24 C
Medan
Tuesday, December 23, 2025
Home Blog Page 14288

Terdakwa Mengaku Dianiaya Polisi

Sidang Pemilik Sabu-sabu 200 Gram

MEDAN-Sidang lanjutan perkara kepemikan 200 gram sabu-sabu, dengan tiga terdakwa Martunis, Irwan, Darkasyi alias Nadar kembali di gelar di Pengadilan Negeri Medan, Kamis (16/11).

Dalam persidangan lanjutan yang dipimpin Hakim Kaswanto SH, jaksa penuntut umum, menghadirkan dua orang saksi dari pihak kepolisian Chairul Maulana dan B Siagian.

Dalam kesaksian kedua saksi mengakui kalau terdakwa Martunis sebagai bandar narkoba jenis sabu-sabu.Saksi dari kepolisian menuding ketiga terdakwa Irwan alias Iwan, Darkasyi alias Nadar dan Martunis alias Tunis sebagai bandar.
“Pada 27 Juni 2011 lalu kita menangkap Martunis dan kedua kurirnya. Dari tangan mereka petugas menyita 200 gram sabu-sabu yang didapat dari dalam mobil mereka,” ucap B Siagian.

Dikatakan B Siagian, bahwa kasus tersebut terungkap setelah adanya operasi pemberantasan narkoba dipimpin Kanit III Ditnarkoba Poldasu, Kompol Indra Ritonga.

“Dari hasil pengintaian kita melihat dan berhasil melakukan transaksi dengan salah seorang kurir bernama Nadar pada 26 Juni 2011 lalu di Hotel Danau Toba Medan,” tegas saksi.

Ketiga terdakwa dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, subsider Pasal 112 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) UU No 35 Tahun 2009 tentang narkotika.

Sementara itu kuasa hukum ketiga terdakwa, Mahmud Irsyad Lubis,  usai sidang mengatakan, bahwa keterangan saksi P Siagian ada yang mengganjal bahwa dia tidak mengetahui peristiwa penggerebekan pada tanggal 26 Juni 2011 itu.
“ Saksi sendiri pada waktu penggerebekan berada di luar ia mengawasi dari luar, dan tidak melihat persis bagaimana peristiwa itu, yang berbeda dari keterangan saksi lainya yang berseberangan keterangannya,” tegas Mahmud Irsyad Lubis.

Lebih lanjut dikatakan Mahmud, bahwa pihak kepolisian ada melakukan penganiayaan untuk mengakui barang sabu itu, dan ada upaya pemerasan mengambil uang Martunis sebesar Rp125 juta.

“Untuk itu kita minta pada majelis hakim agar memperhatikan isi dakwaan.Karena kami menilai klein kami ini memang sengaja dijebak. Nah, klein saya ini mengaku ketika di BAP, karena mereka tidak tahan mendapatkan penganiayaan yang dilakukan oknum polisi,” tegas Irsyad. (rud)

Kota-kota di Sumut Terkoneksi Jalur KA

Medan-Kualanamu Dilayani KA Listrik

JAKARTA-Kota-kota penting di wilayah Sumut bakal terhubung dengan jalur kereta api (KA). Hanya saja, tidak semua kota terangkai dalam satu jalur. Setidaknya ada dua koneksitas.

Pertama jalur Medan-Binjai-Deli Serdang-Karo, Kementrian Perhubungan menyebut jalur ini dengan lintas Mebidangro
(Medan, Binjai, Deli Serdang, Karo). Konekstitas kedua yakni Sibolga–Padang Sidempuan–Rantauprapat.

Rencana pengembangan jaringan jalur kereta api di Sumut itu tertuang dalam Rencana Induk Perkeretapian Nasional, yang disusun Kemenhub pada April 2011, saat Menhub masih dijabat Fredy Numberi. Pembangunan jalur-jalur kereta api itu akan dimulai pada 2030.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kemenhub Tunjung Inderawan kepada koran ini pernah mengatakan, untuk tahap awal yang menjadi prioritas dalam jangka pendek adalah jalur kereta api dari stasiun Medan ke bandara Kualanamu yang akan langsung operasional, begitu bandara Kualanamu sudah beroperasi. “Dari dulu (jalur kereta api, Red) sudah siap. Kita selaraskan saja dengan diberlakukannya bandara Kualanamu. Begitu operasional bandara Kualanamu, maka kereta api siap mengangkut penumpang dari Medan ke Kualanamu,” terang Tunjung Inderawan.

Dia menjelaskan, jalur untuk track kereta api sudah siap. “Tanah yang akan dilalui track sudah dibebaskan,” terangnya. Proyek ini akan dikerjakan sendiri oleh PT KAI. Untuk tahap awal nantinya kereta api dari Medan hanya mengangkut calon penumpang pesawat saja. Jadi, untuk tahap awal, tidak bisa langsung dilakukan check in calon penumpang pesawat di stasiun Medan. “Arahnya nanti memang bisa check in di Medan. Tapi untuk tahap pertama, mengangkut penumpang dulu,” terang Tunjung.

Bahkan, ke depan, kereta api dari stasiun Medan ke Kualanamu ini akan dijadikan kereta api listrik (KRL). Tahun depan Dephub akan melakukan studi kelayakan di lapangan, sekaligus menyiapkan track untuk KRL. Jika sudah dianggap layak, tidak langsung digunakan untuk jalur Medan-Kualanamu. Namun, untuk jalur di perkotaan saja, yang dianggap padat penumpang.

Nah, nantinya jika sudah mantap, jalur Medan-Kualanamu juga dengan menggunakan KRL. “Nantinya termasuk yang mengakses ke Kualanamu. Tapi itu untuk jangka panjang,” ulasnya.

Pembangunan jalur KA di Kota Medan juga sudah masuk Rencana Induk, termasuk pengembangan jaringan dan layanan KA yang menghubungkan pusat Kota Medan dengan bandara Kualanamu.

Diperkirakan, dibutuhkan 384 unit gerbong KA untuk Kota Medan nantinya. Karena akan menggunakan KRL, kebutuhan listrik juga sudah dihitung, yakni mencapai 1.790 KWH/hari.

