28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 14350

Main Judi, Lima Supir Angkot Dibekuk

MEDAN- Lima supir angkutan umum dibekuk petugas saat bermain judi leng di Jalan Bilal Ujung. Kemudian, kelimanya langsung diboyong petugas ke Mapolsekta Medan Timur, Kamis (3/11) sore pukul 15.00 WIB.

Kelima supir angkot tersebut berinisal  DN (43), MN (36), AN (30), CS (37) dan TH (31). Semuanya warga Jalan Bilal Ujung, Medan Timur. Dari para tersangka, polisi menyita dua set kartu joker dan uang taruhan Rp420 ribu sebagai barang bukti.

Informasi yang diperoleh di kepolisian, sore itu petugas Reskrim Polsek Medan Timur memergoki kelima supir angkot tersebut sedang bermain judi leng di satu warung tepatnya di pangkalan bus angkutan kota di Jalan Cemara. Sangkin asyiknya bermain judi, kelima tersangka tidak menyadari kehadiran petugas kepolisian sehingga mereka tidak bisa melarikan diri.

Kepada petugas, tersangka DN mengaku bermain judi hanya iseng-iseng sembari menunggu giliran mengangkut sewa. “Kami hanya iseng-iseng bermain judi sembari menunggu sewa,” tuturnya.

Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Medan Timur AKP Nimrot Simanjuntak, Jumat (4/11) menjelaskan, pihaknya melakukan penangkapan terhadap kelima supir angkot tersebut karena tertangkap basah berjudi. “Sesuai instruksi Kapolresta Medan, para pemain judi akan disikat habis. Nah, itu yang harus kita jalankan dengan serius” jelas AKP Nimrot Simanjuntak.(mag-7)

Ternak Kambing di Dalam Rumah

087868526xxx

Kepada Bapak Wali Kota Medan tolong tertibkan hewan kaki empat kambing di Jalan Tangguk Bongkar 10 Gang Samping, Kecamatan Medan Denai karena ada satu orang warga yang memelihara kambing dan tempat pemotongan kambing di dalam rumah. Soalnya kandang kambingnya pas di depan rumah warga. Warga sudah resah mencium aroma bau kotoran kambing.

Dicek ke Lapangan

Terima kasih pertanyaannya, akan kami cek ke lapangan. Sesuai Peraturan Wali Kota (Perwal) Medan No 23/2009 tanggal 16 Oktober 2009 tentang larangan ternak kaki empat di Kota Medan untuk itu di seluruh wilayah Kota Medan dilarang adanya usaha ternak kaki empat. Bila ada usaha peternakan di Kota Medan diminta untuk dipindahkan sendiri sebelum ada upaya penertiban dari aparat Pemko Medan.

Ir H Wahid M Si
Kadistanla Kota Medan

Harus Tegas

Penertiban ternak kaki empat di Kota Medan tampaknya mulai redup dan belum memiliki penyelesaian yang baik. Padahal, aroma tak sedap dari kotoran ternak berdampak kepada kesehatan. Jadi sudah sangat wajar bila Wali Kota Medan bersama satuan pengamanan bertindak lebih tegas. Apalagi secara aturan sudah lengkap. Begitu juga anggaran untuk penertiban sudah ditampung di APBD. Untuk itu, kami meminta kepada Wali Kota Medan untuk memimpin langsung penertiban sehingga aturan bisa benar-benar berfungsi. Selanjutnya, berikan sanksi yang tegas jika masih ada yang melanggar peraturan wali kota tersebut.

Ilhamsyah
Komisi A DPRD Medan

Togel Merajalela di Desa Serdang

085372061xxx

Yth Polres Deli Serdang jangan tutup mata terhadap judi togel yang merajalela di Desa Serdang, Kecamatan Bringin. Mengapa para pengedar judi togel yang bernama Bangkinang alias Marga Sinaga (pengendara sepeda Motor Honda Fit X/BK 5403 MV) sampai sekarang tidak ditangkap? Sehingga yang bersangkutan bebas mengedarkan judi togel antar warung kopi. Apakah yang bersangkutan ada main mata dengan aparat? Kalau tidak ada, tolong yang bersangkutan tersebut segera ditangkap karena perbuatannya sudah sangat meresahkan masyarakat.

Kami Teruskan

Terima kasih informasinya, kami akan teruskan laporan ini ke Polres Deli Serdang untuk segera ditindak lanjuti. Pada prinsipnya, kami dari Poldasu melarang dan komitmen memberantas judi yang ada di wilayah hukum kami. Apabila masih ada Polres yang membebaskan praktek judi di wilayah hukumnya masing-masing, diyakini akan ada penindakan selanjutnya. Untuk itu, kepada warga kami meminta untuk tetap bekerjasama memberikan informasi terkait permainan judi di sekitar lingkungannya.

