28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 14352

ASSBI Sumut Gelar Sosialisasi dan Kompetisi

MEDAN-Tak ingin berlama-lama setelah menerima mandat, jajaran pengurus Asosiasi Sekolah Sepakbola Indomesia (ASSBI)Sumatera Utara segera menggelar sosialisasi dan kompetisi pembinaan usia dini.

Ketua ASBI Sumut H Sumantraji didampingi Wakil Ketua Drs Azam Nasution MAP, Hery Riyanto SE serta Sekretaris Suhada Felayudha SE, mengungkapkan hal tersebut di Medan, kemarin (3/12). Ditambahkannya bahwa sosialisasi tentang ASBI akan berlangsung di Aula Paskhas pada Sabtu (12/12) Pukul 14.00 WIB.

“Terpenting adalah semua owner (pemilik) ataupun Ketua SSB memahami bahwa berdirinya ASSBI adalah demi kemajuan sepak bola Sumut kedepannya, karena bagus tidaknya prestasi sebuah daerah sedikit banyaknya ditentukan oleh baik tidaknya system pembinaan usia dini di daerah tersebu.” bilang Sumantraji.

Atas tujuan tersebut di atas, Sumantraji  menegaskan bahwa ASSBI Sumut memiliki visi untuk membangun pondasi sepak bola Indonesia untuk mencapai prestasi puncak.

“Jadi kita ingin menjadi inisiator sosialisasi pembinaan SSB Indonesia. Selanjutnya menjadi sentra edukasi SSB Indonesia dan memiliki kontribusi maksimal untuk mencetak pemain berprestasi dengan kemampuan yang mumpuni,” bilang Sumantraji.

Nah, sebagai langkah awal untuk mencapai tujuannya tadi, ASSBI Sumut akan menggelar kompetisi U-12 dan U-14, dalam bentuk festival sepak bola bagi pemain kelahiran tahun  1999 dan 1997.
Even ini rencananya berlangsung 18 November 2011.

Jadi bagi SSB yang ingin mengikuti even ini dapat mendaftar ke Sekretariat ASSBI Sumut Jalan Sisingamangaraja KM 6,5 No 35 Medan atau menghubungi contact person 081376127325 atas nama M Nasir.
“Pendaftaran sudah bisa dilakukan pada Selasa (8/12).

Untuk efisiensi waktu, bagi tim-tim yang ingin mengikuti even ini dapat mengembalikan formulir pendaftaran saat berlangsungnya sosialisasi ASSBI yang berlangsung pada Sabtu (12/8),” tuntas Sumantraji. (jun)

Scoring System Kurang Satu

JAKARTA-SEA Games XXVI/2011 tinggal beberapa hari lagi. Tapi, persiapan panjang yang telah dilakukan oleh pemerintah ternyata masih menyisakan permasalahan untuk perlengkapan pertandingan seperti yang dialami oleh cabang olahraga (cabor) Tinju.

Ketua panpel tinju SEA Games YPA Soewardhi menjelaskan jika sampai saat ini pihaknya masih belum menerima scoring system sejumlah yang telah dianggarkan. Pasalnya, dari dua set scoring system yang telah dianggarkan, pihaknya baru menerima satu set.

“Kami harusnya dapat dua set, tapi sampai saat ini kami masih menerima satu set. Itupun dapatnya molor dan tidak sesuai dengan waktu yang dijanjikan,” katanya saat ditemui di kantor PP Pertina, kemarin (4/11).

Menurut lelaki asal Magetan  tersebut, harusnya saat ini pihaknya sudah mendapatkan dua set scoring system itu pada Oktober lalu. Pasalnya, barang elektronik itu merupakan alat kelengkapan vital dalam olahraga adu jotos tersebut.
Dua set scoring system asal Swiss itu nantinya memang hanya satu set yang akan digunakan untuk pertandingan nanti. Namun, pihaknya sengaja meminta dua set sebagai cadangan seandainya ada gangguan dengan scoring system.

