25 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 132

Wakil Wali Kota Medan Bantu Mikhayla, Balita Penderita Kanker Mata

BANTU: Wakil Wali Kota Medan H. Zakiyuddin Harahap menjenguk Mikhayla, balita penderita kanker mata.
BANTU: Wakil Wali Kota Medan H. Zakiyuddin Harahap menjenguk Mikhayla, balita penderita kanker mata.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mendapat laporan adanya warga yang menderita sakit kanker mata, Wakil Wali Kota Medan H. Zakiyuddin Harahap langsung menjenguk warga yang mengalami sakit di Jalan Pancing I, Gg. Buntu, Kel. Besar, Medan Labuhan, Sabtu (26/7/2025).

Setibanya di lokasi, Zakiyuddin didampingi Kepala Dinas Sosial Kota Medan Khoiruddin Rangkuti, dan Camat Medan Labuhan Khairun Nasyir Tambusai, langsung disambut oleh Ridwan dan Siti, orangtua dari Mikhayla anak usia 1 tahun 8 bulan yang saat ini tengah berjuang melawan penyakit kanker mata yang dideritanya lebih kurang delapan bulan belakangan ini.

Saat berbincang dengan orangtua Mikhayla, Zakiyuddin tampak tak kuasa menahan kesedihan melihat kondisi Mikhayla yang harus menahankan rasa sakit di usianya yang masih balita.

Untuk meringankan beban keluarga Mikhayla, Zakiyuddin pun memberikan sejumlah bantuan berupa uang, susu dan pampers. Tidak hanya itu saja, Zakiyuddin juga memerintahkan agar Mikhayla langsung dibawa ke Rumah Sakit.
“Hari ini saya menjenguk Mikhayla yang sedang sakit, sudah stadium 4. Jadi tadi saya minta langsung di bawak ke rumah sakit, kita sudah siapkan ambulance dan rujukanya agar langsung ditangani,” kata Zakiyuddin.

Zakiyuddin juga meminta agar Mikhayla langsung dirawat secara intensif, jangan lagi mengikuti prosedur administrasi. “Saya minta langsung di tangani segera, karena sakitnya sudah parah. Untuk prosedur administrasi bisa belakangan, yang penting harus ditangani terlebih dahulu,” ujar Zakiyuddin seraya mengatakan Mikhayla akan dibawak ke Rumah Sakit Materna dan langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik.

Sementara itu, Ridwan orangtua dari Mikhayla menceritakan penyakit kanker mata yang di derita anaknya sudah dirasakan sejak delapan bulan belakangan ini. “Namun satu bulan ini penyakitnya semakin parah, dan mengalami pembengkakan,”ujar Ridwan.

Ridwan pun mengaku sangat berterimakasih atas perhatian yang diberikan Wakil Wali Kota Medan Zakiyuddin Harahap kepada keluarganya. “Sangat puas sekali sudah dibantu seperti ini, saya ucapkan terimakasih kepada pak Wakil Wali Kota,” pungkas Ridwan. (map/ila)

Jutaan Energi To The Next Level Jadi Tema Mukernas TDA di Medan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Guna memperkuat peran pengusaha mikro, kecil, dan menengah, dalam penguatan dan pertumbuhan ekonomi nasional, Komunitas Pengusaha Tangan di Atas (TDA) sebagai jaringan pengusaha terbesar di Indonesia yang beranggotakan lebih dari 56.000 pengusaha, menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Tahun 2025 di Hotel Grand Mercure Medan pada 23-25 Juli 2025.

Langkah ini diambil para pengusaha yang tergabung dalam Komunitas TDA di tengah efisiensi anggaran pemerintah, perang dagang Internasional, dan konflik geopolitik dunia yang mengakibatkan banyak ketidakpastian. Dalam rangka mengkonsolidasikan energi dari jutaan pengusaha mikro, kecil, dan menengah, agar mampu bertahan, bertumbuh bahkan berkontribusi bagi ekonomi nasional.

Mengusung tema “Jutaan Energi -To The Next level”, Mukernas ini menjadi ajang konsolidasi para pengurus yang tersebar di 119 kabupaten/kota dan 29 provinsi, sekaligus momentum penting untuk menyelaraskan strategi TDA dengan program program penguatan dan pembangunan ekonomi nasional,” ujar Eko Desriyanto, Presiden TDA Pusat 8.0 periode 2023-2026 saat menggelar konferensi pers di Hotel Grand Mercure, Rabu (23/7) siang.

