27 C
Medan
Saturday, December 27, 2025
Home Blog Page 14235

De Puniet-Espargaro Gabung Aspar

MADRID- Tim Aspar memastikan diri tak akan melewatkan MotoGP musim 2012. Mereka akan mengikuti awal era mesin 1.000cc dengan status CRT (Claim Rules Teams).  Mereka bahkan sudah mengonfirmasi bakal menurunkan dua pembalapnya di musim depan.

Dua pembalap yang berpengalaman di arena MotoGP sudah dipastikan bergabung dengan Aspar. Mereka adalah Randy de Puniet dan Aleix Espargaro.

Tanda tangan dari De Puniet didapat setelah pembalap Prancis itu untuk pertama kali melakukan uji coba pada prototype motor tim pekan lalu di Jerez, Spanyol. Untuk musim depan, Aspar tak lagi memakai mesin Ducati.
Mereka memakai mesin dari pabrikan Italia lainnya, Aprilia. Meski tim belum mengonfirmasi chasis untuk 2012, tampaknya Aspar akan memodifikasi chasis dari Aprilia RSV-4 yang memakai mesin 1.000cc.

Bagi De puniet, masa depan bersama Aspar menghapus teka-teki dalam beberapa pekan terakhir.
Selepas musim 2011, dia memastikan tak akan lagi bersama Pramac Ducati, tim yang diperkuatnya hanya setahun.  “Saya sangat senang bisa kembali bersama Aspar setelah musim 250cc bersama pada 2005. Saya punya memori indah saat itu dan menatap tantangan baru bersama di CRT,” ujar De Puniet seperti dikutip Crash.

Lebih lanjut De Puniet mengungkapkan, dia optimis Aspar memiliki potensi besar untuk bersaing meski nanti hanya memakai status CRT.  “Bidikan musim depan adalah beradaptasi secepat mungkin dan secara bertahap mendekatkan gap dengan tim pabrikan,” terang De Puniet. Sementara, Espargaro juga bukan orang baru di MotoGP. (ady/jpnn)

Perwira Poldasu Tewas Terpanggang

LANGKAT- Seorang perwira polisi di Poldasu, Kompol AF Simanjuntak (56) tewas terbakar di dalam rumah semi permanen miliknya di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Perdamean Stabat, Langkat, Minggu (27/11) dinihari. Rumah korban terbakar diduga akibat anti nyamuk.

Peristiwa naas itu diduga bermula dari api anti nyamuk, yang berada di satu kamar menyambar kain. Tiba-tiba api membesar dan menyambar sejumlah perabotan rumah tersebut dan menyambar ke seluruh penjuru rumah.

Petugas pemadam kebakaran yang tiba dilokasi tak kuasa melihat api yang sudah membesar, alhasil api sulit dipadamkan. “Ketika tim tiba di lokasi, api sudah membesar. Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan dan tidak bernyawa lagi. Saat tim berupaya mengeluarkannya dari dalam rumah,” ucap Kapolsek Stabat, AKP Zulkarnain.

Maut menjemputnya, AF Simanjuntak yang sudah terbaring dan bertujuan untuk berobat stroke di Stabat tak bisa diselamatkan oleh kedua putrinya. Korban tak bisa diselamatkan lantaran api, yang bersumber dari kamar korban telah membesar. Akibatnya kedua putrinya itu tak bisa membantu ketika tubuhnya mengalami luka bakar. Kedua putrinya yang mengalami luka bakar itu, Tatar N (27) dan Astika (23) mengalami luka bakar masing-masing di bagian punggung dan luka bakar di tangan kiri saat berusaha menolong AF Simanjuntak yang menderita (stroke).

Dia mengurai berdasarkan kebiasannya, korban yang merupakan mantan Kapolsek Stabat memiliki kebiasaan menggunakan anti nyamuk bakar saat tidur. Kemungkinan, peristiwa kebakaran diduga akibat anti nyamuk dan menyambar bahagian, yang mudah terbakar di sekitar letak anti nyamuk tersebut.