“Kita tidak tahu apa yang akan terjadi, siapa tahu nanti ada gangguan dengan alat tersebut,” terang Soewardhi. (aam/jpnn)

Menpora Kukuhkan Kontingen Indonesia

JAKARTA-Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng mengukuhkan kontingen Indonesia yang akan berlaga di SEA Games XXVI Jakarta dan Palembang, di Wisma Serbaguna Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat.

“Pada hari ini seluruh rakyat indonesia memberikan dukungan kepada kalian (para atlet, red). Berjuanglah untuk mengharumkan nama bangsa,” ujar Andi yang juga didampingi Ketua Komite Olimpiade Indonesia Rita Subowo pada acara Peresmian dan Kebulatan Tekad Kontingen Indonesia itu.

Bertanding di tanah air sendiri harus dijadikan kekuatan bagi para atlet untuk mengalahkan lawan-lawannya, katanya. “Latihan keras serta penggemblengan yang telah dilakukan harus berbuah kemenangan. Kita harus menang di tanah air sendiri,” ujarnya.

Ia berharap kontingen Indonesia dapat memenangkan banyak pertandingan sesuai dengan target yang diinginkan, yakni 155 medali emas. “Buat lawan-lawan hafal lagu Indonesia Raya karena saking seringnya lagu itu dikumandangkan,” katanya.

Pada acara pengukuhan tersebut dihadiri 650 atlet dari cabang olahraga yang akan bertanding di Jakarta. Total atlet yang akan berlaga di SEA Games yakni 1.582 atlet dan ofisial.

Sebagian atlet tidak bisa mengikuti acara pengukuhan tersebut karena akan bertanding di Palembang. Ada pula yang masih di luar negeri menyelesaikan latihan dan sebagian lagi sudah ada yang mencoba lapangan baru di Palembang untuk penyesuaian diri.

Di Jakarta akan dipertandingkan 24 cabor yakni panahan, renang perairan terbuka, bulutangkis, basket, boling, canoing, balap sepeda, berkuda, anggar, sepak bola, futsal, golf, judo, karate, paragliding, pencak silat, layar, rowing, kempo, tenis meja, taekwondo, tradisional boad race (TBR), vovinam, dan wushu. (net/jpnn)

Hingga Januari 2012, Antisipasi Hujan Deras

MEDAN- Hujan dengan intesitas tinggi, dari pagi hingga malam hari, diperkirakan akan turun hingga awal Januari 2012.
“Durasi hujan diprediksi malam hari hingga pagi harinya. Untuk Medan masih aman dari banjir,” kata Kepala Seksi Analisa & Data BMKG Bandara Polonia Medan, Hartanto, Kamis (3/11).

Meski diprediksi aman dari banjir, warga diminta mengantisipasi segala kemungkinan dengan membersihkan selokan/parit di depan rumah masing-masing. Hartanto juga mengingatkan bahaya longsor di pegunungan dan lereng.
“Daerah yang rawan longsor dian taranya Simalungun, Sidikalang, Taput, Madina dan daerah Pantai Barat. Untuk Tanah Karo, diminta kepada warga agar tetap waspada walaupun tidak ada longsor,” sebutnya.

Bagi warga yang bermukim di wilayah pantai Barat dan pantai Timur, diminta mengantisipasi badai dan cuaca buruk, terutama saat melaut.

“Khususnya kepada warga yang bekerja sebagai nelayan agar mewaspadai cuaca buruk jika melaut malam hari,” tuturnya.
Mengenai jarak pandang bagi maskapai penerbangan, Hartanto menuturkan, sejauh ini jarak pandang aman namun harus tetap waspada juga sewaktu-waktu dengan cuaca buruk.

“Jarak pandang aman, kecuali jika cuaca buruk maka jarak pandang 2-3 kilometer. Terutama pada siang dan sore hari agar tetap mewaspadai cuaca yang sewaktu-waktu bisa berubah,” ujarnya.

