29 C
Medan
Tuesday, December 23, 2025
Home Blog Page 14147

AKBP Fathori Bakal Diperiksa Propam Lagi

MEDAN- Pasca mengamuk dan mengancam akan membunuh wartawan usai dituntut 8 bulan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Pengadilan Negeri (PN) Pematang Siantar, AKBP Fathori kembali diperiksa Propam Poldasu. Mantan Kapolres Pematang Siantar itu diperiksa kembali karena bertindak arogan saat menjalani persidangan.

“Ya, saya sudah perintahkan Propam untuk turun ke sana untuk mengecek itu. Tetap kami tindak lanjuti dan mengecek kebenaran masalah itu, kalau memang terbukti akan tetap diproses,” tegas Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Sahala Allagan saat dihubungi via telepon, Kamis (5/1).

Allagan mengatakan jika terbukti melakukan kesalahan, Fathori akan dikenakan sanksi disiplin dan kode etik. Dalam kasus seperti ini, Allagan menegaskan tidak bisa serta merta dilakukan penahanan. “Bisa kode etik, bisa juga sanksi disiplin. Tidak bisa langsung ditahan,” tukasnya.

Menurut Allagan, semua harus ada Standart Operasional Prosedur (SOP), begitu juga dalam kasus Fathori. “Semua ada SOP nya,” jelasnya.

Diakui Allagan, polisi juga manusia. Sebab setiap manusia termasuk juga polisi memiliki karakter dan tempramen yang berbeda-beda.

“Polisi kan manusia juga, sifat manusia ada yang pemarah dan tak dapat mengendalikan emosi. Cuma kalau marahnya seperti apa yang dilaporkan, berarti Fatori sebagai manusia berpangkat sudah melanggar aturan kode etik dan etika profesi, karena sebagai polisi tidak boleh mengancam,” ujarnya. (ala/smg)

Buah Perjudian Ashley

PENDUKUNG Newcastle United terheran-heran ketika bos besar mereka, Mike Ashley, membiarkan Andy Carroll, Kevin Nolan, dan Joey Barton pergi. Namun, keheranan itu sirna ketika mereka melihat tiga nama ini: Demba Ba, Yohan Cabaye, dan Cheick Tiote.
Caroll, seperti kita semua ketahui, dibeli Liverpool dengan harga mahal, 35 juta poundsterling. Sementara Nolan memilih untuk kembali bermain di bawah arahan Sam Allardyce yang kini menukangi klub Championship bernama West Ham United. Barton? Ia tergoda dengan ambisi Tony Fernandez di Queens Park Rangers.

Lalu, datanglah Ba dan Cabaye. Ba didapat dengan cuma-cuma setelah klausul kontraknya dengan West Ham mengizinkan ia pergi jika The Hammers degradasi. Sedangkan Cabaye, yang ikut memuluskan langkah Lille juara Ligue 1 musim lalu, didapat dengan harga “hanya” 4,4 juta poundsterling. Kedua transfer ini kemudian terbukti menguntungkan.

Bersama Tiote, yang sudah memperkuat The Magpies sejak musim lalu dan membuat Alan Smith duduk di bangku cadangan, Ba dan Cabaye menjadi tulang punggung mulusnya start Newcastle di awal musim.

Ba unjuk ketajaman dengan torehan 15 gol dalam 19 pertandingan di Premier League. Andai ada pembelian terbaik musim ini, maka pemain berusia 26 tahun tersebut bisa jadi layak masuk nominasi. (bbs/jpnn)

Kalah Tapi Buat Rekor

LIVERPOOL-Tugas utama seorang kiper memang mengawal gawangnya agar tidak kebobolan. Tapi jelas bukanlah sebuah dosa jika si kiper juga bisa mencetak gol ke gawang lawan, seperti yang baru dilakukan Tim Howard.

Di Goodison Park, Kamis (5/1) dinihari WIB, pertandingan antara Everton yang dibela Howard melawan Bolton Wanderers yang datang sebagai tamu belum membuahkan gol sampai pertengahan babak kedua.Gol pemecah kebuntuan akhirnya lahir di menit ke-63. Tidak diduga, gol ini justru datang dari kaki Howard si kiper tim tuan rumah.

