26 C
Medan
Sunday, December 28, 2025
Home Blog Page 14229

PIA AG Lanud Medan Peringati HUT ke-55

Peringatan Ulang Tahun diharapkan dapat dijadikan momentum untuk instropeksi dan evaluasi terhadap kinerja PIA Ardhya Garini selama ini, sehingga tujuan organisasi yang sama-sama diinginkan, dapat tercapai.
Tujuan dimaksud, secara internal adalah untuk memelihara dan meningkatkan kesejahteraan anggota TNI Angkatan Udara, berdasarkan nilai kebersamaan dan kekeluargaan. Sedangkan secara eksternal, turut serta meningkatkan peran Wanita Indonesia, melalui pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia dan kemandirian di segala bidang.
Demikian sambutan tertulis Ketua Umum PIA Ardhya Garini Ny. Dra. Maya Imam Sufaat yang dibacakan Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 15/D.I Lanud Medan Ny. A. Rasyid Jauhari pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-55 PIA Ardhya Garini Di Restoran Avia Samudra, Jumat(25/11).

Kekeluargaan dan kebersamaan, lanjut Ketum PIA AG selalu menjadi inspirasi yang menyemangati kiprah organisasi PIA Ardhya Garini selama ini.Itu saja, ujarnya belum cukup. Masih ada satu hal yang tidak kalah pentingnya yaitu kepedulian sosial. Kepedulian sosial merupakan menifestasi dari moralitas. ‘’Sebagai anggota isteri TNI AU khususnya PIA Ardhya Garini yang dikenal moralitasnya, saya sangat berharap ibu-ibu anggota PIA Ardhya Garini, memiliki kepedulian sosial yang tinggi, yang merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan di era seperti sekarang ini,”ujarnya.

Pentingnya kepedulian sosial itu semakin terasa, sambungnya, seiring  masih banyaknya saudara-saudara yang mengalami kesulitan dan hidupnya masih jauh dari sejahtera. ‘’Karenanya, kepedulian sosial untuk mewujudkan kesejahteraan keluarga tetap menjadi program yang amat penting,” kata Ny. Imam Sufaat. Acara yang berlangsung sederhana namun khidmat ini dihadiri oleh Ketua IKKT Kosek III Medan Ny Bonar H Hutagaol dan para pengurus dan anggota PIA Ardhya Garini Cab 15/DI Lanud Medan dan para Warakawuri serta perwakilan Wara.  Pada acara ini juga diberikan hadiah kepada ibu-ibu yang berhasil memenangkan perlombaan. Adapun perlombaaan yang diselenggarakan antara lain  lomba kebersihan sekolah Angkasa Lanud Medan, lomba kebersihan antar dinas, lomba pertandingan bola voly putri, dan kegiatan baksos dan anjangsana. (rel/sih)

Minat Baca Warga Medan Rendah

Dikhawatirkan Lahirnya Generasi Bodoh

MEDAN- Minat baca dan menulis masyarakat Indonesia masih relatif rendah. Sehingga wajar apabila indeks Sumber Daya Manusia (SDM) nya juga terbilang rendah. Meskipun pemerintah melalui lembaga yang relevan telah mencanangkan program minat baca, namun upaya yang dilakukan belum optimal. Hal ini dikatakan Kepala Balai Bahasa, Amrin Saragih, Kamis (24/11) disela Kegiatan Lomba Membaca dan Rajin Menulis (Gema Rame) di Balai Bahasa Medan Jalan Kolam (Ujung) Nomor 7, Medan Estate.

Menurutnya minat baca dan menulis perlu ditanamkan sejak dini, agar bangsa Indonesia dapat mengejar kemajuan yang telah dicapai oleh negara-negara tetangga. “Kita prihatin, minat baca masyarakat Indonesia masih jauh tertinggal dengan negara lain. Ini tak lain karena Indonesia menganut budaya lisan bukan budaya tulis. Akibatnya, kebiasaan membaca dan menulis menjadi lemah. Dengan menumbuhkan minat baca sejak anak-anak masih dini, diharapkan budaya membaca juga dapat ditingkatkan,” serunya.

