Malaga vs Villareal

MALAGA-Kemenangan tandang yang diraih Malaga atas Racing Santander dengan skor 3-1, pada akhir pekan lalu disambut gembira oleh pelatih Malaga Manuel Pellegrini.

Sang pelatih merasa raihan tiga angka yang telah mengangkat timnya ke urutan lima klasemen sementara La Liga Spanyol menjadi hal yang baik. “Kini kami berada dalam posisi yang bagus. Kami berada di tempat kelima dan telah memperpendek jarak dengan Levante,” kata Pellegrini.

Artinya, jika dinihari nanti di Stadion La Rosaleda, tuan rumah  Malaga mengalahkan Villareal pada lanjutan jornada ke-13 La Liga Primera, maka poin yang dimiliki Malaga sama dengan Levante.
Sayangnya, menjamu Villareal dinihari nanti Malaga bakal tampil tanpa gelandang senior Joaquin yang mengalami cedera paha saat menjalani latihan.

“Menurut hasil tes kemarin, ia mengalami cedera pada otot kuadrisep paha kanan dan akan absen sekitar tiga minggu,” bilang Manuel Pellegrini, pelatih Malaga.

Dengan fakta ini, tak ada jalan lain bagi Pellegrini yang mantan pelatih Villeral itu untuk menurunkan mantan gelandang The Yellow Sub Marine Santi Cazorla.

Ya, saat ini Santi Cazorla menjadi pemain paling penting bagi kubu Yellow Sub Marine. Tak sampai di situ, Santi Cazorla juga menjadi topskor klub dengan 4 gol.

“Menghadapi Villareal adalah pertandingan yang istimewa. Namun begitu, saya akan tetap tampil maksimal. Ini sebagai bentuk terima kasih saya terhadap mereka (Villareal),” tambahnya lagi.

Selanjutnya Santi mengatakan bahwa raihan tiga angka atas Villareal akan membuka peluang Malaga untuk berlaga di kompetisi Eropa. “Dua tim (Barcelona dan Real Madrid) seolah telah memesan tempat di kompetisi Eropa. Namun kami berharap salah satu dari posisi tiga atau empat mampu kami raih,” harap Santi.
Di tempat terpisah Mateo Musacchio, bek Villareal asal Argentina mengatakan bahwa apa yang diungkapkan Santiago Cazorla adalah ancaman  bagi The Yellow Sub Marine.

“Kami pernah berada dalam satu tim yang sama. Saya mengenalnya sebagai seorang pemain yang hebat dan selalu ngotot untuk mewujudkan ambisinya. Jadi kami harus mewaspadainya,” bilang Musacchio.
Musacchio menyadari jika Malaga lebih diunggulkan untuk memenangi pertandingan saat menjamu Villareal. Namun Musacchio mengingatkan bahwa peluang timnya tetap terbuka untuk mencuri kemenangan.
“Kami sudah buktikan jika musim lalu kami mengalahkan mereka di La Rosaleda dengan skor 3-2. Karenanya, jika keberuntungan Santiago Cazorla tidak terlalu bagus, maka saya yakin kami mampu mengulangi kemenangan itu lagi,” tandas Musacchio. (jun)

CARDIFF –Pelatih Timnas Wales Gary Speed memilih mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri di rumahnya sendiri, Minggu (27/11). Duka besar dirasakan insan sepak bola Eropa bahkan dunia.

Diberitakan sejumlah media besar di Eropa, Speed ditemukan tewas tergantung di rumahnya yang terletak di wilayah Chester, Minggu (27/11) pagi waktu setempat. Polisi menyatakan tidak ada hal-hal yang mencurigakan di sekitar kematian pria berusia 42 tahun itu.

“Pada hari Minggu, 27 November 2011, jam 7.08, polisi Cheshire mendapatkan informasi bahwa ada bunuh diri di sebuah alamat di Huntington, Chester,” demikian keterangan juru bicara polisi.

“Aparat kemudian ke TKP di mana seorang pria berusia 42 tahun ditemukan tewas. Keluarga terdekat telah diberi tahu dan sudah mengonfirmasi identitas pria itu sebagai Gary Speed.”

Berita kematian Speed juga dikonfirmasi oleh Asosiasi Sepak bola Wales (FAW). Mereka ikut berduka atas kematian sang pelatih.

“Asosiasi Sepak bola Wales dengan sedih mengumumkan kematian pelatih tim nasional Gary Speed. Kami menyampaikan simpati dan bela sungkawa kami kepada keluarga,” demikian keterangan di situs resmi FAW. “Semua harus menghargai hal-hal privasi keluarganya,” beber situs terserbut.

Sejauh ini, belum diketahui motif Speed mengakhiri hidupnya dengan cara tragis seperti ini. Sebagai pelatih, Speed baru bekerja sebagai Pelatih Wales pada akhir tahun lalu untuk menggantikan John Toshack. Pria asli Wales ini tak berhasil meloloskan negaranya ke putaran final Piala Eropa 2012 .

Semasa jadi pemain, pria bernama lengkap Gary Andrew Speed ini adalah salah satu gelandang yang disegani di Liga Inggris. Dia pernah memperkuat Leeds United, Everton, Newcastle United, dan Bolton  dan  pensiun di Sheffield United  tahun lalu. Di Liga Inggris Speed sempat mencatat rekor penampilan terbanyak dengan 535 penampilan. Sementara di Timnas Wales Speed mencatat 85 caps dan kerap dipercaya jadi kapten. (bbs/jpnn)

MADRID – Tidak ada lagi tim yang tidak terkalahkan di Liga Primera musim ini. Itu setelah Barcelona menyerah 0-1 dari Getafe di Coliseum Alfonso Perez kemarin dini hari WIB (27/11). Itu adalah kekalahan pertama Barca -sebutan Barcelona- dalam 21 laga atau dalam 27 laga sejak 30 April lalu.

Aib pertama Barca pun berdampak signifikan di klasemen sementara. Tim besutan Josep Guardiola itu kini tertinggal enam angka (28-34) dari seteru abadinya, Real Madrid, setelah memainkan 13 laga. Barca juga hanya unggul satu angka dari peringkat ketiga Valencia yang kemarin menang 2-1 di kandang Rayo Vallecano.

Juan Valera menjadi mimpi buruk bagi Barca di Coliseum. Pada menit ke-67, sundulan bek Getafe itu memanfaatkan sepak pojok gagal dibendung kiper Barca Victor Valdes. Barca sebenarnya menggetarkan gawang Getafe di menit ke-90 melalui Lionel Messi.

Namun, wasit Fernando Teixeira Vitienes menganulirnya karena menganggap gelandang Barca Seydou Keita offside. Padahal, dari tayangan lambat televisi, Keita sebenarnya onside karena bola terobosan memang tidak mengarah kepadanya, melainkan kepada Messi. Bola bahkan sempat membentur kaki pemain Getafe, Michel.  “Kami tidak menyangka bakal kalah karena kami tahu kami seharusnya menang di sini (di kandang Getafe, Red),” kata Valdes di situs resmi klub.

Sepanjang laga, Valdes boleh dibilang tidak bekerja. Dia bahkan tidak melakukan penyelamatan sekalipun sedangkan  kiper Getafe Miguel Moya yang tujuh kali berjibaku menyelamatkan gawangnya.  “Gap dengan Real patut diperhitungkan, kami akan terus berjuang di pertandingan lain,” kata Valdez. (dns/jpnn)