28 C
Medan
Thursday, December 25, 2025
Home Blog Page 14262

Imigrasi Mampu Periksa 850 Jamaah Haji per Jam

MEDAN-Jamaah haji Derbarkasi Medan terus mengalir ke Tanah Air. Meski cenderung terlambat,  pemulangan jamaah haji cukup menenangkan.

Belakangan ini, selain masalah bus dan bagasi hingga kerusakan pesawat, masalah sidik jari juga menjadi alasan keterlambatan. Meski begitu, menurut sebuah sumber tingkat tinggi di Departemen Imigrasi, masalah gangguan sistem sidik jari di Bandara King abdul Azis, Jeddah tidak mengganggu kepulangan jamaah haji.

“Kami telah menerapkan sistem-sistem alternatif setiap kali kita menghadapi kegagalan teknis seperti dalam sistem elektronik kami di bandara, pelabuhan dan titik entri lain,” katanya.

Pemulangan jamaah haji memang cenderung berjalan lancar. Seperti di pos pemeriksaan Halat Ammar, Departemen Imigrasi berhasil melakukan pemeriksan terhadap 850 jamaah haji per jamnya. Setidaknya hal itu diungkapkan Direktur Imigrasi di pos Halat Ammar, Tabuk, Brigjen Mansour Al Nasser.

Dalam kesempatan itu, dia juga mengungkap pihaknya berhasil menangkap warga Arab Saudi yang hendak meninggalkan Arab Saudi dengan cara ilegal dengan bus jamaah haji. “Dia bersembunyi di dalam toilet bus,” ungkap Al-Nasser.

“Kami tahu bahwa pria yang ditangkap telah bersepakar dengan sopir bus untuk membawanya luar Arab Saudi,” kata Al-Nasser. Warga Arab itu ingin pergi ke Riyadh untuk mengikuti persidangan di Riyadh.
Akhirnya, warga Arab dan sopir dibawa polisi untuk diperiksa lebih lanjut. Sementara mobil jamaah haji kemudian dibawa oleh asisten sopir.

Sementara itu, dari Medan, Kloter 09/MES dengan 455 jamaah haji diantaranya asal Tapanuli Selatan 201 orang, Nias 16 orang, Medan 217 orang, Tapanuli Utara 11 orang dan Asahan 1 orang tiba dengan selamat di Bandara Polonia Medan, Senin (21/11) pukul 03.01 WIB.

Kedatangan jamaah disambut Bupati Tapanuli Selatan yang diwakili oleh staf ahlinya H Arwin Siregar, Ketua PPIH Embarkasi Medan Drs H Abd Rahim MHum, Sekretaris PPIH Drs H Abd Rahman Harahap MA, dan Kakankemenag Tapanuli Selatan Drs Amran.

Humas PPIH Embarkasi Medan, Sazli Nasution mengatakan pemulangan jamaah haji ini mengalami keterlambatan sekitar 31 menit dikarenakan bis jamaah di Bandara King Abdul Aziz Jeddah harus bolak balik menjemput jamaah. “Dari keterangan ketua kloter 09 Sogopan Zainal Siregar, saat proses pengangkutan jemaah dari pintu 23 terminal barat jauh ke tempat parkir pesawat. Sehingga, bis harus bolak balik,” ujarnya, Senin (21/11).

Disebutkannya, pada kloter 09/MES ini ada 12 jemaah haji yang sempat dirawat di Tanah Suci, dimana 3 jamaah sempat dirawat di RS King Faisal Arab Saudi, 5 di Balai Pengobatan Haji Indonesia, dan 4 dirawat di sektor Indonesia. “Sebagian yang sempat dirawat karena sakit sesak nafas,” imbuhnya.

Hingga kloter 09/MES, lanjut Sazli sebanyak 4.083 jamaah sudah kembali ke Tanah Air dan sisanya 4.349 jamaah masih di Arab Saudi. “Hanya tinggal kloter 19 yang merupakan kloter terakhir dari Sumut yang sedang menuju ke Madinah,” ujarnya.

Sedangkan kloter 10/MES, menurut jadwal, ujar Sazli, tiba di Medan pada Selasa (22/11) dini hari. Kloter 10/MES ini yang sebelumnya pada pemberangkatan ke tanah suci berjumlah 449 orang, berasal dari Batubara 260 orang, Tanjungbalai 167 orang, Dairi 14 orang, Pakpak Barat 5 orang, dan 3 dari perorangan. (bbs/mag-11)

Ketua Pokja Inalum Dukung 10 Pemda Raih Saham

JAKARTA-Proses menuju pengambilalihan 100 persen saham PT Indonesia Asahan Alumuniam (Inalum) oleh pemerintah RI terus berjalan. Setelah Pemerintah bersama DPR sepakat mengalokasikan dana Rp2 triliun untuk mengambil alih 58,88 persen saham Inalum yang selama ini dikuasai konsorsium 12 investor Jepang, langkah lanjutan dilakukan dengan membahas hal-hal teknis.

Kemarin, bertempat di sebuah hotel di Jakarta, kelompok kerja (pokja) penyiapan pengakhiran master agreement yang tugasnya mempersiapkan pemutusan kontrak dengan perusahaan Jepang Nippon Asahan Alumunium (NAA) menggelar rapat.

Wakil Bupati Samosir, Mangadap Sinaga, usai rapat menjelaskan bahwa rapat ini membahas dua isu pokok. Pertama, membahas hal-hal teknis pemutusan kontrak, baik dari aspek politis, ekonomi, hukum, teknis, bisnis dan keuangan. Kedua, membahas hal-hal teknis pengembangan PT Inalum pascaputus kontrak 2013.