“Pengembangan jaringan dan layanan kereta api perkotaan di kota-kota yang penduduknya telah melebihi satu juta jiwa dimaksudkan untuk mengatasi terganggunya mobilitas masyarakat perkotaan karena kemacetan yang terjadi pada transportasi darat. Upaya ini harus didukung oleh prasarana dan sarana yang memadai, sebagai contoh penggunaan kereta listrik untuk layanan kereta api perkotaan dapat menjadi pilihan yang utama karena memiliki kapasitas angkut yang besar, teknologi ramah lingkungan dan hemat energi,” demikian penjelasan dalam Rencana Induk.
Di Belawan juga akan dikembangkan jaringan dan layanan kereta api yang menghubungkan wilayah sumberdaya alam atau kawasan produksi dengan pelabuhan terbesar di Medan itu.

Di Rencana Induk dijelaskan, sasaran pengembangan jaringan jalur kereta api di Pulau Sumatera adalah mewujudkan Trans Sumatera Railways dan menghubungkan jalur kereta api eksisting yang sudah ada yaitu di Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Lampung menjadi jaringan jalur kereta api yang saling terhubung.

Skala prioritas dibagi ke dalam tiga kelompok, yakni lintas utama dengan prioritas tinggi, sedang, dan rendah. Lintas Rantauprapat–Duri–Dumai masuk prioritas sedang. Sedang Sibolga–Padangsidimpuan–Rantauprapat masuk prioritas rendah.

Pemerintah juga berencana mengembangkan jaringan dan layanan kereta api yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Sumatera (interkoneksi) dengan pembangunan Jembatan Selat Sunda. (sam/jpnn)

RENCANA INDUK PERKRETAAPIAN NASIONAL

Jalur KA di Sumut
Medan-Lubukpakam-Limapuluh-Kisaran-Tanjungbalai-Rantauprapat

A. Pengembangan Jalur KA di Sumut
Konekstitas Pertama:
– Medan-Binjai-Deli Serdang-Karo (Mebidangro)
Konekstitas Kedua:
– Sibolga–Padangsidimpuan–Rantauprapat.

B. Jalur Trans Sumatera Railways
– Nanggroe Aceh Darussalam-Sumatera Utara-Sumatera Barat-Riau (Duri dan Dumai)-Sumatera Selatan-Lampung

Dendam Final AFF

Indonesia vs Malaysia

JAKARTA-Kenangan pahit Desember lalu itu masih segar terekam dalam benak  Oktovianus Maniani. Malaysia berpesta merayakan gelar Piala AFF di hadapan dia, rekan-rekannya di skuad Merah Putih, dan sekitar 100 ribu suporter yang membanjiri Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Hampir setahun berselang, tepatnya nanti malam, di tempat yang sama, Okto berkesempatan membalas sakit hati itu. “Saya sudah tak sabar menghadapi Malaysia besok malam (malam nanti, Red),” kata Okto setelah latihan di lapangan C, Senayan, kemarin sore. “Dengan arahan pelatih, saya optimistis bisa mengalahkan mereka.”

Indonesia memang sudah memastikan tempat di semifinal. Tapi, selain untuk membalas kekalahan menyakitkan pada Desember lalu, ada insentif lain kalau sukses menaklukkan Malaysia nanti malam: menjadi juara grup A sehingga bisa terhindar dari juara grup B di empat besar.

Bahkan, hasil seri pun sudah cukup menahbiskan Garuda Muda sebagai pemuncak grup B. Hasil imbang juga sudah cukup bagi Malaysia memastikan lolos ke semifinal.

Tapi, bagaimanapun, kemenangan jelas jauh bakal lebih berarti bagi Garuda Muda. Kepercayaan diri para penggawa Merah Putih bakal terkerek karena bisa menundukkan sang juara bertahan SEA Games.

Namun, Rahmad Darmawan mengingatkan anak buahnya bahwa mengalahkan negeri jiran itu bukan pekerjaan gampang.”?Malaysia adalah tim solid dan kuat. Sebab, tim mereka dibangun sejak dua tahun lalu. Tapi, tentu bukan berarti mereka tidak bisa dikalahkan,” kata Rahmad.

Pelatih asal Lampung itu memuji Malaysia yang bagus dalam transisi dari bertahan ke menyerang. Begitu pula halnya dengan pergerakan tanpa bola para personel tim asuhan Ong Kim Swee itu. Secara khusus, Rahmad menyebut tiga pemain Malaysia yang harus diwaspadai. Yaitu, pemain bernomor punggung 10 (Bakhtiar Baddrol), 18 (Ibrahim Syahrul Azwari), dan 14 (Ramlan Izzaq Faris).

Untuk mengantisipasi gaya main si calon lawan itu, Rahmad meminta anak asuhnya konsisten menjaga konsentrasi sepanjang pertandingan. Dia juga meminta anak asuhnya mengontrol temperamen di laga yang dipastikan bakal sarat emosi tersebut. “Saya kembali mengingatkan anak-anak untuk menjaga emosi,” tegasnya.

Peringatan senada juga disampaikan Ong Kim Swee kepada para pemain Malaysia. Ong menyadari bahwa, selain menghadapi sebelas pemain di tengah lapangan, pemainnya akan melawan pemain ke-12 Indonesia (suporter) dari tribun. Kabarnya, tiket pertandingan sudah ludes terjual kemarin.

“Jauh-jauh hari pemain sudah tahu hal itu. Mereka sudah paham akan menghadapi atmosfer seperti apa di sini. Mereka sudah kami siapkan untuk itu. Saya pikir hal itu malah akan membuat tim kami termotivasi,” kata Ong. “

Sementara itu, di laga pertama grup A sore nanti yang digelar pukul 16.00 WIB, Thailand yang sudah pasti kehilangan peluang lolos semifinal memastikan bakal tetap all out dan tidak akan main mata dengan Singapura.

Singapura masih memiliki peluang menggagalkan langkah Malaysia ke semifinal jika Malaysia kalah oleh Indonesia dengan skor telak dan Singapura berhasil menang dengan margin besar atas Thailand.