Hartanto mengatakan, secara umum kondisi masih bagus dan tidak sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan saat ini.
“Suhu saat ini 30-33 derajat celcius dan pada siang harinya gerah. Untuk hujan disertai dengan angin kencang itu berpotensi terjadi di Pesisir Pantai Timur,” ungkapnya.(jon)

Hasan Basri Dicopot?

Beredar Kabar, Pelantikan Dilakukan Hari Ini

MEDAN-Isu mutasi pejabat eselon II di jajaran Pemko Medan mulai merebak dan sudah bocor. Informasinya, jadwal mutasi direncanakan akan digelar hari ini, Jumat (4/11), usai Salat Jumat. Bocoran informasi ini didukung menyebarnya draft pejabat yang akan dimutasi.

“Pak Wali sedang mempersiapkannya dan sudah dirancangnya. Tapi ini pembahasan masih sebatas Pak Wali, Wakil dan Sekda saja. Untuk calon penggantinya dan yang dimutasi pun sedang digodok,” kata sumber terpercaya di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Medan yang meminta namanya tidak disebutkan.

Sumber yang merupakan pejabat eselon III ini juga mengatakan mutasi yang sedang dipersiapkan itu antara lain pada sekitar tujuh pejabat eselon II. Diantaranya, pimpinan SKPD atau kadis yang dinilai berkinerja buruk dalam enam bulan masa waktu kerja dari Wali Kota Medan.

“Diantaranya, Kadisdik Medan, Hasan Basri duganti menjadi asisten Ekbang. Sedangkan Asisten Ekbang, Arif Tri Nugroho menjadi Kadisdik Medan. Kadisdukcapil diganti oleh anggotanya (Staf Disdukcapil), Kepala BPPT juga diganti yang belum diketahui siapa penggantinya dan Kadisosnaker yang selama ini Plt menjadi defenitif,” ucap sumber itun
Dijelaskannya, Wali Kota kecewa karena tujuh kadis ini dinilai berkinerja buruk dengan waktu enam bulan yang sudah diberikan saat baru dilantik awal tahun ini yang lalu. Tapi mereka tidak menujukan peningkatan kinerja, malah kian menurun.

Dalam rapat, lanjut sumber, Wali Kota pun menekankan berbagai persoalan di masyarakat yang tidak tuntas oleh beberapa SKPD. Selain mutasi, Wali Kota juga merancang memberikan batas waktu capaian kinerja pada SKPD yang akan dilantik mengganti posisi pejabat yang dimutasi.
“Pak Wali tegaskan, akan membuat integritas bersama untuk kinerja 3 bulan kedepannya. Ini yang sedang dibahas. Sejak beberapa pekan ini, pak Wali sedang sibuk bolak-balik Medan-Jakarta dan Medan-Tapsel untuk membahas mutasi ini. Karena, beliau membahas masalah ini ada dengan seseorang yang cukup berpengaruh. Maaf ya saya tidak bisa sebutkan,” bebernya.

Sebelumnya, Wali Kota Medan yang dikonfirmasikan wartawan koran ini untuk penggantian terhadap sejumlah pejabat eselon II setingkat kepala dinas (kadis), kepala badan (kaban) atau asisten di jajaran Sekretariat Daerah (Setda) Kota Medan. Rahudman Harahap tinggal menunggu surat rekomendasi dari Gubsu. “Iya, suratnya itu mungkin sudah ada coba tanyakan ke BKD,” ujarnya.

Disinggung kabar yang menyatakan mutasi terjadi karena desakan atas rekomendasi Komisi B DPRD Medan, Rahudman membantahnya. “Tidak ada hubungan dengan dewan. Yang ada pergantian pejabat,” ungkapnya lagi.

Kepala BKD Medan, Parlahutan Hasibuan, menegaskan bahwa BKD belum menerima surat rekomendasi pergantian SKPD eselon II dari Gubernur. Soal mutasi dia tidak mau berkomentar karena hal itu merupakan kewenangnan wali kota. “Saya tidak ada kepentingan terhadap mutasi itu. Yang jelas hingga saat ini surat rekomendasi dari Gubsu. Hingga saat ini juga belum ada dan arahan dari pak Wali terkait mutasi,” tegasnya.