Korban sempat dibawa ke RSU Insani Stabat, sebelum akhirnya dibawa keluarga korban ke satu kediaman putra korban guna disemayamkan.

“Jasad korban dibawa ke kediaman satu putranya yang juga anggota Polres Langkat bertugas di Sat Lantas di sekitaran Stabat,” katanya. (mag-5)

Olahraga Sembari Periksa Kesehatan

Senam Sehat Bersama Sumut Pos

MEDAN- Puluhan warga Marindal mengikuti senam minggu sehat bersama Sumut Pos yang bertempat di Lapangan Sepak Bola Pasar VII Marindal I Jalan Besar Marindal, Minggu (27/11). Sejak pagi, pukul 06.00 WIB, warga yang didominasi kaum hawa ini sudah berkumpul dan terlihat antusias mengikuti senam sehat tersebut.

Kegiatan dibuka dengan senam sehat yang dipandu beberapa instruktur yang tergabung dalam ASIAFI (Asosiasi Senam Instruktruktur Aerobik Fitnes Indonesia). Gerakan senam diawali dengan pemanasan,  inti, cooldown, dan dilanjutkan dengan streching (peregangan).

“Kegiatan senam ini akan terus kita gelar secara berkelanjutan. Selain memberikan pemberitaan yang terbaik buat warga Kota Medan terutama warga Marindal, kita juga mengadakan senam gratis dan ada door prizenya. Sebelumnya kita juga telah menggelar kegiatan serupa di beberapa tempat dan semakin hari, minat warga Kota Medan memang sangat tinggi untuk mengikuti senam sehat ini,” kata Panitia, Adnan C Nainggolan.

Kegiatan senam sehat ini dilanjutkan dengan pemeriksaan dan konsultasi kesehatan gratis yang bekerjasama dengan Balai Pengobatan dan Rumah Bersalin Tampukasih Marindal.

Putri, selaku petugas medis mengatakan, senam aerobik dengan gerakan yang enerjik, kreatif, berirama cepat yang mendasarkan gerakannya pada tumpuan kaki, loncat dan gerakan tangan sangat baik untuk kesehatan terutama jika dilakukan secara rutin.

Selain itu, manfaat senam aerobik ini untuk meningkatkan kesehatan jantung dan menjaga stamina tubuh. Kegiatan ini baik dilakukan pada jam 6 pagi atau jam 5 sore hari. Karena kegiatan olahraga ini tidak memerlukan tempat khusus, bisa dilakukan di rumah maupun di lapangan. Maka senam sehat yang diadakan Sumut Pos ini sangat baik jika dilakukan secara berkelanjutan.

“Senam sehat ini cocok untuk segala umur. Bisa memperlancar peredaran darah. Saya harap, senam sehat ini terus diadakan setiap minggu di Marindal. Pemeriksaan yang kita lakukan seperti tensi darah. Rata-rata tensinya bagus ada yang 120/80 dan lainnya,” ucap Putri seraya mengatakan, per harinya ada sekitar 30 pasien yang memeriksakan diri ke Balai Pengobatan dan Rumah Bersalin Tampukasih Marindal tersebut. (mag-11)

Polisi Selidiki Penebangan Mahoni

SIANTAR – Penebangan lima batang pohon mahoni di sebelah Kantor Camat Tanah Jawa, Simalungun, yang dilakukan tanpa izin berujung kepada persoalan hokum. Hal itu terbukti kasus penebangan pohon illegal diusut Polres Simalungun.
“Sat Reskrim sedang melakukan penyelidikan terhadap penebangan pohon mahoni itu,” sebut Kapolres Simalung AKBP Agus Fazar , Sabtu (26/11).

Sementara itu, beberapa hari yang lalu, Dewan Daerah Walhi (Wahanan Lingkungan Hidup) Sumut, Oktavianus Sitio mengatakan, pihaknya akan melakukan penelusuran dan investigasi terhadap penebangan pohon mahoni di samping kantor Camat Tanah Jawa.