Kombes Pol Raden Heru Prakoso
Kabid Humas Poldasu

Tinjau Ulang Perubahan Arus

0811630xxx

Penutupan persimpangan Jalan Luku I- Jalan AH Nasution resahkan pengguna jalan dan masyarakat sekitar. Sekarang ini harus memutar ke Jalan Ngumban Surbakti kembali ke Simpang Pos. Mohon ditinjau kembali, karena pengguna jalan terpaksa melintasi trotoar jika menyebrang ke belahan kedua, Jalan AH Nasution.

Kami Pantau Kembali

Terima kasih informasinya, kami akan menindak lanjutinya dan tetap melakukan evaluasi terlebih dahulu terkait kondisi jalan tersebut. Apabila sekarang ini dinilai tak efektif, tentunya itu dikarenakan baru dimanfaatkannya jalan tersebut.

Tapi, bila ada masyarakat yang menerobos melalui trotoar itu hanya beberapa saja. Pastinya kami minta aparat kepolisian untuk memberikan tindakan. Perubahan arus itu, untuk menghalau adanya tumpuan kemacatan di kawasan tersebut. Sedangkan kalau dipasang traffic light, jaraknya terlalu dekat dan dampaknya sangat tak baik untuk jalan ring road.

Azwanto
Sekretaris Dishub Medan

Rebutan Tanah, 2 Kelompok Ibu-ibu Saling Lempar Batu

MEDAN-  Kelompok Selambo Depan dan Selambo Toba kembali bentrok terkait perebutan tanah seluas  3 hektar.  Bentrokan saling pukul dan lempar batu  didominasi ibu rumah tangga.

Bentrokan fisik antara ibu-ibu itu, terjadi Desa Amplas, Kecamatan Percut Seituan, Jumat (4/11) sekitar Pukul 11.00 WIB. Bentrok ini dipicu perebutan lahan garapan PTPN II yang tak kunjung tuntas hingga kini.

Bentrok itu muncul ketika kelompok Selambo Depan dihalangi kelompok Selambo Toba saat hendak menanam jagung di lahan seluas 3 hektar itu. Tak senang adanya larangan itu, kelompok Selambo Depan mendatangi kelompok Selambo Toba sambil membawa kayu balok dan batu.

Sebelum rombongan Selambo Depan sampai ke tempat kumpulnya warga Selambo Toba, puluhan warga Selambo Toba langsung melawan dan terjadi adu mulut antar kedua kubu itu. Akhirnya kedua kelompok bentrok dan mengakibatkan tiga orang warga Selambo.

Ketiganya, Linda br Siregar warga Jalan Selambo mengalami luka memar di dada kiri dan sempat muntah darah, kemudian Mak Juang luka akibat pukulan benda keras dan cakaran disekujur mukanya, serta korba lainnya Br Napitupulu.  Korban di bawa ke Klinik Damayanti di Jalan Pancasila, Medan Denai mendapatkan perawatan medis.
Kapolsekta  Percut Seituan  Kompol Maringan Simanjuntak mengatakan personelnya sudah ke lokasi itu untuk meredakan bentrokan di Kawasan Selambo. “Kami sudah melakukan pengaman dan melerai kedua kubu tersebut,” ucapnya. (mag-7)

Poldasu Incar Jaringan Penipuan CPNS

MEDAN- Tim penyidik Poldasu terus mengejar marga Panjaitan yang terlibat jaringan penipuan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Pengejaran itu dilakukan karena ada pengakuan dari tersangka. Sedangkan Plt Gubsu, Gatot Pujo Nugroho meminta Poldasu terus mengusutnya, apapun hasilnya akan ditindak lanjutinya.

Pasca ditahannya pegawai out sourching Pemprovsu Tengku Hasanul Bolqiah, Poldasu juga menahan seorang oknum PNS Dinas Perhubungan Pemkab Asahan, Alexander Pandapotan Pardede (32) warga Jalan Ikan Lohan Lingkungan IV, Kelurahan Sidomukti,  Kecamatan Kisaran Barat, Asahan.

Tersangka melakukan penipuan dan penggelapan dengan modus menjanjikan orang bisa masuk PNS untuk ditempatkan di Pemkab Asahan dan Pemprovsu. Dalam aksinya, oknum PNS yang bertugas di Dinas Perhubungan itu mengaku memiliki bos bermarga Panjaitan.