Untuk hal teknis pemutusan kontrak, kata Mangadap Sinaga, tahapannya saat ini sudah masuk proses audit keuangan PT Inalum, yang dilakukan oleh tim auditor independen. “Audit ini harus sudah selesai Maret 2012,” ujar Mangadap Sinaga kepada Sumut Pos di Jakarta, Senin (21/11). Mangadap hadir mewakili Bupati Samosir Mangindar Simbolon yang sedang ada tugas lain di Medan.

Sedang masalah pengembangan Inalum pasca 2013, lanjutnya, dibahas bagaimana upaya peningkatakn kapasitas produksi, peningkatan diversifikasi ke arah produk hilir yang punya nilai tambah lebih tinggi, pengembangan teknologi, pengembangan usaha, dan lain-lain.

“Dibahas juga bagaimana agar ke depan lebih efisien lagi manajemen Inalum,” terangnya. Selain Mangadap, hadir juga perwakilan dari 10 pemkab/pemko yang ada di sekitar Danau Toba juga masuk sebagai anggota Pokja antara lain Humbahas, Tobasa, Asahan, dan yang lainnya.

Seperti diketahui, 10 Pemkab/Pemko itu adalah Taput, Tobasa, Samosir, Humbahas, Simalungun, Karo, dan Dairi. Sedang tiga kabupaten/kota di bagian hilir Danau Toba yakni Asahan, Batubara, dan Kota Tanjungbalai. Rapat dipimpin Dirjen Kerjasama Industri Internasional Kementrian Perindustrian Agus Tjahayana Wirakusumah, dalam kapasitasnya sebagai Ketua Tim Pengarah Pokja.

Mangadap menjelaskan, dalam rapat tersebut pihaknya kembali menyampaikan aspirasi keharusan Pemda mendapat jatah saham di Inalum. Agus Tjahayana sebagai wakil pemerintah pusat, lanjut Mangadap, menyatakan mendukung aspirasi itu. Hanya saja, dalam rapat tersebut tidak secara khusus membahas berapa porsi saham yang akan diberikan ke pemda. “Tapi prinsipnya beliau (Agus Tjahayana, Red) mendukung. Tapi ini belum dibahas karena yang mendesak adalah pengambilalihan dulu,” terangnya.

Mengenai siapa yang nantinya dipercaya sebagai pengelola, apakah BUMN yang sudah ada atau dibentuk BUMN yang baru, juga belum dibicarakan. “Kita masih fokus pada tahapan pengambilalihan. Masalah itu (pengelola dan jatah saham pemda, Red) akan dibahas lebih teknis lagi di pembahasan lanjutan,” paparnya.

Seperti diketahui, Pemerintah bersama DPR telah sepakat mengalokasikan dana sebesar Rp2 trilun untuk mengambil alih 58,88 persen saham Inalum yang selama ini dikuasai konsorsium 12 investor Jepang. Dana sebesar Rp2 triliun itu telah dimasukkan ke dalam RAPBN 2012. Anggota Komisi VI DPR Nasril Bahar menjelaskan, dana Rp2 triliun itu, lanjut anggota DPR dari dapil Sumut itu, nantinya menjadi dasar untuk proses negosiasi dengan konsorsium Jepang.  Kalau misalnya dana itu nantinya masih kurang, maka akan dialokasikan lagi di APBN-Perubahan.

Inalum merupakan perusahaan pengolahan aluminium yang beroperasi sejak 1982 dengan kapasitas terpasang 225 ribu ton aluminium batangan per tahun. Investasi proyek tersebut sekitar US$ 2 miliar, termasuk pabrik smleter dan pembangkit listrik tenaga air Asahan II. Pemegang saham Inalum terdiri dari pemerintah RI 41,12 persen dan konsorsium 12 investor Jepang 58,88 persen. (sam)

Dua Kali Ganti Mobil, Jurnalis Jadi Tamu VIP

Mengunjungi Pertambangan Emas Proyek Martabe di Batangtoru (1)

Senin, 14 November, manajemen PT Agincourt Research mengajak wartawan surat kabar di Medan untuk mengunjungi langsung lokasi pertambangan emas Proyek Martabe di Batangtoru, Tapanuli Selatan.

Toga MH Siahaan, Medan

Pagi itu, Kota Medan diguyur hujan yang turun sejak dini hari. Tak terkecuali Bandara Polonia. Saya tiba di bandara saat waktu menunjukkan pukul 06.15 WIB, aktivitas di bandara mulai sibuk, berselimut berkabut. Lima belas menit kemudian, sejumlah rombongan sudah terlihat berkumpul di JW Lounge Bandara Polonia.

Katarina Hardono, Communication Manager PT Agincourt Resources (PT AR) , tampak bergerak aktif. Dia memastikan delapan wartawan yang diundang mengunjungi proyek tambang emas Batangtoru hadir di titik kumpul di JW Lounge. Apa boleh buat, seorang rekan jurnalis berhalangan untuk ikut.

Rencana perjalanan udara dengan pesawat kecil di tengah cuaca hujan dan berkabut, membuat beberapa anggota rombongan harap-harap cemas. Seorang rekan jurnalis bahkan terang-terangan mengungkapkan rasa khawatirnya. “Ini perjalanan pertama saya ke Pinangsori,” katanya mencoba tetap tersenyum.