“Kami tetap akan main fair play melawan Singapura. Kami akan tampil dengan spirit tinggi,” kata Kasem Jariyawatwong, manajer timnas Thailand. “Kami datang ke sini untuk tampil sebaik mungkin dan menyuguhkan tontonan bagus kepada penonton.”(ali/c4/ttg/jpnn)

Ingin Gatot Dikontrol

Setelah ke Mendagri, 9 Parpol Segera ke DPRD Sumut

MEDAN-Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Gatot Pujo Nugroho telah menyatakan kesiapannya mengevaluasi kebijakan yang telah diambilnya terkait mutasi. Dan kini, hal itu sedang ditunggu pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Anggota komisi A DPRD Sumut Isma Fadly A Pulungan juga sependapat dengan hal tersebut. Ia mengemukakan, dalam melantik pejabat haruslah dengan faktor pendekatan yang profesional dan faktor kemampuan SDM. “Jangan karena faktor pendekatan yang lain seperti kekeluargaan dan lainnya,” tegasnya, Selasa (15/11).

Menurutnya, jika dalam merekrut pegawai haruslah didasarkan kemampuan atau latar belakang pendidikannya. “Bayangkan apa yang akan terjadi jika urusan ekonomi ditangani orang yang berlatar belakang pendidikan hukum atau (kedokteran, Red) hewan. Bisa semakin kacau daerah ini,” kata Isma lagi.

Mengenai evaluasi terhadap kebijakan yang dilakukan Plt Gubsu belum lama ini, Isma mengungkapkan, hal tersebut memang harus dilakukan. “Evaluasi itu harus. Dan evaluasi itu memang selalu ada dalam periodesasi kepemimpinan seseorang. Hal ini untuk memberikan sikap kontrol pengawasan terhadap yang dilakukan. Itu sudah menjadi tugas seorang pemimpin,” tuturnya.

Namun, pengamat politik Sumut asal Universitas Sumatera Utara (USU) Ahmad Topan Damanikn
malah menegaskan yang harus dievaluasi itu adalah Kemendagri sendiri. “Tak ada kebijakan yang sudah dilakukan harus dianulir lagi. Masa sudah dimutasi mau dikembalikan lagi ke posisi semula? Bisa semakin kacau pemerintahan di Sumut ini,” tegasnya.

Menurut Ahmad, Sekjen Kemendagri sudah bertindak berlebihan dengan mengharapkan adanya evaluasi terhadap kebijakan tersebut. “Sudahlah, dukung saja pemerintahan di Sumut ini. Jangan lagi mengulang kesalahan yang sempat dilakukan, seperti memperlambat pendefenitifan Sekda Provsu belum lama ini. Itu sudah cukup membuat kepemerintahan di Sumut semakin terpuruk dan lambat,” katanya lagi.

Ahmad berharap kepada Plt Gubsu agar terus jalan dengan program yang sudah dicanangkan. “Gatot harus berpatok pada UU 32, jangan PP 48. Di sana (UU 32, Red) tertulis Plt memiliki wewenang dan kekuasaan sama dengan gubernur defenitif. Sementara PP 48 itu memang bertentangan dengan UU 32 itu. Yang menerangkan, dalam mengeluarkan kebijakan Plt Gubsu diharuskan melakukan komunikasi secara tertulis kepada Kemendagri,” jelasnya.

Sebelumnya, juru bicara Kemendagri, Reydonyzar Moenek mengatakan, Gatot sudah menyatakan kesiapannya mengevaluasi kebijakan yang telah diambilnya. “Plt Gubernur Sumut sudah berjanji untuk melakukan penataan kembali dan itu yang masih ditunggu kemendagri,” ujar Reydonnyzar Moenek kepada Sumut Pos di kantornya, kemarin (14/11).

Sementara itu, setelah ‘curhat’ ke Mendagri, 9 partai pengusung Syamsul Arifin-Gatot Pujo Nugroho (Syampurno) akan ‘mengadu’ ke DPRD Sumut. Mereka meminta agar para wakil rakyat mengawasi Plt Gubsu.

Setidaknya hal ini diungkapkan Ketua Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI) Sumut Haryanto didampingi Wakil Ketua Partai Merdeka Sumut Darwis Tanjung kepada Sumut Pos, Senin (14/11) lalu. Bukan sekadar cakap-cakap, mereka pun mengaku sudah mengirimkan surat ke DPRD. “Dalam audiensi itu, kita meminta DPR menggunakan hak pengawasan dan hak anggaran yang dimiliki terhadap Gatot,” ungkapnya.

Menurut mereka, sebagai wakil masyarakat Sumut, DPRD harus tetap berpegang teguh dan memahami acuan anggaran. Dan, tentang RAPBD 2012 yang diajukan Plt Gubsu sangat melenceng dari visi-misi Syampurno. “Dalam RAPBD 2012 itu harusnya tertuang kebijakan terhadap setiap butir visi-misi Sampurno. Berapa persen yang dianggarkan baik terhadap sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lapangan pekerjaan,” tegas Haryanto.

Diharapkan pula DPRD jangan terjebak dengan tenggat waktu yang sempit. “Dengan sisa waktu yang sempit, DPRD harus hati-hati. RAPBD 2012 yang belum diajukan hingga saat ini jangan disetujui dalam waktu singkat. Keterlambatan itu bukan lagi kesalahan pihak DPRD. Jadi RAPBD ini harus dipelajari dengan sebaik-baiknya dan sebenar-benarnya,” kata Haryanto lagi.

Fungsi kontrol yang dimiliki para legistalif ini diharapkan bisa tetap diterapkan dalam upaya mengawasi penggunaan anggaran yang notabene untuk pembangunan di Sumut. “Karena pada waktu lalu DPRD sempat kebobolan mengenai fungsi legislasi dan pengawasan tentang Pergub yang dibatalkan oleh Plt. Itu akan kami pertanyakan nanti. Pergub tentang umur PNS dalam batas menduduki jabatan struktural hingga 58 tahun yang sebelumnya disahkan Gubsu waktu itu Syamsul Arifin dibatalkan oleh seorang ‘Plt.’ Itu kan tidak benar,” ujar Haryanto lantang.