Menurut Eko, selama 20 tahun TDA telah menjadi rumah besar bagi puluhan ribu pengusaha Indonesia yang mau belajar bertumbuh bersama. “Di Mukernas ini kami memperkuat komitmen untuk menguatkan peran pengusaha mikro, kecil dan menengah sebagai penopang dan penstabil ekonomi Nasional, serta siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendukung target pertumbuhan ekonomi 8%,” lanjut Eko.

Melalui Mukernas Medan 2025, sebut Eko, TDA kembali memperkuat program program “To The Next Level” yang menjadi narasi utama kepengurusan periode 8.0. sederet program program prioritas dan strategis telah disiapkan oleh pengurus pusat dalam bidang edukasi, keuangan, dan keorganisasian agar segera dilaksanakan didaerah dan wilayah.

Sebagai komunitas kekinian yang adaptif dengan teknologi TDA juga melaunching program Edukasi bisnis berbasis Artificial Intelegence (AI For Business). Program ini mempunyai 3 topik utama yaitu: AI untuk perusahaan, AI untuk pengusaha dan AI untuk karyawan.

“Penting para pengusaha memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan daya saing lokal dan global, meningkatkan produktifitas dan mengolah data untuk pengambilan keputusan bisnis yang lebih tepat,” jelas Ferdian Brilian, Sekretaris Umum TDA Pusat.

Selain konsolidasi program, sebut Ferdian, kedatangan ratusan pengusaha TDA dari berbagai daerah di seluruh Indonesia keMedan akan membawa dampak langsung bagi penguatan ekonomi lokal. “Berbagai sentra kuliner dan sentra oleh-oleh terlihat mulai dipenuhi oleh para pengurus TDA dari berbagai daerah di Indonesia,” ungkap ketua pengurus Wilayah Sumatera-Aceh, Bag Kinantan.

Dia juga mengungkapkan, seluruh peserta Mukernas TDA 2025 juga akan bersama-sama melakukan kunjungan wisata ke Danau Toba untuk membangun kebersamaan antar pengurus, sekaligus melakukan benchmarking agar menjadi inspirasi pertumbuhan bisnis wisata atau kuliner ke daerah Kabupaten/Kota masing masing.

Diketahui, Komunitas Pengusaha Tangan di Atas (TDA) mengusung gerakan wirausaha berbasis komunitas yang telah berdiri sejak tahun 2006 dan kini menjadi wadah kolaborasi 56.000 lebih pelaku usaha di seluruh Indonesia. Dengan Visi menjadi komunitas pengusaha terbesar yang memberikan kontribusi positif bagi peradaban, TDA terus bertransformasi dan berkontribusi aktif dalam mendorong kemajuan ekonomi bangsa. (adz)

PLN UID Sumut Nyalakan Semangat Kemerdekaan lewat “Grebek Penyulang 20 kV” di Lubuk Pakam

Safety Briefing pada seluruh petugas pelaksana yang dipimpin oleh Manager UP3 Lubuk Pakam, Haryadi Poel (22/7)
Safety Briefing pada seluruh petugas pelaksana yang dipimpin oleh Manager UP3 Lubuk Pakam, Haryadi Poel (22/7)

LUBUK PAKAM, SUMUTPOS.CO – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia dengan kelistrikan yang andal, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara melalui PLN UP3 Lubuk Pakam menggelar kegiatan bertajuk “Grebek Pemeliharaan Penyulang 20 kV”.

Hal ini sebagai wujud nyata semangat kemerdekaan dalam menghadirkan listrik yang andal serta mendorong peningkatan kinerja dan pendapatan perusahaan.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa (22/7/2025) ini melibatkan kolaborasi lintas unit PLN, baik dari sisi teknik maupun niaga Unit Layanan Pelanggan.

Fokus kegiatan meliputi pembersihan jaringan dari gangguan pepohonan (ROW), penggantian peralatan proteksi distribusi, serta perbaikan komponen rusak pada jaringan penyulang 20 kV yang menjadi tulang punggung distribusi listrik di wilayah kerja PLN UP3 Lubuk Pakam.

General Manager PLN UID Sumatera Utara Ahmad Syauki, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan refleksi nyata semangat kemerdekaan dalam bentuk pelayanan terbaik untuk masyarakat.

“Semangat Kemerdekaan Republik Indonesia menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kemerdekaan sejatinya adalah ruang untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat. Melalui kegiatan Grebek Penyulang 20 kV ini, PLN menunjukkan kontribusi nyatanya dalam membangun infrastruktur kelistrikan yang andal demi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Inilah makna kemerdekaan bagi kami: memberikan layanan terbaik, menjaga keandalan, dan menghadirkan terang hingga ke pelosok negeri,” ungkap Ahmad Syauki.

