29 C
Medan
Sunday, December 21, 2025
Home Blog Page 140

Refleksi Menyambut HUT ke-17 Pemkab Labusel: Jalan Lingkar Kotapinang Harus Tuntas

Ketua Iklab Raya, Drs H Rivai Nasution MM.
Ketua Iklab Raya, Drs H Rivai Nasution MM.

Oleh: Drs H Rivai Nasution MM

Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu Selatan (Labusel), Provinsi Sumatera Utara, adalah salah satu pemerintah daerah hasil pemekaran Kabupaten Labuhanbatu. Pembentukan Pemkab Labusel ini merupakan amanah Undang-undang Nomor 22 Tahun 2008 tertanggal 21 Juli 2008. Adapun tujuan dari pemekaran itu sendiri sebagaimana yang tertuang dalam peraturan dan perundang-undangan, yakni mendapatkan status yang lebih tinggi dan meningkatkan pembangunan daerah.

Pemekaran daerah/wilayah juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui: percepatan pelayanan kepada masyarakat, percepatan pertumbuhan kehidupan demokrasi, percepatan pertumbuhan pembangunan ekonomi daerah, percepatan pengelolaan potensi daerah. Kemudian leningkatan keamanan dan ketertiban, peningkatan hubungan yang serasi antara pusat dan daerah.

Dengan demikian, pada prinsipnya pemekaran wilayah bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan meningkatkan dan mempercepat pelayanan, demokrasi, perekonomian daerah, pengelolaan potensi daerah, keamanan dan ketertiban, hubungan yang serasi antara pusat dan daerah.

Dan pada hakekat tujuan pemekaran wilayah itu sebagai upaya peningkatan sumber daya berkelanjutan, meningkatkan keserasian dan perkembangan antar sektor, memperkuat integrasi nasional.

Untuk mencapai tujuan itu semua perlu adanya peningkatkan kualitas sumber daya aparatur di segala bidang, karenanya peran sumber daya manusia diharapkan dapat meningkatkan kinerja organisasi dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat serta mendukung dalam pengembangan wilayah didaerah.

Kepemimpinan Labusel

Dua periode kepemimpinan Bupati Wildan Aswan Tanjung, telah mengantarkan pemerintahan berjalan sesuai tatanan birokrasi pemerintahan di satu kabupaten yang baru lahir pascapemekaran. Dan hampir 1 (satu) periode kepemimpinan Edimin-Fadli telah berusaha melakukan pembangunan infrastruktur dan melakukan terobosan-terobosan ke pemerintah pusat untuk menggali peluang-peluang investasi dari kementerian maupun dunia usaha lainnya. Namun perjuangan tidaklah seperti membalikkan telapak tangan, tapi perlu proses dan waktu yang panjang untuk melakukan lobi-lobi ke pemerintah pusat.

Iklab Raya, Penggagas Pemekaran

Tanpa menafikan peranan dari seluruh tim yang berjuang dalam mewujudkan pemekaran, peranan organisasi Ikatan Keluarga Labuhanbatu (Iklab), yang sekarang disebut Iklab Raya, di bawah komando Alm H Abdul Wahab Dalimunthe SH sangat memegang peranan penting dalam sejarah terwujudnya pemekaran Kabupaten Labuhanbatu menjadi tiga kabupaten. Yaitu Kabupaten Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, dan Labuhanbatu Utara.

Kini tak lama lagi, tepatnya pada 21 Juli 2025, Pemkab Labusel akan merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17. Tentu perlu kita mengevaluasi, sejauh manakah program pembangunan yang telah berjalan. Apakah sudah sesuai harapan dari para sesepuh dan tokoh-tokoh yang berjuang untuk memekarkan Kabupaten Labusel yang kita cintai ini?

Tentu pascaberakhirnya kepemimpinan Edimin-Ahmad Padil Tanjung pada periode yang lalu, masih menyisakan PR (pekerjaan rumah) yang harus diselesaikan bupati dan wakil bupati terpilih pada Pilkada serentak 2024 lalu, Fery Sahputra Simatupang dan Wakil Bupati Syahdian Purba Siboro. Antara lain masalah infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan pelayanan publik yang perlu ditingkatkan, terutama menyangkut kepentingan orang banyak.