Ketua DPRD Medan, Amiruddin yang dikonfirmasi terkait rekomendasi pencopotan Kadisdik Medan dan Pansus PSB yang akan dibawa kedalam rapat Paripurna akan dilakukan konsultasi dahulu bersama ketua-ketua Fraksi, pimpinan Dewan dan Komisi B seluruhnya.

“Kamis (17/11) depan, akan dilakukan pembahasan rekomendasi komisi B tentang pembentukan Pansus PSB. Tetapi sebelum itu, lebih dahulu dilakukan rapat pimpinan agar segera di Paripurnakan,” beber Amiruddin mengakhiri.(adl)

Pekan Ini Gelar Perkara Dugaan Korupsi IAIN

MEDAN-Direktur Kriminal Khusus (Dir Krimsus) Polda Sumut Kombes Pol Sadono Budi Nugroho memastikan, akan segera melakukan gelar perkara atas dugaan kasus korupsi di Institut Agama Islam Negeri (IAIN). Tim penyidik juga melakukan cek fisik benda atau bangunan yang diduga sarat terjadi korupsi di kampus IAIN serta memeriksa belasan saksi.

“Saksi-saksi terus dimintai keterangan, ini trus berlanjut terhadap orang-orang yang mengetahui atau langsung terlibat kasus ini dan tim penyidik sudah melakukan cek fisik ke IAIN. Mungkin pekan ini kita akan gelar perkara atas kasus ini,” ujar Sadono kepada Sumut Pos di halaman Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus, Kamis (3/11) pukul 14.30 WIB.
Dalam melakukan cek fisik, penyidik menurunkan saksi ahli. “Biasanya yang kita undang saksi ahli dari USU. Setelah saksi ahli tersebut melakukan tugasnya, penyidik lalu minta keterangan dari saksi ahli tersebut tetang apa hasilnya,” terang Sadono. Lebih lanjut Sadono mengatakan pihak penyidik Tipikor Polda Sumut, Rabu (2/11) telah memeriksa Mamun, pejabat pembuat komitmen.

“Semalam kita telah mintai keterangan pejabat pembuat komitmen terkait dugaan kasus korupsi di IAIN. Sebelumnya pejabat pembuat komitmen tersebut lebih dahulu mengundang pejabat tersebut untuk datang ke Direktorat Kriminal Khusus ini untuk dimintai keterangan. Semalam (rabu 2/11) sudah datang dan telah dimintai keterangan,” terang Sadono sambil naik ke mobilnya. (mag-5)

Didukung Pujakesuma Lampung

Mubes III/Musywil III Pujakesuma Sumut

MEDAN-Warga Pujakesuma Lampung mendukung penyelenggaraan Mubes III Pujakesuma/Musywil III Pujakesuma Sumut yang akan diselenggarakan 19-20 November 20011 di Medan, sekaligus berharap acara tersebut berlangsung sukses.

“Kami telah mempersiapkan diri untuk mensukseskan Mubes/Musywil Pujakesuma di Medan,” ujar H Sugiarto, pengurus DPW Pujakesuma Lampung, usai bersilaturahim di kantor DPP Pujakesu ma Jalan Merak 55  Medan, kemarin. Sugiarto yang juga anggota DPRD Tulangbawang, Lampung  khusus  ke Medan diutus DPW Pujakesuma Lampung untuk memberikan dukungan penyelenggaraan Mubes/Musywil. Pihanya berharap, Mubes/Musywil Pujakesuma nanti tetap mengedepankan nilai-nilai guyub dalam mengelola Pujakesuma menjadi sebuah organisasi modern.