Sementara itu, Manager PLN UP3 Lubuk Pakam, M. Harryadi Poel, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi peningkatan keandalan dan efisiensi operasi.
“Dengan pemeliharaan terencana dan sinergi yang kuat antara tim teknik dan niaga, kami berupaya mengurangi gangguan, meningkatkan mutu pelayanan, dan mengoptimalkan revenue perusahaan. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memberikan pelayanan terbaik dan menjawab kebutuhan masyarakat akan listrik yang andal dan berkualitas,” ujarnya.

Melalui kegiatan “Grebek Penyulang 20 kV”, PLN UP3 Lubuk Pakam menargetkan tercapainya penurunan angka gangguan, peningkatan Indeks Tingkat Mutu Pelayanan (TMP), serta kontribusi terhadap optimalisasi pendapatan perusahaan. Lebih dari itu, kegiatan ini memperkuat peran PLN sebagai BUMN yang hadir untuk negeri – mendukung pembangunan, kesejahteraan, dan kemajuan daerah melalui energi listrik yang andal.

PLN UID Sumatera Utara berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan terbaik dan mendorong semangat inovasi di seluruh unit kerja. Dalam semangat perayaan kemerdekaan ini, PLN bertekad terus menjadi pilar penerang bangsa yang tak hanya menyalurkan listrik, tetapi juga harapan, kemajuan, dan masa depan yang lebih cerah. (rel/ila)

Forwakes Sumut Bersama RS Murni Teguh Gelar Seminar HAN 2025: Kolaborasi Lindungi Anak untuk Masa Depan Bangsa

NARASUMBER: Tiga orang narasumber, Kabid Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Khusus Anak Roima Harahap SAg MAP, Wakil Ketua IDAI Sumatera Utara dr Mahrani Lubis, SpA(K) dan Administrator Kesehatan di Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Medan dr Verawati, MKM.
NARASUMBER: Tiga orang narasumber, Kabid Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Khusus Anak Roima Harahap SAg MAP, Wakil Ketua IDAI Sumatera Utara dr Mahrani Lubis, SpA(K) dan Administrator Kesehatan di Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Medan dr Verawati, MKM.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Forum Wartawan Kesehatan (Forwakes) Sumatera Utara bersama RS Murni Teguh Memorial Hospital, menggelar Seminar Hari Anak Nasional (HAN) 2025 dengan tema Melindungi Anak Menjaga Masa Depan Bangsa di Murni Teguh Memorial Hospital, Medan, Rabu (23/7/2025).

Seminar ini diisi oleh penampilan yang menggugah dari Agus Susilo, selaku Pendiri Teater Rumah Mata, yang membawakan theatrical seorang pengemis yang hidup di bawah kolong jembatan, namun ingin anaknya berhasil dan bisa menjadi seorang presiden.

Pesan itu pula yang ingin disampaikannya di peringatan Hari Anak Nasional 2025 kepada khalayak ramai dan dari kalangan manapun agar bisa memanfaatkan masa sekolah untuk belajar bersungguh-sungguh demi masa depan yang cerah.

Ketua Panitia, Berry Sanjay mengatakan, seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran seluruh pihak terhadap pentingnya perlindungan, kesehatan, dan kesejahteraan anak sebagai generasi penerus bangsa. “Kita sepakat bahwa membangun masa depan anak-anak adalah tanggung jawab bersama, tidak hanya orangtua, tapi juga pemerintah, tenaga kesehatan, pendidik, media, dan masyarakat secara luas,” ucap Berry.

KATA SAMBUTAN:Direktur RS Murni Teguh Memorial Hospital, dr Jong Khai, MARS, memberikan kata sambutan.
KATA SAMBUTAN:Direktur RS Murni Teguh Memorial Hospital, dr Jong Khai, MARS, memberikan kata sambutan.

Sementara itu, Ketua Forwakes Sumut, Mahbubah Lubis mengatakan, momentum Hari Anak Nasional bukan hanya sekadar peringatan, tetapi merupakan refleksi menjadikan anak sebagai prioritas pembangunan bangsa. “Melalui kegiatan seminar ini, Forwakes Sumut ingin menegaskan kembali peran penting media dalam edukasi publik, khususnya dalam isu kesehatan anak,” ujar Mahbubah Lubis.

Menurut Mahbubah, informasi yang benar, mudah diakses, dan disampaikan secara humanis dapat menciptakan lingkungan tumbuh kembang anak yang ideal. “Kami juga mengapresiasi kolaborasi luar biasa dengan Murni Teguh Memorial Hospital Medan, para narasumber, serta seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini,” ujar Mahbubah Lubis.