Gol bermula saat Howard menendang bola sejauh seratus meter hingga memasuki area kotak penalti dan dikejar pemain Bolton, untuk kemudian meluncur deras ke wilayah pertahanan lawan.

Di tengah-tengah sejumlah pemain, baik dari Everton maupun Bolton, si kulit bundar lantas memantul keras ke lapangan dan melambung lagi untuk melewati kiper Adam Bogdan yang sia-sia “terbang” dalam usaha menepisnya.

“Saya langsung berbicara kepadanya (Bogdan) usai pertandingan dan cukup mengerti dengan apa yang ia rasakan. Kejadian itu seharusnya tidak terjadi. Saya pun pernah merasakan dibobol oleh seorang kiper, karena itulah saya tidak ingin melakukan selebrasi,” jelas Howard seperti dilansir Goal, Kamis (5/2).

Pertandingan itu pada akhirnya memang dimenangi Bolton yang membalas dengan dua gol guna menang 2-1, tetapi gol Howard tetap saja istimewa.

Namun begitu, apa yang dilakukan Howard ini bukan yang pertama dilakukan seorang kiper. Tetapi untuk kancah Liga Primer Inggris, Howard berhak masuk kelompok elite di jajaran kiper pencetak gol. Elite karena sebelumnya cuma ada segelintir yang bisa melakukannya.

Sebagaimana dicatat Infostrada, sebelum Howard memang baru ada tiga kiper yang tercatat pernah bikin gol di sebuah partai era Liga Primer: Peter Schmeichel, Paul Robinson and Brad Friedel.

Schmeichel, yang namanya menjulang bersama Manchester United, tercatat mengemas 13 gol sepanjang kariernya. Dengan golnya untuk Aston Villa pada 20 Oktober 2001, ia menjadi kiper pertama yang bikin gol di Liga Primer. Yang unik, Schmeichel saat itu mencetaknya ke gawang Everton yang kini dibela Howard.

Friedel menjadi kiper kedua yang mencetak gol di Liga Primer pada 21 Februari 2004, ketika ia membela Blackburn Rovers. Seperti Schmeichel, Friedel yang kini berseragam Tottenham Hotspur itu mengirim bola ke dalam gawang lawan menyusul sebuah sepak pojok.

Kiper ketiga yang berhasil menjebol gawang lawan adalah Robinson saat masih membela Spurs pada tanggal 17 Maret 2007. Berbeda dari Schmeichel dan Friedel, pemain yang sekarang berlabuh di Blackburn Rovers itu bikin gol dari tendangan bebas. (bbs/jpnn)

DPRD Langkat Minta 30 Unit Mobil, Pemkab Menolak

DPRD Langkat disebut-sebut meminta 30 unit mobil jenis Toyota Avanza ke Pemkab Langkat. Puluhan mobil itu akan diperuntukkan untuk menjalankan aktifitas pro kerakyatan.

Berdasarkan informasi yang diterima, permintaan 30 unit mobil untuk DPRD Langkat itu disampaikan kalangan anggota DPRD dalam pembahasan KUA PPAS Langkat Tahun Anggaran (TA) 2012 di Stabat.

Mendengar adanya informasi itu, Plt Bendahara Umum Masyarakat Pancasila Indonesia (MPI), Misno Adi, Kamis (5/1) menyebutkan, wacana tersebut sangat memungkinkan terjadinya “panthergate” jilid II yang melibatkan mantan Bupati Langkat serta segenap anggota dewan.

Sederhananya, dicontohkan Misno, tiga unit mobil jenis van (Pregio) milik DPRD Langkat, satu diantaranya terduduk persis di parkiran dan tidak jelas tentang penanganannya.

Dengan demikian, sebutnya bagaimana mungkin rakyat yakni wakilnya di DPRD memenuhi janji kerja maksimal setelah punya mobil tambahan sedangkan yang ada saja tidak terperhatikan.

“Sebaiknya DPRD Langkat itu lebih melihat kondisi masyarakat, bukan karena kepentingannya saja. Sekarang banyak yang harus dibangun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ingatkannya.