Pada audiensi ini pihak koalisi Sampurno juga berencana bertemu dengan para pimpinan fraksi di DPRD dengan agenda sama. “Kita ingin menegaskan kepada fraksi agar jangan lemah terhadap kinerja Pemprovsu yang melenceng dari SOP. SKPD sangat sulit berkoordinasi dengan Plt Gubsu, ini dikhawatirkan pemerintahan tak akan berjalan dengan bagaimana semestinya,” kata Haryanto lagi.

Darwis menambahkan, menurutnya kasus ini, kasus sulitnya Plt Gubsu ditemui SKPD merupakan hal yang sangat fatal bila terjadi terus menerus. “Harusnya Gatot ditegur dalam hal ini. Hal itu akan berakibat fatal terhadap pembangunan di Sumut,” tegasnya.

Pihak koalisi Sampurno juga diharapkan memberikan upaya-upaya dalam meminimalisir silpa, jangan hanya mengetuk palu saja. “Kita harapkan ada evaluasi berkesinambungan terhadap kinerja Pemprovsu, khususnya Gatot. Kalau bisa per tiga bulan evaluasi itu dilakukan, agar kekeliruan yang dilakukan tak berjalan terus menerus,” tutur Darwis.
Menurut Darwis, koalisi Sampurno mendesak agar DPRD serius menerapkan hak kontrol dan hak anggarannya. “Dan juga sebagai wakil masyarakat, kita wajib mengingatkan DPR tentang hal itu,” katanya.(saz)

Giliran PGRI Kecam JR Saragih

JAKARTA-Setelah Indonesia Corruptions Watch (ICW), giliran Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ikut menanggapi masalah  pengalihan dana insentif para guru non PNS sebesar Rp1.276.920.000 miliar untuk membeli mobil anggota DPRD Simalungun.

Ketua Pengurus Besar PGRI Sulistyo mengungkapkan kekesalannya. “Sungguh memprihatinkan. Ini menyangkut komitmen bupati dan DPRD-nya. Mereka memandang mobil lebih penting dibanding soal kesejahteraan guru,” ujar Sulistyo kepada Sumut Pos ini, Rabu (16/11).

PGRI, lanjut anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) itu, akan melakukan pengecekan langsung ke Simalungun. Pengecekan terkait ada tidaknya pembicaraan pihak guru dengan bupati terkait masalah ini. “Saya akan cek ke sana,” tegas pria asal Jawa Tengah ini.

Dia mengatakan, dana untuk guru tidak bisa seenaknya saja dialihkan untuk hal lain. “Selama tidak ada bencana, mestinya dana insentif guru tetap berlanjut. Tapi ini malah digunakan untuk beli mobil,” ujar Sulistyo.

Dijelaskan, nasib guru di era otonomi daerah sekarang ini memang sangat tergantung dari ada tidaknya kepedulian penguasa lokal terhadap dunia pendidikan. Dia memberi contoh di DKI Jakarta, tingkat kesejahteraan guru cukup baik lantaran mendapat tunjangan. Sementara, di Magelang misalnya, tunjangan kesejahteraan guru dihapus setelah ada tunjangan profesi. “Jadi kesejahteraan guru sangat tergantung daerah,” ujarnya.

Sebelumnya, Koordinator Monitoring Pelayanan Publik ICW Febri Hendri menilai, pengalihan dana insentif para guru itu menunjukkan Pemda Simalungun dan DPRD-nya tidak peduli dengan nasib para guru. Jika ini dibiarkan, maka kejadian-kejadian serupa yang mendiskriminasi para guru bisa terulang lagi. Para penguasa lokal, lanjutnya, akan senantiasa meletakkan guru pada posisi yang lemah. Febri mendorong para guru untuk melakukan perlawanan, termasuk kepada DPRD Simalungun.

Seperti diberitakan,anggota DPRD Simalungun Bernhard Damanik sudah melaporkan ke KPK terkait dugaan korupsi yang dilakukan JR Saragih pada APBD Tahun Anggaran (TA) 2010 di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun, senilai Rp48 miliar, pada 30 September 2011.
Selain dugaan korupsi dana APBD, JR Saragih juga dilaporkan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)  Solidaritas Anak Bangsa (SAB), dengan No Surat 001/SAB/IX/2011 Tanggal 28 September 2011. JR Saragih diduga berkolusi dengan Ketua  DPRD Simalungun Binton Tindaon, untuk mengalihkan dana intensif para guru non PNS sebesar Rp1.276.920.000 miliar untuk  membeli mobil anggota DPRD Simalungun.
Selain itu, dari Medan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Anak Bangsa Sumut, juga mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera menuntaskan kasus tersebut. Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Umum LSM Anak Bangsa Sumut, Amrizal pada Sumut Pos kemarin di Jalan Stasiun Kereta api No 5 Medan.
“KPK harus benar-benar serius untuk melakukan penyelidikan atas dugaan korupsi pengalihan dana insentif guru non PNS yang  melibatkan Bupati Simalungun, JR Saragih senilai Rp1,2 miliar,” tegas Amrizal.
Lebih Lanjut dikatakan Amrizal, meminta janji KPK untuk segera mempercepat proses penyelidikan dugaan korupsi yang melibatkan JR Saragih. “KPK jangan lagi memperlambat kasus dugaan korupsi yang melibatkan JR Saragih selaku Bupati di Pemkab Simalungun.Karena bukti awal telah dimiliki oleh KPK atas indikasi dugaan korupsi JR Saragih,” tegas Amrizal.
Amrizal juga mengancam akan turun ke jalan apabila KPK setengah hati, dalam melakukan penyelidikan dugaan korupsi kepala daerah. “KPK jangan tebang pilih dan tidak terkontaminasi, atas lobi-lobi politik untuk menutup perkara dugaan korupsi yang melibatkan Bupati Simalungun. Karena sudah banyak kepala daerah di Sumut ini yang terlibat korupsi ditahan.Jadi untuk itu kami juga minta pada KPK untuk bertindak hal serupa,” ucap Amrizal. (sam/rud)

80 Persen Jamaah Haji Diserang Batuk

MEDAN-Proses ibadah di Arafah, Musdalifah dan Mina (Armina) telah dilalui, namun jamaah haji yang berusia lanjut dan termasuk dalam golongan resiko tinggi diharapkan untuk menjaga kondisi tubuh. Hal itu dikatakan Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Medan, Sazli Nasution, Rabu (16/11).