Kepala Dinas Kesehatan Sumut, HM Faisal Hasrymi, melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Hery Valona Bonatua Ambarita, SKep, MKes menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara tersebut.

Hery menekankan bahwa momen ini bukan sekadar peringatan seremonial, melainkan pengingat bagi seluruh pihak tentang tanggung jawab bersama dalam menciptakan generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan tangguh.

“Kami sangat mengapresiasi Forwakes yang telah menyelenggarakan kegiatan ini dengan baik. Tujuannya sangat mulia, yakni memastikan anak-anak kita tumbuh sesuai standar perkembangan yang ditetapkan secara nasional, mulai dari level pusat hingga posyandu,” ujar Hery.

Hery menjelaskan bahwa pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak harus dilakukan secara berkesinambungan sejak usia dini. Posyandu sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat menjadi ujung tombak untuk memantau kondisi anak-anak di masyarakat.

“Anak adalah investasi bangsa. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk menjaga dan merawat mereka agar tumbuh dan berkembang sesuai tahapan usianya. Dengan menjaga anak, kita sedang menjaga masa depan bangsa,” kata Hery.

Direktur RS Murni Teguh Memorial Hospital, dr Jong Khai, MARS, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif Forum Wartawan Kesehatan (Forwakes) Sumatera Utara yang menyelenggarakan kegiatan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2025.

“Kami sangat mendukung penuh kegiatan yang diinisiasi Forwakes ini. Saat diajak bekerja sama, kami langsung menyambut baik karena kami menyadari pentingnya peran seluruh elemen masyarakat dalam mendukung tumbuh kembang anak-anak Indonesia,” ujar dr Jong Khai.

Selain itu, sebagai bentuk dukungan, Alwen Ong selaku pemilik Tutu Kambing membagikan 100 botol minuman susu kambing secara gratis kepada seluruh peserta.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Forum Wartawan Kesehatan (Forwakes) dengan dukungan penuh dari Rumah Sakit Murni Teguh, yang turut memfasilitasi pelaksanaannya. Dalam kesempatan itu, Forwakes Sumut juga memberikan bingkisan sekolah kepada puluhan anak-anak, yang menjadi simbol nyata kepedulian terhadap masa depan generasi penerus bangsa.

Acara itu dihadiri 100 orang lebih peserta dari mahasiswa FK USU, FK UMSU, FKM USU, mahasiswa Ilmu Komunikasi USU, SMP Bina Bersaudara dan MAN 1 Medan.
Seminar itu menghadirkan tiga orang narasumber antara lain Kabid Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Khusus Anak Roima Harahap S.Ag MAP, Wakil Ketua IDAI Sumatera Utara, dr Mahrani Lubis, SpA(K) dan Administrator Kesehatan di Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Medan, dr Verawati, MKM.

Acara ini dapat terselenggara berkat dukungan BPJS Kesehatan Medan, PERSI Sumatera Utara, Dinas Kesehatan Sumut, Dinas Kesehatan Medan, IDAI Sumut, Rumah Zakat, Tutu Kambing dan Murni Teguh Memorial Hospital Medan. (ila)

Sebagai Tokoh Pemekaran, Ketum Iklab Raya Rivai Nasution Terima Cenderamata dari Bupati Labusel

LABUSEL, SUMUTPOS.CO – Ketua Umum Ikatan Keluarga Labuhanbatu (Iklab) Raya Drs H Rivai Nasution MM menerima cenderamata dari Bupati Labuhanbatu Selatan (Labusel) Ferry Sahputra Simatupang sebagai tokoh pemekaran. Dari 14 tokoh yang menerima cenderamata ini, Rivai Nasution adalah salah satunya yang cukup aktif memperjuangkan pemekaran Labuhanbatu menjadi tiga kabupaten.

Ketika itu, Rivai dipercaya sebagai Sekretaris Panitia Pendukung Proses Percepatan Pemekaran Kabupaten Labuhanbatu (P5KLB) yang berjuang bersama para tokoh Iklab di tingkat provinsi bersama Alm H Abdul Wahab Dalimunthe SH, Alm H Sahminan Pasaribu, Alm Usman Nasution, Drs Daudsah Munthe MM, Drs Ridwan Siregar, dr Fatni Sulani, dan banyak tokoh lainnya.

