25 C
Medan
Friday, December 19, 2025
Home Blog Page 14392

Arroyo Minta Diadili di Pengadilan Khusus

Eks Presiden Filipina setelah Resmi Ditangkap

MANILA- “Duel” antara presiden dan mantan presiden Filipina, Benigno Aquino versus Gloria Macapagal Arroyo, terus berlanjut. Sehari setelah ditangkap di rumah sakit karena dugaan terlibat dalam kecurangan pemilihan senat pada 2007 yang menguntungkan sejumlah kolega, Arroyo melalui tim pengacara bakal mengajukan mosi ke pengadilan besok untuk mencabut surat penangkapan.

Dasar hukumnya, kubu Arroyo menganggap tuntutan pemerintahan Aquino kepada presiden perempuan kedua Filipina itu diajukan di pengadilan yang salah. “Kami merasa ada kesalahan dalam pemrosesan surat penangkapan tersebut. Pengadilan regional yang mengeluarkan surat penangkapan tidak memiliki wewenang,” ujar Raul Lambino, salah seorang pengacara Arroyo, kepada kanal televisi ABS-CBN.

Selain itu, kubu Arroyo bersikeras bahwa kasus yang melibatkan mantan wakil presiden di era Joseph Estrada tersebut seharusnya diadili di sebuah pengadilan khusus untuk para mantan pejabat publik. Di Filipina, pengadilan khusus itu disebut Sandiganbayan. Meski sudah ditangkap, Arroyo tetap diizinkan dirawat di rumah sakit. Dalam setahun ini perempuan 64 tahun putri mantan Presiden Diosdado Macapagal itu sudah tiga kali menjalani operasi atas gangguan pada tulang belakang.
Begitu Arroyo ditangkap, tim pengacaranya memang langsung meminta Arroyo tetap ditahan di rumah sakit. Benigno yang sedang berada di Bali untuk menghadiri KTT ASEAN mengaku sama sekali tak keberatan dengan permintaan itu.
“Kami sama sekali tak akan menghalangi permintaan itu,” ujar Benigno melalui sang Juru Bicara Ricky Carandang. Carandang menambahkan, gara-gara kasus ini, sang bos tak sempat ikut gala dinner yang dihelat Jumat malam lalu (18/11). Sebab, dia harus terus berhubungan dengan anak buahnya di Manila.

Sementara itu, Ferdinand Topacio, pengacara Arroyo, mengatakan, pihaknya juga akan meminta Mahkamah Agung menyatakan pengumpulan barang bukti yang dilakukan aparat negara untuk menjerat Arroyo ilegal. Begitu MA Filipina menyatakan itu ilegal, otomatis surat penangkapan Arroyo tak punya dasar hukum lagi.

“Dia memang diperlakukan dengan baik dan bermartabat (saat ditangkap. Tapi, kami berharap pemerintah juga menghargai hak beliau di bawah konstitusi,” kata Topacio.
Tim penasihat hukum juga meminta polisi tak menyebarkan foto sidik jari dan pas foto Arroyo yang diambil untuk kepentingan file menjelang persidangan dimulai. Pengambilan foto itu dilakukan sembari Arroyo tetap memakai penyangga leher dan duduk di kursi roda.

“Mari memperlakukan mantan presiden kita dengan bermartabat. Janganlah mempermalukan dia mengingat kondisinya sekarang,” ujar Topacio.
Arroyo menjadi presiden Filipina kedua yang harus menjalani proses pertama. Yang pertama adalah pendahulu Arroyo, Joseph Estrada. Estrada dipidana karena kasus korupsi, tapi kemudian diampuni Arroyo “yang menggantikan posisinya sebagai presiden “40 hari kemudian.

Penangkapan Arroyo juga memampangkan perseteruan lembaga kepresidenan dengan MA dan pihak imigrasi. MA sudah mencabut pencekalan Arroyo, tapi pemerintahan Benigno bergerak cepat sehingga akhirnya keluar surat penangkapan tadi. (c2/ttg/jpnn)

Buku SD Tidak Komplit, Salah Menulis Sila ke-4 Pancasila

Puskurbuk Akui Belum Keluarkan Rekomendasi

PENDIDIKAN dasar di Gunung Kidul dan Bantul, DI Yogyakarta geger. Pasalnya, buku Pancasila khusus SD dengan judul Pancasila Dasar Negaraku, Bhineka Tunggal Ika Semangatku menulis tidak komplit sila ke-4 pancasila.
Celakanya, buku yang sudah terlanjur dibagikan ke siswa ini ternyata belum mendapatkan rekomendasi dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Buku ini diedarkan di SD guna menjadi suplemen pendidikan karakter yang sedang didengungkan pemerintah. Sayangnya, pada sejumlah halaman ada penulisan sila ke-4 yang tidak komplit. Tepatnya ada di halaman 9, 10, 24, dan 25. Beberapa kalangan mendesak supaya buku yang salah menulis sebagian sila Pancasila ini harus ditarik.