Karena Walhi menaruh curiga dengan modus penebangan. Namun, Camat Tanah Jawa mengatakan, penebangan dilakukan karena ada permohonan masyarakat, yang merasa terancam dengan keberadaan pohon mahoni tersebut.
“Seharusnya yang pertama kali merasa terancam itu pihak kantor Camat Tanah Jawa. Karena pohon mahoni persis disamping kantor mereka. Jadi kita mau mencari tahu, apa benar permohonan warga seperti itu. Yang ditakutkan, permohonan itu direkayasa, ” ungkapnya.

Sedangkan Kadis Kehutanan Simalungun, Jan Wanner Saragih menegaskan, penebangan pohon mahoni itu dilakukan tanpa ada izin dari Dinas Kehutanan Simalungun. Karena yang diberikan Dinas Kehutanan kepada Camat Tanah Jawa, hanya rekomendasi melakukan pemangkasan terhadap pohon mahoni. (cr1)

Antisipasi Banjir Susulan dan Genangan Air di Kota Medan

Pemko Buat Posko

MEDAN- Pemerintah Kota (Pemko) Medan akan segera melakukan kesiagaan dalam menghadapi bencana banjir dengan menyediakan posko. Kebijakan ini dilakukan untuk mengantisipasi banjir yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi akibat tingginya curah hujan, dengan adanya banjir susulan dan genangan air di Kota Medan.

“Untuk mengantisipasi banjir memang sudah ada posko kita buat. Tapi yang terpenting hari Senin (28/11), kita (Pemko Medan) akan menggelar rapat kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

Air tergenang ini memang luar biasa, seperti hujan kemarin saja air sudah tergenang di mana-mana, inilah yang harus segera kita antisipasi,” kata Wali Kota Medan usai membuka pelepasan Medan Metropolitan Road Race 2011 di lapangan multi fungsi Provsu di Jalan Pancing, Minggu (27/11) siang.

Dikatakannya, banjir memang harus diantisipasi sejak dini, sebab tidak hanya sekedar menyangkut korban tetapi kalau sudah hujan dan air tergenang di mana-mana maka akan menimbulkan kemacetan lalu lintas. “Untuk itulah, maka saya minta agar penggalian parit itu bisa lebih efektif dan lebih baik serta jangan dilakukan secara asal-asalan. Seperti Medan Perjuangan itu sudah kita lakukan penggalian parit untuk mengantisipasi tingginya curah hujan,” ucap Rahudman.

Lanjutnya, dengan pendekatan terhadap masyarakat untuk melakukan pembenahan terhadap drainase di sekitar tempat tinggalnya. “Pemko akan mencari solusi dengan melakukan pembenahan terhadap drainase dengan memberi pemahaman terhadap masyarakat,” jelasnya.

Anggota DPRD Kota Medan Budiman Panjaitan menyebutkan, pembangunan banjir di Medan seharusnya ditangani secara komprehensif, artinya Pemko Medan juga harus bergandengan dengan pemerintah Provinsi Sumut juga pemerintah pusat. Sebab, upaya yang harus dilakukan adalah melakukan penghijauan di wilayah hulu sungai Deli serta harus segera melakukan normalisasi sungai deli, setidaknya sungai Deli harus terbebas dari sampah, sehingga aliran air menjadi lancar. Sungai deli merupakan kewenangan Pemprovsu juga pemerintah pusat. Oleh karenanya, penangangan banjir harus komprehensif.

“Banjir itu terjadi prinsipnya karena air di hulu yang bertambah dan tidak tertampung lagi, itu terjadi karena adanya penggundulan hutan, sehingga harus dilakukan reboisasi di daerah hulu,” jelas Budi.