Dalam kunjungannya tesebut Sugiarto melaporkan pesatnya perkembangan organisasi Pujakesuma di Provinsi, dan semuanya tumbuh dari bawah atas aspirasi masyarakat. Namun diakui, sistem pilkada sering mengganggu keutuhan organisasi Pujakesuma. Ada saja oknum-oknum petualang yang ‘menjual’ organisasi untuk kepentingan sesaat. “Watak politik praktis-transaksional oknum petualang itu bertabrakan dengan nilai guyub dan semangat Rukun, Raket, Regeng & Rumekso,” tegas Sugiarto.

Ketua DPP Pujakesuma, Drs H Kasim Siyo MSi, mengatakan penyelenggaraan Mubes III Pujakesuma serentak dilaksanakan dengan Musywil III DPW Pujakesuma Sumut, Musywil II Wanita Pujakesuma Sumut dan Musywil Generasi Muda Pujakesuma Sumut pada 19-20 November 2011 di Medan. “Penyelenggaraannya bersamaan, ini sesuai tradisi Pujakesuma dalam meneguhkan nilai guyub,” kata Kasim Siyo, didampingi Ketua Carateker DPW Pujakesuma Sumut, didampingi Drs H Joko Susilo, Sekretaris Carateker DPW Pujakesuma Sumut.
Kasim Siyo menegaskan, nilai guyub merupakan modal dasar terbentuknya Pujakesuma. “Jika nilai guyub diabaikan, apalagi jika kemudian nilai guyub itu dikalahkan oleh sikap-sikap politik praktis-transaksional, pasti Pujakesuma sebagai organisasi akan terpuruk.”

Karenanya, Mubes III Pujakesuma, Musywil III Pujakesuma Sumut, Musywil II Wanita Pujakesuma Sumut dan Musywil Generasi Muda Pujakesuma Sumut yang dilaksanakan satu kepanitiaan tersebut, Pujakesuma mengedepankan nilai Guyub dengan menjunjung tinggi filosofi Rukun,  Raket, Regeng & Rumekso. Untuk itu, tema Mubes/Musywil adalah  “Meneguhkan Nilai Guyub Sebagai Moral Berorganisasi.”

Ditambahkan, Mubes nanti juga akan membahas langkah-langkah bijak pengorganisasian Pujakesuma dalam mengantisipasi terjadinya konflik internal khususnya pada saat-saat pilkada akibat watak-watak politik praktis-transaksional.

Kasim Siyo menyempatkan menyerahkan buku sejarah Pujakesuma tulisannya kepada DPW Pujakesuma Lampung, dengan harapan sejarah terbentuknya Pujakesuma serta nilai-nilai filosofi yang diperjuangkan Pujakesuma dapat lebih disebarluaskan kepada warga Pujakesuma Lampung.

Menyangkut siapa figur kelak penggantinya sebagai Ketua Umum DPP, Kasim Siyo mengelak menjawabnya. “Saya hanya ingin pengganti saya lebih muda, punya loyalitas dan kredibilitas tinggi sehingga mampu membawa Pujakesuma jauh lebih maju lagi.

Kasim juga mengajak DPW Lampung untuk menghadiri acara pelantikan DPW Pujakesuma NAD, minggu ini.
Menyangkut penyelenggaraan Mubes/Musywil Pujakesuma, Drs H Joko Susilo yang ditunjuk sebagai Ketua Panitia Pelaksana mengatakan, panitia telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk suksesnya penyelenggaraan acara. “Kami telah merampungkan akomodasi dan konsumsi untuk sekitar 300 peserta dari DPD Kab/kota se-Sumut serta Sembilan DPW se-Sumatera dan Jabodetabek. (rel/mag-9)

Gedung Baru DPRD ‘Mencari Jati Diri’

Desain gedung DPRD Medan yang baru, yang ditawarkan petinggi Pemko Medan, ditolak anggota dewan. Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kota Medan Iriady Irawady, membantah anggapan Pemko Medan tak pu nya visi terkait arsitek gedung yang mencirikan Kota Me dan. Berikut wawancara singkat wartawan koran ini, Adlansyah Nasution, bersama Iriady Irawady

Usulan desain gedung DPRD dari Pemko ditolak anggota dewan. Mengapa?
Siapa yang bilang itu desain utuh yang akan dibangun? Itu belum finish, masih tahap desain awal untuk ditawarkan pada anggota Dewan. Jika ditolak, akan didesain lagi yang baru.

