26 C
Medan
Thursday, December 25, 2025
Home Blog Page 14263

LA Galaxy Juara Piala MLS

CALIFORNIA- Los Angeles Galaxy mengalahkan Houston Dinamo 1-0 di final Piala MLS (Major League Soccer) di Depot Center Stadium California. Gol tunggal pada laga itu dikemas Landon Danovan menit 72.

Gol itu tercipta setelah Donovan menerima umpan lambung dari pemain internasional Irlandia Robbie Keane. Meski demikian, Donovan mengaku tak begitu mementingkan gol itu. “Terus terang, gol itu sebenarnya tidak berarti banyak bagi saya,” kata Donovan, yang terpilih sebagai MVP Piala MLS setelah mencetak gol ke-20.

“Tidak peduli siapa yang mencetak gol, yang penting ini kemenangan tim,” sambungnya.

Sementara Bagi sang mega bintang, David Beckham yang telah berseragam LA Galaxy selama lima tahun belakangan, ini merupakan gelar pertamanya. Dan dia juga bilang tak menutup kemungkinan untuk terus berseragam Galaxy. Kontrak Beckham sendiri akan berakhir begitu musim ini usai.

“Aku ingin sukses untuk Galaxy selama lima tahun di sini. Dan malam ini, saya memiliki itu,” kata Beckham kepada The Washington Post seperti dikutip Soccerway kemarin.

“Ini menjadi waktu yang paling menyenangkan dalam karir saya di Amerika selama setahun terakhir,” sambung mantan bintang Manchester United dan Real Madrid itu.

“Aku sudah mengatakan sebelumnya, saya perlu duduk kembali dan bersantai dan menikmati saat ini, dan kemudian saya akan mencari tahu apa yang akan saya lakukan tahun depan. Aku bisa berbicara tentang masa depan, tapi itu tidak berarti saya meninggalkan tim ini,” bebernya.

Sementara pelatih Galaxy, Bruce Arena memuji Beckham atas hasil yang dicapai. “David adalah juara,” kata Arena. (ful)

Novita Raih Emas Terakhir Angkat Besi

PALEMBANG- Perjuangan tim angkat besi Indonesia berakhir sempurna di SEA Games-26. Tuan rumah berhasil mendulang sekeping emas dan dua perak dari tiga nomor angkat besi yang dilombakan di GOR Dempo, kompleks Jakabaring Sport City, Palembang kemarin (21/11). Dua medali itu masing-masing di amankan dari kelas senior putri 89 kg dan 69 kg. Untuk medali emas dipersembahkan Novita Sherly yang turun di nomor 89 kg. Atlet asal Lampung ini mampu mengangkat total beban 224, dengan 101 snatch, dan 123 clean and jerk.

“Saya bangga dengan hasil ini. Apalagi ini adalah nomor terakhir yang dilombakan di SEA Games, dan saya mampu menyumbangkan emas bagi bangsa. Emas ini saya persembahkan bagi negara dan juga keluargaku,” ujar atlet kelahiran Lampung 28 November 1992 itu.

Di nomor ini, medali perak juga dikuasai oleh patriot Indonesia Riska Anjani dengan angkatan snatch 101 dan 122 clean and jerk. Nah, medali perunggu milik lifter asal Malaysia Nur Jannah Batrisyah 88 kg sntach, dan 131 clean and jerk.
Perak skuad merah putih lainnya datang dari Sinta Darmariani yang turun dikelas 69 kg putri. Sinta yang diunggulkan mendapat medali emas dari nomor ini gagal mengalahkan atlet Thailand Wiriya Suwannaratana. Dia hanya mampu melakukan angkatan snatch 106 kg dan angkatan clean and jerk 123 kg dengan total poin 218.

Sedangkan Wiriya mampu melakukan angkatan snatch 106 kg dan clean and jerk 126 kg dari hasil itu dia menciptakan poin tertinggi 232 poin.  (dik/jpnn)

Christo/Elbert Sumbang Emas Keempat Tenis

PALEMBANG – Aliran emas Indonesia dari tenis di SEA Games -26, belum berakhir. Itu setelah tim ganda putra merah putih kembali mengakhiri babak final dengan manis.