Dikatakannya hingga saat ini minat baca masih menjadi pembahasan yang cukup aktual dan sering dijadikan topik dalam pertemuan ilmiah dan diskusi oleh para pemerhati dan pakar yang peduli terhadap perkembangan minat baca di Indonesia. Namun, hasil dari pertemuan ilmiah tersebut belum memberikan suatu rekomendasi yang tepat bagi perkembangan yang signifikan terhadap minat baca masyarakat.

“Secara umum minat baca warga Indonesia khususnya warga Kota Medan masih rendah terutama di kalangan pelajar ataupun mahasiswa. Saya tidak bisa mengatakan berapa persentasenya, tapi, kita sudah tertinggal jauh dibanding negara lain, jika ini berlangsung lama, maka dikhawatirkan lahirnya generasi bodoh,” tegasnya.

Kegiatan yang baru pertamakali diadakan di Kota Medan ini diikuti  240 peserta dari 30 sekolah diantaranya siswa SD, SMP dan SMA se-Sumatera Utara. Serangkaian perlombaan diadakan seperti membaca puisi tingkat SD, mengarang tingkat SD, membaca wacana ilmiah tingkat SLTP dan lainnya. (mag-11)

Sumut Dapat 23.987 Sertifikasi Guru

MEDAN –Sumatera Utara mendapatkan kuota 23.987 guru yang akan disertifikasi pada tahun 2012. Jumlah itu jauh lebih besar dibandingkan tahun 2011 lalu yakni sebanyak 20 ribu guru.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Peningkatan Mutu Pendidik Tenaga Kependidikan (PMPTK) Dinas Pendidikan Sumut, Eduard Sinaga kepada wartawan, Senin(28/11). “Jumlah itu akan mulai menjalani sertifikasi pada awal tahun 2012. Dengan sistem pelaksanaan sertifikasi yang berbeda dari tahun sebelumnya. Untuk pelaksanaan sertifikasi guru tahun 2012, pendaftaran melalui sistem daring (online system). Pendaftaran peserta dan pengumumannya akan langsung melalui website,” terangnya.

Dia juga mengatakan, sistem itu diberlakukan dengan tujuan agar setiap peserta yang mengikuti sertifikasi dapat terlihat secara jelas.

Pasalnya, nama peserta akan dipublikasikan terlebih dahulu sebelum ditetapkan sebagai peserta. Hal itu bertujuan untuk menjamin objektivitas dan keadilan.

“Setelah itu, tahapannya uji kompetensi, perankingan dimulai dari usia, masa kerja, dan golongan. Selanjutnya penjadwalan untuk pelaksanaan sertifikasi,” ujarnya.

Selain itu, data guru yang ditampilkan sebagai calon peserta sertifikasi diambil dari database Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) dengan hasil perbaikan per tanggal 30 September 2011.

Bagi peserta sertifikasi 2012 bisa mengakses di website sergur.pusbangprodik.org <http://sergur.pusbangprodik.org>. Untuk data guru bisa ditampilkan dalam website dan yang menjadi peserta nantinya adalah guru yang memenuhi persyaratan sertifikasi guru dan belum memiliki sertifikat pendidik.  “Bila menemukan data yang tidak benar dapat menghubungi Dinas Pendidikan setempat,” sarannya. (uma)

Harapkan Anak Didik Calon Pemimpin Bangsa

Perayaan Hari Guru PAUD Prestasi Gemilang

ORANGTUA dan guru mempunyai peran penting dalam menentukan masa depan anak. Untuk itu, dampingan orangtua dan guru selama pendidikan anak usia dini (PAUD) secara benar dan konsisten akan membangun karakter anak dengan baik. Demikian dikatakan pengelola PAUD Prestasi Gemilang, Andreas Peranginangin MSi saat merayakan Hari Guru, 25 November 2011 di PAUD Prestasi Gemilang Kabupaten Deli Serdang.
“Karena anak usia PAUD sekarang adalah calon pemimpin bangsa untuk 30 tahun mendatang,” ujar Andreas Peranginangin MSi.