Setidaknya, ada beberapa harapan yang dinantikan dari kepemimpinan Fery-Syahdian saat ini, sebagai wujud visi misi serta program dan janji politik mereka ketika Pilkada 2024 lalu. Duet Fery Sahputra Simatupang dan Syahdian Purba Siboro yang memiliki latar belakang aktivis yang aktif di organisasi seperti KNPI dan politisi telah cukup memadai dalam merancang pembangunan di Labusel.

Hadirnya sosok Fery Simatupang dari kalangan milenial sekaligus putra asli kelahiran Kotapinang, tentu memiliki nilai emosional dalam membangun tanah kelahirannya. Terlebih Kotapinang sebagai ibukota Kabupaten Labusel, tentu menjadi potret bagi para tamu dan wisatawan serta para investor untuk melirik potensi apa yang dapat digali dan dikembangkan guna mempercepat laju pertumbuhan pembangunan di Kabupaten Labusel. Syahdian Purba Siboro yang merupakan politisi mumpuni, tentu dapat mendukung penuh program dari visi misi yang ditawarkan kepada masyarakat.

Desa Aek Batu atau kerap disebut dengan nama Cikampak, yang merupakan salah satu desa di kecamatan Torgamba, juga tidak kalah penting dalam sektor pembangunan. Karena, selain jumlah penduduknya yang paling tinggi, juga memiliki potensi besar di sektor perdagangan, pertanian dan perkebunan, terutama kelapa sawit dan tanaman pangan.

Apalagi di kecamatan ini terdapat Taman Wisata Torgamba yang dikenal sebagai Taman Wisata Alam Holiday Resort, terletak di Aek Raso. Tempat wisata ini menawarkan berbagai kegiatan wisata alam dan buatan, termasuk taman bertema, wahana hiburan, serta wisata air. Selain itu, di sekitar Torgamba terdapat juga Pusat Pelatihan Gajah di Desa Aek Raso, di mana pengunjung dapat berinteraksi dengan gajah.

Apalagi, melihat kedekatan wilayah ini dengan Provinsi Riau, tentu amat berpeluang berdirinya lapangan terbang perintis. Sehingga masyarakat Rokan Hilir, Provinsi Riau, yang berbatasan langsung dengan Torgamba, dapat terbang melalui lapangan terbang yang lebih dekat dengan domisilinya mereka. Daripada mereka harus jauh-jauh ke Bandara yang ada di Pekanbaru.

Hal ini tentu dapat merangsang para pengusaha/pedagang yang berada di Sikampak, dalam meningkatkan pasarnya untuk dapat bersaing dengan para pengusaha/pedagang yang berada di Baganbatu (Riau).

Karenanya, Bupati dan Wakil Bupati Labusel tentu harus berani mengambil kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada kepentingan rakyat tanpa adanya intervensi dari pihak manapun. Biarkanlah mereka berkreasi membenahi kampung halamannya sebagaimana jargon mereka: “Mari kita merawat kampung halaman bersama”.

Program pembangunan yang telah disetujui melalui tahapan Musrembang, baik di tingkat kecamatan dan kabupaten, dan setidaknya telah mendapat dukungan penuh dari legislatif. Hubungan yang harmonis antara Pemkab dan DPRD Labusel, dengan tidak saling bergesekan satu dengan lainnya, akan sangat mendorong laju pertumbuhan pembangunan.

Kita sebagai putra daerah, merasa terpanggil untuk mengambil peranan dalam mengawal pembangunan agar sesuai harapan. Labusel yang cukup dikenal sebagai daerah petro dollar, janganlah hanya selogan semata, akan tetapi melalui potensi daerah yang andal mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakatnya menyambut pemberdayaan potensi daerah salah satu ide cemerlang yang harus terus disuarakan.

Labusel yang dikenal dengan daerah perkebunan kelapa sawit dan karet, adalah sebagai sumber penghasilan utama penduduknya. Namun harga sawit dan karet yang terus berfluktuasi sangat meresahkan masyarakat. Ketika harga naik masyarakat merasa senang dan berleha-leha, ketika harga turun masyarakat resah menjerit tak ketulungan.