“Jumlah jamaah haji Indonesia yang dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Mekkah dan RS di Arab Saudi terbanyak berusia lanjut yaitu di atas 60 tahun, itu sudah masuk risiko tinggi. Jadi diharapkan untuk lebih menjaga kesehatannya,” kata Sazli.

Dikatakannya, berdasarkan data yang diperoleh dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, jumlah jamaah Indonesia yang wafat mencapai 301 orang. Sementara jamaah haji yang tergabung dalam Debarkasi Medan ada 15 orang yang wafat di tanah suci dan 2 jamaah wafat di RS Haji Medan.

“Jamaah Indonesia yang wafat berusia 60 tahun mencapai 216 orang, usia 50-59 tahun 70 orang, usia 40-49 tahun 13 orang dan usia di bawah 40 tahun dua orang. Sedangkan jamaah haji asal Sumut juga demikian, rata-rata usia 40 tahun keatas,” jelasnya.

Ditambahkannya, faktor kelelahan pascapelaksanaan ibadah Armina merupakan penyebab tingginya jamaah yang wafat karena kegiatan tersebut membutuhkan tenaga yang tidak sedikit.
“Selain itu, penyakit bawaan sewaktu ditanah air juga pemicu banyaknya jamaah haji yang wafat di tanah suci,” ucapnya.

Saat ini jamaah haji gelombang II diantaranya kloter 12-13-14 Debarkasi Medan sudah berada di Madinah untuk melaksanakan shalat Arbain dan nantinya akan dilanjutkan ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW serta para sahabatnya serta mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Tanah Suci.

Sambungnya, kloter 06 Debarkasi Medan berjumlah 455 orang diantaranya asal Padanglawas 345 jamaah, Medan 58 orang, Sibolga 45, penambahan seat 2 orang serta ditambah petugas, dijadwalkan tiba di Bandara Polonia Medan, Rabu (16/11) dinihari sekitar pukul 00.45 WIB.

Soal penyakit, secara umum seluruh jamaah haji asal Indonesia memang mengalami penyakit seperti batuk. “Pengalaman saya menjadi tim haji baik Rombongan Haji Reguler maupun Haji khusus (ONH plus) mendapatkan hampir 80 % jamaah akan mengalami batuk pada waktu di tanah suci. Bahkan batuk tersebut terbawa juga sampai ke tanah air. Bahkan ada joke diantara para jamaah hanya unta yang tidak batuk,” ujar Praktisi Klinis, Ari Fahrial Syam, dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (16/11).

Mengapa para jamaah tersebut mengalami batuk dan bahkan batuk tersebut terbawa sampai tanah air. Menurut dokter yang dekat dengan kalangan jurnalis itu, batuk dapat terjadi karena adanya rangsangan  pada saluran kita. Batuk juga bisa merupakan upaya tubuh untuk mengeluarkan sesuatu yang mengganggu saluran pernafasan kita. Batuk yang terjadi bisa batuk produktif dengan banyak lendir atau dahak. Batuk bisa tanpa dahak atau batuk kering.

“Kita mengetahui bahwa memang ada perbedaan cuaca antara cuaca di Tanah Air dan cuaca di Indonesia. Kelembaban udara di Tanah suci yang rendah dan udara kering dan panas. Hal ini akan mencetuskan terjadinya iritasi pada saluran  pernafasan atas.  Apalagi saat ini para jamaah kurang minum,” ulasnya.

Selain itu, kata dokter Ari, aktivitas jamaah yang sering melakukan zikir dan berdoa yang kadang-kadang dilafazkan sehingga juga bisa membuat tenggorokan bertambah kering. Selain batuk maka kondisi ini juga bisa membuat peradangan pada pita suara sehingga para jamaah yang mengalami kondisi tersebut suaranya menjadi serak.

Terlebih, lanjutnya, makanan yang tersedia selama di tanah suci pada umumnya adalah memang makanan tinggi lemak dan berminyak sehingga menambah resiko untuk menyebabkan iritasi lambung. Kelelahan memperberat tenggoran yang telah mengalami iritasi tersebut mengalami infeksi. Lemak yang berlebihan yang dikonsumsi di tanah suci juga akan menyebabkan pengosongan lambung menjadi terlambat dan akhirnya akan mencetuskan terjadinya refluks, yakni berbalik arahnya isi dan asam lambung naik keatas sampai ke kerongkongan dan berlanjut sampai ke tenggorokan.

Sebagian besar jamaah masih mengalami batuk sampai saat di tanah air. Kondisi ini akan diperberat karena para jamaah juga biasanya tidak bisa beristirahat dengan baik sesampainya ditanah air. “Sanak keluarga akan menyambangi para jamaah haji tersebut untuk mendengar berbagai cerita dan tentu kadang kala hal ini akan memperburuk batuk yang terjadi,” ulasnya.

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi batuk tersebut adalah: usahakan istirahat yang cukup, banyak minum air putih terutama air hangat, menghindari makanan yang berminyak, terlalu manis dan dingin. (mag-11/sam)

Keliling Eropa-Tiongkok demi Melihat Lokasi dalam Komik

Komunitas Tintin Indonesia, Kumpulan Pencinta Komik Petualangan Tintin

Penggemar komik Petualangan Tintin bisa berkumpul di komunitas ini. Bisa berdiskusi soal komik, koleksi action figure, hingga mengumpulkan edisi dari berbagai bahasa. Ada juga yang berkeliling dunia demi mendatangi lokasi yang diceritakan dalam komik legendaris tersebut.

AGUNG PUTU ISKANDAR, Jakarta

Kapten Haddock membongkar backpack mungil hitam. Raut mukanya tampak bingung. Cangklong merah yang sejak tadi menempel di mulut terpaksa diletakkan. “Seribu topan badai, di mana tadi jenggot palsu saya?” kata Haddock mengucapkan sumpah serapah khas sang kapten kapal.