Katarina Hardono yang hari itu mengenakan seragam proyek berwarna orange, langsung memberi komentar yang menenangkan, “Tenang aja, kita pernah kok terbang dengan cuaca yang lebih buruk.”

“Iya, juga beberapa kali terbang seperti ini, tidak apa-apa,” timpal Washington Tambunan.
Teman lain berujar, pilot bule jagonya menghadapi cuaca buruk. Maskapai Susi Air yang dicarter PT Agincourt Resources untuk kami tumpangi memang mempekerjakan pilot yang seluruhnya bule. Penjelasan itu lumayan manjur. Teman tersebut jadi lebih tenang.

Setelah sarapan pagi, Pukul 06.45 rombongan diarahkan masuk pesawat cessna dengan 12 penumpang. Seorang pria bule yang ternyata co-pilot pesawat menyapa kami dengan ramah. “Selamat pagi, selamat pagi,” ucap pria muda tersebut.

Bersama rombongan ada tujuh wartawan, Katarina Hardono, Tim Duffy sebagai Operational Manager PT Agincourt Resources, Washington Tambunan sebagai konsultan PT Agincourt Resources, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Sumut Untungta Kaban dan Zubaidi, Kabid Pertambangan Umum Dinas Pertambangan Pemprov Sumut. Total ada 11 anggota rombongan dan pilot dan co-pilot yang keduanya bule.

Dengan bahasa Indonesia yang terbata-bata, co-pilot kembali menyapa penumpang dan meminta untuk mengenakan sabuk pengaman. Co-pilot menjelaskan, perjalanan udara dari Polonia ke Bandara Kelas III FL Tobing/Pinangsori akan ditempuh dalam 50 menit.

Mesin pesawat dinyalakan sekitar pukul 07.00 WIB dan perlahan berpindah tempat ke landasan pacu. Suara gemuruh mengisi kabin, mengalahkan perasaan tak menentu saat pesawat mengangkasa, membelah tumpahan butiran air hujan dan kumpulan awan gelap.

Beberapa orang dari rombongan yang tadinya was-was, mulai tenang saat pesawat take off dengan mulus. Tim Duffy dan Washington Tambunan malah mulai menutup mata, memilih tidur sedangkan Untungta Kaban mulai membaca buku.

Daripada mengkhawatirkan apa yang belum tentu terjadi, memang lebih baik mencari kegiatan masing-masing. Saya memutuskan melayani pembicaraan dengan Zubaidi yang duduk tepat di sebelah kanan. Berbagai hal menjadi topik pembahasan.

Dalam perbincangan, Zubaidi menunjuk ke luar jendela. Ternyata kami sudah berada di atas Danau Toba dengan ketinggian sekitar 1.000 meter di atas permukaan danau. Danau terbesar di Indonesia itu terlihat setelah 35 menit perjalanan.

Pemandangan di bawah terlihat jelas. Selain pesawat yang terbang tidak terlalu tinggi, kabut pun mulai menipis. Pemandangan Danau Toba dan Pulau Samosir dari ketinggian seribu meter ternyata tak seindah pemandangan dari perjalanan darat.

View eksotis malah tersaji saat perjalanan memasuki Sibolga sekitar 15 menit kemudian. Seperti cermin, laut di Teluk Sibolga dengan hamparan kerambanya, memantulkan cahaya memerah yang terpendar mentari pagi. Sejumlah jurnalis mulai mengeluarkan kamera dan merekam suasana pagi itu.

Zubaidi lantas mengingatkan, kami akan segera tiba di Bandara FL Tobing/Pinangsori dalam beberapa menit lagi. Benar saja, pesawat akhirnya mendarat dengan sedikit hentakan sekitar pukul 07.58 WIB. Pagi yang cerah meski perjalanan terlambat hampir 10 menit dari waktu yang diperkirakan.

Menunggu keluar dari pesawat, saya sempat menyapa pilot dan co-pilot. Di atar kertas yang disodorkan, sang pilot menuliskan namanya Kris. Pria 31 tahun ini ternyata dari Inggris dan sudah satu tahun menerbangkan pesawat Susi Air. Sedangkan rekannya bernama Jakub, berusia 23 tahun. Pemuda asal New Zealand ini baru bergabung dengan maskapai ini sejak sebulan terkahir. Perbincangan dengan keduanya tidak berlangsung lama karena rombongan sudah menuju ruang tunggu bandara.

Hari itu, bandara Kelas III yang dikelola Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (UPT Ditjen Hubud) itu terlihat sepi. Hanya ada beberapa petugas bandara dan tukang yang sedang bekerja merenovasi bandara.
Dari titik ini, tujuh wartawan lokal dan rombongan melanjutkan perjalanan darat menuju PTAR. Manajemen anak perusahaan korporasi G Resourches Group Limited ternyata sudah menyiapkan empat Toyota Kijang Innova. Satu mobil mengangkut 3 tamu. Selain itu, ternyata ada mobil double cabin yang sengaja disiapkan mengawal rombongan. “Ini prosedural standar. Pengawalan selalu diturunkan mengantar jemut tamu, khususnya tamu VIP,” ujar supir Kijang Innova yang akan membawa kami.

Tepat pukul 08.00 WIB, rombongan bergerak menuju Proyek Martabe. Di mobil ini, saya bersama Katarina Hardono dan wartawan Kompas, Aufrida Wismi. Sepanjang perjalanan, Katarina menjadi guide yang sangat baik saat menerangkan lahan PT AR yang sebagian wilayahnya berbatasan langsung dengan lahan kebun karet milik PTPN III. Katarina mulai menerangkan bagaimana perusahaan tambang emas yang induknya terdaftar di bursa saham Hongkong tersebut, menjalin hubungan baik dengan masyarakat sekitar. Kami pun bertukar banyak informasi.

