dan makanan bayi dari Kota Medan.

Bantuan tersebut tiba di Tapteng pada Hari Rabu (3/12). Setibanya di lokasi, bantuan diserahkan secara estafet kepada DPC PDI Perjuangan Tapteng, diterima langsung oleh Plt Ketua DPC Sarma Hutajulu didampingi Sekretaris DPC Disman Sihombing yang juga Wakil Ketua DPRD Tapteng.

Misi kemanusiaan ini dipimpin Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut Mangapul Purba atas instruksi Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Rapidin Simbolon. Mangapul turut didampingi Irwan Tavip Ginting dan Rita Mawarni Tampubolon.

Total ada 9 armada dikerahkan untuk menerobos medan berat yang rusak parah akibat longsor dan banjir bandang. Bantuan kemudian dibagikan oleh kader PDI Perjuangan secara tertutup, langsung kepada warga yang paling terdampak, guna menghindari potensi keributan akibat antrean dan rebutan bantuan di tengah kondisi warga yang sama-sama membutuhkan.

“Atas nama keluarga besar PDI Perjuangan, kami menyampaikan duka sedalam-dalamnya kepada seluruh korban bencana di Sumut, Aceh, dan Sumbar. Kami akan terus aktif memberikan dukungan semampu kami untuk meringankan beban rakyat,” ujar Mangapul Purba dalam keterangannya, Kamis (4/12). Ia berharap, masyarakat diberi kekuatan menghadapi musibah ini dan bencana serupa tidak terulang lagi.

Sementara itu, Sarma Hutajulu menyampaikan apresiasi atas kerja keras PDIP Sumut membawa bantuan ke wilayah yang masih banyak terisolir. “Listrik sebagian masih padam, air bersih sulit didapat, dan warga sangat kekurangan bahan makanan. Bantuan ini sangat berarti,” ujarnya.

Untuk mengatasi krisis air bersih, Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Rapidin Simbolon juga mengirimkan dua unit mobil tangki air ke Tapteng dan Sibolga yang saat ini masih dalam perjalanan. (adz)