25 C
Medan
Monday, December 29, 2025
Home Blog Page 14213

Lahan Kuburan pun Digarap

Lahan untuk Taman Pemakaman Umum (TPU) semakin hari semakin menyempit. Dikhawatirkan, ke depan, Kota Medan bakal krisis lahan kuburan. Hal ini dikarenakan perkembangan pembangunan dan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat. Bahkan ada lahan TPU yang digarap dan dijadikan rumah olehn masyarakat.

Hal ini diungkapkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan Muhammad Hatta kepada wartawan Sumut Pos Tomi Sanjaya Lubis, beberapa hari lalu. Berikut petikan wawancaranya.

Bagaimana Anda melihat kondisi lahan TPU di Medan saat ini?
Memang Kota Medan saat ini mengalami krisis lahan untuk dimanfaatkan sebagai TPU. Namun begitu, masih ada juga beberapa lahan TPU yang belum semuanya penuh. Tapi, ke depannya pasti akan terjadi krisis lahan kuburan.

Di kecamatan mana saja yang sudah mengalami krisis lahan kuburan?
Kalau yang pernah saya dengar langsung, krisis lahan kuburan terjadi di daerah Medan Perjuangan. Pasalnya, lahan kuburan yang berada di TPU Jalan Prof H Muuhammad Yamin SH Gang Istirahat, banyak yang rapat-rapat.

Menurut Anda, apa penyebab terjadinya krisis lahan kuburan ini?
Terjadinya krisis lahan kuburan di Kota Medan ini, bisa disebabkan ulah masyarakat yang menggarap lahan tanah kuburan untuk rumah. Salah satunya dapat dilihat di lahan TPU Jalan Sutomo Medan. Di mana tanah untuk lahan kuburan malah digarap untuk membuat rumah oleh masyarakat.

Apa langkah yang harus dilakukan supaya lahan TPU tidak digarap seprti di TPU Jalan Sutomo itu?
Pemko harus bisa menindak masyarakat yang telah melakukan penggarapan terhadap lahan kuburan. Bila itu tidak ditindak tegas, pasti makin banyak lagi TPU yang digarap. Soalnya, tanah lahan kuburan yang semulanya untuk TPU, tidak boleh digarap masyarakat untuk membuat rumah.

Lalu, apakah diperbolehkan satu liang lahat digunakan untuk lebih dari dua jenazah?
Satu liang lahat dihuni lebih dua jenazah, itu boleh saja. Apalagi dua jenazah yang dikuburkan dalam satu liang lahat itu masih ada hubungan saudara kandung ataupun famili.

Tapi, bagaimana kalau ada lahan tanah kuburan yang ada di kota Medan diperjualbelikan?
Yang pastinya lahan tanah kuburan yang diperjual belikan itu milik pribadi, bukan TPU.

Lalu, bagaimana jalan keluarnya untuk mengatasi krisis lahan kuburan yang ada di Kota Medan?
Menurut saya, untuk mengatasi krisis lahan kuburan yang ada di Kota Medan, Pemko Medan harus mengambil suatu kebijakan seperti mengalokasikan lahan tanah kuburan ke berbagai tempat tanah kosong yang ada di Kota Medan.(*)

Bikin Kecewa Lagi

Manchester United  vs Crystal Palace

MANCHESTER- Kejutan terjadi di perempat final Piala Carling. Raksasa Inggris Manchester United terjungkal di kaki tim kasta kedua Crystal Palace 1-2 (0-0) melalui perpanjangan waktu di Old Trafford kemarin dini hari (1/12).
Memang, turun di Piala Carling yang bukan prioritas United, manajer Sir Alex Ferguson hanya memainkan para pelapis. Tapi, apapun alasannya, kalah dari Palace di hadapan publik sangatlah memalukan bagi tim berjuluk Setan Merah itu.

Kekalahan itu juga membuat Old Trafford semakin tidak angker bagi lawan-lawannya. Ini adalah kekalahan kedua United di stadion berkapasitas 75 ribu penonton itu. Dari sebelas laga kandang di semua ajang, hanya enam dimenangkan United, sisanya tiga kali seri, dua kali kalah.