Haruskah demikian? Sepertinya pemerintah harus memberikan pencerahan kepada masyarakat dengan menciptakan usaha- usaha pendampingan tanpa harus terpusat kepada sawit dan karet semata. Ada beberapa saran yang mungkin perlu dipertimbangkan:

1. Pembangunan infrastruktur jalan lingkar sebagai jalan alternatif yang sudah hampir 17 tahun tak kunjung selesai. Sepengetahuan saya, pembangunan jalan lingkar ini sudah dimulai sejak masa Prof Dr Ir Hj R Sabrina MSi menjabat sebagai Pj Bupati Labusel pertama sekali pasca pemekaran, sekira Tahun 2008. Mudah-mudahan Bupati dan Wakil Bupati Labusel saat ini dapat merealisasikan pembangunan jalan lingkar ini dan jembatan penghubung dari Kotapinang ke daerah Cikampak.

Di samping mengurangi kemacetan lalulintas di inti kota Kotapinang, akibat banyaknya truk dan bus yang parkir di sana, jalan lingkar ini diharapkan juga dapat meminimalisir kecelakaan, seperti truk-truk bertonase besar yang tidak mampu mendaki bukit tinggi. Demikian juga dengan perbaikan infrastruktur jalan-jalan yang rusak maupun yang belum selesai harus segera dituntaskan untuk memudahkan akses penghubung ke dunia usaha, sektor kesehatan dan sektor pendidikan.

2. Menempatkan aparatur yang andal, berkualitas, serta memiliki kompetensi di bidang tugasnya (The Right Man On The Rigt Please ), sehingga mampu menyusun program prioritas untuk dilaksanakan dan menguasai wilayah serta wawasan yang luas.

3. Melakukan kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota di dalam negeri yang bertujuan untuk saling tukar informasi, budaya, sains dan tekhnologi.

4. Membangun kerjasama dengan kota di Luar Negeri yang sepadan dengan potensi daerahnya masing-masing, seperti Malaysia, sehingga dapat saling menguntungkan kedua belah pihak sebagai prinsip dan hakekat kerjasama.

5. Mendirikan badan-badan usaha milik daerah yang mampu mendatangkan PAD seperti peningkatan usaha kecil dan menengah (UKM), PDAM serta sektor industri lainnya. Termasuk juga peningkatan sektor pariwisata seperti revitalisasi Istana Bahran Kotapinang yang paling strategis dan sangat berpotensi dijadikan sebagai icon Labusel.

6. Memprioritaskan pemberdayaan putra-putri daerah dalam struktur jabatan dan pekerjaan, jika masih ada kompetensi untuk itu.

7. Memberikan beasiswa kepada mahasiswa asal Labusel yang berprestasi dan kurang mampu di PTN maupun PTS di Sumut dan Sumbar serta Pulau Jawa.

8. Mengadakan koordinasi dan konsultasi bagi para senior, putra daerah yang telah berpengalaman di pemerintahan, akademisi, praktisi, dan politisi, serta tim pemekaran yang berjuang dalam mewujudkan pemekaran Labuhanbatu Selatan.

Akhirnya, saya mengucapkan selamat HUT ke-17 kepada Pemkab Labusel dan selamat kepada Bupati Fery Sahputra Simatupang dan Wakil Bupati Syahdian Purba Siboro, semoga tetap semangat dan solid melakukan perubahan yang berkemajuan di Labusel. Semoga!

*) Penulis adalah mantan Sekretaris Panitia Pendukung Proses Percepatan Pemekaran Kabupaten Labuhanbatu (P5KLB) dan Ketua Umum Ikatan Keluarga Labuhanbatu Raya (IKLAB Raya)

DPRD Labuhanbatu Terima Rancangan KUPA dan Perubahan Plafon Anggaran TA 2025, Bupati: Selanjutnya, Penyusunan Rencana Kerja dan Ranperda

SERAHKAN: Bupati Labuhanbatu teken nota kesepakatan KUPA dan perubahan prioritas dan plafon anggaran sementara APBD Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran (TA) 2025.(FAJAR/sumut pos)
SERAHKAN: Bupati Labuhanbatu teken nota kesepakatan KUPA dan perubahan prioritas dan plafon anggaran sementara APBD Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran (TA) 2025.(FAJAR/sumut pos)

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Bupati Labuhanbatu Maya Hasmita didampingi Wakil Bupati Labuhanbatu Jamri menandatangani nota kesepakatan Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUPA) dan perubahan prioritas dan plafon anggaran sementara APBD Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran (TA) 2025 pada sidang paripurna DPRD Kabupaten Labuhanbatu yang diselenggarakan di Gedung Paripurna DPRD, Selasa (25/7).