Sekdakab Langkat, Surya Djahisa ditemui di sela-sela kehadiran Ketua Mahkamah Agung (MA) di Jentera Malay Pendopo rumah dinas bupati menjelaskan, desas-desus itu tidak dipahami persis. Tapi, pihaknya akan menolak permintaan pembelian 30 unit mobil kalau akhirnya nanti diajukan DPRD. Pasalnya, eksekutif tidak memiliki keluasaan guna penambahan anggaran.

“Eksekutif tidak dapat melayaninya kalau demikian permintaan pihak DPRD. Ya terserah saja, mungkin legislatif tahu harus darimana mendapatkan anggarannya. Dikaitkan dengan panthergate jilid II, terserah kawan-kawan saja mengartikannya,” singkatnya sambil tertawa.

Ralin Sinulingga anggota DPRD Kab Langkat asal PDI-P yang duduk di panitia anggaran (Panggar) ketika dihubungi melalui sambungan telepon mengaku, tidak bisa memberikan komentar karena permintaan itu masih sebatas wacana dan belum dipahaminya.

“Wah, bagaimana mungkin ya memberikan komentar terkait hal itu. Saya belum memahami betul, namanya saja wacana tidak dapat dirasakan apalagi melihat bentuknya, sebaiknya tunggu saja nanti,” tutupnya mengakhiri percakapan. (mag-4)

Terjungkal

Newcastle vs Manchester United

NEWCASTLE-The Magpies tampil gemilang kala menghadapi Manchester United di kandang sendiri. Tim besutan Alan Pardew itu menang tiga gol tanpa balas.

Dalam laga yang dihelat di Sports Direct Arena, Kamis (5/1) dinihari WIB, Newcastle mendapat gol-golnya lewat Demba Ba, Yohan Cabaye dan bunuh diri Phil Jones.

Sementaraitu dengan kekalahan kedua beruntun ini, The Red Devils kini tertinggal tiga poin dari Manchester City yang memuncaki klasemen. Poin mereka adalah 45 dari 20 laga berlalu.

Sedangkan Newcastle yang diasuh Alan Pardew kini tetap ada di urutan ketujuh dengan 33 poin, selisih empat poin dari Chelsea di peringka keempat.

Selain ditandai dengan terjungkalnya The Red Devils, pertandingan kemarin pun menyuguhkan berbagai rekor. Setidaknya dari catatan yang dimiliki Opta, kebobolan tiga gol yang dialami anak asuh Sir Alex Ferguson ini adalah pertama kalinya secara beruntun sejak Februari 2004. Delapan tahun lalu United juga kebobolan tiga gol saat menang 4-3 dari Everton dan kalah 2-3 dari Middlesbrough.

Sementara itu bagi The Magpies ini adalah kemenangan pertama atas The Red Devils di seluruh ajang setelah terakhir kali 15 September 2001. Pada pertandingan itu Newcastle menang 4-3 lewat gol-gol Laurent Robert, Rob Lee, Nikos Dabizas dan bunuh diri Wes Brown.

Tak pelak, kondisi ini memicu euforia Alan Pardew, tactician Newcastle United. Apalagi secara keseluruhan The Magpies juga terlihat lebih dominan dengan menorehkan catatan penguasaan bola yang lebih baik, yakni 51 persen berbanding 49 persen. The Magpies juga melakukan enam tendangan ke arah gawang, sedangkan The Red Devils cuma punya enam tembakan sepanjang laga.
“Kami menang karena kami menguasai jalannya laga seperti yang kam inginkan. Kami tidak membiarkan mereka berkembang. Secara fisik dan duel-duel udara kami mempunyai keuntungan dan kami manfaatkan itu,” tukas Pardew di BBC.