Apalagi, lanjut Budiman, saat ini kondisi eksisting di hulu sungai deli dibutuhkan 7.000 hektar lagi penanaman pohon kembali. Sebab dalam UU tata ruang seharusnya hutan di suatu daerah itu harus 30 persen. Sedangkan saat ini hutan di hulu sungai Deli hanya berkisar 6 persen. “Yang terpenting itu sekarang adalah reboisasi lagi di hulu, paling tidak harus ada 7 ribu hektar lagi hutan di hulu sungai deli,” jelas Budi.

Menurutnnya, Sumut seharusnya bisa melihat Jepang. Di Jepang, hutan di negara tersebut sudah mencapai 70 persen, tentunya dengan banyaknya pohon tidak hanya membuat negara itu semakin terlihat indah melainkan juga untuk dapat menjadi resapan air sehingga dapat mengurangi debit air di kala curah hujan yang tinggi sewaktu-waktu.
Pemko Medan, diharapkannya dapat memberikan kontribusi untuk melakukan reboisasi. Apalagi 78 persen wilyah di Kota Medan berada di aliran sungai Deli.

“Kita sudah mengusulkan kepada Pemko Medan, solusi untuk menangani banjir ini. Kami juga sudah memaparkannya ke pemerintah sumut. Dan Medan melalui pak Wali Kota sudah sepakat untuk melakukan normalisasi sungai Deli juga bersedia untuk melakukan pembebasan rumah penduduk di wilayah pinggiran sungai,” jelas Budiman.

Namun, tambah Budi kewenangan untuk menormalisasikan sungai Deli itu berada di Badan Wilayah Sungai (BWS) dan tentunya dengan Departemen Kehutanan. “Kalau upaya ini tidak segera dilakukan, air di Sibolangit akan semakin berkurang, apalagi saat ini di pinggir jalan menuju Sibolangit dan Brastagi sudah dibangun rumah dan ruko dan ini sangat berdampak buruk terhadap Medan. Bisa dipastikan suatu saat Medan tenggelam, sekarang saja seperti di rumah saya di kawasan Sei Sikambing yang sudah pasti bukan berada di daerah pinggiran sungai, kalau  hujan air sudah masuk ke teras rumah, padahal dulu tidak pernah seperti itu,” tegas Budiman.

Diharapkannya, Pemerintah Kota Medan mendorong agar segera menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Medan. “Kalau berdasarkan UU tata ruang diperlukan 20 persen ruang terbuka hijau, namun eksistingnya saat ini baru 9-10 persen ruang terbuka hijau di Medan juga kita mendorong Pemko Medan untuk melakukan penangangan drainase yang lebih baik,” sebut Budi.(adl)

Rumah Sakit Tembakau Deli Bakal Ditutup

Nasib Karyawan Makin tak Jelas

MEDAN- Nasib karyawan yang tergabung dalam Serikat Pekerja Perkebunan (SPBun) Unit Rumah Sakit Tembakau Deli seakan berada diujung tanduk. Pasalnya, sejak dua bulan lalu, isu akan ditutupnya rumah sakit tersebut mulai bergulir dan membuat resah para karyawan. Bagaimana tidak, informasi tentang eksistensi rumah sakit itu tidak dibarengi dengan bagaimana nasib ratusan karyawan.

“Kita semua merasa khawatir dengan wacana pihak managemen yang ingin menutup rumah sakit. Kami sudah beberapa kali rapat mengenai hal ini. Sebelumnya memang sudah diinformasikan kalau rumah sakit ini akan tutup. Tapi, tidak dijelaskan bagaimana nasib kami,” kata Ketua SPbun Unit RS Tembakau Deli Erma Prihatini, Minggu (27/11).

Menurut Erma, selama beroperasi, rumah sakit tersebut tidak memiliki masalah dan management pengelolaan juga dinilai bagus. Sebagai rumah sakit rujukan RS GL Tobing Tanjung Morawa, RS Bangkatan Binjai dan RS Tanjung Selat Langkat, tingkat kunjungan pasien rawat inap per bulannya mencapai 46 persen dan pasien rawat jalan mencapai 80 persen.