“Penandatanganan nota kesepakatan ini telah melalui pembahasan antara badan anggaran DPRD bersama dengan tim anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu sesuai dengan mekanisme dan tata tertib DPRD Kabupaten Labuhanbatu,” ujar Maya.

Disebutkannya setelah disetujui DPRD maka selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan perubahan rencana kerja dan anggaran SKPD dan ranperda tentang Perubahan APBD Kabupaten Labuhanbatu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

“Ditetapkannya nota kesepakatan rancangan KUPA, telah diselesaikan juga salah satu tahapan akhir agenda rencana keuangan tahunan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu yang merupakan instrumen dalam pelaksanaan pembangunan serta penyelenggaraan pemerintah dalam satu tahun anggaran,” urainya.

Di akhir pidatonya bupati mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu terkhusus kepada Badan Anggaran yang telah memberikan berbagai tanggapan, saran dan masukan dalam membahas dan menganalisa untuk penyempurnaan rancangan kebijakan umum perubahan APBD serta perubahan prioritas dan plafon anggaran sementara APBD Labuhanbatu Tahun 2025.

Ia berharap, kerja sama antara legislatif dan eksekutif yang telah terbina dengan baik selama ini dapat lebih ditingkatkan pada masa mendatang sehingga mampu memberikan kontribusi yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Kabupaten labuhanbatu dalam rangka terwujudnya Labuhanbatu cerdas bersinar.

Pada kesempatan yang sama ketua DPRD Kabupaten Labuhanbatu Arjan Priadi Ritonga mengatakan, 9 Juli 2025 yang lalu Bupati Labuhanbatu telah menyampaikan rancangan perubahan KUA dan PPAS Tahun Anggaran 2025, selanjutnya untuk memenuhi ketentuan pasal 16 ayat 1 dan ayat 2 peraturan DPRD Kabupaten Labuhanbatu nomor 1 tahun 2020 tentang perubahan atas peraturan DPRD nomor 1 tahun 2018 tentang tata tertib DPRD Kabupaten Labuhanbatu, maka melalui Badan Anggaran bersama TPAD telah melakukan pembahasan atas rancangan perubahan KUA dan PPAS.

Sementara itu Badan Anggaran DPRD Kabupaten Labuhanbatu menyampaikan, Bupati Labuhanbatu telah menyampaikan rancangan perubahan KUA dan PPAS kepada DPRD, penyampaian rancangan ini dikarenakan adanya perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kebijakan umum anggaran atau KUA.

Sejalan dengan itu DPRD Kabupaten Labuhanbatu melalui badan anggaran telah melakukan pembahasan bersama TPAD dengan catatan atas hasil pembahasan terhadap rancangan perubahan KUA dan PPAS untuk dibawakan pada perubahan APBD Tahun Anggaran 2025.

“Sekaitan dengan hal ini kami kembali menegaskan apa yang sudah menjadi kesepakatan bersama yang telah disepakati menjadi pedoman perangkat daerah dalam menyusun RKA SKPD,” ujarnya. (fdh/azw)

Telkomsel, TikTok, dan GoPay Luncurkan SIMPATI TikTok, Wujudkan Sinergi Perluas Inklusi Digital Indonesia

(Kiri ke kanan) Andi Agus Akbar, Senior Vice President Corporate Secretary Telkomsel; Wong Soon Nam, Director of Planning and Transformation Telkomsel; Sudhanshu Raheja, President Director of GoTo Financial; Vanessa Brown, Director of Global Business Development, APAC TikTok; Steven Li, Senior Director of Global E-Commerce Strategy, TikTok Shop; Derrick Heng, Director of Marketing Telkomsel; Ade Mulya, Director of Public Affairs and Communications, GoTo Group; dan Stanislaus Susatyo, Director of Sales Telkomsel secara simbolis meluncurkan kartu perdana edisi khusus SIMPATI TikTok (15/7) di Telkomsel Smart Office.
(Kiri ke kanan) Andi Agus Akbar, Senior Vice President Corporate Secretary Telkomsel; Wong Soon Nam, Director of Planning and Transformation Telkomsel; Sudhanshu Raheja, President Director of GoTo Financial; Vanessa Brown, Director of Global Business Development, APAC TikTok; Steven Li, Senior Director of Global E-Commerce Strategy, TikTok Shop; Derrick Heng, Director of Marketing Telkomsel; Ade Mulya, Director of Public Affairs and Communications, GoTo Group; dan Stanislaus Susatyo, Director of Sales Telkomsel secara simbolis meluncurkan kartu perdana edisi khusus SIMPATI TikTok (15/7) di Telkomsel Smart Office.

