25 C
Medan
Wednesday, December 24, 2025
Home Blog Page 14277

Polisi Minta Keterangan Saksi Ahli

Terkait Dugaan Penyimpangan Anggaran Jamkesmas

BINJAI- Petugas Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Binjai, terus memeriksa sejumlah saksi terkait kasus dugaan penyimpangan anggaran Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) tahun 2010 di RSU dr Djoelham Binjai. Sejauh ini, petugas sudah meminta keterangan saksi ahli dari Dinas Kesehatan Provsu.

“Kasus ini terus kita tangani. Bahkan, kita sudah melakukan pemeriksaan satu orang saksi ahli dari Dinkes Provinsi. Yang mana dari keterangan saksi ahli itu menyebutkan, kuat dugaan penyimpangan anggaran Jamkesamas ini, karena sudah melanggar Pedoman Pelaksanaan (Manlak),” terang Kasat Reskrim Polrs Binjai AKP Ronni Binic, saat ditemui di Polres Binjai, Jum’at (18/11).

Lebih jauh dikatakan Ronni Bonic, pihaknya juga sudah meminta Badan Pemeriksan Keuangan (BPK) untuk melakukan ekspos dan audit dalam perkara ini. “Sejauh ini kita masih ingin mengetahui unsur pidananya. Sehingga, kita minta BPK untuk ekspos dan melakukan audit,” ujarnya.

Selain itu, jelasnya, saksi ahli dari Dinkes yang sudah kita mintai keterangan mengakui, kalau dari 100 persen anggaran Jamkesmas itu, 44 persennya untuk jasa medis. Sementara, 56 persen lagi untuk operasional.  “Dari 56 persen inilah, kuat dugaan adanya penyimpangan anggaran. Karena tidak sesuai dengan Manlak. Hal ini sesuai dengan keterangan saksi ahli yang sudah kita periksa,” terang AKP Ronni.

Namun, untuk lebih memperjelas perkara atau kasus ini, sambung Ronni, pihaknya akan kembali memanggil saksi ahli dari pusat yakni, Menkes. “Untuk pemanggilan saksi ahli ini, kita sudah layangkan surat panggilannya. Dan saat ini, kita terus berkoordinasi. Apakah nantinya kita yang datang melakukan pemeriksaan kesana, atau pihak Menkes yang datang ke Polres Binjai untuk dimintai keterangan,” beber dia.

Ketika disinggung terkait informasi adanya dugaan mantan Dirut RSU dr Djoelham Binjai Dr Fuad, mengembalikan uang sebesar Rp150 juta. Ronni BInic mengaku, belum tahu dengan hal tersebut. “Sejauh ini saya belum dapat informasi itu. Bahkan, pihak kami belum ada berkoordinasi dengan pihak terkait, atas pengembalian uang dimaksud,” tandasnya.

Sekedar mengingatkan, dalam kasus ini petugas Tipikor Polres Binjai sedikitnya sudah melakukan pemeriksaan terhadap 15 orang saksi. Dari 15 orang saksi itu, tiga diantaranya mantan Dirut RSU dr Djoelham yang menjabat di tahun 2010 yakni, Dr Murad El Fuad, Drg Susyanto, dan Dra Sri Sutarti App Mm.(dan)

Persipura Bakal Tertekan

Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen Tiago, mengatakan meski stadion Mandala Jayapura akan jadi tempat pelaksanaan babak semifinal Inter Island Cup (IIC), 24-26 November mendatang, bukan jaminan bagi anak asuhnya untuk meraih hasil maksimal.

“Jadi tuan rumah bukan jaminan karena justru bisa menjadi bumerang bagi kami jika kami salah menyikapinya. Kami tetap mempersiapkan diri untuk menghadapi partai semifinal dan final nanti, kekuatan semua klub yang ada di semifinal ini semua sama,” kata Jacksen di Jayapura, Jumat (18/11).

Menurut pelatih asal Brazil itu, akan jauh lebih baik jika laga semifinal IIC ini diselenggarakan di tempat netral, sebab dikhawatirkan nanti akan ada protes dari tim lain.

“Jika bicara hal teknis, kami sangat siap. Namun ada hal tertentu yang bisa menjadi imbas dari tuan rumah. Jadi jauh lebih baik jika saja dilangsungkan ditempat netral,” ujarnya.
Selain itu, jaksen Tiago juga mengaku khawatir dengan status tuan rumah ini, maka pemain, pelatih, hingga suporter Persipura menyikapinya dengan berlebihan dan itu bisa mengganggu penampilan tim.