“RS Tembakau Deli juga menerima pasien Jamkesmas, umum dan pasien yang berasal dari karyawan serta memiliki langganan dari beberapa perusahaan diantaranya PTP 1, 3, 4, 5, 6 dan 11. Perusahaan BSP, Padasa, PLN dan PT SAN dan bekerjasama dengan beberapa universitas kedokteran untuk pendidikan dokter. Kita sudah mengirim surat ke direksi untuk mempertanyakannya, tapi hingga saat ini belum ada balasan,” jelas Erma Prihatini.

Terpisah, Anggota DPD RI Parlindungan Purba, mengaku prihatin dengan nasib yang menimpa para karyawan. RS Tembakau Deli dinilai merupakan aset yang produktf, tidak sedikit karyawan yang menggantungkan hidupnya dirumah sakit tersebut. Jika memang harus marger dengan rumah sakit PTP lainnya, maka harus ada penjelasan yang transparan kepada seluruh karyawan, instansi terkait maupun seluruh perusahaan yang bekerjasama dengan rumah sakit tersebut.

“Memindahkan aset tidak mudah, harus ada sosialisasi tidak hanya pada seluruh pekerja, tapi juga berbagai instansi terkait dengan rumah sakit tersebut, dan juga harus mendapat persetujuan pemegang saham. Para karyawan harus tahu tentang nasib mereka selanjutnya, apakah dipekerjakan kembali, pensiun dini atau PHK. Masalah ini akan saya pertanyakan kepada Menteri BUMN Bapak Dahlan Iskan,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Candra Syafei meminta kepada pihak Rumah Sakit Tembakau Deli untuk menyelesaikan gaji pegawai dan tidak menelantarkan pasien. “Jika berencana menutup operasional rumah sakit, harus dijelaskan aset sasaran prasana siapa yang mengambil alih,” tegasnya.

Namun begitu, pihaknya akan mempertanyakan terlebih dahulu mengenai rencana akan ditutupnya operasional rumah sakit itu. “Saya belum mendapat laporannya, harus ada laporan mengenai itu supaya kita mengetahui persoalan yang menyebabkan rumah sakit itu akan tutup. Nanti, kita pertanyakan dulu, tapi kita harap rumah sakit ini tidak ditutup,” bebernya.(mag-11)

Uang Rekening Listrik Dicuri Maling

TEBING TINGGI- Uang pembayaran tagihan rekening listrik sebesar Rp5 juta milik warga yang disimpan oleh Tuti Srianti Nainggolan (29) warga Jalan Letda Sujono, Lingkungan I, Kelurahan Pinang Mancung, Kota Tebing Tinggi, Sabtu (26/11) sekira pukul 16.00 WIB dicuri maling dari dalam laci meja komputer.

Informasi itu diketahui setelah korban membuat laporan ke Mapolres Tebing Tinggi No Pol: LP/813/2011/SPKT TT. Di Mapolres , Tuti membeberkan sebelum membuat laporan di Mapolres Tebing Tinggi, dirinya sudah curiga terhadap tiga orang pemuda berintial IR, PU dan AG, yang saat itu duduk-duduk di door smeer di sebelah loket pembayaran listrik.
Tuti mengetahui keberadaan tiga pemuda tersebut atas bantuan teman sekolahnya, Syafruddin (32) alias Udin. “Setelah saya menerima informasi, saya langsung menemui tiga pemuda itu. Seorang pelaku mengaku mencuri uang milik Tuti,” ucapnya , Minggu (27/11) saat di Mapolres.

Kapolres melalui Kasat Reskrim Polres Tebing Tinggi, AKP Lili Astono mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, sementara nama-nama pelaku sudah dikantongi petugas.  (mag-3)

Batu Tewas Gantung Diri

PANTAICERMIN- Seorang pria satu anak Dedi Imran alias Batu (31) warga Dusun II, Desa Pantai Cermin Kanan, Pantai Cermin, Serdang Bedagai ditemukan pertama kali oleh istrinya, Leni dalam keadaan tidak bernyawa, Minggu (27/11).