“Jenggot” ketemu. Dia lantas mencoba memasangnya. Sayangnya, perekat yang menempel di jenggot sintetis itu sudah tidak lengket. Alhasil, cambang di sisi kanan dan kiri tidak menempel sempurna di pipi. “Ya sudah deh, nggak usah pakai jenggot palsu, pakai yang asli saja,” ujar lelaki 50 tahun itu lantas mengelus kumis dan jenggot tipisnya.

Haddock gadungan tersebut adalah Berthold Sinaulan, salah seorang anggota Komunitas Tintin Indonesia. Sabtu sore itu (12/11), dia bersama 300 anggota komunitas mengadakan acara nonton bareng film The Adventures of Tintin: Secret of the Unicorn di Blitz Megaplex, Grand Indonesia. Berthold kebagian tugas berdandan ala Kapten Haddockn
Dia mengenakan topi nakhoda, jas hitam, dan sweater turtle neck biru. Sweater itu semakin mirip Haddock dengan simbol jangkar kapal di bagian dada.

Dandanan Anthony Rizal lain lagi. Lelaki 47 tahun itu mengenakan sweater biru cerah plus celana cokelat. Bagian bawah celana digulung agar kaus kaki dan sepatunya terlihat jelas. Karena rambutnya sudah tipis, lelaki yang akrab dipanggil Rizal tersebut mengenakan jambul yang dipasang seperti bando. “Sudah mirip Tintin belum?” kata bapak dua anak itu sambil memeluk gambar anjing setia Tintin, Snowy.

Syaiful Bahri tak mau kalah. Dia lebih total. Meski wajahnya tidak mirip Tintin, dia nekat memakai kilt (pakaian tradisional khas Skotlandia) lengkap dengan baret berkuncir merah. Sepatu bot hitam dan kaus kaki agak tinggi membuat dirinya semakin mirip tokoh bikinan komikus legendaris Herge tersebut.

Para pencinta Tintin tersebut tergabung dalam komunitas sejak 2003 melalui milis. Mereka dipertemukan oleh kesukaan terhadap komik petualangan itu. Acara nonton bareng di Blitz Megaplex tersebut merupakan salah satu kegiatan “kopi darat”. Tak tanggung-tanggung, mereka mencarter satu studio berkapasitas tiga ratus tempat duduk.
Di dalam studio, para anggota tidak sekadar menonton. Sebelum film diputar tepat pukul 18.00, Koordinator Komunitas Tintin Indonesia Surjorimba membuka acara dengan menyampaikan sejarah komunitas. Mirip presentasi rapat, sejarah komunitas disampaikan dengan “slide” yang ditampilkan di layar bioskop.

Para anggota komunitas menganggap Tintin the movie sebagai berkah. Sebab, sudah lama mereka menanti film tersebut. “Ada pencinta Tintin yang menunggu sejak dua tahun lalu. Bahkan sejak sepuluh tahun lalu saat ada gosip Tintin mau dibikin movie. Sekarang semua sudah ada di depan kita,” kata lelaki yang karib dipanggil Suryo itu lantas disambut tepuk tangan para hadirin yang memenuhi semua tempat duduk.

Komunitas dengan anggota hampir seribu orang tersebut bermula dari milis pada 2003. Mereka berdiskusi dan saling bertukar pikiran tentang Tintin serta semua hal yang berhubungan dengan hal itu. Mereka juga bercerita soal koleksi segala pernak-pernik tokoh tersebut.

Moderator milis, Muhammad Misdianto, menuturkan, anggota milis kini sudah hampir seribu orang. Komunitas tersebut sengaja tidak memilih format organisasi. Mereka tidak ingin terlalu serius dengan aturan-aturan formal. Karena itu, pucuk pimpinan komunitas tidak disebut ketua, tapi koordinator. Jabatan selevel wakil ketua, sekretaris, dan lain-lainnya dipilih secara kekeluargaan. “Pokoknya kami suka dan ngumpul ngomong tentang Tintin,” tegasnya.
Bagi mereka, Tintin bukan sekadar tokoh komik. Ketika membaca komik Tintin, mereka juga belajar budaya serta kondisi geografis berbagai benua di dunia. Misalnya, Eropa, Afrika, Amerika, dan beberapa wilayah di Asia.

Dalam episode Penerbangan 714 ke Sydney, misalnya. Tintin sempat transit di Indonesia dalam perjalanan ke Sydney, Australia. Dia mendarat di bandar udara saat masih berada di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Di tengah penerbangan ke Sydney, pesawat yang ditumpangi Tintin dan Kapten Haddock jatuh di Pulau Komodo. Herge menggambarkan sosok binatang purba itu begitu detail. “Sayangnya, dulu tidak ada SMS untuk komodo,” ujar lelaki yang akrab dipanggil Dian itu.

Fanatisme terhadap Tintin diwujudkan dalam berbagai bentuk. Mengoleksi action figure dan semua edisi Tintin dalam bahasa Indonesia sudah biasa. Ada anggota yang mengoleksi khusus komik-komik Tintin dalam berbagai bahasa di dunia. Mulai bahasa asli Tintin, Prancis, hingga bahasa Belanda dan Jerman. Berthold merupakan salah seorang kolektor komik Tintin dalam bahasa Belanda.

Suami Afriani itu menuturkan, dirinya kali pertama mengenal Tintin saat masih berusia 5 tahun pada 1964. Setiap pulang perjalanan dinas ke luar negeri, sang ayah memberikan buah tangan komik Tintin dalam bahasa Belanda. “Karena saya belum bisa bahasa Belanda, ibu yang membacakan untuk saya,” tuturnya.

Dalam bahasa Belanda, tokoh berjambul itu dikenal dengan nama Kuifje. Nama anjing setia Tintin tidak disebut Snowy seperti dalam bahasa Indonesia dan Inggris, tapi Bobby. Begitu juga di Prancis. Anjing putih berbulu halus tersebut dipanggil Milou. “Karena itu, di Prancis, namanya Petualangan Tintin dan Milou,” jelasnya.

Gambaran detail petualangan Tintin membuat para anggota terdorong untuk mengunjungi setting tempat komik Tintin. Syaiful Bahri, salah satunya. Dia menuturkan, hampir semua “tempat kejadian perkara” alias TKP Tintin sudah dikunjungi. Di Benua Eropa, dirinya berkunjung ke Skotlandia (Tintin episode Pulau Hitam), Belgia (kediaman Tintin), dan mampir ke Prancis untuk berkulakan edisi Tintin dalam bahasa asli.