Pasangan Christopher Rungkat/Alexander Elbert Sie ini mampu mengalahkan pasangan Filipina, Treat Conrad Huey/Cecil Mamiit 2-1 (2-6,6-2,10-7) di Stadion Tenis Bukit Asam Jakabaring, Palembang, kemarin (21/11).
Dalam pertandingan pemuncak itu, duet pasangan Christo/Elbert sempat bermain tak berirama pada set pertama. Penyebabnya, tenaga Christo sempat terkuras lebih dulu karena harus menjalani laga semifinal ganda campuran. Laga ini memang sempat tertunda setelah kompleks Jakabaring diguyur hujan deras.

Akibatnya, Christo dan Elbert akhirnya harus menyerah pada set pertama dari pasangan Filipina Huey/Mamiit dengan skor 2-6. Untung saja, pada set kedua, dengan dukungan sporter yang ada di tribun, Christo/Albert mampu bangkit dan mengembalikan keadaan.

Dengan koordinasi yang apik, pukulan-pukulan keras Christo yang mengahsilkan angka, sontak membuat stadion bergemuruh dengan teriakan sporter. Teriakan In.. Do.. Ne.. Sia.. seakan membakar semangan Christo/Elbert di tengah lapangan. Hasilnya pun positif, Christo dan Elbert ganti unggul 6-2 di set kedua. Namun, mereka harus melakukan perjuangan keras di set berikutnya. Bahkan, ambisi tak mau kalah dari pihak lawan membuat game ini harus melalui tie-break. Meskipun akhirnya game ini ditutup dengan kemenagna Christo/Elbert dengan skor akhir 10-7.

“Sepertinya Christo sulit bergerak di set awal karena mungkin kelelahan. Dari situ saya baru optimistis kami bisa memenangkan pertandingan,” ujar Elbert setelah pertandingan. Mereka memang tampil mati-matian demi menyumbangkan emas keempat bagi Indonesia. “Jujur, penampilan kami kali ini tidak sebagus di beregu. Tapi, syukur kami bisa menang,” lanjut Elbert. Ya, ini adalah emas keempat sekaligus terakhir bagi Indonesia yang didapat dari cabang tenis di SEA Games kali ini. Sebelumnya, tuan rumah telah merebut emas dari nomor beregu putra, serta tunggal putra lewat Christo dan tunggal putri melalui Ayu Fani Damayanti.  (dik/jpnn)

Green Deli, Jauh dari Polusi

MEDAN- Perumahan yang jauh dari polusi, menjadi salah satu trik bagi developer menarik konsumen memiliki sebua rumah idaman. Trik ini dilakukan perumahan Green Deli yang terletak di Jalan Medan-Deli Tua, Namorambe, yang menawarkan suasana rumah yang nyaman, tenang dan udara nan asri.

“Selain karena daerah perumahan yang asri, nantinya dalam kompleks juga akan kita sediakan penghijauan,” ujar Marketing  Developer Green Deli, Sherly.

Selain suasana asri dengan lingkungan nyaman, perumahan Green Deli juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti, listrik, ferro filter atau optional sumur bor, SHM, penerangan jalan, con block, penghijauan, kolam main anak, dan tempat mainan anak-anak.

“Dilengkapi dengan kolam main anak dan mainan anak, untuk mempermudah sosialisasi antar pemilik rumah dalam kompleks, sehingga pemilik rumah tidak perlu keluar kompleks mencari permainan anak-anaknya,” tambah Sherly.
Tipe rumah yang ditawarkan,  carnation dan chryssa. Untuk tipe carnition,  1 lantai, dilengkapi 1 kamar tidur, 1 kamar mandi, ruang tamu, dapur dan teras depan. Rumah tipe ini juga dilengkapi dengan tanah kosong di bagian depan dan belakng rumah, yang dapat difungsikan sebagai taman rumah. Walau rumah dengan tipe terendah dari Green Deli, tipe ini juga dilengkapi dengan garasi mobil. Untuk tipe ini, harga yang dipatok sekitar Rp69 jutaan. Sedangkan tipe Chryssa, mulai Rp107 juta hingga Rp112 jutaan.(ram)

Dua Lantai, Rp548 Juta

La Grandia

MEDAN- Bangunan dengan kualitas terjamin, tentu sangat penting bagi setiap penghuni rumah. Soalnya, rumah yang memiliki kualitas tingi, tentunya dapat digunakan dalam jangka waktu lama, sehingga pemilik tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan, guna perbaikan.