Sekitar pukul 08.58, rombongan sampai di Gate 2, di wilayah terluar kawasan pertambangan dengan kontur berbukit-bukit. “Kita ganti mobil hangat. Mobil yang ini tidak mampu naik ke atas,” ujar Katarina. Sembari menerangkan kalau pakai jalur normal, melalui jalur darat, jarak Medan-Batangtoru bisa dicapai dalam 8 hingga 10 jam.

Ternyata mobil hangat yang dimaksud adalah microbus yang tidak memiliki pendingin udara. Semua rombongan diangkut dengan mobil ini. Suasana terlihat berbeda saat mobil mulai merayap di jalan semi offroad. Lebih 10 menit kemudian, kami sampai di Pelangi Camp untuk beristirahat sejenak. Sebuah buklet berisi profil perusahaan, dua eksemplas majalah Tona Nadenggan, majalah dwi bulanan yang beredar di internal perusahaan serta beberapa brosur tentang Proyek Martabe.

Di camp ini, agenda kunjungan sehari di Proyek Martabe diawali dengan perkenalan standar keselamatan bagi pengunjung. Dilanjutkan dengan sambutan dari manajemen PT AR yang disampaikan Tim Duffy dan diterjemahkan Katarina Hardono.

Dalam kata-kata pembukanya, Tim Duffy menyatakan pihaknya ingin memperkaya pemahaman para jurnalis tentang pertambangan dan Proyek Martabe. Pasalnya, Tim yang suka membaca artikel di media yang mengulas Proyek Martabe, khususnya terbitan Medan, berulang kali menemukan banyak hal yang dirasanya kurang tepat. “Karena itu kami merasa perlu memperkenalkan Proyek Martabe kepada teman-teman jurnalis,” demikian Tim mengungkapkan salah satu alasan pihaknya menyelenggarakan kunjungan sehari para jurnalis di Proyek Martabe.

Secara garis besar, apa yang dipaparkan Tim Duffy sudah tersaji di buklet perusahaan. Proyek Martabe di Batangtoru berada di bawah naungan PT Agincourt Resources, anak perusahaan G-Resources Group Limited, perusahaan emas Asia-Pasifik yang berbasis dan terdaftar di Hongkong. Aset utama perusahaan adalah proyek emas dan perak. Proyek ini dibeli dari OZ Minerals Limited senilai 220 juta dolar AS pada 2009. Proyek Maratbe menjadi standar bagi bisnis G-resources lainnya di Indonesia.

Proyek Martabe terletak di lahan seluas sekitar 3000 ha (5 x 6 km) yang masuk dalam kontrak karya generasi keenam selama 30 tahun dengan opsi perpanjangan kontrak. Cadangan emas di proyek ini mencapai 2,7 juta ounce cadangan emas dan 32,8 juta ounce cadangan perak.

Secara umum, Tim Duffy menggambarkan Proyek Martabe sebagai proyek tambang yang berkelanjutan, peduli lingkungan dan memiliki hubungan yang harmonis dengan masyarakat di sekitar tambang yang sejahtera. (bersambung)

Mesir Makin Panas, Korban Tewas Bertambah

KAIRO- Bentrokan antara pasukan keamanan dengan para demonstran terus berlanjut di Lapangan Tahrir, Kairo, Mesir. Bentrokan yang baru berlangsung dua hari ini sudah mengambil korban jiwa mencapai 20 orang tewas dan mencapai 1.700 orang luka-luka.

Informasi yang dihimpun dari sejumlah petugas medis di Lapangan Tahrir, luka-luka yang diderita korban termasuk luka tembak, cedera akibat menghirup gas air mata secara berlebihan dan pemukulan di kepala. “Saya telah menerima banyak orang yang mengalami kejang-kejang,” kata Tarek Salama, seorang petugas paramedis di rumah sakit darurat di Lapangan Tahrir seperti diberitakan CNN, Senin (21/11).  Dia menambahkan, dirinya juga banyak menemui korban dengan luka tembak baik karena tembakan peluru karet maupun peluru asli.

Selama dua hari ini, Lapangan Tahrir menjadi arena demonstrasi besar-besaran, bahkan setelah tergulingnya Presiden Hosni Mubarak. Sejumlah demonstran menganggap tak ada kemajuan sejak tergulingnya Mubarak. “Tak ada yang berubah,” keluh seorang demonstran bernama Zahra. “Kami berjalan mundur. Dewan militer itu sampah. Mubarak masih hidup dan baik-baik saja, dan rakyat sekarat,” cetusnya.

Bentrokan berdarah mulai terjadi pada Sabtu, 19 November lalu ketika aparat polisi mencoba membubarkan ribuan demonstran yang terus menyemut di Lapangan Tahrir. Saat itu para demonstran melemparkan bom-bom molotov, batu dan membakar sebuah mobil polisi. Dalam aksinya, para demonstran menuntut penguasa militer untuk menyerahkan kekuasaan ke otoritas sipil.

Kerusuhan mematikan itu terjadi sepekan sebelum pemilihan legislatif pertama sejak revolusi rakyat menggulingkan pemimpin otokratis veteran Hasni Mubarak.

Polisi dan pasukan militer Mesir telah menggunakan tongkat, gas air mata dan tembakan burung untuk membersihkan Lapangan Tahrir dari ribuan demonstran.