Dirinya berharap sebaliknya, di mana dengan dukungan penuh masyarakat Papua, Persipura bisa jadi yang terbaik di ajang itu.

“Semoga tidak terjadi sikap yang berlebihan. Karena itu bisa membuat kita lupa diri dan akhirnya tidak bisa bermain maksimal. Jadi kita tetap harus berusaha maksimal untuk mencapai hasil yang maksimal juga,” papar Jacksen F Tiago. (net/jpnn)

Persibo Incar Satu Uji Coba Lagi

Persibo Bojonegoro memastikan akan beruji coba satu laga lagi untuk menatap Indonesian Primer League (IPL).
“Kami masih mencari lawan untuk uji coba, sebab rencana uji coba melawan Persema, Malang, pekan depan batal,” kata asisten pelatih Persibo, Wenderley Junior, di Bojonegoro, Jumat (18/11).

Ia mengaku tidak tahu pasti alasan pembatalan uji coba melawan Persema Malang yang direncanakan setelah “launching” Persibo pekan depan. “Kami hanya mendapatkan pemberitahuan dari manajemen, uji coba batal, tanpa alasan yang jelas,” katanya.

Namun, menurut dia, pihaknya, masih berusaha mencari ganti lawan uji coba, sebelum tim itu terjun mengikuti putaran LPI. Wenderley juga mengatakan, kurang tahu pasti kapan jadwal launching Persibo dilaksanakan.

Dalam kompetisi LPI, Manajemen Persibo, sudah mendaftarkan 23 pemain ke LPI, empat di antaranya merupakan pemain asing. Komposisi pemain Persibo tersebut, merupakan pemain berpengalaman dan pemain muda. Di antaranya pemain yang direkrut ada sejumlah pemain Persibo UI 21 hasil kompetisi internal.

Sementara itu, empat pemain asing yang masuk dalam daftar yaitu pemain asal Turkmenistan, Mekan Nasirov (gelandang), pemain asal Brasil Jairon Feliciano (penyerang) dan Lexe Anderson (stoper). Satu lagi, pemain asal Argentina, Gustavo Hernan Ortiz (gelandang). (net/jpnn)

Kasus Penipuan Kapus Diproses

LANGKAT- Polisi masih terus memanggil saksi-saksi terkait laporan pengaduan terhadap dokter IW, Kepala Puskesmas (Kapus) Sei Banban, Kecamatan Batang Serangan, terkait dugaan kasus penipuan kepengurusan menjadi CPNS.

“Kita masih terus sidik kok, sementara saksi-saksi sudah dipanggil guna dimintai keterangan. Mohon bersabarlah, karena kasus yang kita tangani juga bukan hanya itu, jadi tidak usah ragu kita masih sidik,” kata Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Aldi S, Jumat (18/11).

Aldi ketika ditemui seusai sholat Jumat di kompleks Mapolres, menyebutkan,pihaknya sudah memanggil sedikitnya tiga saksi terkait kasus dimaksud. Nah, untuk menetapkan tersangka pihaknya tidak akan ceroboh, karena untuk menetapkan tersangka, membutuhkan sebuah proses.

Aldi yang mengaku putra asal Kota Siantar ini, sedikit berdiplomasi menegaskan, semestinya kasus itu diselesaikan melalui internal birokrat saat wartawan menyebutkan Pemkab Langkat (eksekutif) tempat pelapor dan terlapor bertugas sebagai PNS menyerahkan sekaligus menghormati proses hukum yang saat ini ditangani penyidik Polres.(mag-4)

Siang Ini PSMS Tantang Pro Duta

Bagi pelatih kepala PSMS Raja Isa, laga uji coba siang ini kontra Pro Duta merupakan ajang pembentukan mental pemain.

“Memang ini partai uji coba. Namun, saya berharap pemain menganggap partai ini merupakan laga serius. Ini untuk mempersiapkan mental mereka di laga kompetisi mendatang. Ini merupakan doktrin yang harus terus diusahakan ada di benak mereka,” terangnya ketika dihubungi wartawan koran ini kemarin malam.

Secara teknis, sambungnya, tak ada persiapan khusus untuk uji coba ini. “Yang penting kali ini yang kita tuntut diterapkan para pemain adalah membentuk kebersamaan, kekompakan dalam meraih kemenangan,” tegas pelatih asal negeri jiran Malaysia ini.