Tidak hanya di tingkat provinsi, Rivai juga ikut berjuang bersama tim di daerah, seperti Alm H Rustam Nasution, Alm Herein Harahap, Alm Zainal Harahap, Yunus Nasution, Miran Widodo,. Kasmi Zamrin, Abdul Rahim Ritonga, Fatahunnur, serta sejumlah tokoh lainnya.

Mereka sangat intens dalam memperjuangkan pemekaran selama enam tahun, hingga terwujudnya tiga pemerintahan otonomi baru yakni Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara (Labura) dan Labuhanbatu Selatan (Labusel).

Di sela-sela sidang paripurna istimewa DPRD Labusel dengan agenda peringatan Hari Jadi ke-17 Kabupaten Labusel, Rivai berharap kepada Bupati Ferry Sahputra Simatupang dan Syahdian Purba Siboro agar berkolaborasi dengan para tokoh pemekaran dalam mengisi dan mengawal pembangunan menuju Labusel yang maju dan sejahtera. Diantaranya, menuntaskan pembangunan jalan lingkar luar (ringroad) Kotapinang. “Sudah 17 tahun jalan lingkar ini direncanakan pembangunannya, namun sampai saat ini belum juga selesai,” ujarnya.

Padahal, lanjut Rivai, jalan lingkar ini sangat dibutuhkan masyarakat karena dapat mengurai kemacetan yang kerap terjadi di pusat kota Kotapinang. “Selama ini, truk-truk bertonase tinggi masuk ke inti kota, sehingga menimbulkan kemacetan dan memicu kerusakan badan jalan. Apalagi, jalannya menanjak, truk yang tak mampu menanjak dapat menyebabkan kecelakaan,” beber Ketua Umum PB Ikatan Keluarga Labuhanbatu Selatan (Iklas) ini.

Selain itu, Rivai juga sangat berharap, Ferry dan Syahdian dapat menjadi Istana Bahran Kotapinang sebagai ikon Kabupaten Labusel dan menjadi cagar budaya sesuai UU Cagar Budaya. “Ini adalah salah satu daya saing yang kita miliki, karena belum tentu kabupaten lain memilikinya,” ujarnya.

Menurut Rivai, Istana Bahran ini bisa dijadikan objek wisata heritage yang mampu menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) di sektor pariwisata. “Istana ini bisa dijadikan museum kesultanan yang menyimpan barang-barang peninggalan sejarah Kesultanan Kotapinang, sehingga para generasi kita mengetahui simbol kejayaan peradaban Melayu di Kotapinang,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Rivai, Labusel juga dikenal sebagai daerah yang cukup subur. Ini dibuktikan dengan banyaknya perkebunan dan pertanian di sana. “Apabila ini dikelola dengan baik, Labusel bisa menjadi “syurga” bagi masyarakatnya. Makanya, tidak salah jika ada yang mengatakan, Labusel adalah petro dollarnya Sumatera Utara,” sebutnya.

“Hal ini juga berkaitan dengan perbaikan insftrastruktur jalan, untuk mempermudah akses penghubung ke berbagai sektor, termasuk sektor pendidikan dan kesehatan serta sarana parawisata,” pungkasnya. (adz)

Dari Sertifikat Halal hingga KTP Sehari Siap, MPP Roadshow Hadirkan Pelayanan Jemput Bola

RAMAI: Warga ramai mendatangi Mal Pelayanan Publik Roadshow.
RAMAI: Warga ramai mendatangi Mal Pelayanan Publik Roadshow.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mal Pelayanan Publik (MPP) Roadshow yang digagas Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas terus berlanjut sejak di luncurkan pada bulan Mei kemarin. Kali ini MPP Roadshow yang digelar Pemko Medan melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) berada di Kecamatan Medan Deli, Rabu (23/7/2025).

Antusias warga sudah terlihat sejak pagi dibukanya MPP Roadshow, mereka berbondong-bondong datang ke Kantor Camat Medan Deli untuk mendapatkan pelayanan publik. Meskipun ramai namun warga tetap tertib, hal ini dikarenakan DPMPTSP membuka tiga meja front office/ pelayanan awal. sehingga antrean dipisahkan antara warga umum dan kelompok rentan.

Kepala Dinas PMPTSP Nurbaiti Harahap, saat ditemui di lokasi menyampaikan pada MPP Roadshow yang ketiga di Kecamatan Medan Deli, pihaknya mengubah sistem antrian yang lebih baik dengan memisahkan pelayanan untuk warga umum dan kelompok rentan.

“Ada tiga front office yang tersedia, mulai dari untuk kelompok lansia, ibu hamil dan yang membawa balita serta disabilitas sudah dipisahkan pendaftarannya,” kata Kadis PMPTSP.