Alexandre mengakui kesalahannya dalam hal melakukan penipuan terhadap para CPNS. “Benar saya ada janjikan mereka masuk PNS, tapi saya lakukan itu karena ada seorang marga Panjaitan yang mengaku bisa masukkan PNS, uang diterimanya dari calon dan diserahkan ke orang bermarga Panjaitan itu,” ujarnya kepada wartawan.
Ketika disinggung apakah seorang yang bermarga panjaitan itu merupakan staf pribadi Plt Gubsu atau Ajudan Gubsu, Alexander mengaku tidak tahu, “ Saya tak tahu, saya tahu kerjanya wiraswasta,” katanya.

Belum jelasnya informasi jaringan penipuan para CPNS itu, Kasubdit III, Direktorat Reserse Kriminal Umum Poldasu, Kompol Andre Setiawan menyatakan sekarang ini masih dilakukan pengembangan terhadap jaringan penipuan CPNS.
“Kami selidiki jaringan  tersangka. Kemungkinan dalam aksinya memiliki jaringan. Untuk sementara kami masih mendapat satu nama bermarga Panjaitan,” terangnya.

Andre memaparkan, penahanan tersangka oknum Dishub Pemkab Asahan itu adanya laporan dari tiga korban yang tertuang dalam  LP/ 686, 687, 688 / IX/ 2011/ SPKT I, tanggal 20 September 2011.  Ketiga korbannya, Riana Br Gultom warga Percut Sei Tuan, Lasmida Br Saragih warga Jalan Garu dan Kastarina Br Saragih warga Medan Amplas.
Berdasarkan laporan itu, polisi langsung menangkap tersangkadari kantornya di  Dishub Pemkab Asahan di Kota Kisaran.

Dia menerangkan tersangka cukup cerdik dan rapi dalam mengelabui korbannya, terbukti sudah memasang tarif tergantung ijazah yang dimiliki para CPNS tersebut. Untuk tamatan Diploma-3 (D3) tarifnya Rp100 juta dan Strata-I sebesar Rp120 juta.

“Tersangka mengaku bisa melobi ke tingkat Propinsi untuk  memasukkan jadi PNS di Pemprovsu dan di daerah,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Gubsu, Gatot Pujo Nugroho menyatakan akan menunggu pembuktian pihak kepolisian terkait calo pengangkatan dan pemalsuan SK CPNS dan honorer di lingkungan Pemprovsu. “Apabila terbukti, saya akan menindaklanjuti temuan Poldasu itu,” katanya. (ari/mag-5)

Pengurusan e-KTP Menumpuk di Sore Hari

MEDAN- Banyaknya masyarakat di Kota Medan tak bisa meninggalkan pekerjaannya untuk mengurus e-KTP, berdampak membludaknya pengurusan e-KTP pada sore hari, usai masyarakat bekerja.

Amatan wartawan di empat kecamatan, Medan Polonia, Medan Amplas, Medan Sunggal dan Medan Belawan. Kejadiannya hampir sama, pada sore hari masyarakat banyak antrean di kantor kecamatannya masing-masing.
Seperti diakui, Edi warga Jalan Starban, Medan Polonia harus menunggu antrean di sore hari hingga malam baru bisa direkam datanya oleh operator.  “Saya bisanya sore hari,  selesai bekerja untuk mengurus e-KTP. Kalau siang nggak diizinkan bos dari kantor. Ini juga harus mengantre agak lama karena banyak masyarakat lainnya yang mengurus sore hari,” katanya saat di temui di Kantor Camat Medan Polonia, Kamis (3/11).

Menanggapi ungkapan itu, Camat Medan Polonia, Ody Dody menjelaskan penumpukan masyarakat yang ingin melakansanakan wajib e-KTP di sore hari tetap dilayani hingga malam hari, tepatnya sampai pukul 20.30 WIB.
“Untuk masyarakat yang menumpuk di sore hari kami tetap memberi pelayanan dari mulai pukul 08.00 hingga pukul 20.30 WIB. Jadi kalau ada yang tidak datang sesuai jam undangan, akan diundur ke jam berikutnya lagi disesuaikan dengan waktu yang ada,” bebernya.

Sementara itu, Camat Medan Amplas, Edliaty menyatakan pihaknya juga melayani e-KTP di hari libur (Sabtu -Minggu). “Kami terus melayani meskipun hari libur, tapi hari Minggu ini tidak karena bertepatan dengan hari raya Idul Adha, namun seterusnya tetap dibuka hari Sabtu dan Minggu,” cetusnya.