Sekaitan pendidikan akan secara benar dan konsisten, PAUD Prestasi Gemilang menanamkan pendidikan berkarakter untuk anak dilakukan dengan cara bermain. Setiap permainan  mengandung unsur pembelajaran yang mengembangkan karakter anak, otak kanan, otak kiri, perilaku anak dan menempa kepribadian anak agar disiplin dan menghormati orangtua. Para orangtua PAUD juga diberi dampingan dengan memberikan ilmu didik anak yang berguna saat orangtua berinteraksi dengan anak-anak PAUD di rumah.

PAUD Prestasi Gemilang dengan cerdas memanfaatkan momentum perayaan Hari Guru untuk membangun hubungan kekerabatan yang kuat dengan tingkat kekeluargaan yang tinggi antara anak dan guru dan orangtua.
“Perlu dijalin hubungan harmonis antara orangtua anak PAUD, guru PAUD dan anak-anak PAUD, sehingga anak-anak merasa benar-benar diperhatikan, dibutuhkan dan dihargai,” ujar Andreas Peranginangin lagi.

PAUD Prestasi Gemilang juga menerapkan PAUD Parenting, pendidikan dengan melibatkan dampingan orangtua untuk membangun karakter anak. Terlibatannya orangtua diperlihatkan saat pelaksanaan kegiatan peningkatan gizi anak, bermain bersama yang didampingi orangtua dan guru, berenang bersama dan ditutup dengan pembagian balon untuk setiap anak PAUD. “Semoga dengan perayaan Hari Guru ini, anak-anak PAUD terinspirasi untuk lebih tekun bermain sambil belajar, terutama menghormati ibu dan bapak guru PAUD serta sukses membangun hubungan kekeluargaan bersama orangtua (parenting) di rumah,” tutup Andreas Peranginangin.(btr)

Seleksi Tahap Pertama, Dapat 21 Pemain

LUBUK PAKAM-Hari pertama seleksi pembentukan tim PSDS yang berlangsung di Stadion Baharoeddin Siregar Lubuk Pakam, kemarin (28/11) berhasil menjaring 21 pemain dari 81 pemain yang mendaftar.

Rencananya, para pemain yang terjaring akan berlaga di ajang Liga Indonesia yang berlangsung 16 Desember mendatang. “Seleksi ini terpaksa kita kebut karena waktunya tinggal tiga minggu lagi,” bilang Bendahara Tim PSDS Hermatan Sagita
Diungkapkannya bahwa para pemain dipantau oleh tim pemandu bakat yang terdiri dari Dosman Sagala, Tukidi, Abdul Haris Sinaga dan Zainuddin.

“Kita masih terus melakukan seleksi, sampai akhirnya nanti ditemukan nanti pemain yang dianggap benar-benar memiliki kemampuan yang mumpuni,”bilang Herman lagi.

Selanjutnya Herman mengungkapkan bahwa tim pemandu bakat akan menilai fisik, serta kemampuan menguasai bola. “Intinya, kita benar-benar serius menggelar seleksi sehingga mampu mendingkrak prestasi PSDS saat berkompetisi di Liga Indonesia nanti,” harap Herman sagita (btr)

UMSU Juara Sepak Bola IMT-GT

MEDAN-Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) memenuhi ambisinya merebut medali emas cabang olahraga bergengsi, sepakbola, pada Indonesia – Malaysia – Thailand Growth-Triangle (IMT-GT) Varsity Carnival XIII/2011.

Pada laga final yang digelar di Stadion Unimed, Senin (28/11), UMSU   sukses menundukkan  Prince of Songkla University Thailand dengan skor tipis 1-0.

Gol kemenangan UMSU diciptakan Khaidir (mahasiswa Fisip sementer  lima) menit ke-75.

Sukses UMSU memenangi medali emas sepakbola disambut penuh sukacita oleh  Rektor Drs Agus Sani MAP, Pimpinan Kontingen M Arifin Gultom yang juga Wakil Rektor III serta Tim Manejer Akrim SPdi, MPd (Dekan FAI) serta seluruh civitas akademis yang hadir menyaksikan laga final.