Kartu perdana edisi khusus seharga Rp55.000 termasuk kuota 5GB, voucher TikTok Shop by Tokopedia dan GoPay; kolaborasi 360° dorong kontribusi kreator dan UMKM terhadap ekonomi kreatif digital Indonesia

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Telkomsel, TikTok, dan GoPay meluncurkan SIMPATI TikTok, kartu perdana edisi khusus yang menjadi langkah awal sinergi tiga ekosistem digital terbesar di Indonesia untuk menghadirkan power of connectivity – konektivitas unggul yang mendorong kreativitas masyarakat, kreator, dan pelaku UMKM guna membuka lebih banyak peluang ekonomi di seluruh nusantara.

Dengan memadukan keunggulan jaringan broadband terdepan dan terluas Telkomsel yang menjangkau lebih dari 97% wilayah populasi, kapabilitas live-commerce TikTok, serta layanan finansial inklusif GoPay, produk kolaborasi ini diharapkan mampu mempercepat pencapaian visi Indonesia Emas 2045 melalui misi Asta Cita poin 2 (SDM unggul), poin 3 (kewirausahaan), poin 4 (ekonomi kreatif), dan poin 6 (adopsi teknologi).

Sebagai langkah awal, SIMPATI TikTok hadir dalam bentuk kartu perdana edisi khusus seharga Rp55.000 dengan kuota internet 5GB, dilengkapi jaringan yang unggul saat mengakses aplikasi TikTok. Pelanggan juga mendapatkan voucher TikTok Shop by Tokopedia dan GoPay. Produk ini dihadirkan untuk memudahkan masyarakat luas, khususnya para kreator dan UMKM, dalam mengakses TikTok dan layanan digital lainnya secara lancar di mana pun dan kapan pun.

Direktur Utama Telkomsel, Nugroho menjelaskan, “Dengan fondasi jaringan Telkomsel yang terdepan dan terluas di Indonesia, SIMPATI TikTok memastikan setiap kreator dan pelaku UMKM bisa mendapatkan koneksi stabil dan terpercaya – yang bisa menjadi katalis bagi kreativitas digital masyarakat Indonesia. Kami berharap kolaborasi lintas-ekosistem ini membuka peluang ekonomi hingga ke seluruh penjuru negeri, meningkatkan taraf hidup masyarakat di berbagai lapisan kehidupan.”

Lebih lanjut, paket isi ulang SIMPATI TikTok juga tersedia untuk menjangkau berbagai segmen pengguna, mulai dari mereka yang gemar menikmati konten di TikTok, hingga kreator dan pelaku UMKM yang aktif melakukan live streaming.

Seluruh paket dirancang dengan kuota besar, harga terjangkau, dan dilengkapi voucher TikTok Shop by Tokopedia, GoPay, serta MyAds, tersedia bagi seluruh pelanggan SIMPATI melalui aplikasi MyTelkomsel, UMB *363#, dan mitra ritel resmi Telkomsel di seluruh Indonesia. Pelanggan dapat memilih berbagai varian, mulai dari harga Rp5.000 untuk kuota khusus TikTok 5GB, hingga Rp100.000 untuk 60GB kuota TikTok dan internet, serta akses jaringan yang unggul, sesuai dengan kebutuhan aktivitas digital mereka.

Direktur Global Business Development TikTok Asia Pasifik, Vanessa Brown, menambahkan, “Melalui kolaborasi ini, TikTok ingin semakin memperkuat ekonomi livestream di Indonesia dengan mempermudah kreator dan UMKM mengakses perangkat yang mendukung pertumbuhan mereka, baik melalui konektivitas yang stabil, fitur live-commerce, maupun insentif digital.