Bagaimana bentuk desain yang akan ditawarkan kembali?
Desain itu tetap akan disesuaikan dengan perkembangan zaman dan model-model baru bangunan di sekeliling Gedung DPRD Medan saat ini. Sebab, Pemko Medan juga sudah berpesan pada konsultan pelaksana Detail Engineering Design (DED) fisik Gedung DPRD Medan, PT Arenco Centra asal Jakarta untuk membuat desain Gedung DPRD Medan yang tidak ketinggalan zaman. Kita harus sesuaikannya dengan perkembangan zaman.

Perhatikan lah, gedung-gedung besar di sekeliling DPRD Medan saat ini. Di belakangnya ada Gedung DPRD Sumut yang baru dan megah, di sampingnya ada Hotel Kartik, mewah, tinggi. Di depannya ada Plaza Palladium yang mewah. Apa mau kita buat Gedung DPRD Medan yang baru itu sederhana saja? Pastinya tidak, karena pasti akan ketinggalan zaman.

Mengapa harus mengekor, apa tidak menimbulkan kesan tidak punya identitas?
Jika tidak disesuaikan dengan gedung-gedung atau bangunan yang berada di sekelilingnya maka Gedung DPRD Medan akan ketinggalan zaman. Selain itu, bangunan Gedung DPRD Medan yang baru juga akan mempertahankan bangunan ciri khas Kota Medan. Pasti tidak akan kita tinggalkan ciri khas Kota Medan.
Sekarang, kalau dibuat sederhana saja pun, pasti anggota Dewan yang lain tidak mau.

Kabar berhembus, pembangunan gedung ini hampir mencapai Rp200 juta. Benarkan begitu?
Untuk anggaran juga, proyek pembangunannya nanti tidak sampai Rp170 miliar seperti yang diberitakan. Nilai proyeknya hanya Rp70 miliar pada APBD tahun 2012 mendatang.

Bagaimnana progresnya sampai saat ini?
Masih sebatas menerima masukan dan konsultasi pada 50 orang anggota DPRD Medan. Konsultan pelaksana pun PT Arenco Centra sedang melakukan pengukuran untuk mengetahui luas bangunan dan lahan keseluruhan. Pengerjaannya saja masih sebatas pengukuran luas keseluruhan. Itulah, kita upayakan konsultan melakukan konsultasi pada seluruh Anggota DPRD Medan agar diketahui seperti apa bangunan yang dimaksud dan diinginkan Anggota Dewan. Setelah ini, maka Dinas Perkim akan merancang dan mempersiapkan tender. Kita pun ingin pelaksana proyek bangunan fisik nanti dari kontraktor BUMN seperti PT Waskita.(*)

Jambret Perdana Langsung Dimassa

Dipecat dari pekerjaannya, Hendrik Tan alias Akang beralih profesi menjadi penjambret. Naas, meski mengaku baru pertama beraksi, warga Jalan GB Yosua Kelurahan Sei Kera Hulu Medan Timur ini babak belur dihakimi massa. Setelah dihajar massa yang marah, Akang masih harus mendekam di balik jeruji Mapolsekta Percut Sei Tuan. Uang tunai Rp200.000 dan tas sandang milik korbannya serta satu unit sepeda motor milik tersangka dijadikan bukti.

“Iya Bang, baru pertama kali menjabret karena tidak ada pekerjaan. Aku baru dipecat dari kerjaan aku,” ungkap Akang.
Akang tertangkap warga menjambret di kawasan Jalan Selamat Ketaren, persis di depan Gapura Universitas Medan Area (UMA) Medan Estate Kecamatan Medan Tembung, Rabu (2/11) pukul 10.00 WIB.