Inilah yang menjadi point penting bagi La Grandia, hunian yang terletak di Pasar III Sunggal, Medan ini, dalam mendirikan bangunan. Perumahan yang memiliki 3 tipe ini, juga mengutamakan pelayanan dengan berbagai fasilitas yang disediakan dalam kompleks perumahan.

Salah satu pelayanan tersebut adalah perumahan yang siap huni. “Tidak perlu takut, karena rumah La Grandia telah siap ditempati,” ujar Marketing La Grandia, Jefri.

Berbagai fasilitas yang disediakan untuk perumahan ini, seperti taman, keamanan, lampu jalan, jalan con blok, instalansi listrik dan instalansi air, dan SHM. Perumahan La Grandia juga membebaskan IMB (Izin Mendirikan Bangunan). “Harga yang kita siapkan sudah termasuk IMB,” tambah Jefri.

Dalam perumahan ini, salah satu tipe yang disediakan yaitu tipe Iris. Hunian yang memiliki 1 lantai, dilengkapi 2 kamar tidur utama, 1 kamar tidur pelengkap, dan 1 kamar mandi. Selain itu, tipe ini juga dilengkapi dengan ruang keluarga, ruang tamu, ruang makan, dan dapur. Dan tanah kosong di depan dan belakang bagunan. Tipe ini juga dilengkapi dengan teras dan garasi.

Sedangkan untuk tipe Primros, memiliki 2 lantai. Lantai 1, terdapat 1 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur, ruang makan, ruang tamu, dan dapur. Selain tanah kosong yang dapat dialih fungsikan sebagai tempat jemuran, lantai 1 juga disediakan teras yang terdapat di depan dan belakang rumah. Selain itu, tanah kosong (taman) dan bagasi juga berada di lantai 1 ini. Lantai 2 dilengkapi dengan 2 kamar tidur, 2 kamar mandi, ruang keluarga dan balkon yang terletak di depan dan belakang.

“Sebagian tipe rumah akan mendapat tanah kosong, dan kelebihan tanah tersebut berkisar Rp1,8 juta per meter,” tambah Jefri.

Untuk mendapatkan perumahan ini, juga dapat dilakukan melalui sistem kredit melalui bank, dengan booking fee sebesar Rp10 juta dan DP sebesar 20 persen. “Sedangkan yang bayar tunai, cukup membayar booking fee sebesar Rp10 juta, dengan tempo 14 hari untuk pelunasan, dan tentu saja akan mendapat potongan harga khusus,” tambah Jefri.
Selain itu, pembelian rumah juga dapat dilakukan dengan cara tunai bertahap, dengan pembayaran awal booking fee sebesar Rp10 juta, dilanjutkan dengan pembayaran perlunasan bertahap selama 6 bulan. Harga rumah per unit mulai Rp300 jutaan hingga Rp548 juta.(ram)

Tambah Dua Emas, Wushu Juara Umum

JAKARTA-Tim wushu Indonesia menutup penampilannya di SEA Games  XXVI/2011 dengan manis. Mereka berhasil menambah dua emas pada hari  terakhir pertandingan di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, kemarin  (21/11).

Dengan tambahan emas ini, Indonesia menasbihkan diri menjadi juara  umum untuk nomor Wushu. Mereka mengumpulkan delapan emas, tiga perak  dan tiga perunggu. Vietnam berada di posisi kedua dengan torehan empat  emas, tiga perak, dan lima perunggu. Dan Malaysia di posisi kelima  dengan tiga emas, tiga perak dan lima perunggu.
Sumbangan dua emas terakhir Indonesia itu dipersembahkan dari nomor  Sanshou (tarung). Pertama dari tangan pewushu putri di kelas 60kg  putri Moria Manalu yang mengakahkan Pei Pin Tang dari Malaysia dengan  2-0.
Emas kedua didapat dari kelas 60kg putra atas nama Mukhlis yang  membuat Phoxay Aphailath asal Laos bertekuk lutut dengan skor 2-0.  Sementara, satu perak disumbangkan oleh Youne Victorio senduk di kelas  65kg putra, dia dikalahkan oleh Mark Eddiva asala Filipina dengan skor  0-2.

Keberhasilan ini menurut manajer tim Indonesia Nanang Sholeh sudah  sesuai dengan prediksinya. Meski mampu meloloskan tiga wakil, dia  melihat peluang emas Indoneisa hanya ada di dua nomor.