“Kami sering merusak permainan mereka hari ini. Kami mengalahkan juara bertahan dengan skor 3-0 dan mungkin pantas mendapatkan kemenangan itu. Kami tampil sangat bagus musim ini tanpa mengesampingkan tim-tim top,” lanjutnya.
Di tempat terpisah pelatih Manchester United Sir Alex Ferguson terlihat tak ingin larut dengan kekalahan itu. Bahkan secara tegas pria berkebangsaan Skotlandia itu melihat sisi positif atas kekalahan yang dialami timnya. “Tidak biasanya kami mengalami kekalahan beruntun, tapi sisi positifnya adalah malam ini sejumlah pemain kami kembali (dari cedera),” ujarnya di BBC.
“Ini bukan saatnya panik, kami punya pengalaman untuk mengatasi masalah ini,” serunya lagi. (bbs/jpnn)

Barca Menang, Pep Guardiola tak Tenang

BARCELONA-Tim asal Kota Katalan, Barcelona masih terlalu tangguh untuk Osasuna. Di partai leg I babak 16 besar Copa del Rey, Barca menang 4-0 lewat masing-masing dua gol dari Cesc Fabregas dan Lionel Messi.

Di Camp Nou, Kamis (5/1/2012) dinihari WIB, Fabregas sudah membuat Barca memimpin 2-0 atas Osasuna di 20 menit pertama pertandingan. Tak mau kalah, Lionel Messi yang masuk sebagai pemain pengganti di pertengahan babak kedua kemudian juga menyumbang sepasang gol.

Hasil yang tidak mengejutkan itu tak ayal bikin peluang Barca lolos ke perempatfinal sangatlah terbuka, kendati masih ada satu leg tersisa. Jika lolos ke babak delapan besar, ada kemungkinan Barca akan berjumpa seteru  beratnya, Real Madrid.
Saat mengalahkan Osasuna kemarin ada pemandangan yang menarik. Apa itu? Lionel Messi yang sempat diragukan bisa bermain lantaran tengah sakit. Nyatanya, bintang asal Argentina itu malah menciptakan dua gol.

“Saya tidak muntah-muntah atau menderita demam. Saya hanya sakit perut, tidak lebih dari itu. Itulah alasan mengapa saya tak ikut latihan pagi  ini, namun saya berhasil memulihkan diri dan cukup baik untuk bisa bermain,” akunya seperti dilansir Reuters.
Sementara itu di tempat terpisah entrenador Barcelona Pep Guardiola mengatakan bahwa dirinya belum tenang, meski secara agregat unggul 4-0 atas Osasuna.

“Secara umum kami memainkan permainan yang luar biasa dan kami membuat langkah yang positif,” ujar pelatih 40 tahun ini di konferensi pers usai laga seperti dikutip dari situs resmi klub.

Guardiola rupanya masih ingat hasil buruk yang diraih timnya musim lalu, ketika itu saat menghadapi Real Betis. The Catalans memetik kemenangan meyakinkan 5-0 di pertandingan pertama namun tunduk 1-3 saat gantian main di kandang lawan. Barca memang tetap lolos, tapi hasil  pertandingan itu mengecewakan Guardiola.

“Tapi ini belum menentukan karena kami masih harus bermain di Pamplona. Kami masih punya memori kemenangan 5-0 dari Betis dan kemudian kalah di leg kedua. Semua akan ditentukan setelah kami memainkan leg kedua,” tegasnya. (net/jpnn)

Duo PSMS Kompak Belum Gajian

PSMS yang mengaku sama-sama profesional, ternyata masih mengadopsi masalah serupa dari musim ke musim. Apa lagi kalau bukan cerita keterlambatan gaji. Kali ini, baik PSMS yang main di Indonesian Super League (ISL) maupun yang di Indonesian Primer League (IPL), sama-sama belum gajian.

PSMS ISL awalnya menerima gaji setiap tanggal 27 setiap bulannya. Tapi belakangan tanggal itu diralat menjadi tanggal 10 setiap bulannya. Artinya, hingga saat ini yang sudah memasuki tanggal 6 Januari, pemain dan perangkat tim belum gajian bulan Desember.

Tidak ada tindakan pasti dari manajemen tim yang dikawal Manajer, Benny Tomasoa. Pria berdarah Ambon itu tak berdaya memberikan garansi gaji, padahal ini merupakan tanggung jawab seorang manajer.

Bahkan CEO PSMS ISL, Idris yang turut ke Kerawang menonton PSMS berlaga sehari sebelum lawan Pelita juga tak ada menyinggung soal gaji. Kabarnya Idris hanya menjanjikan bonus jika menang melawan Pelita Jaya. Dan bonus itu tak dibeberkan jumlahnya. Dan sialnya, PSMS hanya mampu main imbang. Apakah tetap ada bonus?