Menurut Raja Isa, partai uji coba ini harus dianggap partai tandang bagi para pemain. Sehingga, mental juara bisa dipupuk di antara setiap pemain. “Kita berharap mereka bisa bermain mudah, tenang serta taktis. Pada partai kali ini kita juga ingin melihat kecocokan tiga pemain asing yang baru bergabung,” ujarnya.

Sementara itu, dari kubu Pro Duta, pelatih kepala Roberto Bianchi melalui terjemahan  pembantu pelatih kepala Deca Dos Santos menjelaskan, pada laga ini yang diharapkan adalah penerapan taktik dan inti dari pelatihan selama ini. “Jika pemain bisa menerapkan apa yang sudah dilatihkan kepada mereka, ia (Roberto Bianchi, Red) akan senang,” jelasnya.

Deca juga menuturkan, sesuai dengan arahan pelatih kepala, jika Pro Duta akhirnya bisa memenangi laga ini, tapi pemain tak menerapkan instruksi pelatih, maka hal tersebut tak akan membuat pelatih senang. “Namun, jika kita (Pro Duta, Red) kalah karena menerapkan program pelatih. Itu jauh lebih baik lagi,” katanya.

Menurutnya, murni laga kali ini bukan mengenai hasil. “Kita sama sekali bukan ingin meraih kemenangan. Namun, melihat sejauh mana pemain bisa menerapkan pola permainan dai pelatih,” tutupnya. (saz)

IPL Berlanjut di Bawah Polemik

SURABAYA – Indonesian Premier League (IPL) 2011-2012 kembali digulirkan, meski polemik kompetisi kasta tertinggi tanah air tersebut belum juga usai. Sabtu (26/11) menjadi awal lanjutan IPL. Itu sesuai janji PT Liga Indonesia Prima Sportindo (LPIS) yang meneruskan IPL usai SEA Games XXVI/2011. Kick-off IPL sudah digelar pada 15 Oktober lalu dengan mempertemukan Persib Bandung kontra Semen Padang di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang.

Pada jadwal yang dirilis PT LPIS pada 26 November nanti akan berlangsung tiga pertandingan. Yakni, Persipura Jayapura kontra Arema Indonesia di Stadion Mandala, Jayapura, kemudian Persiba Bantul melawan Bontang FC di Stadion Sultan Agung, Bantul, dan Persib Mitra Kukar di Stadion Si Jalak Harupat.

Ya, jadwal yang dirilis PT LPIS bukanlah yang pertama. Sebelumnya badan hukum yang mengurusi kompetisi profesional di tanah air itu pernah merilis jadwal. Sebanyak 24 tim menjadi kontestan. Namun di tengah jalan, banyak tim yang memutuskan untuk mundur.

Menurut Widjajanto, CEO PT LPIS, jadwal tersebut sudah final. Pada lembar pengesahan sudah ditandatangani Widjajanto pada 16 Nopember. “Kalaupun ada yang berubah, paling banter hanya tempat pertandingannya,” kata Widjajanto. “Atau jika ada permintaan live televisi,” imbuh dia.

Selama satu musim ke depan pertandingan akan digelar tiap Rabu, Kamis, Sabtu, dan Minggu. Namun kondisi ini msih jadi masalah karena klub seperti Persipura, Persiwa dan Persidafon masih abu-abu sikapnya soal kompetisi. (vem/jpnn)

Buang Lima Datang Lima

Arema Indonesia versi Rendra Kresna memastikan membuang lima pemain asing yang selama ini seleksi. Namun begitu, lima pemain asing lain akan didatangkan untuk diuji kemampuannya.
Menurut manajer media officer Arema yang memastikan akan berkompetisi di Indonesia Super Liga (ISL), Sudarmaji, pemain asing yang datang adalah Luco Gonzales,  Esteban Cambiasso yang keduanya berasal dari Argentina. Sedangkan dua pemain asing lainnya adalah Roberto dan Carlo dari Urguay. Sementara satu pemain asing lagi Mingo dari Negara Kongo.

“Lima pemain yang sebelumnya ikut seleksi, sudah dilepas. Tim pelatih melepas mereka agar mencari klub lain karena memang tidak sesuai kriteria kebutuhan tim. Alasannya,  ya itu saja saya kira,’’ kata Sudarmaji.