Dengan SIMPATI TikTok, kami berharap dapat membantu lebih banyak kreator dan penjual untuk membangun kehadiran, melibatkan komunitas, dan mengembangkan bisnis mereka di dalam platform dengan cara yang lebih mudah dan mudah diakses.”

Kolaborasi strategis ini berjalan dalam kerangka kerja Enable, Equip, Empower, dan Endorse (4E), yang dirancang secara khusus untuk memberikan manfaat nyata kepada masyarakat secara luas:

  • Enable – Menyediakan konektivitas unggul serta solusi layanan dari ketiga ekosistem untuk menghadirkan pengalaman streaming dan transaksi yang optimal.
  • Equip – Memberikan akses jaringan unggul, fitur live-commerce TikTok, serta insentif digital bagi penonton, kreator, dan penjual di platform digital.
  • Empower – Mengadakan berbagai pelatihan literasi digital, program sertifikasi, hingga pendampingan langsung guna meningkatkan kompetensi kreator dan UMKM.
  • Endorse – Mengintegrasikan berbagai solusi lintas-ekosistem dari Telkomsel, TikTok, dan GoPay untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan.

Presiden Direktur GoTo Financial, Sudhanshu Raheja mengatakan, “Kolaborasi ini sejalan dengan misi GoPay dalam mendorong inklusi keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat. SIMPATI TikTok menghadirkan akses koneksi yang unggul di seluruh wilayah Indonesia, khususnya bagi para kreator dan pelaku UMKM, sekaligus mempermudah akses layanan keuangan digital di aplikasi GoPay bagi masyarakat luas. Kami sangat senang GoPay, Telkomsel, dan TikTok dapat menjalin kemitraan ini, yang semakin memperkuat nilai strategis kolaborasi kami dengan Telkomsel yang telah berlangsung sejak lama.”

Peluncuran SIMPATI TikTok menjadi wujud nyata komitmen kolaboratif dari Telkomsel, TikTok, dan GoPay dalam mendorong inklusi digital yang bermakna, memperkuat pertumbuhan ekonomi kreatif digital, serta memberdayakan masyarakat menuju Indonesia Emas 2045.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai SIMPATI TikTok, kunjungi tsel.id/SIMPATITIKTOK. (rel)

Dampak Pengurangan THL di DLH Dairi, Kepala Dinas Ikut Angkut Sampah Warga

ANGKUT SAMPAH: Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dairi, Sahat Maruli Tua Sinaga, jadi sopir truk sampah untuk menangani persoalan sampah di Kota Sidikalang, Selasa (15/7).(Rudy Sitanggang/Sumut Pos)
ANGKUT SAMPAH: Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dairi, Sahat Maruli Tua Sinaga, jadi sopir truk sampah untuk menangani persoalan sampah di Kota Sidikalang, Selasa (15/7).(Rudy Sitanggang/Sumut Pos)

SUMUTPOS.CO – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Dairi, Sahat Maruli Tua Sinaga, turun tangan mengangkut sampah dari rumah-rumah warga di Kota Sidikalang.

Dari amatan wartawan, Selasa (15/7), di satu ruas jalan protokol Kota Sidikalang, tepatnya Jalan Ferdinand Lumban Tobing, Barisan Nauli, Sahat membawa mobil truk colt diesel bersama anak buahnya, untuk mengangkut sampah warga.

Permasalahan sampah di Kota Sidikalang sempat disoal warga. Pasalnya, dalam beberapa bulan terakhir, sampah-sampah warga tidak terangkut petugas kebersihan dari DLH Kabupaten Dairi. Adapun penyebabnya, karena ada pemutusan hubungan kerja (PHK) puluhan tenaga harian lepas (THL) di dinas tersebut.

Sahat menyatakan, saat ini jumlah petugas dari tim kebersihan berkurang, yang mengakibatkan penanganan sampah di Kota Sidikalang dan sejumlah kecamatan terkendala. Dia juga menuturkan, jumlah petugas termasuk pegawai yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) di DLH Kabupaten Dairi, hanya 43 orang. Kekurangan petugas kebersihan ini, dampak dari pengurangan THL yang dirumahkan beberapa bulan lalu.