United juga kehilangan satu peluang gelar. Makanya, Fergie, sapaan Ferguson, langsung menyatakan permohonaan maaf kepada para pemain yang tidak diturunkan dan juga para suporter yang telah mendukung di Old Trafford.
“Saya begitu kecewa. Terus terang kami tidak pernah menyangka bisa tersingkir dan kalah dalam pertandingan itu. Saya meminta maaf kepada fans karena itu bukan performa Manchester United,” jelas Fergie, seperti dikutip Telegraph.
Fergie juga memuji penampilan para pemain Palace. “Sangat fantastis. Kekuatan luar biasa yang ditampilkan Crystal Palace dan mengecewakan bagi kami. Saya tidak ingin mengambil apapun dari mereka, tapi harusnya kami bisa menang di perpanjangan waktu,” lanjutnya.

Ya, setelah hanya bermain imbang 1-1 selama waktu normal melalui gol striker United Federico Macheda dari eksekusi penalti pada menit ke-69 sebelum kebobolan lebih dulu lewat gol Darren Ambrose pada menit ke-65, laga terpaksa harus melalui perpanjangan waktu.

Ternyata, United yang hanya mengandalkan segelintir pemain senior seperti Park Ji-sung, Antonio Valencia, dan Dimitar Barbatov harus keluar lapangan dengan kepala tertunduk. Gol Glenn Murray pada menit ke-98 jadi penentu kemenangan Palace.

“Sangat mengecewakan karena kami tidak berada di semifinal. Saya pikir kami akan lolos setelah mampu menyamakan skor. Bahkan, setelah memasuki perpanjangan waktu dan kami telah kebobolan, saya masih yakin, ternyata kami kalah,” kata Jonny Evans, bek United, seperti dikutip Goal.

“Sebelum pertandingan saya sangat senang karena akan diberikan kesempatan menjadi kapten. Tapi, sungguh disayangkan kami harus takluk di akhir pertandingan. Tidak ada yang salah dengan keputusan manajer memainkan pemain muda, kami hanya tidak beruntung,” lanjutnya.

Bagi Palace, kemenangan itu meningkatkan kepercayaan diri . Selangkah lagi mereka akan mencapai final dan lawan yang mereka hadapi pada semi final adalah sesama tim kasta dua Cardiff City.(ham/jpnn)

Jual Sabu ke Polisi

Benar-benar apes yang dialami Zulham (33), warga Gang Rambutan Lingkungan IV, Kecamatan Medan Labuhan. Dia sama sekali tak mengira kalau yang membeli sabu-sabu miliknya adalah aparat. Saat melakukan transaksi, Zulham pun di ringkus di kawasan Jalan Panah Hijau, Medan Labuhan. Polisi berhasil mengamankan sabu-sabu seberat 24,7 gram senilai Rp24 juta.

Saat itu, Zulham bertemun dengan petugas Dit Narkoba Polda Sumut yang menyaru sebagai calon pembeli. Saat itu, Zulham sempat curiga. Namun petugas berhasil meyakinkan Zulham, kalau yang bertransaksi dengannya bukan polisi. Setelah yakin, petugas pun berpura-pura menghitung uang layaknya seorang pembeli.

Sementara petugas yang lain memantau tak jauh dari lokasi transaksi, menunggu petunjuk rekannya yang sedang melakukan transaksi. Tersangka yang melihat petugas menghitung uang langsung menunjukan sabu-sabu yang dijualnya.
Begitu melihat barang bukti, tanpa sepengetahuan tersangka, petugas yang menyamar sudah memberi petunjuk kepada rekan-rekannya yang sudah mengepung tersangka dan langsung membekuk tersangka dan mengamankan barang bukti sabu-sabu dari tangan tersangka.