Seperti diketahui, sila ke-4 Pancasila berbunyi; Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Tetapi, dalam buku tadi sila ke-4 Pancasila tertulis; Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam permusyawaratan perwakilan. Jika diteliti, dalam buku Pancasila untuk tingkat SD tadi kurang mencantumkan kata kebijaksanaan.

Kepala Puskurbuk Diah Harianti di Jakarta kemarin (19/11) mengatakan menyayangkan ada kesalahan dalam penyusunan buku ini. Apalagi buku ini disebarkan di pendidikan tingkat SD, dimana para siswa membutuhkan informasi yang benar dan akurat. Disengaja atau tidak, seharusnya buku pelajaran utama atau yang bersifat suplemen wajib dicek materinya dengan sangat teliti.

Paling membuat geregetan adalah, Diah mengatakan peredaran buku ini belum mendapatkan rekomendasi dari Puskurbuk. “Padahal seluruh buku pelajaran yang dikonsumsi siswa wajib kami periksa dulu,” katanya.
Dia menegaskan, seharusnya sebelum disebarkan ke siswa buku-buku ini terlebih dahulu didaftarkan ke Puskurbuk. Diah menuturkan, pihak yang bertanggungjawab dalam peredaran ini adalah sekolah selaku pihak yang membuka pengadaan buku suplemen pendidikan karakter.

Diah menegaskan, Puskurbuk cukup objektif dalam memeriksa buku-buku yang masuk. Jika memiliki banyak kesalahan, baik sengaja maupun tidak, Puskurbuk tidak akan mengeluarkan rekomendasi izin edar buku tadi. “Kalau memang banyak yang salah tidak akan lolos,” tandasnya. Upaya objektif Puskurbuk ini merupakan bentuk upaya pencegahan dari sumber-sumber informasi yang keliru.

Di bagian lain, Plt Dirjen Pendidikan Dasar (Dikdas) Kemendikbud Suyanto mengatakan keselahan mencantumkan sila ke-4 Pancasila tadi murni kesalahan ketik saja. “Supaya polemik berkepanjangan, sebaiknya segera ditarik dan direvisi,” jelas mantan rektor Universitas Negeri Yogyakarta itu. Dia berpendapat, sejatinya semangat pihak sekolah untuk menyediakan buku penunjang pendidikan karakter cukup bagus.
Sebelumnya, terbongkarnya ada buku yang salah menulis sila Pancasila ini dikemukakan oleh anggota Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian. Dia mengatakan, menulis sila Pancasila yang tidak komplit ini adalah kesalahan fatal. Politisi dari Partai Golkar itu mengatakan, pendidikan Pancasila bisa menyimpang jika kesalahan-kesalahan yang dianggap sepele padahal krusial masih saja terjadi.

Dia mengatakan, Kemendikbud tetap wajib mengevaluasi peran Puskurbuk sebagai lembaga sensor buku-buku yang masuk ke sekolah. Meskipun buku-buku ini dibuat pihak sekolah sendiri, Puskurbuk harus mendapatkan laporan atau salinan untuk diteliti terlebih dahulu. “Kami berharap buku yang salah ini harus ditarik dari peredarannya,” tandas Hetifah. (wan/jpnn)

Jepang Investasi USD 1 M untuk Solar Energy

Menteri ESDM Garap Energi Panas Bumi

NUSA DUA – Pemanfaatan energi panas bumi (geothermal) sebagai sumber energi terus digarap. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan sudah menyiapkan 28 titik lokasi sumber energi panas bumi sebagai bagian solusi kebutuhan pasokan energi. Menteri ESDM Jero Wacik mengungkapkan, 28 titik tersebut berada di hutan lindung. “Sebanyak 28 titik geothermal itu yang akan diberi izin untuk eksplorasi dan eksploitasi oleh kementerian kehutanan,” kata Jero Wacik dalam keterangan hasil KTT ASEAN terkait energi di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), kemarin (19/11).

Jero mengaku sudah melakukan komunikasi dengan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan terkait izin eksplorasi tersebut. Rencananya, Selasa (22/11) mendatang, kedua menteri tersebut akan meneken kesepakatan izin eksplorasi itu.
Selama ini, lanjut dia, pemanfaatan energi panas bumi semacam itu mengalami hambatan karena lokasinya yang berada di hutan lindung. “Ini yang menjadi bottlenecking untuk menggarap potensi itu,” kata Jero.
Nah, dengan kesepakatan dengan Menhut tersebut, nantinya akan diatur mengenai area yang akan digarap (ditebang) dan penanaman pohon di area sekitarnya sebagai pengganti. Namun Jero enggan menyebutkan 28 titik yang bakal segara digarap. “Nanti Selasa saya jelaskan detilnya,” elaknya.