“Puluhan THL sudah dirumahkan beberapa waktu lalu. Sekarang sopir truk sampah juga sudah berkurang. Jadi untuk mengatasi kekosongan itu, kami terpaksa turun tangan untuk mengemudikan truk sampah, mengangkut sampah dari rumah-rumah warga,” pungkasnya. (rud/saz)

Pemkab Karo dan Polres Bagikan Makanan Bergizi di Sekolah

KARO, SUMUTPOS.CO – Bupati Karo Antonius Ginting, menekankan, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah merupakan langkah konkret mendukung arahan Presiden RI Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan anak bangsa. Selain itu, dia juga mengapresiasi keterlibatan Polri dan seluruh elemen Forkopimda dalam menyukseskan program ini.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak, termasuk Polres Tanah Karo, yang hadir dan mendukung langsung pelaksanaan kegiatan ini. Ini adalah langkah awal, dan kami akan terus memperluas cakupan program ini di sekolah-sekolah lainnya,” ungkap Antonius.

Hal ini disampaikan Antonius, saat menghadiri Grand Opening Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 Berastagi, Jalan Kolam Renang, Kelurahan Gundaling 1, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Senin (14/7) lalu.

Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 11.00 WIB tersebut, turut dihadiri Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto, Sekda Eddi S Surbakti, Kepala Dinas Pendidikan Aderiasta Tarigan, serta perwakilan dari Yayasan Agrocitra Simalem Lestari, dan Badan Gizi Nasional.

Kapolres Tanah Karo, AKBP Eko Yulianto menyampaikan, keterlibatan Polri dalam kegiatan ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap program nasional yang digagas oleh pemerintah pusat. Dia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan generasi muda yang sehat dan cerdas.

“Polres Tanah Karo sangat mendukung penuh upaya pemerintah dalam pemenuhan gizi anak-anak sekolah. Program ini bukan hanya soal makanan, tapi juga soal masa depan bangsa. Sinergi seperti ini penting agar program dapat berjalan efektif di lapangan,” pungkasnya. (deo/saz)

Bupati Dairi Lantik 28 Pejabat Eselon 3

Rudy Sitanggang/Sumut Pos LANTIK: Bupati Dairi Vickner Sinaga, saat melantik 28 pejabat administrator dan pengawas di Gedung PLUT Taman Rekreasi Sidikalang, Selasa (15/7).
Rudy Sitanggang/Sumut Pos LANTIK: Bupati Dairi Vickner Sinaga, saat melantik 28 pejabat administrator dan pengawas di Gedung PLUT Taman Rekreasi Sidikalang, Selasa (15/7).

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Bupati Dairi Vicker Sinaga, melantik sebanyak 28 pejabat administrator setara eselon 3a dan 3b, serta pejabat pengawas di Gedung PLUT Taman Rekreasi Sidikalang, Selasa (15/7). Pelantikan perdana yang dilakukan ini, untuk sejumlah pejabat strategis di Badan Kepegawaian, Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) dimutasi.

Kepala Bidang Pengadaan Mutasi dan Informasi di BKPSDM Dairi, sebelumnya dijabat Martua Simarmata. Kini jabatan itu dipercayakan kepada Tri Saputra Sinaga. Tri sebelumnya menjabat Kasubbid Verifikasi dan Evaluasi Anggaran di Badan Keuangan dan Asset Daerah (BKAD). Sementara, Martua dimutasi menjadi Kepala Bidang (Kabid) Penanaman Modal pada Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan.

Begitu juga di Dinas PUTR, Agus Kacaribu menjabat Sekretaris Dinas PUTR mengantikan Frianto Pandapotan Naibaho. Sementara, Frianto dimutasi menjadi Sekretaris Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop).

Dalam kesempatan itu, Vickner mengatakan, ini pelantikan pertama setelah memimpin Pemkab Dairi.

“Ke depan, mutasi akan dilakukan lebih banyak lagi, dan usulan pelantikan sudah ditandatangani,” ungkapnya.

Dia juga menegaskan, memutasi atau melantik pejabat, tetap memperhitungkan konstalasi politik dan kontribusi.

“Melantik pejabat harus secara proporsional, dengan catatan tidak akan ada pegawai di Dairi yang tidak diberdayakan. Pelantikan murni 100 persen di bawah kendali bupati. Dan pelantikan akan dilakukan lima kloter (kali),” jelas Vickner.