Ketika itu, Liza Wardani Rangkuti (21), warga Jalan M Jamil Lubis Bandar Khalifah, baru keluar dari kampusnya  Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara (IAINSU). Liza dan rekan-rekannya berjalan kaki, berniat makan siang bersama rekan-rekannya.

Tiba-tiba Akang yang mengendarai sepeda motor Vega R BK 3027 CF memepet korban dari sebelah kiri dan merampas tas sandang Liza dan tancap gas. Mahasiswi semester III Fakultas Tarbiah IAINSU itu sontak menjerit histeris, “Rampok….”
Warga yang mendengar teriakan korban langsung mengejar pelaku. Di Jalan Letda Sujono Medan, sepeda motor Akang jatuh. Spontan tubuhnya menjadi sasaran empuk warga. Setelah Akang babak belur, dia diamankan petugas yang kebetulan melintas. Akang dan barang bukti langsung diamankan ke Mapolsekta Percut Sei Tuan.

Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Maringan Simanjuntak SH MH melalui Kanit Reskrim AKP Faidir Chan membenarkan adanya penjambret yang dimassa. “Tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif di ruang juru periksa,” ungkap Faidir.(mag-7/mag-13)

Penertiban RPH Liar Masih Jalan

MEDAN-Dinas Perikanan dan Kelautan (Distanla) Kota Medan belum berhenti melakukan penertiban terhadap Rumah Potong Hewan (RPH) liar di Kecamatan Medan Denai. Pihaknya masih terus melakukan pemantauan terhadap para pemilik RPH.

“Kita (Distanla) tidak gagal melakukan penertiban RPH liar, penertiban terus berjalan. Hanya saja yang kemarin, Rabu (2/11) dini hari. Angota yang turun kelokasi bersama tim gabungan yang langsung saya pimpin tidak menemukan RPH liar,” kata Kadistanla Kota Medan, Wahid, melalui telepon selulernya, Kamis (3/11).

Dijelaskannya, tim gabungan dari Satpol PP, Kepolisian dari Polsek Medan Area dibantu tim dari Kecamatan Medan Denai tetap akan melakukan penertiban secara terus menerus. “Penertiban tetap akan dilakukan secara bertahap dan terus menerus. Hal itu untuk membuat para pemilik RPH melakukan pemotongan ke RPH Kota Medan,” kata Wahid yang masih berada di Yogyakarta dalam rangka kunjungan kerja.

Ketika disinggung dengan bocornya penertiban tersebut, Wahid berjanji akan kembali melakukan evaluasi terhadap tim gabungan yang akan turun melakukan penertiban. “Belum tahu kita, apakah penertiban kemarin bocor apa tidak. Kalau seandainya bocor, kita akan melakukan evaluasi terhadap tim gabungan untuk lebih memantapkan penertiban kedepannya,” bebernya mengakhiri.

Ketua DPRD Medan, Amiruddin yang dikonfirmasi mengenai gagalnya penertiban yang dilakukan Distanla Kota Medan menjelaskan dari konsep awal mengapa para RPH liar melakukan pemotongan secara liar.

“Seharusnya kita bertanya kenapa mereka (RPH liar) melakukan pemotongan liar. Itu dikarenakan, RPH yang dikelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu sulit untuk melakukan administrasi yang berbelit-belit dan harga yang mahal,” ujar Amiruddin.

Dijelaskannya, selama ini keluhan dari para masyarakat yang ingin melakukan pemotongan terhadap hewan miliknya di RPH sering mengalami kerugian besar.

“Sering terjadi barang-barang tidak dijaga yang bisa menimbulkan kerugian besar. Makanya, para pemilikm hewan melakukan pemotongan liar hannya dengan membayar retibusi cukai ke RPH saja agar bisa memotong hewan sendiri. Sebenarnya ini tidak boleh, RPH harus segera dibenahi,” cetusnya.

Untuk itu, Pemko Medan harus cepat mengambil tindakan agar RPH liar tidak semakin menjamur di Kota medan yang bisa mengurangi Pendapatan Asli Daerah (PAD). (adl)