Di antara kelima pemain yang dilepas Arema Indonesia adalah striker Varney pas Boakay mantan pemain Persibo Bojonegoro, Abel Cielo dengan posisi sayap kanan eks Persidafon, Eric Lee Wright yang posisinya sebagai stoper. Mereka berasal dari Liberia.  Sedangkan pemain asing lainnya adalah Roberto  Gimines dengan posisi midfield dan Victor Romero. Mereka berasal dari Paraguay. Selain itu Mario Sousa mantan pemain Deltras Sidoarjo, dan Roberto Alcaraz asal negeri Kongo. (net/jpnn)

DPRD Panggil Developer Graha Helvetia

LUBUK PAKAM- DPRD Deliserdang rencanakan panggil developer Graha Helvetia, Dinas Cipta Karya, Dinas Pertambangan, BPN, KP3 Belawan, dan PTPN 2, terkait berdirinya puluhan bangunan ruko di Dusun VI Pasar 2 Pondok Seji, Desa Helvetia, Kecamatan Sunggal.

Rencana pemanggilan tersebut dikemukakan Wakil Ketua DPRD Deliserdang Wagirin Arman, beserta Ketua Fraksi Partai Golkar Siswo Adisuwito dan Wakil Sekretaris Golkar Sumut M Hanafi Harahap, ketika dijumpai di Desa Helvetia Sunggal, baru-baru ini.

Ketiga tokoh partai Golkar itu, menerima serta menampung aspirasi warga desa setempat pada kegiatan reses. Warga disana, menyampaikan, dulunya mereka bermukim di lokasi perumahan eks perkebunan PTPN 2 tersebut. Namun, entah bagaimana, pihak developer mengklaim lahan sekitar 17 hektare merupakan milik mereka. Bahkan, disana telah berdiri sekitar puluhan bangunan.

Anehnya dalam laporan warga tersebut, sertifikat lahan yang diterbitkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Deliserdang, lahannya terletak di Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli. Padahal, lokasi tersebut berada di Kecamatan Sunggal. ”Bukan di Kecamatan Labuhan Deli,” beber Wagirin.(btr)

1 Tewas Tertimpa, 1 Luka

Mobil Damkar Makan Korban

BINJAI- Kondisi mobil Pemadam Kebakaran (damkar) yang sudah renta, ternyata sangat berbahaya. Terbukti, mobil tersebut mengambil nyawa Alim (40) dan mencederai Helmina Sari (24).

Keterangan diperoleh, Jumat (18/11) menyebutkan, Alim (40), warga Jalan Sudirman, Kelurahan Pekan Binjai, Kecamatan Binjai Kota, meninggal dunia karena luka yang cukup serius di bagian kepalanya, akibat tertimpa mobil Damkar. Meski sempat dirawat di RSU dr Djoelham Binjai, namun nyawa korban tak dapat diselamatkan.

Diketahui, korban adalah seorang montir di salah satu bengkel yang ada di Kota Binjai. Jumat (18/11) siang, korban sedang memperbaiki mobil Damkar yang rusak, dengan cara mendongkrak mobil. Entah bagaimana, dongkrak yang dipasangnya terlepas dan akhirnya menimpa korban. Korban pun menderita luka di bagian kepala hingga akhirnya meninggal dunia.

Sementara, Helmina Sari, warga Jalan Durian, Kelurahan Limau Sundai, Kecamatan Binjai Barat, mengalami patah tulang akibat ditabrak mobil damkar saat hendak berangkat kuliah di Jalan Ir Juanda, Binjai Timur.  Kini korban masih menjalani perawatan di rumaha sakit Dr Djoelham Binjai. Kondisi korban cukup memperihatinkan, dengan  kaki sebelah kiri retak dan mendapatkan 10 jahitan.

Kabag Linmas Pemko Binjai Taufik, sempat mengakui, jika kondisi mobil Damkar sudah tua dan tidak layak lagi dioperasikan. (dan)

Rumah di Garu I Terbakar

MEDAN- Satu unit rumah di Jalan Garu I Gang Bakti Abri Nomor 99, Kelurahan Harjo Sari, Medan Amplas, nyaris ludes terbakar, Jumat (18/11) sore pukul 17.00 WIB. Diduga, api berasal dari korsleting listrik akibat ledakan dari komputer yang ada di lantai dua rumah tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini.

“Api dari ledakan komputer di kamar anak saya di lantai dua, kemudian api merambat ke peralatan lainnya di kamar tersebut,” kata Tanti, istri pemilik rumah.

Sementara Rusmini (43), tetangga korban mengatakan, awalnya dia melihat kepulan asap yang keluar dari jendela kamar lantai dua. Sontak dia berteriak kebakaran. Berselang 10 menit kemudian, sebanyak delapan mobil kebakaran datang ke lokasi dan api berhasil dipadamkan selama 20 menit.(mag-10)