Tersangka yang baru sadar kalau yang membeli sabu-sabunya adalah polisi langsung pucat dan tak berkuitik. Tanpa ada melakukan perlawanan, tersangka pun pasrah saat diboyong ke dalam mobil petugas.(mag-5)

Ditilang karena tak Nyalakan Lampu, Vespa Dibakar

MEDAN- Gara-gara akan ditilang karena tak menyalakan lampu utama pada siang hari, Gasirun (53) warga Jalan Pasar II Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan, nekat membakar Vespa PX miliknya di Jalan Letda Sudjono, Simpang Jalan Padang, Kamis (1/12).

Peristiwa itu terjadi saat Gasirun mengendarai Vespa PX BK 6987 RD hendak ke Tanjung Mulia untuk meminjam uang sebesar Rp2 Juta guna keperluan anak pertamanya yang sakit. “Rencananya mau pergi ke Tanjung Mulia, mau pinjam uang sama kawan, anak saya sakit karena jatuh dari sepeda motor,” ujar ayah lima anak ini saat menjalani pemeriksaan di Mapolsek Percut Sei Tuan.

Begitu sesampainya di Jalan Letda Sujono Simpang Jalan Padang, petugas polisi yang menggelar razia menghentikan laju kendaraannya, karena tidak menyalakan lampu utama. Saat diminta dokumen kelengkapan kendaraannya, Gasirun tidak dapat menunjukannya.

“Saya beli vespa ini cuma ngasih uang rokok, nggak ada STNKnya, buku hitamnya saja yang ada itu pun di rumah nggak kubawa. Bagaimanalah, namanya vespaku rusak, lampu kadang hidup kadang nggak,” ujar Gasirun yang bekerja sebagai supir truk galian C di Patumbak ini.

Geram dengan penilangan yang dilakukan petugas Polantas itu, dia nekat membakar sepeda motornya. Api yang marak mengundang perhatian pengguna jalan yang melintasi. “Sudah minta tolong aku, biar nggak ditilang, emosi aku, malah anaku lagi sakit, silap aku kubakar Vespa itu, kubeli mancis dari kedai, kubuka tangkinya ku hidupkan, ku masukan ke dalam tanki,” ujar Gasirun.

Untungnya, kebakaran ini tidak menyebabkan korban luka, polisi yang melihat itu langsung memadamkan api yang berkobar, setelah padam pemilik vespa itu dibawa ke Mapolsek Percut Sei Tuan beserta sepeda motornya untuk menjalani pemeriksaan.(gus)

Madrid Berupaya Pertahankan Puncak Klasemen

Lawan yang akan diladeni Real Madrid akhir pekan ini hanyalah Sporting Gijon yang secara skuad ibarat langit dan bumi. Maka target tiga angka jadi hal utama yang harus dicapai demi menghindari kejaran nyata rival abadi Barcelona. El Barca sendiri akan menjamu tim Kuda Hitam, Levante.

Sampai saat ini, Madrid masih nyaman duduk di singgasana dengan koleksi 34 poin, terpaut tiga poin dari rival abadinya Barca dengan satu laga di tangan.

Tiga poin menjadi incaran Los Merengues ketika menyambangi Gijon di El Molinon, Minggu (4/12) dinihari WIB, demi menjaga jaraknya dengan sang rival plus sebagai modal melakoni El Clasico di pekan depan.

Namun sebelum menatap duel terpanas tersebut, Madrid mesti menjaga fokusnya saat melawan Gijon. Tim yang dibesut Manuel Preciado ini terbukti bukan lawan yang mudah ditundukkan oleh Los Blancos.

Dalam empat pertemuan terakhir, dua kemenangan dibawa Madrid, sekali kalah dan sisanya seri. Di musim lalu, kedua tim saling mempermalukan, dengan Madrid menang 1-0 di kandang Gijon sebelum dibalas Gijon 1-0 di Santiago Bernabeu.

Barcelona yang memainkan pertandingan setelahnya bakal menghadapi penghuni empat klasemen, Levante. Pasukan Josep Guardiola tidak boleh tergelincir lagi jika tidak ingin semakin jauh tertinggal dari Madrid.