“Alhamdulillah, doa keluarga besar UMSU meraih medali emas sepakbola dipenuhi Allah SWT,” kata Agus Sani.
Sukses tim sepakbola ini, tambah Arifin Gultom menjadikan UMSU merebut dua medali emas, karena sebelumnya mereka memenangi bulutangkis beregu putra, satu medali perak (bola voli putri) dan  satu perunggu (futsal). “Hasil ini bagi kami sudah cukup baik,” kata Arifin Gultom.

Menyinggung hasil tim futsal, Arifin menyebutkan, pihanya harus puas menduduki tempat ketiga. “Di semifinal kami kalah dari Unimed. Namun pada perebutan tempat ketiga, para pemain kembali bangkit dan berhasil mengalahkan USU 6-3,” tambahnya.

Baik Agus Sani dan Arifin Gultom sama menyebutkan, mahasiswa-mahasiswa UMSU tidak hanya mempertunjukkan kemampuannya di bidang olah raga, tapi juga di bidang seni.
”Terima kasih kepada anggota kontingen  yang telah memperlihatkan dedikasi dan perjuangan membela UMSU di event olahraga berskala internasional ini,” timpal Agussani, Rektor UMSU. (mag-10)

Wasit Basket Dipukul Pemain

MEDAN-Tidak terima dengan keputusan wasit yang memberikan technical foul atas protes yang dilayangkan, Athiam alias Johny, pemain basket klub Teratai nekat memukul Erwin Harahap, malam, wasit yang memimpin pertandingan di GOR Angasapura di Jalan Asia Medan, Minggu (27/11).

Akibat pemukulan tersebut, Erwin Harahap yang merupakan wasit nasional terpaksa mendapat perawatan dan telah melaporkan kasus pemukulan ini ke pihak berwajib.

Dalam laporannya ke Polsek Medan Area, Erwin Harahap menuturkan bahwa awalnya ia bersama rekannya Ferry Simangunsong memimpin pertandingan antara klub Alumni Sutomo berhadapan dengan klub Teratai.
Pada menit-menit terakhir quater ke empat, Ferry Simangunsong memberikan foul kepada pemain teratai Hendra S. Tetapi Hendra S tidak terima dan melakukan protes.

Athiam yang melihat rekannya melakukan protes kemudian ikut mendatangi wasit Ferry dan melakukan protes. Melihat tindakan kedua pemain ini, Erwin mengaku langsung mendekati ketiganya dan berusaha melerai.

Sayangnya menurut Erwin, Athiam tidak terima dan menepis tangannya. Melihat sikap yang tidak terpuji tersebut, Herwin selaku wasit pertama langsung memberikan technical foul kepada Athiam. Akibatnya, emosi Athiam tidak terbendung dan langsung mencoba memukul. Akibatnya Erwin langsung mengeluarkan Athiam dari lapangan.
“Karena dia menepis tangan saya, lantas saya memberikan technical foul. Tapi Athiam makin emosi dan mencoba memukul saya. Makanya saya keluarkan dia dari lapangan,” ujar Erwin yang ditemui di polsek Medan Area.

Lebih lanjut Erwin mengatakan, sebelum meninggalkan lapangan, Athiam membalikan badannya dan langsung memukul wajahnya hingga berdarah. (gus)

Idris Cemooh IPL

Tuding Fredy Hutabarat tak Pernah Bantu PSMS

MEDAN-Hari ini (29/11) CEO PSMS Idris akan mengundang 40 klub pemilik PSMS. Menurutnya, pertemuan ini penting karena berhubungan dengan keikutsertaan PSMS pada kompetisi musim ini.

Terkait tudingan yang mengatakan bahwa dirinya tak memiliki wewenang untuk menggelar pertemuan itu, Idris justru berkilah bahwa niatnya untuk bertemu dengan perwakilan 40 klub pemilik PSMS adalah untuk membeberkan apa yang terjadi di PSMS sekarang ini.

“Jika memang salah, saya siap disalahkan. Namun, jika memang ada prospek bagus atau memang benar, ayo didukung,” ungkapnya melalui telepon selular, Senin (28/11). Menurutnya, jika memang ada masukan dari klub-klub PSMS yang dinilai berguna demi kemajuan PSMS ke depan, Idris mengatakan bahwa dirinya akan memprioritaskannya.
“Jika memang kita dinilai salah karena bergabung dengan ISL, maka akan kita jelaskan apa yang menjadi penyebabnya. Atau kenapa tidak ke IPL? Kita sama-sama tahu, jika klub-klub yang ikut IPL itu kebanyakan klub ‘abal-abal’ karena dibuat secara dadakan,” tandas Idris.