Bentrokan itu mengadu demonstran melawan polisi anti-kerusuhan dan militer yang mengejar mereka jauh dari pintu masuk ke lapangan tersebut dan merintangi jalan yang menuju ke kementerian dalam negeri, tempat bentrokan sepanjang hari itu.
Demonstrasi jalanan belakangan ini telah menyaksikan kembalinya polisi anti-huru-hara, bagian dari kementerian dalam negeri yang kebanyakan digunakan oleh rezim Mubarak dalam tindakan kerasanya terhadap demonstran tapi jarang digelar sejak itu (jatuhnya Mubarak).
Pada Sabtu, demonstran menyanyikan slogan-slogan menentang Dewan Tertinggi Pasukan Bersenjata yang menerima kekuasaan dari Mubarak dan meminta pemecatan Panglima Tertinggi Hussein Tantawi, menteri pertahanannya dalam waktu lama yang memimpin SCAF.
“Jatuhkan Tantawi,” ratusan demonstran berteriak di Lapangan Tahrir.
Militer mengatakan mereka akan menyerahkan kekuasaan setelah pemilihan presiden, yang sekarang belum dijadwalkan. (net/jpnn)

Iran Tantang Israel

TEHERAN- Republik Islam Iran menantang Israel agar menyerang negeri itu. Iran mengancam, jika negeri itu diserang, Iran akan melakukan pembalasan yang akan membuat Israel tinggal sejarah. Sedangkan Israel menyerukan waktunya sudah tiba.

Demikian disampaikan seorang komandan senior Garda Revolusioner, pasukan elit Iran, Amir-Ali Hadjizadeh, seperti dilansir AFP, Senin (21/11). Dia berharap Israel benar-benar jadi menyerang Iran karena itu akan menjadi kesalahan fatal.

“Harapan terbesar kami adalah agar mereka melakukan kesalahan tersebut,” katanya. ”Selama ini ada energi tersembunyi yang ingin dikeluarkan untuk mengirimkan musuh-musuh Islam ke akhir sejarah selamanya,”tambahnya.
Kepala divisi kedirgantaraan Garda Revolusioner menyebutkan kemampuan balistik kami tak pernah berhenti berkembang. Belakangan ini spekulasi serangan Israel ke Iran kian berhembus kencang. Terlebih sejak Presiden Israel Shimon Peres mengatakan bahwa serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran semakin mungkin terjadi.
Pada 8 November lalu, badan pengawas atom PBB, Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mengeluarkan laporan terbaru mengenai aktvitas nuklir Iran. Dalam laporan itu disebutkan bahwa hasil intelijen menunjukkan Iran tengah melakukan riset terkait senjata atom.

Pemerintah Iran telah membantah laporan tersebut. Selama ini Iran bersikeras bahwa program nuklirnya semata-mata untuk tujuan damai, yakni sebagai pembangkit energi nuklir bagi kepentingan rakyat sipil. Namun negara-negara Barat terus mencurigai Iran diam-diam berupaya mengembangkan senjata nuklir lewat program tersebut.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak menyerukan dilancarkan tindakan terhadap Iran guna menghentikannya dari membuat senjata nuklir.  Tapi, dia tak mau mengatakan secara langsung apakah negaranya akan menyerang Iran.

“Saya kira itu bukan topik untuk pembicaraan secara terbuka,” katanya. “Tapi saya bisa memberitahu anda bahwa laporan IAEA memiliki dampak ketenangan banyak pemimpin dunia. Orang mengerti bahwa waktunya sudah tiba,” kata Barak dalam wawancara dengan jaringan TV CNN.

Dia merujuk pada laporan yang dikeluarkan pada 8 November oleh Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) yang berisi dugaan mengenai kegiatan yang ditujukan untuk membuat bom atom secara gelap oleh Iran.
Barak menuduh Iran yang memiliki senjata nuklir akan mengubah seluruh wilayah tersebut jadi daerah nuklir, termasuk negara regional seperti Arab Saudi, Turki dan Mesir, serta memicu resiko membiarkan bahan nuklir jatuh ke tangan pelaku teror.

“Biar saya beritahu anda, kami menyarankan sejak lama kepada semua pelaku agar bertindak secara tulus dan aktif guna melucuti mereka atau mencegah mereka memiliki nuklir,” ujarnya.

Dia juga menyarankan kepada semua pemimpin negara agar tak memberi pilihan, selain memilih menghilangkan nuklir yang merupakan pilihan dari meja terkait. “Kami bersungguh-sungguh. Kami memperhatikannya. Kami berharap yang lain melakukannya,”sebutnya. (bbs/jpnn)

9 Imigran Diamankan dari Bandara Polonia

MEDAN- Sembilan Warga Negara Asing (WNA) asal Afghanistan dan Pakistan diamankan Petugas Imigrasi Bandara Polonia Medan. Kesembilan WNA tersebut diamankan karena tak memiliki dokumen lengkap. Demikian disampaikan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Polonia Medan, Lilik, Senin (21/11).

Menurut dia, kesembilan WNA ditangkap secara bertahap saat berada di Bandara Polonia Medan. Mereka tiba di Bandara Polonia Medan dan hendak menuju Jakarta serta berlanjut ke Australia. Kesembilannya tiba di Bandara Polonia Medan dan akan melanjutkan perjalanan ke Jakarta dan berakhir di Australia.