Dia mengakui, membludaknya masyarakat pada sore hari karena siang hari wajib e-KTP lebih sepi, sedangkan di pagi hari yang mengurus lebih banyak kaum ibu-ibu rumah tangga. Sedangkan di sore hari kebanyakan warga yang bekerja.
Hal yang sama juga terjadi di Kecamatan Medan Sunggal dan Medan Belawan. Meskipun warga terus dilayani, pada hari biasa hingga malam hari dan dilanjutkan pada hari libur.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Medan Darussalam Pohan menjelaskan pihaknya sudah mengimbau kepada seluruh kecamatan diminta untuk menerapkan sistem jam per jam untuk menghindari penumpukan.

“Masyarakat diundang dengan jadwal waktu yang telah ditentukan jadi hendaknya ditaati agar pelaksanaan program ini berjalan baik,” bebernya.

Dikatakannya, sejauh ini sistem jam per jam mampu menekan jumlah penumpukan. Meskipun kadang masih ada antrean yang disebabkan karena masyarakat tidak hadir sesuai undangan.
“Karena kadang diundang hari ini pada jam tertentu, tidak datang. Baru datang lagi beberapa jam kemudian atau besok hingga lusa,” katanya. (adl)

Rahmat Shah Terima Kunjungan Forum Karyawan RS Haji Medan

MEDAN-Anggota DPD RI DR H Rahmat Shah menerima kunjungan pengurus dan anggota Forum Karyawan Rumah Sakit Haji Medan (FKRSHM) yang baru dibentuk sebagai bagian dari upaya mengganti Direktur Rumah Sakit Haji Medan Dr MP Siregar. Pertemuan ini berlangsung di Museum Rahmat Gallery di Jalan S Parman Medan, Rabu, (2/11).

Dalam pertemuan tersebut, Rahmat menerima masukan dan aspirasi masyarakat berupa  keluhan dan aspirasi mayoritas pegawai/karyawan Rumah Sakit Haji Medan yang diwakili Ketua Forum Hasby Tanjung. Mereka menyampaikan kepada anggota DPD RI Rahmat Shah soal permasalahan krisis kepemimpinan yang dirasakan terhadap kepemimpinan Direktur RSHM sekarang, Dr MP Siregar.

Selain mengkritisi faktor usia sang direktur yang sudah berumur di atas 70 tahun, permasalahan kepemilikan STIKES yang dibangun di komplek Rumah Sakit Haji Medan, FKRSHM juga menolak kebijakan direktur yang melakukan pemecatan sepihak terhadap karyawan.

Direktur RSHM ini  juga dinilai cenderung mengabaikan kesejahteraan karyawan. Selain hal tersebut, Dr MP Siregar juga dinilai sering membuat keputusan yang tidak memihak kepada karyawan.

Merespon permasalahan itu, Rahmat mengakui bahwa konsekwensi dari keberadaan anggota DPD RI adalah menyerap dan menampung permasalahan yang dialami oleh masyarakat di daerah. Mulai dari hal-hal kecil hingga hal-hal yang besar dan krusial.

“Sebagai anggota DPD RI, saya senantiasa siap mendengar, menyerap dan menampung serta menjadi bagian dari solusi terhadap permasalahan masyarakat. Mulai dari masalah mal praktik khitan, hingga masalah perbatasan daerah dan pengembangan sumber daya di Sumatera Utara,” ujarnya. (*/ila)

Extrajoss Kembali Melakukan Kurban 1 Miliar

Berbagi dengan Kaum Duafa

MEDAN – Extrajoss kembali melaksanakan Qurban 1 Milyar dan untuk pelaksanaan pada tahun ini merupakan tahun ke 11.

Extrajoss yang identik dengan karakter laki yang berstamina, bernyali, dan bertenaga, maka Qurban 1 Milyar kali ini merupakan perwujudan dari “jiwa laki berani berqurban”.

Hal ini disampaikan Kustanto, selaku regional manager Bintang Toedjoe, dalam temu pers yang berlangsung di Fedung Nahdlatul Ulama PW Sumut, Jalan Sei Batang Hari nomor 52 Medan, Jumat(4/11).

“Dalam jiwa laki berani berqurban, terkandung makna yang dalam. Yang tidak hanya sekedar berani bertanggungjawab pada keluarga, masyarakat, tapi juga berani berkurban harta dan jiwa di jalan Allah SWT,”ungkapnya.

Kustanto juga mengungkapkan, Qurban 1 Milyar ini  merupakan wujud konkret dari Extrajoss untuk berbagi dengan kaum dhuafa, dan memancing orang lain untuk berqurban serta berperan aktif dalam pelaksanaan qurban.