“Pelantikan itu masalah waktu, dan itulah yang terbaik. Tuhan yang menentukan. Selama tiga minggu saya mempertimbangkan pelantikan. Karena aturan harus dipatuhi. Kepada pejabat yang dilantik, agar komunikatif dan membimbing bawahan serta mendukung pimpinan. Di manapun ditempatkan itu merupakan amanah,” pungkas Vickner. (rud/saz)

Jalan Rusak di Pelosok Langkat Jadi Temuan, Kerugian Negara Capai Ratusan Juta Rupiah

Kantor Dinas PUPR Langkat.
Kantor Dinas PUPR Langkat.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Langkat buka suara, terkait jalan rusak di pelosok desa. Kepala Dinas PUTR Langkat, Khairul Azmi mengatakan, jalan rusak yang diberitakan sebelumnya, bukan dibangun menggunakan dana pada Tahun Anggaran (TA) 2023.

“(Itu memakai dana) TA 2022. Karena seingat saya, tidak ada DAK (Dana Alokasi Khusus) di 2023. Dan (jalan rusak) itu di Besitang, bukan Seilepan,” ungkap Azmi, Selasa (15/7).

Azmi juga mengakui, proyek pengaspalan jalan itu menjadi temuan auditor. “Temuannya sudah ditindaklanjuti kemarin bersama dengan Kejati Sumut,” tuturnya.

Adapun proyek yang menjadi temuan auditor itu, yakni Peningkatan Jalan Besitang-Tanijaya, yang menguras anggaran Rp8,6 miliar, dengan sumber anggaran DAK TA 2022. Proyek itu diborong CV AR, yang mulai dikerjakan pada 11 Juli hingga 22 Desember 2022.

Pekerjaan itu juga dilakukan perubahan tambah kurang atau contract change order (CCO). Yang artinya ada perintah perubahan kontrak. Proyek itu juga sudah rampung dikerjakan dan dibayar lunas oleh Dinas PUTR Langkat pada 15 Desember 2022.

Berdasarkan pemeriksaan fisik yang dilakukan auditor pada Februari 2023, ditemukan adanya kekurangan volume, yang diduga tidak sesuai bestek. Auditor melakukan uji laboratorium atas berat jenis aspal dan pengujian analisis saringan LFA. Singkatnya, ada dugaan tidak sesuai bestek atau kekurangan volume hingga kualitas pekerjaan, dan negara dirugikan ratusan juta Rupiah.

Dalam laporan auditor, diduga ditemukan adanya kekurangan pada dasar awal sebelum dilakukan pengerasan hingga pengaspalan. Temuan auditor ini, menguatkan keterangan masyarkaat, saat wartawan meninjau proyek di lokasi.

“Sudah kami kasih tahu sebelum disiram sirtu (pasir-batu), harusnya diletak batu-batu bulat untuk menjadi dasar. Tapi mereka, pekerja proyek aspal, tak mau mendengar omongan kami. Mereka langsung siram dengan sirtu, dan hasilnya (aspal) tidak bertahan lama. Jalan yang baru diperbaiki itu sudah rusak lagi,” kata seorang warga setempat, beberapa waktu lalu.

Muncul dugaan, pengerjaan proyek sarat perilaku koruptif, kolusi, hingga nepotisme (KKN) yang dilakukan oleh rekanan berinisial CS tersebut. Dugaan adanya praktik KKN ini, kian menguat karena letak atau lokasi proyek pengerjaan pada pelosok desa di Kabupaten Langkat. Jarak 66 kilometer dari Kota Stabat, dengan waktu tempuh hampir tiga jam ini, menunjukkan lokasi proyek jauh dari pusat Pemkab Langkat. Karena itu, melalui proyek ini, diduga menjadi ajang oknum-oknum memperkaya diri atas dugaan tidak sesuai bestek tersebut.

Belum lagi kondisi medan saat hendak menuju lokasi proyek, penuh dengan tantangan. Jalan tidak mulus dan rata, serta sepanjang mata memandang di kanan kiri yang dilihat perkebunan sawit. Itu menunjukkan lokasi proyek adalah daerah pelosok di Kabupaten Langkat.

Kini, kondisi infrastruktur yang dikerjakan pada 2022 itu, sudah rusak dan bahkan berlubang dengan diameter besar, hingga pada lapisan aspalnya pun terangkat, yang diduga karena tidak sesuai bestek. (ted/saz)