Menghadapi tim berjuluk Granotes ini, Barca juga tak bisa santai. Di pertemuan terakhir mereka di kandang lawan (12/5), Los Cules dipaksa membawa pulang satu angka usai gol Seydou Keita dibalas Felipe Caicedo.

Walau bukan lawan enteng, Barca niscaya akan memperoleh angka penuh mengingat rekor ciamik di Camp Nou yang belum pernah lagi ternoda oleh kekalahan pasca takluk dari Hercules pada awal musim 2010-11 silam.
Bagi Barca, kemenangan bukan sekedar demi terus menekan musuh besarnya itu namun juga demi menjaga moral untuk melakoni El Clasico, 11 Desember.

Penghuni tiga, Valencia akan menjamu Espanyol. Angka penuh tentu dibidik Los Che untuk terus memantapkan diri di zona empat besar sekaligus mendongkrak kepercayaan diri tim guna melawan Chelsea di ajang Liga Champions, pekan depan.

Melihat rekor empat laga terakhir, Valencia lebih diunggulkan. Roberto Soldado dkk. menang tiga kali dan imbang sekali. Saat tampil di Mestalla, Valencia memenangi empat dari lima laga teraktualnya melawan Espanyol. (net/jpnn)

Giliran Montolivo dan Nainggolan Diincar

Juventus tengah menyiapkan diri menghadapi bursa transfer pemain Januari nanti. Allenatore Juventus, Antonio Conte merasa puas dengan Andrea Pirlo, Arturo Vidal, dan Claudio Marchisio yang dapat dimainkan di berbagai posisi. Kini Conte berupaya memperkuat barisan tengah Bianconeri.

The Old Lady tengah mengincar dua pemain untuk memenuhi harapan Conte tersebut. Mereka adalah Riccardo Montolivo dan Raja Nainggolan. Montolivo merupakan pemain andalan Fiorentina sementara Raja Nainggolan adalah pemain dari Cagliari.

Montolivo merupakan target utama Juventus. Kontraknya dengan Fiorentina sendiri akan berakhir pada Juni 2012. Kemungkinan besar ia akan pergi pada bulan Januari ini jika La Viola ingin mendapatkan keuntungan dari penjualannya.

Juventus tidak sendirian mengincar kedua pemain tersebut. Mereka akan bersaing dengan rival mereka di Serie A yaitu AC Milan. Rossonerri sendiri juga tertarik kepada mereka.

Selain Riccardo Montolivo dan Raja Nainggolan, Juventus juga membidik gelandang bertahan Sampdoria Angelo Palombo. Sebelumnya, Juventus mengaku memiliki tujuh pemain yang hanya menjadi penghias bangku cadangan.
Karena itu, Juve berencana melego beberapa pemain pada bursa Januari nanti. Para striker yang selama ini lebih banyak “menganggur” harus siap-siap hengkang. Sebut saja Luca Toni, Amauri, Vincenzo Iaquinta, Fabio Quagliarella, dan Alessandro Del Piero.

Allenatore Juve Antonio Conte lebih suka memakai tenaga Mirko Vucinic atau Alessandro Matri. Duet tersebut disokong oleh barisan gelandang seperti Simone Pepe, Arturo Vidal, Marcelo Estigarribia, dan Milos Krasic.
Yang paling berpeluang out dari skuad Juve adalah Amauri dan Toni. Keduanya belum pernah main musim ini. Kebetulan, Amauri masuk dalam bidikan klub Prancis Paris Saint-Germain (PSG).

Harian olahraga Italia Tuttosport melaporkan, Direktur Olahraga PSG Leonardo berminat memakai tenaga Amauri. Kontrak Amauri sendiri akan habis pada akhir musim nanti. Dengan begitu, ini momen yang tepat bagi Juve untuk menjual pemain keturunan Brazil tersebut. (bbs/jpnn)

29 Jurnalis Cilik Kunjungi Sumut Pos

MEDAN- Mengajarkan pemahaman Jurnalis sejak dini, menjadi program yang tengah dilakukan Pusat Pengembangan Anak (PPA) terhadap peserta didiknya yang terdiri dari beragam usia yakni 9 hingga 11 tahun. Sekitar 29 anak yang tergabung dalam 15 unit PPA di Sumatera Utara, melakukan studi banding ke beberapa kantor media elektronik, seperti koran dan majalah yang ada di Kota Medan.