Untuk penyelenggaran kali ini, bilang Kustanto, Extrajoss bergandeng tangan dengan lembaga amil zakat infaq dan shadaqah nahdlatul ulama (Lazisnu), yang peresmian kerjasamanya dilakukan Jumat,(4/11) di kantor PBNU Matraman, Jakarta Pusat dan 7 kota lainnya yakni Medan, Palembang, Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar dan Banjarmasin.
Dalam kesempatan yang sama, Area Manager Sumut PT Bintang Toedjoe, Agus Heryawan mengatakan, jika sapi yang diqurbankan merupakan sapi pilihan dan telah mendapat sertifikat dari rumah ptong hewan (RPH), dinas peternakan, dan dokter hewan.

“Sehingga di jamin aman dan halal untuk dikonsumsi. Daging sapi qurban ini nantinya akan dibagikan kepada kaum dhuafa di lingkungan tempat pelaksanaan pemotongan sapi,” ungkapnya.

Sementara itu, ketua umum pengurus besar nahdlatul ulama (PBNU) Prof Dr KH Said Aqil Siroj menyambut baik kerjasama extrajoss dengan Lazisnu.

“Islam sangat menekankan terwujudnya keadilan dan pemerataan. Zakat, Infaq dan Qurban adalh wujud nyata dimana, mau tidak mau, suka tidak suka, para orang kaya diwajibkan mengeluarkan sebahagian hartanya untuk diberikan kepada orang lain yang tidak mampu,”ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua Lazisnu, KH.Masyhuri Malik.

Menurutnya kegiatan ini merupakan perwujudan dari semanagat solidaritas sosial yang harus terus digalang dan ditumbuhkembangkan sebagai perwujudan dari Islam yang Rahmatan Lil Aalamiin.

Qurban 1 Milyar akan diselenggarakan pada hari raya idul adha 10 Djulhizzah 1432, yang jatuh pada minggu (6/11),berupa pemotongan sapi di 90 titik masjid tau pesantren NU di 90 kota di Indonesia. (uma)

LSM Gemma Mendorong Terciptanya Masyarakat Mandiri

MEDAN-Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyara-kat Mandiri  (LSM Gemma) bukanlah wadah untuk meminta-minta. Tetapi, LSM ini didirikan dengan dasar kepedulian kemasyarakatan dan nasionalis yang berdiri ditengah-tengah masyarakat tanpa unsur politik di dalammnya.

“Gemma akan bertujuan untuk merubah karakter kinerja LSM ini sendiri dan meyakinkan kepada masyarakat kalau LSM ini bukan wadah untuk meminta-minta,” kata Sekretaris  Jenderal LSM Gemma Burhanuddin, SE saat pelantikan Pengurus LSM Gemma, Sabtu (29/10) malam.

Dikatakannya, berkenan dengan kegiatan LSM Gemma, akan bergerak dari program yang sesuai dengan divisi atau bidang yang sudah tertera dalam AD/ART Gemma itu sendiri. “Di LSM Gemma ini ada divisi peduli ling-kungan, pendidikan, kesehatan, kepemudaan juga akan bekerja sama dengan BNN dan Basarnas,” katanya.

Ditambahkannya, visi misi LSM Gemma adalah ingin menciptakan masyarakat mandiri dengan menanamkan potensi khusus keadaan masyarakat dengan ha-rapan masyarakat dapat me-ngembangkan hal-hal baru di tengah masyarakat.
“Berkenaan dengan pemerintah, LSM Gemma ini dapat menjadi fasilitator buat pemerintah, dalam arti jika ada kegiatan atau program pemerintah yang tidak dapat menyentuh langsung kelapisan bawah, awak kami siap membantu langsung terjun ke masyarakat,” katanya sembari mengharapkan dukungan moril atau pikiran terhadap LSM Gemma ini.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Aceh DR. IR. Muhyan, MSC mewakili Gubernur Aceh dalam pelantikan pengurus Gemma mengatakan, Visi dan misi LSM ini sangat sesuai dengan visi misi pemerintah Aceh, terutama dal-am bidang lingkungan hidup.

“Maka harapan kami selaku pemerintah Aceh, LSM Gemma ini dapat segera langsung membentuk dewan pimpinan wilayah Aceh, agar segala program yang ada dapat dinetralisir oleh Pemerintah Aceh,” katanya.
Sementara itu, perwakilan dari Gubernur Sumut Drs. Muhammad D mengatakan, LSM Gemma dapat berperan aktif di masyarakat, sehingga dapat membantu pemerintah Sumut dalam menjalankan program-program pemerintah. “Gemma harus membantu pemerintah dalam menjalankan program-program pemerin-tah.”(mag-7)