“Tim Gugus Tugas di bandara menangkap tiga orang WNA tanpa identitas. Dua diantarnya asal Afghanistan dan seorang dari Pakistan. Senin pagi, sekira pukul 05.00 WIB, tim di Polonia kembali mengamankan 6 warga Afghanistan yang mau berangkat ke Jakarta,” ujarnya.

Kepala Imigrasi Terminal Kedatangan International Bandara Polonia Medan, Idul A menuturkan sembilan WNA itu diamankan karena ketika ditanyai identitasnya tidak bisa  menunjukkan dokumennya.  (jon)

Baru Tuntas 18 Persen dari 67 Juta

Mendagri “Mengaku” Target e-KTP tahun 2011 Sulit Terpenuhi

Penuntasan e-KTP tahun 2011 masih jauh dari target. Kemendagri menjanjikan pada 2011 akan diterapkan e-KTP terhadap 67 juta wajib KTP di 197 kabupaten/kota. Dalam praktiknya, sampai saat ini, baru dilaksanakan perekaman e-KTP terhadap 12,07 juta penduduk di Indonesia. Jadi, pencapaiannya baru mencapai sekitar 18 persen.

JAKARTA – Rendahnya pencapaian ini mendapat sorotan tajam dari sejumlah anggota Komisi II. “Kami worry betul, sangat ragu, apakah sampai Desember 2011 ini selesai dengan sisanya yang 55 juta,” kata anggota Komisi II Akhmad Muqowam dalam raker dengan Mendagri Gamawan Fauzi di gedung DPR, kemarin (20/11).

Muqowam mengaku semakin khawatir penerapan e-KTP tahun 2012 juga akan molor. Kemendagri memang menargetkan e-KTP akan dilaksanakan di sisa 300 kabupaten/kota pada 2012. “Sebaiknya ada laporan mingguan yang dikomunikasikan ke Komisi II. Jadi, (biar ditahui, Red) aktualnya seperti apa,” ujar politisi PPP itu.

Anggota Komisi II dari PAN Rusli Ridwan juga ikut mempertanyakan penyelesaian perekaman e-KTP yang masih rendah itu. Dia khawatir target itu akan semakin sulit dikejar mengingat kondisi geografis Indonesia. “Dengan gambaran daerah yang jauh jaraknya dan infrastruktur jelek, saya hanya ingin tahu bagaimana teknis pengerahan massa yang akan direkam,” tanya Rusli.

Gamawan menjelaskan banyak waktu pelaksanaan program e-KTP yang tersita untuk proses tender. Bahkan, diperolehnya persetujuan dari Kementerian Keuangan juga agak terlambat. Ditambah lagi munculnya sejumlah gugatan terkait pelaksanaan tender. “Jadi, baru bisa efektif dimulai Oktober 2011,” tutur Mendagri.

Dia juga mengaku terjadi kekeliruan dengan menyamaratakan setiap kecamatan diberikan dua paket alat perekaman e-KTP. Akibatnya bagi daerah yang sangat padat, banyak warga yang belum bisa dilayani. Misalnya, Jakarta dan Makasar. Akhirnya dibuat terobosan untuk daerah yang padat didistribusikan alat sampai level kelurahan.
“Kami sudah minta pinjaman dari konsorisum sebanyak 2.300 alat lagi. Baru turun November ini bantuannya. Kalau yang standard sudah disalurkan semua,” kata Gamawan.

Alat yang ‘dipinjamkan’ itu merupakan sebagian dari paket perlengkapan untuk e-KTP tahun 2012 di 300 kabupaten/kota. Karena itu, tidak dihitung sebagai biaya proyek yang baru.

“Tidak masuk proyek, dipinjam namanya. Toh, alat ini akan dipakai tahun 2012. Jalan keluarnya itu, untuk mengejar target,” tegas mantan Gubernur Sumatera Barat, itu.

Gamawan kembali mengharapkan adanya “pengertian” dari DPR. Secara tersirat, dia sepertinya mengakui kalau target e-KTP tahun 2011 memang sulit untuk bisa terpenuhi. Dia mengatakan, aktivitas pembuatan e-KTP tidak akan berhenti sampai kapanpun. Karena itu, e-KTP yang tidak terpenuhi pada 2011 diteruskan pada 2012. Dia beralasan prinsip multiyears untuk proyek e-KTP sudah disepakati dari awal.

“Jadi, ada adendum (tambahan klausul) pelaksanaannya. Yang penting target akhir 2012 terpenuhi. Rugi kalau kita close di Desember 2011,” kata Gamawan. Apalagi, pasti akan ada penduduk baru di kabupaten/kota target e-KTP tahun 2011 yang usianya menginjak 17 tahun pada 2012. Sehingga, kepada mereka juga akan dilakukan pengurusan e-KTP.
Mendagri meyakinkan kalau ini bukan persoalan. Karena operasionalisasi e-KTP menjadi tugas daerah. Begitu juga dengan penganggarannya. “Jadi, kalau daerah akan jalan terus (e-KTP), ini dianggarkan daerah, bukan APBN,” tegas Gamawan.

Arif Wibowo mengatakan secara tidak langsung Mendagri sebenarnya merasakan kalau target e-KTP 2011 semakin sulit dipenuhi dalam sisa waktu kurang dari bulan.

Menurut legislator muda dari PDIP, itu, Mendagri Gamawan Fauzi sebaiknya mengakui saja secara jujur kegagalannya. “Mendagri seharusnya mengaku saja kalau target 179 kabupaten/kota itu sulit tercapai,” sindir Arif. (pri/jpnn)

Repotkan Warga

PENGURUSAN KTP elektronik (e-KTP) di Kota Medan banyak dikeluhkan warga. Pengurusan dinilai merepotkan karena warga harus mengantri selama berjam-jam.