Idris juga mengungkapkan, jika pada pertemuan nanti tak menutup kemungkinan dilakukan rapat umum pemegang saham (RUPS) PT PSMS, dengan tujuan menentukan kelangsungan PT PSMS.

“Sebagaimana kita ketahui bersama jika selama tiga tahun terakhir PT PSMS tak hidup. Nah, kali ini kita ingin membuat gerakan untuk menghidupkan kembali PT PSMS, dimulai dari orang-orang yang mau berkontribusi,” ujarnya.
Secara lisan Ketum PSMS Rahudman Harahap memang sudah mengamini PSMS ke ISL.

“Jadi yang ‘lain-lain’ itu jangan mengganggu lagi. Dan PSMS sudah ada yang membiayai, kalau memang ada yang salah ya diperbaiki,” tambah Idris lagi.

Selanjutnya Idris menyesalkan sikap-sikap oknum pengurus PSMS yang dinilainya hanya mencari popularitas, tanpa pernah memberi kontribusi kepada tim berjuluk Ayam Kinantan itu.

“Yang pasti, ini bukan PSMS versi Fredy Hutabarat. Kita mau tau, apa sih yang sudah dilakukannya untuk PSMS? Ketika PSMS kesulitan dana, dia hanya berdiam diri. Bahkan ketika pengurus berniat meminjam uang kepadanya, jangankan membantu atau memberi, memperlihatkan respon positif pun tak pernah,” beber Idris.

Di tempat terpisah, terkait undangan yang diajukan Idris kepada klub pemilik PSMS, pengurus klub PS Deli Putra Drs Azzam Nasution MAP mengatakan bahwa dirinya sudah menerima undangan tersebut.

“Kita pasti datang, karena ini menyangkut kelanjutan nasib PSMS ke depan. Masalah dualisme antara berlaga di ISL atau IPL, saya rasa semua klub memiliki hak untuk memberi masukan kepada manajemen tim sekarang ini. Yang pasti, sebelum berlaga, semua masalah harus dituntaskan,” bilang Azzam. (saz)

Singapura Bidik Pembeli Kelas Menengah

JAKARTA- Seiring berkembangnya gaya hidup perkotaan dan kepuasan pembeli yang berubah-ubah kini telah memunculkan sebuah tren dalam permintaan hunian. Pembagian tradisional antara kantor dan rumah secara bertahap menyatu dan menghasilkan sesuatu yang baru, yaitu sebuah hunian terintegrasi dengan fasilitas digital untuk menghubungan setiap individu dan bisnis setiap saat dan di mana saja.

Demikian dikatakan Chia Boon Kuah, Chief Operating Officer, Property Sales dan Executive Director Far East Organization di Jakarta, Senin (28/11), terkait road show pameran ‘Far East Soho’ di beberapa kota besar Indonesia yang meliputi Jakarta, Bandung, serta Semarang.

Chia mengungkapkan, Far East Soho merupakan terobosan untuk menarik generasi baru pembeli kelas “Y” atau kelas menengah yang mengidamkan memiliki tempat tinggal sendiri dengan kebutuhan privasi lebih luas, serta semakin meningkatnya jumlah pengusaha dan eksekutif muda yang bekerja di luar rumah, mulai dari konsultan IT, pekerja kreatif, hingga pasangan muda.

“Saat ini kita dapat bekerja, berbelanja, membaca atau bermain games dan berinteraksi dengan para kerabat hanya dari satu tempat saja, yaitu melalui PC atau perangkat mobile di rumah atau pun perjalanan. Jadi, konsep ini memang seiring permintaan konsumen yang terus meningkat terhadap personalisasi dan keinginan bisa berinteraksi dengan individu lain dengan gaya hidup serupa,” ujar Chia.