Menurut Nurbaiti dengan perubahan yang dilakukan antrian warga menjadi lebih tertib dan pelayanan juga semakin cepat. MPP Roadshow di Medan Deli ini berlangsung selama dua hari mulai dari tanggal 23 sampai 24 Juli 2025. “Alhamdulillah sekarang antrian lebih tertib dan lebih cepat,” ucapnya.

Dijelaskan Nurbaiti, di MPP Roadshow kali ini ada penambahan pelayanan publik yakni layanan BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal). Layanan ini mencakup pengaturan, pengawasan, dan penerbitan sertifikat halal untuk produk.

Selain itu juga seperti sebelumnya ada juga Job Fair yang diikuti perusahaan ternama seperti Indomaret dan Alfamart.

“Ada yang spesial disini, ada penambahan layanan BPJPH. Jadi pelaku UMKM bisa mengurus izin halalnya disini. Sebab ada ketentuan pemerintah di tahun 2026 produk UMKM wajib halal semuanya,” jelas Nurbaiti.

Diakui Nurbaiti, hari ini diubah juga metode pelayanan pendaftaran, untuk layanan KTP hilang dan KTP rusak, berkasnya dapat diterima di meja front office dan langsung di proses. Sehingga warga tidak perlu antri lagi di pelayanan Disdukcapil.

“Karena proses KTP hilang dan rusak terbitnya satu hari jadi Kita bantu warga yang mengurusnya cukup di meja front office, jadi mereka dapat kembali lagi pukul 15:00 Wib sebelum MPP Roadshow tutup,” ujarnya sembari menambahkan untuk perubahan KK, Akta Kelahiran tetap ke layanan Disdukcapil.

Ditambahkan Nurbaiti, di hari ini MPP Roadshow melayani 517 warga dengan kunjungan ke berbagai layanan instansi. Dari 13 layanan instansi yang ada, paling banyak ke layanan Disdukcapil yakni 344 orang, layanan Dinas Ketenagakerjaan 95 orang, BPJS Kesehatan 26 orang dan Dinas Sosial 24 orang.

“Selanjutnya DPMPTSP 8 orang, Kanwil DJP Sumut I 6 orang, Bank Sumut 2 orang, BPJS Ketenagakerjaan 8 orang dan LP3H 2 orang, Bapenda 1 orang serta Dinas P3APMPKB 1 orang,” ungkap Nurbaiti.

Adanya MPP Roadshow di Kecamatan Medan Deli disambut baik oleh warga. Selain bermanfaat warga juga menilai program Wali Kota Medan Rico Waas ini mempermudah warga untuk mendapatkan akses layanan publik. Seperti disampaikan Desi Novita Sari, Warga Titi Papan, Medan Deli mengaku MPP Roadshow ini sangat membantu warga untuk mengurus Adminduk.

“MPP Roadshow ini sangat membantu. karena kami tidak perlu lagi ke MPP, cukup kesini dekat dengan rumah. Apalagi warga yang membawa anak kecil bisa juga ke sini untuk mendapatkan pelayanan,” kata Desi.

Menurutnya MPP Roadshow ini juga mempermudah warga, karena selain dekat layanan yang ada juga banyak. Seperti hari ini dirinya mengurus KTP rusak dan Akte kelahiran, pelayanan yang diterimanya sangat baik, petugasnya juga sopan dan membantu

“Pelayanannya sangat memuaskan, petugas membantu kami dengan baik,” ujar Desi seraya menambahkan mengetahui informasi MPP Roadshow dari sosial media.

Hal senada juga disampaikan Rosi Chandra, warga Medan Deli yang datang ke MPP Roadshow untuk mengurus Adminduk. Menurutnya program ini bagus dan membantu serta mempermudah warga untuk mendapatkan pelayanan publik.

“Saya rasa bagus, karena membantu dan mempermudah masyarakat. Saya berharap program ini dapat rutin terus dilakukan meskipun berpindah-pindah,” ucap Rosi Chandra. (map/ila)

Kolegium Dokter Sosialisasikan Ukomnas, PDUI Sumut: Terganjal Regulasi Kompetensi, 5.000 Lebih Dokter Muda Tak Bisa Praktik

FOTO BERSAMA: Para pembicara serta peserta yang hadir dalam sosialisasi Ukomnas, foto bersama.
FOTO BERSAMA: Para pembicara serta peserta yang hadir dalam sosialisasi Ukomnas, foto bersama.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ribuan dokter muda yang telah menyelesaikan pendidikan sarjana dan profesi tidak dapat berpraktik sebagai tenaga medis, lantaran belum lulus Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD).