Seorang warga Lingkungan I Kelurahan Sidorame Barat II Kecamatan Medan Perjuangan, boru Tobing mengatakan pengurusan untuk mendaftar e-KTP ini cukup merepotkan. Hal ini dikarenakan dia harus antri untuk mendaftar dan antri menunggu panggilan. “Jadi setelah daftar, antri untuk dapat nomor. Setelah itu pulang dan kembali lagi siang kemari dan antri lagi menunggu dipanggil sesuai nomor antrian,” katanya, saat mengantri pengurusan e KTP di Kantor Camat Medan Perjuangan, kemarin.

Menurutnya, akan lebih baik jika pendaftaran dilakukan per lingkungan masing-masing, sehingga masyarakat tidak harus lama menunggu. Seorang ibu yang sedang mengantri juga mengatakan hal senada. Menurutnya, pengurusan yang harus bolak balik ke kantor camat ini, sangat merepotkan baginya.

Dari pantauan wartawan di Kantor Camat Medan Perjuangan hari ini, sejak pagi, masyarakat dari Kelurahan Sidorame Barat II Kecamatan Medan perjuangan tampak ramai mendaftar di tempat pendaftaran di depan kantor Camat Jalan.Sehati. Pertama, warga datang dengan membawa undangan untuk mendaftar. Setelah mendapatkan nomor antrian, agar tidak lama menunggu, warga kembali ke rumah, meskipun petugas tetap melakukan pemanggilan per 10 orang.

Setelah dipanggil, warga memasuki ruangan perekaman data. Salah seorang petugas yang menerima surat undangan sesuai nomor urut antrian di ruangan perekaman data, mengatakan di tempat itu dilakukan pengambilan foto, sidik jari dan pemeriksaan mata dan membubuhkan tanda tangan di layar elektronik. Setelah itu, baru menandatangani tanda sudah mengikuti pendaftaran dan perekaman pengurusan KTP Elektonik. (net/jpnn)

Wajib Menang

Inter Milan vs Trabzonspor

MILAN-Jika Inter Milan ingin memastikan satu tiket di fase knock out Liga Champions musim ini, maka tak ada jalan lain bagi klub berjuluk Nerrazuri itu kecuali meraih poin sempurna saat bertandang ke markas   Trabzonspor di Stadion Huseyin Avni Aker, dinihari nanti.

Namun tidak mudah bagi Nerazzurri untuk mencuri kemenangan, karena mereka bermain di kandang lawan.
“Tidak ada pilihan lain kecuali meraih tiga poin untuk bisa menembus babak selanjutnya. Ini penting, sehingga kami bisa berkonsentrasi saat berlaga di Serie A,” ujar Ranocchia, bek Inter Milan.

Klub berjuluk La Beneamata ini baru saja sukses mencuri kemenangan tipis 2-1 dari Cagliari. Hal ini berujung perbaikan posisi bagi Inter yang kini menempati peringkat 16 di klasemen sementara Serie A. Meski masih di papan bawah, Ranocchia optimis timnya masih bisa bangkit.

“Kami telah berkembang dan kemarin (Sabtu) kami memiliki awal bagus setelah jeda internasional. Kami bermain sepak bola yang bagus melawan Cagliari. Ada banyak persaingan (di Liga), kami memang tidak memulai musim ini dengan baik, tetapi masih banyak laga yang tersisa,” tandasnya.

Ranocchia kini dipercaya untuk mengawal lini belakang Inter Milan yang ditinggal oleh Lucio yang menderita cedera. ”Apa yang kami butuhkan sekarang adalah konsistensi,” tandas Ranocchia.

Walau bertekad mencuri kemenangan di kandang lawan, namun pelatih Inter Milan Claudio Ranieri tetap menyesalkan absennya gelandang kreatif Wesley Sneijder.

Pemain berkebangsaan Belanda itu tidak dapat memperkuat Inter Milan menderita cedera otot.
Cedera tersebut didapat Sneijder ketika pemanasan sebelum pertandingan melawan Cagliari akhir pekan lalu. Belum diketahui rentang pemulihan yang dibutuhkan Sneijder, tetapi partisipasinya pada laga melawan Trabzonspor sudah dipastikan negatif.

“Kami merasa kehilangan dia. Harusnya dia bisa berkontribusi saat kemai menghadapi Trabzonspor,” bilang Ranieri.
Saat ini Inter Milan berada di puncak klasemen Grup B Liga Champions dengan sembilan poin dari empat laga, sementara Trabzonspor empat poin lebih sedikit. (bbs/jpnn)

The Citizens Makin Pede

MANCHESTER-Raksasa baru di ajang Barclays Premier League Manchester City bakal melakoni laga tandang di ajang Liga Champions dini hari nanti.

Tim asal Italia yang sedang naik daun, Napoli bakal menjadi tuan rumah pada pertemuan ini. Sebelumnya, The Citizens (julukan Manchester City) cuma bermain imbang saat menjamu Napoli di matchday pertama Liga Champions.
Namun begitu, menatap pertemuan ulang kedua tim di Naples, Roberto Mancini pede hasilnya akan beda karena The Citizens sudah banyak belajar.