Sementara dari kubu PSMS IPL, masalah serupa terjadi. Tim yang konon ditopang pendanaannya oleh Konsorsium yang berada di balik PSSI saat ini, nyatanya tetap tak mampu membayar gaji tepat waktu. Padahal konsorsium itu yang paling berkoar kalau liganya yang terbaik.

Penggajian pemain IPL baru diberikan kepada 18 pemain yang sejak awal bergabung yakni per tanggal 26 November. Sumber terpercaya dari lingkup PSMS IPL menyebutkan gaji dan kontrak untuk 18 pemain sudah digelontorkan. Tetapi untuk delapan pemain anyar yang bergabung, tepatnya usai dijamu Arema (14/12) belum memeroleh gaji di awal meski sudah menandatangani kontrak. Tak hanya pemain, pengurus tim juga masih bokek tak bergaji.

CEO PSMS IPL, Freddy Hutabarat mengatakan hanya ada sejumlah pemain dan manajemen yang belum dibayarkan. “Hampir semua sudah beres kok, begitu juga manajemen,” kilahnya. (ful/saz)

Reus Pilih Gabung Dortmund

BERLIN – Persaingan tim-tim papan atas Bundesliga terasa makin panas hingga musim depan. Terutama yang terjadi antara Bayern Munchen dengan Borussia Dortmund. Tak sekadar karena perebutan gelar juara, tapi juga persaingan dalam bursa pemain.
Musim lalu Dortmund mengalahkan Bayern dalam perebutan gelar juara. Musim ini Dortmund kembali memukul tim yang paling banyak meraih gelar Bundesliga itu. Pukulan telak diberikan Dortmund di bursa pemain saat kedua tim berebut mendapatkan tanda tangan bintang masa depan Jerman, Marco Reus.

Dortmund sudah mengonfirmasi kesepakatan dengan pemain berusia 22 tahun itu. Tapi, Reus baru akan meninggalkan timnya, Borussia Moencengladbach ketika musim 2011/2012 berakhir. Artinya, dia baru akan memperkuat Dortmund pada musim 2012/2013.

Kubu Dortmund menyatakan kontrak Reus berdurasi lima tahun. Tapi Dortmund tak merinci berapa harga yang harus dibayarkan untuk mendapatkan pemain yang bisa diposisikan di gelandang atau sebagai penyerang itu. Harian Bild melaporkan, Dortmund harus membayarkan nilai transfer sebesar 17,5 juta Euro (Rp 207,5 miliar).

“Kami telah mendapatkan tanda tangan pemain impian untuk solusi serangan kami. Kami senang akhirnya marco memutuskan untuk bersama kami dalam menghadapi persaingan yang sangat kuat,” ungkap Michael Zorc, sporting director Dortmund seperti dikutip situs resmi klub.

Bayern adalah pesaing terberat Dortmund dalam perburuan mendapatkan Reus sejak beberapa bulan lalu. Sinyal Bayern mulai kalah dalam persaingan terlihat ddalam beberapa pekan terakhir ketika kompetisi memasuki libur musim dingin. Kubu Bayern mengungkapkan beberapa alasan kesulitan mendatangkan Reus di transfermarkt terdekat atau di musim panas mendatang.
Manajemen Bayern sempat mengatakan Reus belum siap untuk bergabung dalam persaingan memperebutkan posisi inti yang keras di Bayern. Satu alasan lagi, harga yang ditawarkan Moencengladbach, yakni di atas 15 juta Euro, terlalu mahal.
Nilai terakhir sebesar 17,5 juta Euro bukan halangan bagi Dortmund untuk memboyong Reus. Nilai tersebut adalah terbesar nomor dua dalam sejarah transfer Dortmund. Yang paling tinggi adalah yang transfer yang mereka lakukan pada 2001 untuk pemain Brazil Marcio Amoroso senilai 25 juta Euro.
Usai merekrut Amoroso, Dortmund nyaris jatuh pada kebangkrutan. Tapi, kali ini Dortmund tak perlu mengkhawatirkan hal  sama karena bakal untung dari penjualan pemain.  (ady/jpnn)

Bulls Menang Beruntun

Peran Super Sub

Pelita vs PSMS 

KARAWANG- PSMS berhasil memaksakan hasil imbang 2-2 melawan Pelita Jaya di Stadion Singaperbangsa pada lanjutan Indonesian Super League (ISL), Kamis (5/1). Pada laga itu, PSMS sempat tertinggal dua gol.