“Kalau nomor Youvel kami memang dari awal pesimis. Soalnya lawannya  itu runner up dunia. Bisa masuk final saja sudah bagus itu,”  tuturnya.

Secara keseluruhan, Nanang pun mengaku cukup puas karena anak  asuhnya mampu menyumbangkan tiga medali tambahand ari target awal lima  emas. Dia berharap, emas ini mampu membuat regenerasi Wushu terus  berlanjut dan bisa maksimal. Terutama pasca kepergian Susyana Tjhan  yang menegaskan ini sebagai SEA Games terakhirnya.  Raihan juara umum ini pun melonjak dari raihan Indonesia pada SEA  Games Laos. Sat itu, Indonesia hanya meraih dua emas, empat perak dan  dua perunggu.  (aam/jpnn)

Tiap Tahun Dibangun 330 Ribu Rumah Swadaya

JAKARTA- Kembali, pemerintah menyiapkan satu program perumahan yang berpihak pada masyarakat berpenghasilan rendah (pro MBR). Menurut Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz, pemerintah menargetkan pembangunan rumah swadaya sebanyak 330 ribu rumah setiap tahunnya. Nantinya rumah swadaya tersebut akan dibangun merata di 33 provinsi.

“Dari jumlah target pembangunan perumahan swadaya itu, kita harapkan setiap satu provinsi dapat dibangun sekitar 10 ribu unit. Ini agar pembangunannya merata dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah,” kata Djan Faridz dalam keterangan persnya, Kamis (17/11) lalu.

Dari hitung-hitungannya, bila satu provinsi (dengan 10 kabupaten) dibangun sekitar 10 ribu unit rumah sawadaya, maka masing-masing kabupaten mendapatkan 1.000 unit rumah MBR tiap tahunnya. Saat ini, pemerintah melalui Kemenpera telah membangun rumah swadaya sebanyak 25 ribu unit per tahunnya. Namun jumlah tersebut masih kurang sehingga perlu ditingkatkan agar pemenuhan kebutuhan rumah layak huni bagi MBR dapat terpenuhi dengan baik.
“Backlog perumahan kita secara nasional terus bertambah. Kemenpera siap bekerja sama dengan pemda yang memiliki program perumahan serupa sehingga jumlah rumah yang diperbaiki maupun terbangun nantinya akan lebih banyak lagi,” terangnya.(esy/jpnn)

Hanya Satu Emas Dari Catur

CATUR Indonesia tidak mau ketinggalan menyumbangkan medali emas bagi Indonesia di SEA Games 2011. Satu-satunya emas yang dihasilkan dari cabang ini adalah Grand Master Susanto Megaranto dari nomor catur standar putra di hotel Swarna Dwipa, Palembang, kemarin (21/11).

Hasil apik itu diraih setelah dia mampu bermain mencatatkan hasil remis melawan pecatur Myanmar FM Kyaw Lin Naing. Hasil itu sudah cukup bagi dia untuk mengunci medali emas bagi tuan rumah. Sebab, dari total lima babak yang dipertandingkan, Megaranto telah mencatatkan kemenangan di empat babak sebelumnya.

“Ini perjuangan yang ekstra panjang dan berat. Saya puas dengan hasil ini, apalagi pecatur-pecatur dari negara lain sangat bagus-bagus,” kata pecatur berusia 24 tahun ini setelah pertandingan. Di nomor ini, medali perak direbut pecatur Filipina GM Wesley So (2659) yang mengumpulkan 3,5 angka kemenangan setelah juga hanya meraih hasil remis pada babak terakhir melawan pecatur Vietnam GM Sang Cao (2521).

Sementara medali perunggu diraih pecatur Myanmar Kyaw Lin Naing yang mengumpulkan 3 angka kemenangan berkat hasil remis pada babak terakhir melawan Susanto Megaranto.

“Medali emas ini sekaligus menjadi obat atas kegagalan meraih medali emas pada nomor pasangan campuran,” ujar Megaranto. Sementara itu, Irene Kharismah juga meraih medali perunggu pada nomor catur standar putri. Meski menghadapi lawan-lawan yang secara kualitas rata-rata berada di bawahnya, namun ia gagal memberikan yang terbaik.
Secara keseluruhan Irene hanya mengumpulkan 2,5 angka kemenangan setelah mencatatkan kemenangan pada babak terakhir atas pecatur Malaysia, Camila Bt Johari.