Di City of Manchester Stadium dua bulan lalu, Edinson Cavani sempat membuat pendukung City tertunduk lewat gol yang dia buat dalam laga pertama fase grup Liga Champions musim 2011/2012. Tuan rumah kemudian terhindar dari kekalahan karena Aleksandar Kolarov mampu mencetak gol penyama. Skor akhir laga 1-1.
Saat harus gantian menyambangi Napoli di tengah pekan ini, Mancini menyimpan keyakinan kalau timnya akan dapat hasil lebih baik. Dasarnya satu, City sudah banyak belajar bagaimana tampil di Liga Champions dibanding saat laga pertama lalu.

“Di kandang kami memberikan terlalu banyak ruang untuk mereka melakukan counter-attack dan Napoli sangat bagus dalam melakukan itu. Kami sudah belajar banyak. (Itu) pertandingan pertama kami di Liga Champions, kami sangat gugup dan Napoli memiliki (Edinson) Cavani, (Ezequiel) Lavezzi, (Marek) Hamsik, mereka semua sangat berbahaya,” sahut Mancini di Guardian.

Hal lain yang membuat Mancio datang dengan penuh keyakinan adalah statusnya sebagai pemegang paspor Italia. Stadion San Paolo bukan tempat yang asing bagi Mancini, baik saat masih bermain maupun setelah jadi pelatih.
“Di Napoli seluruh suporternya sangat dekat dengan tim. Itu salah satu stadion kesukaan saya. Menyenangkan bermain di Napoli karena stadionnya megah, lapangannya bagus dan itu fantastis,” tuntas Mancio.

The Citizens dipastikan akan sangat termotivasi saat menjalani laga tersebut. Tiga poin dari lawatan ke Napoli tersebut akan memastikan mereka lolos ke babak 16 besar. (bbs/jpnn)

Bikin Panas Kursi Boas

 Chelsea vs Liverpool

LONDON – Chelsea memboyong Andre Villas-Boas dari FC Porto pada 22 Juni lalu dengan durasi kontrak selama tiga tahun.  Namun, melihat kinerja Boas selama menangani Chelsea dalam lima bulan terakhir, kans Boas untuk meninggalkan klub berjuluk The Blues sebelum kontraknya berakhir sangat terbuka.

Ya, kursi Boas semakin panas setelah kemarin dini hari WIB Chelsea dipaksa menelan kekalahan 1-2 (0-1) dari Liverpool.  Dua gol kemenangan Liverpool dicetak Maxi Rodriguez  (33’) dan Glen Johnson (87’),  Chelsea hanya bisa memperkecil ketinggalan lewat Daniel Sturridge (55’).

Kekalahan Chelsea terasa tragis karena harus diderita di Stamford Bridge.  Berarti, hingga 12 pekan bergulirnya Premier League, Chelsea sudah dua kali menelan kekalahan di laga kandang.  Kekalahan pertama diderita ketika mereka menjamu Arsenal pada 29 Oktober lalu.

“Ini pukulan yang menyakitkan bagi kami,” keluh Boas kepada Sportinglife setelah pertandingan.  Namun, pelatih yang punya inisial AVB itu tetap bersikap optimistis.  Dia yakin Chelsea akan melewati periode buruk pekan ini.
“Berikutnya, kami bermain di kandang menjamu Wolverhampton, lalu menghadapi Newcastle dan Manchester City. Kami harus mencoba memenangkan laga tersebut, sesulit apa pun itu,” lanjutnya.
“Kami tertinggal 12 poin dari pimpinan klasemen. Musim ini bisa jadi bukan start terbaik kami dalam 10 tahun terakhir,” ungkapnya.

Soal klaim media yang menyebut posisi Boas terancam setelah kekalahan kemarin, pelatih 34 tahun itu tetap bersikap tenang.  Dia yakin pemilik Chelsea Roman Abramovich tak akan memecatnya.
“Roman (Abramovich) tak akan mengeluarkan uang 15 juta pounds (sekitar Rp209 miliar) untuk merekrut saya, kemudian saya dipecat,” papar Boas kepada Daily Mail.
Uang 15 juta pounds merupakan kompensasi yang harus dibayar Chelsea jika mereka memutus kontrak Boas di tengah jalan.
Pelatih asal Portugal ini berkilah, proses adaptasi ikut mempengaruhi seretnya perolehan poin Chelsea. “Komitmen klub adalah, membentuk tim masa depan,” ujarnya.
Boas tak hanya kecewa dengan hasil akhir pertandingan.
Pernyataan dari Gary Neville yang bertindak sebagai komentator televisi ikut memanaskan telinganya.  Neville yang juga mantan bek Manchester United itu memberikan komentar sinis ketika bek Chelsea, David Luiz berhasil dilewati Glen Johnson.
“Ini memang opininya.  Namun yang pasti dia menggunakan pendekatan yang bodoh untuk opininya itu,” kecam Boas. “Saya respek kepada Gary, namun apa yang dia perbuat saat ini terang sekali adalah hal yang konyol,” timpalnya.
Kubu Liverpool ikut bersimpati atas tekanan yang dihadapi Boas.  Menurut manajer The Reds-julukan Liverpool Kenny Dalglish, rumor soal kemungkinan didepaknya Boas merupakan sesuatu yang janggal. “Tidak ada seorang pun yang akan mempertanyakannya.  Saya tidak mengenal Boas, namun dia memiliki prestasi fantastis di Porto,” tutur Dalglish.
Persiapan Liverpool sempat dibayang-bayangi kematian Luca Jones yang tak lain adalah putra dari kiper cadangan Brad Jones.  Luca meninggal karena leukimia. Karena itu, setelah pertandingan Maxi dan Glen Johnson sepakat mempersembahkan gol kemenangan mereka buat Jones. (bas/jpnn)