Mantan menteri pariwisata itu mengaku, sudah banyak investor yang berminat untuk menanamkan modalnya untuk menggarap potensi energi panas bumi itu. “Karena dulu ada bottlenecking itu (masalah izin, Red) jadi masih tertahan. Tapi banyak yang minat,” katanya. Jero juga enggan menyebutkan investor yang berminat itu.

Selain energi panas bumi, Jero juga mengungkapkan tentang penggarapan energi matahari sebagai salah satu sumber pasokan energi. Di sela perhelatan KTT ASEAN dan ASEAN plus 3, dia mengaku telah bertemu dengan CEO Sharp Corp., sebuah perusahaan asal Jepang. Investasi Sharp dalam pemanfaatan energi panas bumi rencananya akan dipercepat. “Teknologinya Jepang sudah ada, kita ada lahannya,” kata menteri kelahiran Singaraja, Bali, itu. Jero menyebut, nilai investasi tersebut berkisar USD 1 miliar. Menurutnya, Sharp sudah memiliki contoh penggarapan energi matahari di Thailand. (fal/noe/iro)

Berbuat Baik juga Butuh Kesepakatan

Ramadhan Batubara

Lalu, produsen pakaian Benetton bikin heboh. Bagaimana tidak, demi kampanye ‘memerangi kebencian dalam segala bentuk’ yang mereka galakkan, perusahaan asal Italia ini malah berbuat nekat. Mereka produksi iklan bergambar tokoh dunia saling berciuman.

Masalahnya, seandainya permisi ke pihak tokoh itu, Benetton mungkin saja tidak dipermasalahkan. Ups, tunggu dulu, saya rasa masalahnya tidak hanya di situ saja. Baiklah, untuk melihat permasalahannya, coba perhatikan gambar yang direkayasa Benetton berikut ini. Pertama, gambar pemimpin tertinggi umat Katolik, Paus Benediktus XVI, sedang berciuman dengan Ahmed Mohammed El-Tayed, imam masjid Al-Azhar. Lalu, Presiden AS Barack Obama berciuman dengan Presiden Venezuela Hugo Chavez, Kanselir Jerman Angela Merkel berciuman dengan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy, Presiden Palestina Mahmoud Abbas dengan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu, Presiden China Hu Jintao dengan Barack Obama, serta Presiden Korea Utara Kim Jong-Il dengan Presiden Korea Selatan Lee Myung-Bak. Fiuh.
Mari berandai-andai, mungkinkah Benetton diperbolehkan jika minta izin pada tokoh-tokoh itu?

Terlepas dari itu, sejatinya — seperti dilansir beberapa media — yang ditekankan Benetton dalam iklan ini sebenarnya adalah rasa cinta, yang disimbolkan dengan ciuman yang sudah tersohor sebagai simbol cinta paling universal di dunia. Mereka menggabungkan gambar dua pemimpin dunia yang berseteru kemudian menyuntingnya sehingga terlihat seolah sedang berciuman. Ini dinilai sebagai bentuk perlawanan terhadap rasa benci dan menciptakan kultur toleransi.
Tapi begitulah, apapun alasannya Benetton tetap saja dianggap bersalah. Berbicara soal perdamaian dengan memerangi kebencian adalah luhur, namun memakai tokoh-tokoh yang ‘berkonflik’ sebagai model dianggap keterlaluan. Ya, dengan kata lain, untuk berbuat baik pun kita tidak bisa sembarangan.

Saya jadi teringat dengan usaha ‘perdamaian’ yang diusung oleh tetangga. Dia melakukan kampanye dengan memberikan makanan kepada kami (saya dan istrinya). Nyaris setiap dua hari sekali dia datang, berteriak memanggil istri saya, sambil menyodorkan makanan dalam sebuah piring. Awalnya tidak masalah karena hal semacam itu kan biasa dalam kehidupan bertetangga. Seperti biasa, di manapun bertetangga, kami pun menyimpan piring itu dan di kemudian hari mengembalikannya beserta makanan yang kami siapkan.