Pada nomor ini, medali emas nomor catur standar putri diraih pecatur Vietnam WIM Nguyen Thi Mai Hung (2244).
Nah, dari tujuh nomor yang di pertandingan. Indonesia hanya meraih satu medali emas, satu perak, dan satu perunggu. Medali perak dipersembahkan pecatur FM Rudin Hamdani, dari nomor catur cepat putra. (dik/jpnn)

Pemda Diminta Awasi Program Perumahan di Daerah

JAKARTA- Pemerintah daerah (Pemda) diminta ikut mengawasi serta mengendalikan program pembangunan perumahan khususnya perumahan formal yang dibangun oleh pengembang di daerah. Pasalnya, saat ini perumahan dan permukiman merupakan bagian terbesar dalam pemanfaatan ruang kota sehingga memerlukan perhatian khusus dari Pemda setempat.

“Pembangunan rumah yang banyak dibangun oleh pengembang memerlukan dukungan dan peran serta Pemda setempat berupa pengawasan dan pengendalian terhadap perumahan formal. Sebab, pembangunan rumah banyak memanfaatkan ruang-ruang yang ada di daerah,” ujar Deputi Bidang Perumahan Formal Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) Pangihutan Marpaung melalui Asisten Deputi Penyediaan Rusun dan Rumah Tapak Kemenpera Lukman Hakim, belum lama ini.

Menurut Pangihutan Marpaung, sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi dan pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota, urusan perumahan merupakan salah satu pelayanan dasar yang menjadi urusan wajib Pemda.

Namun demikian, program perumahan saat ini juga masih terkendala dengan berbagai permasalahan yang kompleks. Permasalahan tersebut bukan hanya aspek teknis semata tetapi terkait dengan berbagai sektor yang amat luas pembangunannnya seperti tata ruang, pertanahan, infrastruktur, sumberdaya, lingkungan serta berbagai aspek yang menyangkut isu kelembagaan, ekonomi, sosial, budaya dan masyarakat.

Pangihutan Marpaung juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada 14 Pemerintah kabupaten/ kota yang telah melakukan perjanjian kerjasama dengan Deputi Bidang perumahan Formal. Hal itu merupakan bentuk nyata dukungan pelaksanaan pembangunan rumah murah.

“Di tahun 2011 ini kami juga akan melaksanakan fasilitasi pembuatan percontohan pembangunan rumah murah yang berada di lima kabupaten/ kota,” terangnya.(net/jpnn)

Uyun Beri Dua Emas

JAKARTA- Setelah jeblok di dua pertandingan awal, timnas balap sepeda nomor track langsung unjuk kekuatan di hari terakhir kemarin (21/11). Uyun Muzizah, langsung menggebrak dengan menyabet tiga emas di nomor track yang digeber di Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur (Jaktim).

Emas-emas tersebut disumbangkan Uyun dari nomor scratch race serta omnium 6.

“Saya bangga setelah mampu memberikan yang terbaik bagi Indonesia,” tutur Uyun saat ditemui setelah pertandingan kemarin. Bagi Uyun, hasil tersebut benar-benar membuktikan jika dirinya layak menjadi andalan Timnas. Apalagi sebelumnya dia sempat diragukan karena gagal menyumbangkan emas di hari pertama dan kedua.

Nah, setelah mampu menjadi juara di tiga nomor, Uyun mengaku tak akan pensiun dari Timnas. Dia menyatakan akan tetap bersaing dengan pemain muda lainnya untuk memperebutkan posisi sebagai tulang punggung Merah Putih.
“Saya tidak akan berkata bahwa ini SEA Games terakhir saya. Saya akan terus bertanding seraya berharap munculnya generasi muda yang bisa diandalkan,” imbuh Uyun.

Sementara itu, meski mampu menyabet tiga emas, Ketum PB ISSI mengaku belum puas. Alasannya, Timnas sebenarnya memiliki peluang untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi. Syaratnya, harus ada banyak kompetisi nomor track bagi para pembalap.

“Saya yakin kalau ada banyak perlombaan tentu prestasi akan lebih baik dari sekarang. Tapi di Indonesia memang jarang,” ucap Ketum PB ISSI Phanny Tanjung.  (ru/jpnn)