PSMS sempat dikejutkan oleh gol cepat Safee Sali menit pertama. Kuartet pertahanan yang digalang Rahmad, Sasa, Novi dan Wawan tampak tak berdaya. Gol bermula dari umpan silang dari sisi kiri pertahanan PSMS dan berhasil dikonversi penyerang timnas Malaysia tersebut menjadi gol.

Tertinggal, PSMS Medan mencoba bangkit. Sebuah usaha dari Saha di menit ketiga masih melenceng di sisi kanan gawang Pelita Jaya yang dikawal I Made Kadek Wardan. Sebaliknya, serangan dari Pelita Jaya pun tak surut. Sebuah tendangan John Tarkpor dan Egi Malgiansyah masih belum bisa menambah keunggulan.

Peluang bagi PSMS hadir di menit 18 lewat tendangan keras Choi Dong Soo. Sayang, tendangannya masih melebar. Usaha Choi selanjutnya yang mencoba memanfaatkan umpan terobosan dari Inkyun Oh pun masih mampu diselamatkan kiper Pelita. Hujan deras yang turun sepanjang babak pertama membuat permainan kedua tim lebih banyak memanfaatkan bola-bola panjang. Dan hingga babak pertama berakhir, skor 1-0 untuk keunggulan Pelita tetap bertahan.

Memasuki babak kedua, kejadian serupa di awal babak pertama kembali terjadi. Semenit babak kedua berjalan, skor kembali berubah menjadi 2-0. Kali ini giliran Bajevski yang menaklukkan Markus sekaligus menggandakan keunggulan. Unggul dua gol praktis membuat Pelita Jaya lebih bermain bertahan. Hal inilah yang berhasil dimanfaatkan PSMS Medan dengan balik menekan dan menerapkan permainan dengan pressure ketat.

Akhirnya gol yang diharapkan kubu PSMS hadir di menit 55. Kejelian Zulkarnain yang melepaskan tendangan jarak jauh ke sisi kanan gawang Pelita Jaya berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1. Gol ini pun menjadi momentum kebangkitan Markus cs. Permainan cepat dengan kombinasi pressure ketat berhasil membuat para pemain Pelita Jaya frustasi untuk menembus pertahanan yang digalang Sasa cs.

Kejelian Pelatih Raja Isa yang menarik Saha di menit 61 dan menggantikannya dengan Arie Supriatna berbuah hasil. Selang semenit Arie Supriatna masuk, pemain bernomor punggung 21 tersebut berhasil menciptakan gol untuk membuat kedudukan seri 2-2. Gol tersebut tercipta berkat kecepatan Arie Supriatna yang memanfaatkan umpan terobosan dari Choi Dong Soo, yang kemudian menaklukkan I Made Kadek Wardan.

Sayangnya aksi brilian Arie Supriatna harus berakhir di menit 78 setelah menerima kartu kuning kedua, setelah di menit 72 mendapat kartu kuning pertama. Kartu kuning kedua yang diterima Arie Supriatna diberikan wasit akibat mempertanyakan keputusan wasit Sutiono. Dan hingga akhir pertandingan kedudukan tetap 2-2.

Keberhasilan memetik poin atas Pelita Jaya pun disambut hangat oleh Pelatih Raja Isa dan jajaran manajemen. Dalam temu pers, Raja Isa, mengatakan bahwa hasil seri yang didapat oleh PSMS berkat kerja keras seluruh tim.
“Saat tertinggal dua gol, kami bisa memanfaatkan kelengahan pemain Pelita Jaya yang bermain over confidence,” ucap Raja Isa.