Berdasarkan data Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Cabang Sumut, dokter muda Indonesia jumlahnya mencapai sekitar 5.000 orang termasuk WNA yang mengikuti pendidikan kedokteran di Tanah Air.

Ketua PDUI Sumatera Utara, dr Rudi Sambas mengatakan, pihaknya banyak mendapatkan laporan dari junior mereka bahwasanya banyak sarjana kedokteran maupun dokter muda yang sudah menyelesaikan program coass yang tidak bisa berpraktik karena terhambat kompetensi ini.

“Bahkan sudah ada yang sampai 30 kali ujian yang tidak lulus, sehingga bertahun-tahun mereka tidak bisa berpraktik sebagai dokter. Tentu saja menurut PDUI berarti ada yang salah dengan sistem ini,” ungkapnya kepada wartawan di sela sosialisasi uji kompetensi nasional (Ukomnas) diselenggarakan penyelenggara pendidikan dan Kolegium di Medan, Rabu (23/7/2025).

Karena itu, lanjutnya, saat Kongres PDUI Pusat, beberapa waktu lalu, Rudi bertemu dan berdiskusi mengenai masalah ini dengan Ketua PDUI Maluku dr Sahat Tobing dan Ketua PDUI Kepri dr Zaini Saragih.

Singkat cerita, mereka bertemu dengan Ketua Kolegium Dokter, dr Erfansyah Iken Lubis, MM, M.Biomed mencarikan solusi hingga akhirnya dilakukan roadshow sosialisasi Ukomnas yang perdana digelar di Medan.

“Kan kasihan, orangtua mereka menyekolahkan anaknya agar menjadi dokter. Bahkan ada yang sampai menjual rumah dan tanah, tapi setelah lulus adak-adek ini tidak bisa mengabadikan diri,” jelasnya.

Sementara itu dr Sahat Tobing menambahkan, sistem birokrasi sebelumnya sangat menggangu pengadaan dokter di Indonesia.

Padahal, kata dia, keberadaan dokter sangat dibutuhkan terutama di daerah.
“Apalagi dalam rangka menyambut Indonesia Emas 2045,” katanya.

Sementara itu, dr. Zaini menyebutkan, akibat tidak mendapatkan kompetensi, dokter muda terpaksa bekerja bukan sebagai praktisi kesehatan. Bahkan WNA yang sebetulnya tidak membutuhkan kompetensi Indonesia, juga tidak bisa berpraktik di negaranya akibat birokrasi ini.

“Ini yang sekarang terendus oleh kita dan Bapak Menteri Kesehatan mengerti atas kebutuhan Indonesia Emas, tetapi dokternya tertahan oleh sistem.

Karena itu, dia berharap, melalui Roadshow ini regulasi dokter tidak terhambat lagi, sehingga Indonesia Emas bisa tercapai dengan terpenuhinya wahana dan daerah yang tidak ada dokternya.

Di tempat yang sama, Ketua Kolegium Dokter, dr Erfansyah Iken Lubis, MM, M.Biomed mengatakan, sosialisasi ini dilaksanakan oleh Kolegium Dokter untuk Fakultas Kedokteran di Sumatera agar pemangku kepentingan khususnya bisa mengerti landasan hukum penyelenggaraan uji kompetensi secara nasional (UKOMNAS) yang dan sudah seharusnya lakukan UU No 17 tahun 2023 dan PP 28 tahun 2024.

“Ini yang kita sosialisasikan, sehingga teman-teman di Fakultas Kedokteran bisa mendapatkan inside yang sebenarnya,” ujarnya.

Dr. Iken berharap, setelah sosialisasi ini Fakultas Kedokteran bisa mempersiapkan segala sesuatunya untuk pelaksanaan uji kompetensi secara nasional.

Sedangkan yang menjadi pembeda antara uji kompetensi lama dengan yang baru adalah dari sisi penyelenggara nya dimana berdasarkan UU 17 dan PP 28 yang menjadi penyelenggara adalah penyelenggara pendidikan bekerjasama dengan Kolegium Dokter,
“Itu yang menjadi dasar penyelenggaraan nantinya,” pungkasnya. (ila)

Hendrik Sitompul dan Kapolrestabes Medan Ikuti Yudisium Doktor Universitas Brawijaya

Wakil Bendahara Umum DPP Partai Demokrat Dr Drs Hendrik H Sitompul MM bersama Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan usai mengikuti Yudisium Doktor Universitas Brawijaya, Rabu (23/7/2025).
Wakil Bendahara Umum DPP Partai Demokrat Dr Drs Hendrik H Sitompul MM bersama Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan usai mengikuti Yudisium Doktor Universitas Brawijaya, Rabu (23/7/2025).