Di lokasi kejadian, Uwaknya, Ngah dan Makciknya, Zainab membenarkan peristiwa tersebut. Batu diketahui Leni mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan tali nilon di kamarnya  pukul 11.20 WIB.  “Istrinya tahu suaminya gantung diri ketika akan masuk kamar, lalu teriak memanggil kami yang berada tidak jauh dari rumahnya. Kami mendatanginya, dan melihat Batu sudah tergantung di dalam kamar. Warga membawa Batu ke Puskesmas Pantai Cermin, namun sudah tidak bernyawa lagi, ”terangnya.

Kasubag Humas Polres Sergai AKP ZN Siregar menyebutkan, hasil olah TKP sementara, tewasnya Batu, murni bunuh diri. (lik/smg/jpnn)

Langsung Bidik Mayweather Jr

MEXICO CITY- Gelar juara dunia tinju kelas menengah ringan (63,5 kg) versi WBC tak berpindah tangan. Petinju Meksiko Saul “Canelo”Alvarez masih mempertahankan gelarnya itu setelah mengalahkan petinju Puerto Rico Kermit Cintron. Pertarungan itu digelar di hadapan publik Alvarez di Monumental Plaza de Toros, Mexico City.
Canelo memberikan pembuktian meyakinkan dengan penampilan yang dominan. Hasilnya, dia menjatuhkan Clinton dua kali di ronde keempat. Wasit menghentikan pertarungan di ronde kelima dan menyatakan petinju 21 tahun itu menang dengan TKO (technical knockout) saat ronde tersebut menyisakan tujuh detik.

“Saya melakukan persiapan yang luar biasa dan bertarung luar biasa. Semua berjalan sesuai dengan yang kami rencanakan,” ujar Canelo seperti dikutip Fightnews.

Tiga ronde awal berlangsung ketat, meski Canelo tampil lebih agresif. Cintron, yang lebih banyak bertahan, menunjukkan mampu menyulitkan dengan counter atau pukulan balasan yang menyengat. Namun, Canelo menemukan momentum di akhir ronde ketiga ketika pukulan straight kanannya menggoyahkan Cintron.

Canelo meneruskan momentum itu di ronde keempat. Diiringi sorakan para penggemarnya, dia membombardir Cintron di kepala dan tubuh. Hasilnya, dua kali dia merobohkan Cintron. Cintron diselamatkan bel untuk memaksakan berlangsungnya ronde kelima.

Ronde kelima tak semudah bayangan Canelo. Cintron bangkit dengan bertarung lebih agresif. Tapi, hal itu justru menjadi boomerang baginya. Canelo mampu memanfaatkan terbukanya pertahanan Cintron dan memojokkannya di akhir ronde.

Tak melihat reaksi dari Cintron. wasit segera menghentikan pertarungan dan menyatakan kemenangan menjadi milik Canelo.

“Saya tahu Kermit petinju tangguh dan tak akan diam setelah terdesak. Tapi, untuk pertarungan seperti ini, saya harus pandai memanfaatkan peluang. Itulah yang saya lakukan kepadanya,” tutur Canelo.

Kemenangan tersebut membuat rekor Canelo masih sempurna alias tak terkalahkan dalam 40 kali naik ring. Dia pun siap menapaki pertaungan lebih akbar. Canelo mengaku sedang mengincar pertarungan melawan petinju tak terkalahkan Amerika Serikat (AS) Floyd Mayweather Jr, tahun depan. “Tahun depan, kami ingin melawan yang terbaik, kami inginkan Mayweather Jr pada bulan Mei. Terlepas dari masalah uang, kami ini pertarungan terbaik di dunia dan dia adalah petinju terbaik di semua kelas. Jadi, saya ingin melawannya,” tegas Canelo. Doa memang seakan dinanti pertarungan akbar di kelas menengah ringan atau menengah. Dia juga sudah dibidik petinju tak terkalahkan Meksiko lainnya Julio Cesar Chavez Jr yang memiliki gelar juara dunia kelas menengah WBC. Jika terealisasi, duel tersebut akan menjadi ajang pembuktian petinju terbaik. (ady/diq/jpnn)