Dalam kesempatan ini, para jurnalis cilik ini, diajak para mentornya untuk mengunjungi kantor redaksi Harian Sumut Pos, Graha Pena Medan di Jalan Sisingamangaraja Km 8,5, Medan Amplas, Kamis sore (1/12).

Para peserta cilik diberikan kesem patan untuk mengenal koran Sumut Pos, baik dari awal berdirinya koran yang berada di bawah jaringan JPNN ini, hingga proses pembuatannya menjadi sebuah koran.

Wakil Pemimpin Redaksi (Wapimred) Hirzan, memberikan sedikit pemahaman kepada para jurnalis cilik sekilas tentang koran Sumut Pos. Antusias yang tinggi pun terlihat dari para jurnalis cilik ini dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan para peserta. Tidak hanya proses pembuatan koran, namun juga struktur sebuah manjemen perusahaan.

Dalam kesempatan itu, para jurnalis cilik mendapatkan kesempatan berkeliling di bagian redaksi dan ruang percetakan untuk melihat secara langsung proses pembuatan berita hingga pemahaman tentang proses cetak sebuah surat kabar.
Morina, pengurus PPA mengaku senang dengan kesempatan yang diberikan Sumut Pos terhadap para peserta didik untuk menambah pengetahuan seputar jurnalistik. (uma)

Spesialis Pembobol Rumah Mewah Ditangkap

MEDAN- Dua pemuda diduga spesialis pembobol rumah mewah, dibekuk Unit Kejahatan dan Kekerasa (Jahtanras) Satuan Reskrim Polresta Medan dari persebunyiannya di sebuah gudang botot di Jalan Selamat Medan, Kamis (1/12) pagi. Kedua pemuda tersebut diketahui bernama Andika alias Bolok (21), warga Sukaramai, Gang Baru dan Jasman Tanjung (21), warga Jalan Pasar III, Kecamatan Medan Tembung.

Kedua tersangka membongkar rumah kosong di Jalan Medan Tenggara III, No 17, Kelurahan Binjai, Medan Denai, milik Drs Syafruddin, Sabtu (26/11) yang lalu. Alhasil, keduanya berhasil menggondol barang berharga milik korban berupa perhiasan dan satu unit handpone BlackBerry.

Setelah mendapatkan laporan dari korban, polisi melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan tersangka Andika dan Jasmin, bersama barang bukti tujuh gelang emas, dua kalung emas, satu mainan kalung emas, satu anting emas, satu HP BlackBerry beserta uang tunai Rp2.350.000, kedua tersangka dan barang bukti diboyong ke komando.

Tersangka Andika mengaku, sebelum membobol rumah tersebut, ia terlebih dahulu mengintai kondisi rumah mewah itu. Setelah dipastikan kosong, ia pun masuk dari pintu depan. “Kulihat kosong, pakai parang kusongket saja gembok pintu itu, kuambil barang-barangnya. Kawan aku mengintai di luar, dan sebelum beraksi kami melakukan pengentai rumah kosng dengan mengendarai becak motor barang,” tutur tersangka Andika di Mapolresta Medan.(gus)

Dirut RS Haji Mundur, Karyawan Gembira

MEDAN- Karyawan Rumah Sakit (RS) Haji Medan menyambut gembira diambil alihnya rumah sakit tersebut oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu). Humas RS Haji Medan Fauzi SH mengaku, dengan mundurnya MP Siregar dari jabatan Direktur RS Haji Medan dan diambil alihnya rumah sakit tersebut, pihaknya beserta seluruh karyawan berharap ke depannya, pengelolaan rumah sakit tersebut bisa lebih baik lagi.