Syaiful juga menyempatkan diri ke Shanghai, Tiongkok, untuk melihat TKP Tintin dalam edisi Lotus Biru. “Tahun depan rencananya ke Tibet dan Rusia, seperti Tintin di Tibet dan Tintin di Tanah Sovyet,” katanya menyebut dua edisi komik Tintin itu.

Perjalanan menuju TKP Tintin benar-benar dinikmati Syaiful. Kebanyakan dia melakukannya dengan cara backpacking. Sebagian yang lain bertepatan dengan tugas kantor. “Walaupun dulu baca Tintin nebeng di tetangga, saya bisa merasakan semangat petualangan ada dalam diri saya,” tegas engineer sebuah perusahaan internasional di bidang telekomunikasi itu.

Selain ke berbagai TKP Tintin, kunjungan wajib tetap ke Belgia. Di sana, ada dua tempat yang harus dikunjungi para penggemar Tintin. Yakni, museum komik dan museum Herge. Di museum Herge, ada banyak pernak-pernik Tintin serta foto-foto Herge, sang pencipta komik.

Sebelum filmnya dibuat oleh produser kondang Steven Spielberg, Tintin awalnya adalah komik yang ditulis Herge, mantan wartawan yang menjadi komikus. Herge sejatinya bernama asli Georges Remi. Dia kemudian menciptakan nama pena Herge yang diambil dari inisial namanya kemudian dibalik. Yakni, RG yang dibaca Herge (er-ze) dalam bahasa Prancis.

Serial itu kali pertama muncul dalam bahasa Prancis sebagai lampiran bagi anak-anak dari koran Belgia, Le Vingtie‹ Siìˆe, 10 Januari 1929. Serial Petualangan Tintin sudah mencapai 24 episode. Semua diciptakan komikus kelahiran 1907 itu.

Dian menyatakan, Tintin disenangi karena tidak hanya menghibur, tapi juga menggambarkan lingkungan dan setting komik yang detail. Herge selalu melakukan riset sebelum membuat komik. Karena itu, pakaian, cara berbicara, maupun kebiasaan masyarakat setempat sangat akurat.

Tokoh utama serial tersebut adalah seorang wartawan Belgia muda dan pengembara. Dia ditemani seekor anjing jenis fox terrier yang bernama Snowy dalam bahasa Inggris atau Milou dalam bahasa Prancis.
Dian menuturkan, Tintin sempat menjadi isu politik. Dalam edisi Lotus Biru, Herge sangat berpihak kepada Tiongkok. Terutama terkait invasi Jepang ke Tiongkok pada 1930-an. “Tintin bisa dibaca serius, juga bisa dibaca having fun. Sampai sekarang, bahkan ratusan manga (komik Jepang, Red) pun tak ada yang bisa menandinginya,” tegasnya. (c5/nw/jpnn)

Deliserdang Raih Penghargaan Raksaniyata 2011

JAKARTA-Kabupaten Deliserdang mendapat apresiasi dari pemerintah pusat karena dianggap mampu mempertahankan tutupan vegetasi berhutan pada kawasan berfungsi lindung. Bentuk apresiasi itu diberikan dalambentuk penghargaan Raksaniyata 2011 yang diberikan Wakil Presiden (Wapres) Boediono. Bersama Deliserdang, penghargaan diberikan kepada empat kabupaten lainnya.

“Terima kasih kepada para bupati yang sudah menjadi pelopor di daerahnya masing-masing. Semoga daerah lain juga mengikutinya. Ini adalah gerakan bersama yang harus melibatkan seluruh elemen, semua yang peduli terhadap kelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati,” kata Boediono saat memebrikan sambutan pada acara penyerahan penghargaan Raksaniyata 2011 di Istana Wapres, Jakarta, Rabu (16/11).

Keempat kabupaten lain yang meraih pengharagaan itu masing-masing, Kolaka (Sulawesi Tenggara), Buleleng (Bali), Lampung Barat (Lampung), dan Paser (Kalimantan Timur). Selain penghargaan Raksaniyata, empat kabupaten juga diberikan piagam Raksaniyata, yakni Blitar (Jawa Timur), Lombok Barat (Nusa Tenggara Barat), Bojonegoro (Jawa Timur), dan Sumbawa (Nusa Tenggara Barat).

Menurut Menteri Lingkungan Hidup, Balthasar Kambuaya, pemberian penghargaan didasarkan pada evaluasi kinerja terhadap 103 kabupaten, dimana terdapat 88 kabupaten yang bisa menjaga kawasan hutan berfungsi lindung pada program “Menuju Indonesia Hijau”. Kemudian dari 88 kabupaten ini diseleksi hingga akhirnya Kementrian Lingkungan Hidup menetapkan lima kabupaten yang mendapat penghargaan dan empat lainnya mendapat piagam.
“Program ini diarahkan untuk mengetahui simpanan karbon dari tutupan lahan guna mendukung penurunan gas rumah kaca 26 persen,” katanya.

Balthasar berharap, dari Program Menuju Indonesia Hijau, Pemda akan menunjukan komitmen dalam mewujudkan pembangunan yang berwawasan lingkungan. Kata dia, program pembangunan yang ditetapkan Pemda harus sesuai dengan kenyataan di lapangan melalui mekanisme pemantauan dan evaluasi.

“Pemda harus mampu menambah tutupan vegetasi yang didukung oleh aspek manajemen dan peran masyarakat. Dalam rangka meningkatkan sinergi antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota, tahun 2012 akan dilakukan juga penilaian kinerja terhadap pemerintah provinsi,” ucapnya.