MALANG, SUMUTPOS.CO – Wakil Bendahara DPP Partai Demokrat Hendrik Halomoan Sitompul Yudisium Doktor (S3) Program Pascasarjana Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya Malang, Rabu (23/7/2025).

Selain anggota DPR RI periode 2019-2024 ini, turut mengikuti yudisium ini Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan. Yudisium kelulusan yang penuh sukacita ini dipimpin Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Prof Dr Hamidah Nayati Utami SSos MSi.

Hendrik mengaku bersyukur atas gelar doktor yang diraihnya. Menurut Hendrik, gelar doktor adalah suatu amanah akademik yang harus dipertanggungjawabkannya, dengan wujud kerja nyata yang terukur. Salah satunya adalah kepedulian terhadap permasalahan bangsa dan negara serta kemajuan ilmu pengetahuan.

“Gelar doktor yang saya raih bukanlah merupakan akhir dari proses pendidikan, tapi merupakan pintu masuk untuk menjelajah dunia ilmu pengetahuan yang begitu luas,” kata Hendrik.

Yudisium yang berlangsung khidmat ini, turut dihadiri keluarga, kolega akademik, serta civitas academica Brawijaya sebagai bentuk dukungan dan apresiasi atas capaian akademik yang diraih. Tampak ratusan karangan bunga, ucapan selamat dari kolega Hendrik Sitompul, mengelilingi gedung FIA Universitas Brawijaya ini.

Seperti diketahui, Hendrik Halomoan Sitompul telah menyampaikan disertasinya berjudul “Pengaruh Corporate Governance Innovation dan Regulation Terhadap Firm Performance Yang Dimediasi Oleh Use Of Renewable Energy” di hadapan penguji dan promotor dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor Program Pascasarjana Doktor Ilmu Administrasi Minat Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, Sabtu 3 Mei 2025 lalu.

Dalam disertasinya Hendrik menegaskan, sudah saatnya Indonesia beralih ke energi terbarukan. Hal ini guna mengurangi pengaruh polusi udara yang berakar dari energi fosil dan batubara.
Menurutnya, untuk mengurangi dampak ini, konsep Triple Bottom Line (keuntungan ekonomi, kelestarian lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat) bisa menjadi solusi.

Perusahaan tidak hanya harus mengejar laba, tetapi juga mengurangi emisi dan menjaga lingkungan. Salah satu cara menerapkan konsep ini adalah dengan beralih ke energi terbarukan. “Energi bersih seperti tenaga surya atau angin dapat mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus melindungi lingkungan dan masyarakat—sesuai prinsip Triple Bottom Line,” ungkapnya.

Lebih lanjut Hendrik Sitompul menyampaikan, energi sangat penting bagi kehidupan manusia, baik untuk ekonomi maupun kebutuhan sehari-hari. Namun, banyak negara, termasuk Indonesia, masih bergantung pada energi fosil seperti minyak bumi dan batubara.
Padahal, lanjut Hendrik Sitompul, penggunaan energi fosil menyebabkan polusi udara yang serius. Menurut World Air Quality (2023), Indonesia adalah negara dengan polusi tertinggi di Asia Tenggara dan peringkat ke-14 di dunia.

Alumni PPRA ke-52 Lemhanas RI ini juga mengutarakan, penggunaan energi terbarukan di perusahaan membutuhkan dukungan internal (seperti tata kelola dan inovasi) serta eksternal (seperti regulasi pemerintah). Sinergi antara kedua faktor ini krusial untuk mempercepat transisi energi hijau—tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mendukung kinerja bisnis jangka panjang.

Sehingga, menurutnya, tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh corporate governance, inovasi, dan regulasi terhadap firm performance, dengan use of renewable energy sebagai variabel mediasi.

Adapun Ketua Sidang, Penguji Intenal Prof. Andy Fefta Wijaya MDA, Ph.D dan Prof.Dr.M.Al Musadieq, MBA. Sedangkan Promotor Prof. Dr. Kadarisman Hidayat, M.Si, Dr. Benny Hutahayan, S.T., M.M, Dr. Sunarti, S.Sos., M.AB, Dr. Nur Imamah, S.AB, M.AB, Ph.D, Dr. Gunawan Eko N., S.Sos., M.Si Prof, Dr MR Khairul Muluk, M.Si.
Kemudian Penguji Eksternal yakni Prof Dr Ir Sujono HS, MM, Widhyawan Prawiraatmadja, ST, MA, Ph.D. (rel/adz)