Tak heran, lanjut dia, permintaan perumahan di Singapura dengan keinginan dan permintaan-permintaan seperti itu semakin tinggi. Untuk memenuhinya, Far East Soho mengembangkan hunian-hunian yang stylish, fleksibel, dan dirancang untuk memberikan fungsionalitas maksimal di daerah perkotaan yang terhubung.

Menampilkan sebuah media apartemen luas dengan jarak antara langit dan lantai setinggi 3,4 meter, desain yang dihadirkan Far East Soho (small office home office) memberikan pilihan palet warna maupun semi white plan di apartemennya. Apartemen ini, kata Chia, akan dikonfigurasikan secara cermat untuk memberikan pengalaman spesial tiga dimensi dengan potensi berkelanjutan agar menciptakan ruang unik untuk bekerja, tinggal, dan bersantai.
“Pembeli dapat merancang sendiri gaya ruang dari hunian mereka di sini. Kami akan meluncurkannya bulan depan,” kata Chia.
Adapun sampai saat ini Far East telah memperkenalkan apartemen soho Singapura di Central. Langkah tersebut kemudian diikuti dengan diluncurkan proyek Soho selanjutnya, yaitu The Tennery di kawasan Bukti Timah dan The Cape di Amber Road.
Central adalah sebuah landmark yang terletak di atas stasiun MRT Clarke Quay di daerah central business district (CBD) supersibuk Singapura. (net/jpnn)

PSMS IPL Datangkan Sembilan Pemain

Usai takluk 1-2 atas Persebaya di Stadion Teladan, Minggu (27/11), PSMS melakukan pembenahan dengan mendatangkan sembilan pemain baru yang bakal diseleksi. Ini dilakukan untuk menatap laga berat selanjutnya menjamu Persija, Kamis (1/12) mendatang di Stadion Teladan.

Pelatih Kepala PSMS M Khaidir menuturkan, sembilan pemain baru ini tetap akan melalui proses seleksi untuk menambah kekuatan di pertandingan berikutnya. “Hari ini (Kemarin, Red), sembilan pemain bergabung untuk mengikuti seleksi dan semua pemain lokal,” ungkapnya, Senin (28/11).

Melihat kondisi PSMS saat ini, memaksa Khaidir melakukan seleksi berjalan.

“Tidak sampai di sini saja, kami juga akan terus mendatangkan pemain lainnya nanti, karena ini seleksi berjalan. Kalau layak, direkrut. Yang jelas kami harus bisa memperbaiki kondisi yang ada sekarang menjadi lebih baik,” ujar pelatih yang pernah mengarsiteki Persigo dan PSMS itu.

Adapun beberapa pemain yang datang kemarin di antaranya mantan pemain Persigo Gorontalo Sutrisno, eks pemain Persebaya Anton Irawan serta Doni Arwana.

Menurutnya, PSMS yang harus berpacu dengan waktu membuatnya harus melakukan seleksi berjalan.
Pentingnya penambahan pemain berkualitas juga seiring sejalan dengan harapan akan sosok legiun asing yang diharapkan bisa mempertajam setiap lini yang ada.

M Khaidir yang paham situasi krusial ini telah meminta pihak manajemen untuk mendatangkan pemain yang mumpuni. “Saya sudah mengusulkan nama pemain asing masing-masing satu di posisi stoper, gelandang dan pemain depan. Tapi kami belum bisa menyebutkan namanya, yang jelas harapan kami konsorsium menyetujui,” ungkap prajurit TNI AD berpangkat pembantu letnan dua (Pelda) itu.

Namun, wacana untuk mendatangkan gelandang Brasil berpasor Portugal Orlando De Melo Juninho dipastikan batal lantaran pemain 22 tahun itu hanya bermain di klub Divisi II liga di negara asal.

Menurut peraturan, pemain asing harus merupakan mantan pemain dari Divisi I klub di negara asal.
Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) PSMS Freddy Hutabarat menyebutkan, ada tiga pemain asing yang hampir dipastikan bisa bergabung ke PSMS. “Sudah ada tiga orang,  dan sekarang konsorsium sedang mengurusinya, termasuk kelengkapan ITC (international transfer certificate) nya, “ ungkap Freddy. (saz)