Sementara Manajer Pelita Jaya, Iwan Budianto, mengakui bahwa hasil seri yang diperoleh Pelita Jaya setelah unggul dua gol sedikit banyak dampak dari pemberitaan sepekan terakhir, di mana beberapa pemainnya diguncang kabar tak baik. “Pemberitaan seminggu terakhir banyak mempengaruhi persiapan kami dalam laga ini. Kami mengucapkan selamat atas PSMS Medan yang berhasil menahan seri Pelita Jaya,” tandasnya. (ful/saz)

Tevez Bikin Ramai Serie A

MILAN- Kasus Carlos Tevez cukup berlarut dan menyita perhatian pecinta bola di jagad raya. Usai berseteru dengan Roberto Mancini- bosnya di Manchester City, orang Argentina itu menghilang. Meski tak nampak batang hidungnya, berita soal klub mana yang bakal jadi pelabuhan berikutnya, ramai di mana-mana. Yang paling heboh saat ini ranah Italia.

Perselisihan Tevez versus Mancini kata pihak The Citizen sudah dilupakan. Kabarnya kedua pihak sudah ketemu dan menjelaskan duduk perkara. Tapi di saat pintu maaf akan terbuka untuk pemain kesayangan Maradona itu, Tevez malah mengulah lagi dengan meninggalkan klub tanpa kabar, tanpa alasan jelas.

Mancini murka. Pelatih asal Italia itu mengadu kepada petinggi Manchester Biru. Para petinggi yang kebanyakan orang Arab pun murka. Sidang internal digelar. Keputusan pun didapat. Tevez harus dihukum. Dan hukumannya berat, denda dan larangan tampil berseragam biru-biru.

Yang bikin jengkel lagi, ketika klub seperti kebakaran jenggot atas ulah Tevez, yang bersangkutan malah santai di kampung halamannya di Argentina. Dia ikuti turnamen golf tingkat lokal dan tampil ciamik. Seolah tak mau tahu dengan kondisi dan berita soal tingkahnya, Tevez memang yahud.

Kini tanpa sepatah kata dari Tevez, berita soal dirinya masih berseliweran. Hampir seluruh media di Eropa bahkan Argentina membicarakannya. Seperti dijelaskan di atas, ranah sepak bola Italia sedang bergairah menanti kata-kata Tevez. Apa benar dia akan segera berkostum Milan? Atau dia akan main di kampung halamannya saja bersama Corinthians?

Yang pasti, sejak akhir tahun hingga kini, Milan berada di garda terdepan untuk mendatangkan Tevez.  Bos Milan, Silvio Berlusconi yang paling sor dengan skill Tevez. Tapi Berluconi maunya pinjam saja sampai akhir musim. Rupanya proposal pinjaman sudah dilancarkan Milan kepada City. Sayang, pihak City enggan melepasnya dengan status pinjaman. City maunya Tevez dijual dengan harga tinggi.

Salah satu bintang Milan, Robinho bahkan berusaha merayu Tevez agar mau berkostum Milan. “Saya pernah bermain dengan Tevez. Saya bisa jamin jika ia adalah seorang pemain hebat,” kata orang Brasil itu.

Tak hanya dia, pemain senior Milan, Gianluca Zambrotta pun mendukung kedatangannya. Meski sempat jadi perdebatan, jika Tevez datang maka suasana tim bakal gundah, hal itu ditolaknya. “Dulu ketika Cassano dan Ibra akan bergabung bersama Milan, semua bilang tim tak akan kondusif. Nyatanya tidak ada masalah besar yang terjadi. Begitu juga jika Tevez bergabung, dia tak akan mendatangkan masalah,” katanya.

Lantas apa kata Mancini? Seperti dilansir Sky Sport, pihaknya kini sedang ingin menjual beberapa pemain sebelum mendatangkan pemain baru di jendela transfer Januari ini. Ada beberapa nama yang memang harus dijual, termasuk Tevez dan Wayne Bridge. “Kami harus menjual sekitar lima pemain termasuk Tevez dalam waktu dekat ini,” kata Mancini di Sky Sport.
“Kalau sudah ada pemain terjual, mungkin kami bisa melakukan sesuatu. Ada dua atau tiga tim di Italia dan tim di Prancis yang mungkin akan ikut negosiasi soal Tevez. Secara pribadi, aku ingin Tevez kembali bermain,” pungkasnya. (ful)