“Para karyawan sangat senang mendengar kabar tersebut, inilah doa kami,” ungkap Humas RS Haji Fauzi SH didampingi Wadir dr Ilham Budiono SpB FINACS dan Ketua Forum Karyawan RS Haji M.Hasbi Tanjung SH MPd, Kamis (1/12).
Menurut Fauzi, semasa kepemimpinan MP Siregar, para karyawan merasa RS Haji Medan seperti milik orang per orang. Untuk pengganti direktur rumah sakit tersebut, pihaknya sudah memberikan masukan ke Pemprovsu.  “Kita berharap, orang yang nanatinya menjabat Direktur RS Haji Medan adalah orang yang sudah lama mengabdi di rumah sakit ini dan disenangi para karyawan,” katanya. (mag-11)

Bila Kompak, Perempuan jadi Gubsu

Seminar Pilgubsu 2013 Antara Harapan dan Tantangan

KETUA Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumut Irham Buana Nasution SH MHum memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan seminar Pilgubsu 2013 yang dilaksanakan Alam Sumut bersama sejumlah elemen masyarakat di Hotel Madani Medan, Rabu (30/11). Irham menyebut seminar ini merupakan seminar pertama yang digelar menghadapi Pilgubsu 2013.

Ungkapan ini disampaikan Irham saat menjadi pembicara bersama Ketua Divisi Bina Anggota DPD Partai Demokrat Sumut Muhri Fauzi Hafiz dan Wakil Ketua KNPI Sumut M Arifin Nasution.

“Seminar diikuti berbagai komponen masyarakat baik untuk proses pencerdasan dan melatih pemikiran kritis. Pemuda merupakan ujung tombak perubahan demokrasi  mengantar kemajuan bangsa,’’ ujarnya.
Keberadaan parpol sebagai pilar keempat dari lima pilar demokrasi di Indonesia, lanjut Irham, harus diatur dan ditata agar taat pada azas dan aturan terutama menghadapi Pilgubsu 2013 yang tahapan awal proses Pilgubsu dimulai Agustus 2012 atau 8 bulan sebelum Pilgubsu.

“Hubungan parpol dan masyarakat harus dibangun berkelanjutan , khusunya dalam pendidikan politik. Bukan digelar saat menjelang pemilu saja,” sebutnya.

Ketua KPUD Sumut ini menyebutkan, pada Pilgubsu yang akan dilaksanakan di 24 ribu Tempat Pemungutan Suara (TPS) perlu penyederhanaan penghitungan suara dan penyelesaian sengketa. Sedangkan biaya Pilgubsu sebanyak 60 persen diserap untuk honor penyelenggaran mulai di KPPS di pemungutan, PPS di desa dan PPK di kecamatan.
Lebih lanjut, dia mengajak perempuan Sumut sebagai pemilih mayoritas mencapai 60 persen dari total pemilih Pilgubsu untuk kompak. Dengan kekompakan perempuan akan mengantarkan perempuan menjadi Gubsu periode 2013-2018.

Ketua Divisi Bina Anggota DPD Partai Demokrat Sumut Muhri Fauzi Hafiz mengajak pemuda dan masyarakat secara aktif terlibat dalam proses Pilgubsu terutama dalam mengawasi pelaksanaan pesta demokrasi tersebut.
Muhri mengemukakan misi parpol menghasilkan Gubsu dan Wagubsu yang oke untuk rakyat Sumut. “Misi parpol mengembangkan kegiatan pelayanan kemasyarakat sebagai pemegang mandat demokrasi dengan tujuan akhir meningkatkan kesejahteraan serta kecerdasan masyarakat.  Kunci pemenangan di Pilgubsu 2013 ada pada figur tokoh, dana, jaringan dan tim sukses.

Sedangkan Wakil Ketua KNPI Sumut M Arifin Nasution mengingatkan Pilgubsu harus dilaksanakan jurdil dan sesuai konstitusi di mana pemenangnya harus didukung masyarakat Sumut. “Pilgubsu 2013 diharapkan melahirkan pemimpin yang dapat menjadi ikon dan idola masyarakat asalkan pemuda dan calon pemilih tal golput, tapi tetap menyalurkan hak suara di Pilgubsu mendatang,’’ harapnya. (*)