Melihat Aktivitas di Areal Eks PTPN 2 Sei Semayang

Jenuh Menunggu, Warga Buat Lapangan Bola

Konflik lahan eks Hak Guna Usaha (HGU) PTPN 2 Sei Semayang di Kota Binjai belum ada titik terang. Hingga kini membuat masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani semakin jenuh akibat terus menunggu keputusan dari pihak terkait. Karena sudah jenuh, warga akhirnya memperluas tanah garapannya.

Pembersihan untuk memperluas lahan itu dilakukan di atas lahan eks HGU PTPN 2 Sei Semayang, tepatnya di Jalan Bangau, Lingkungan IX, Kelurahan Mencirim, Kecamatan Binjai Timu, Minggu (27/11).

Ketua kelompak tani Anugrah Tunggurono, Syamsul saat ditemui disela-sela aksi pembersihan tanaman tersebut mengatakan, semua dilakukan pihaknya, untuk memperluas areal atau lahan sesuai alas hak yang mereka pegang.
“Kami sebenarnya sudah bosan menunggu dan terus menunggu keputusan dari pihak yang berwenang. Makanya, kami melakukan aksi bersih-bersih dan memperluas lahan. Semua kami lakukan berdasarkan alas hak yang ada sama kami, dengan luas sekitar 628 hektar,” ujarnya.

Dia mengatakan, sebelum ada keputusan dari pihak terkait. Pihaknya akan terus melakukan perluasan lahan. Hingga nantinya, luas lahan mencapai 628 Ha sesuai dengan alas hak yang dipegang oleh warga.

“Disamping kami memperluas lahan, kami juga sudah mulai melakukan penanaman seperti menanam sawit. Rencananya, kami akan menanam jagung dan tanaman palawija lainnya, yang hasilnya untuk kubutuhan masyarakat bersama. Tapi, saat ini kami lagi membersihkan tunggul tebu yang masih berada di areal ini,” ungkap Syamsul.
Seorang masyarakat tani Anugrah Tunggurono, Udin (60) kepada Sumut Pos menyampaikan, kini dirinya sangat senang, jika nantinya lahan eks HGU PTPN 2 Sei Semayang ini dapat kembali dimiliki masyarakat.

“Dulu, lahan ini adalah tanah kami. Kenapa saya katakan begitu? Karena waktu saya masih lajang tanggung, saya dan orang tua bercocok tanam di areal ini. Di sanalah kami berladang dan mendirikan pondok,” kenang Udin, sembari menunjukan lokasi ladang dan pondok miliknya masa dahulu.

Kini kata Udin, dia sudah tidak sabar untuk kembali bercocok tanam bersama anak-anaknya di lahan miliknya dahulu. “Waktu dulu, kami warga di sini tidak ada yang merasakan kesusahan. Setiap hari kami ke ladang bersama orang tua. Kami berharap  secepatnya lahan ini dikembalikan kepada kami. Agar kami dapat merubah ekonomi yang berat kami rasakan ini,” harapnya.

Pantauan Sumut Pos di lokasi pembersihan lahan itu, lahan yang sudah dibersihkan masyarakat tani itu sudah mencapai sekitar 15 hektar. Dan di sekeliling lahan itu sendiri, tampak pohon sawit yang baru ditanami warga. Bahkan, para pemuda serta anak-anak warga setempat, tampak senag dengan adanya lapangan sepak bola, yang mereka buat di atas lahan eks HGU PTPN 2 Sei Semayang itu. (dan)