Selain memberikan penghargaan, Boediono juga memberikan Tanda Kehormatan Satyalencana Pembangunan kepada 12 orang yang sebelumnya telah memperoleh Kalpataru dari Presiden atas jasanya dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Mereka adalah Mashuri (Jateng), Raichul Amar (Sumbar), Frans Manansang (Jabar), Didi SJ Manengkey (Sulut), Marthen Mandenasi (Papua), Antipas Laana (NTT), Mujiman (Yogyakarta), Supri (Jatim), Mulyono Herlambang (Jateng), Kade Sidiyasa (Kaltim), Rustam Ibrahim (Jakarta), dan Huki Radadiman (NTT). (awa/jpnn)

Kembali ke Indonesia

Kenny G

Tadi malam (16/11) pemain saksofon asal Amerika Serikat (AS), Kenny G, tampil di Balai Sarbini, Jakarta. Penampilannya tersebut merupakan rangkaian tur Indonesia yang di- mulai sejak Senin lalu
(14/11).

Balikpapan adalah tempat pertama konser yang bertajuk The Maestro is Back tersebut. Selasa lalu Kenny tampil di Makassar. Ini adalah kali ketiga dia menggelar pertunjukan di Indonesia. Pertunjukan sebelumnya diadakan pada November tahun lalu.

Rupanya, pria berambut keriting tersebut senang kembali ke Indonesia. Sebab, banyak orang menyukai musiknya.
’’Orang Indonesia sangat welcome dan hangat. Kalian sangat support musik saya. Jadi, sangat menyenangkan bisa kembali lagi ke sini. Walaupun saya berkali-kali datang, tiket konser saya selalu terjual sampai habis di sini,’’ kata pria kelahiran Washington, 5 Juni 1956, tersebut. Beberapa jam sebelum tampil kemarin, dia menyapa rekan media di Opal Room, Hotel Crown Plaza, Jakarta.

Konser tadi malam juga dimeriahkan Tompi dan Mike Mohede sebagai opening act. Konser di Balikpapan dibuka penyanyi pendatang baru Raisa. ’’Suaranya bagus,’’ kata Kenny.

Kenny mengungkapkan tidak mengenal penyanyi-penyanyi di Indonesia. Bahkan, dia tidak mengenal banyak penyanyi di AS. ’’Bagi saya, yang terpenting adalah musik yang saya bawakan. Meski begitu, siapa pun di dunia ini tahu Beyonce, kan?’’ ujarnya.

Sepertinya, Indonesia memang menjadi tempat yang cukup spesial di hati Kenny. Dia menuturkan, meski dibuat di AS, musik-musiknya disukai di Indonesia. ’’Mengetahui itu saja, saya sangat senang. Tahu tidak, Jerman adalah pasar yang sangat besar untuk penjualan CD dan kaset. Tetapi, di sana musik saya tidak sepopuler di sini. Karena itu, saya jarang konser di sana,’’ ungkapnya.

Seperti konser sebelumnya, tadi malam Kenny memberikan satu saksofon kepada penonton. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk penyampaian misinya sebagai musisi. ’’Misi saya adalah musik. Saya selalu berusaha untuk memberikan satu saksofon kepada penonton. Saya berharap, alat itu bisa jatuh ke orang yang memang membutuhkan. Terutama anak-anak. Saya ingin anak-anak bisa mendapatkan akses yang mudah untuk belajar musik. Saya ingin musik terus hidup,’’ jelasnya.

Kenny menceritakan kerja samanya dengan Katy Perry dalam lagu Last Friday Night (T.G.I.F). ’’Well, itu sangat menyenangkan. She’s very nice. She’s a nice girl. Saya mau saja ketika diminta (kerja sama) karena rumah kami sangat dekat. Saya hanya butuh waktu 10 menit dengan naik mobil. Jadi, ya gampang saja,’’ katanya. (jan/c12/ayi/jpnn)

Sudah di Bandara, Arroyo Dihalangi Terbang

MANILA – Keinginan mantan Presiden Filipina Gloria Macapagal Arroyo untuk berobat keluar negeri terpaksa harus diurungkan lagi. Otoritas setempat mencegahnya pergi saat sudah berada di bandara bersama sang suami sebelum meninggalkan Manila. Pemerintah Filipina beralasan akan mengajukan peninjauan kembali atas putusan Mahkamah Agung yang mengizinkan Arroyo pergi ke luar negeri.

Ditemani suami dan putranya, Arroyo tiba di Bandara Manila dengan mengendarai ambulans. Dia lalu dibawa ke ruang keberangkatan menggunakan kursi roda. Saat itu Arroyo terlihat mengenakan masker wajah dan penyangga leher.
Juru Bicara Kepresidenan Filipina Edwin Laceirda menyatakan pasangan mantan kepala negara yang tengah dalam pemeriksaan dugaan kasus korupsi dan kecurangan pemilu tersebut akan diperlakukan secara manusiawi. “Namun, kami akan tegas pada keputusan tidak akan mengijinkan mereka pergi ke luar negeri,” katanya. “Ini benar-benar drama tingkat tinggi. Mereka (Arroyo dan suami) ingin masyarakat bersimpati (terhadap penderitaannya),” tegasnya.

Keluarga Arroyo lalu, diantar ke ruang tunggu VIP sementara pengacaranaya, bermodal keputusan Mahkamah Agung yang membatalkan keputusan Presiden Benigno Aguino III, berupaya meyakinkan petugas imigrasi agar mengizinkan mereka terbang ke Singapura.

Setelah hampir dua jam, pengacara Arroyo, Raul Lambino, menyatakan petugas telah melarang sang mantan presiden pergi ke luar negeri. “Mereka (keluarga Arroyo) tidak boleh masuk ke pesawat,” katanya menuduh pemerintah tidak berlaku manusiawi terhadap kliennya.

Arroyo dan suaminya kemudian meninggalkan bandara kembali menggunakan ambulans menuju rumah sakit dimana dia harus diperiksa akibat stres. “Mereka (pemerintah) benar-benar kejam,” seru Jose Miguel Arroyo, suami sang mantan presiden. “Saya sedih. Saya marah. Bagaimana bisa mereka menolak keputusan Mahmakah Agung” Ini adalah Tirani,” tambahnya.

Penolakan pemerintah untuk mematuhi keputusan Mahkamah Agung, menempatkan Pemerintahan Benigno “Noynoy” Aquino III bertabrakan langsung dengan protes keluarga Arroyo, tapi juga dengan pengadilan tertinggi Filipina. (cak/ami/jpnn)