Beberapa hari kemudian, tetangga itu pun berteriak lagi. Sepiring daun ubi tumbuk masuk ke rumah kami. Tak lama kemudian, kami berikanlah gulai ikan kepada dia. Eh, sehari kemudian dia memberikan kare kambing. Fiuh. Istri saya pun terpaksa membeli sambal balado hati di warung padang. Dengan piring tetangga yang sebelumnya berisi kare kambing (setelah dicuci tentunya) sambal balado hati pun kami berikan. Tapi, setelah itu, tetatangga kami malah bertambah sering memberikan makanan. Kami menyerah, tidak mungkin kan terus-menerus seperti itu? Tak pelak, sedikitnya ada tiga piring miliknya yang kami simpan. Ujung-ujungnya, istri saya bingung. “Apalagi yang harus kita kasih ke sebelah?” curhatnya.
“Rasanya perkenalan kita dengan tetangga itu kan sudah cukup…,” tambahnya.
Saya tertawa saja.

Terus terang, saya sadar, kalau tetangga kami itu hanya ingin berteman. Mungkin salah satu cara yang dipilihnya adalah dengan saling berbagi. Tentu sama sekali tidak terpikir bagi saya kalau dia ingin membuat kami repot. Pun, sejatinya saya menduga kalau dia tidak mengharapkan pemberian kami. Jadi, pemberiannya adalah tulus. Masalahnya,  kami terbiasa dengan kalimat orang-orang tua yang mengatakan: jika tetangga memberikan sesuatu dengan piring, jangan kembalikan piring itu dalam keadaan kosong.

Kejadian yang menimpa kami ini kan mirip dengan Benetton. Ya, atas nama cinta damai, mereka menggunakan tokoh yang ‘berkonflik’ sebagai ikon. Tentu kampanye ini akan sangat cepat mencuri perhatian. Sosok paus dan imam adalah wakil dari masing-masing kepercayaan yang dalam sudut pandang Benetton sebagai tokoh yang berseberangan.

Tak pelak, hal ini langsung menuai kecaman. “Peristiwa ini benar-benar menunjukkan kurangnya penghormatan terhadap Paus, penghinaan terhadap perasaan umat beragama, dan contoh yang jelas tentang bagaimana iklan bisa melanggar aturan dasar untuk menghormati orang melalui cara yang provokatif,” kecam juru bicara Thata Suci Frederico Lombardi.

Mungkin, sebagai sosok dari kepercayaan yang dianggap ‘berseberangan’ masih bisa dimaklumi, tapi bagaimana dengan ciuman antarlelaki? Apakah Benetton memikirkan itu? Entahlah.
Benetton dan tetangga saya tampaknya terlalu sibuk dengan pikirannya sendiri. Benetton sibuk mengkampanyekan damai tanpa melihat sisi lain dari tokoh yang dijadikannya ikon. Pun, tetangga saya yang sibuk berusaha mengakrabkan diri tanpa peduli pusingnya kami memikirkan apa lagi yang bisa kami berikan padanya.

Tapi, apapun itu, sekali lagi saya katakan untuk berbuat baik itu ternyata tidak gampang. Contohnya seorang dosen saya saat masih kuliah dulu. Dia bercerita pernah dimaki seorang perempuan di Amerika Serikat sana. Ceritanya, saat itu dia naik semacam bus kota, dia duduk dekat jendela. Selang beberapa menit naiklah seorang perempuan. Dasar orang yang kenal tata krama ala Timur, dosen tadi langsung berdiri dan mempersilahkan si perempuan duduk. “Kamu pikir saya tidak mampu berdiri! Kamu pikir saya sudah tua! Kamu pikir saya perempuan manja!” begitulah kata perempuan itu (tentunya dalam bahasa Inggris). Tak pelak, dengan muka malu, dosen tadi pun duduk kembali.
Begitulah, berbuat baik memang harus diartikan baik oleh si penerima perbuatan itu bukan? Jika tidak, ya, berarti kejahatan. Bukankah begitu? (*)

Nikahi Pengusaha Bermasalah Hukum

Andy Soraya

Andy dan Rudy baru kenal dan berhubungan setahun terakhir. Katanya sih sudah direncanakan, tapi pernikahan mereka tetap saja terkesan mendadak. Terkuak sudah siapa suami baru dari artis seksi Andi Soraya. Dia adalah pengusaha minyak kelahiran Malang Jawa Timur, Rudy Sutopo. Sayang, Aya, Andi Soraya biasa dipanggil, terkesan menutupi jatidiri lengkap sang suami. Diduga itu karena Rudy Sutopo tersangkut masalah hukum. Benarkah? Aya resmi jadi istri Rudy. Akad nikah diselenggarakan di Masjid Kubah Emas, Depok, Jawa Barat sekitar pukul 08.00 WIB.

“Proses pernikahan berlangsung lancar, ada sedikit keharuan saat ijab kabul diucapkan dan doa dibacakan. Dalam ceramah nikahnya disebutkan mudah-mudahan almarhum (orang tua) kedua belah pihak meridhoi,” ujar kerabat Aya, Prapanca saat ditemui.

Bertindak sebagai wali Aya, kakak kandungnya sendiri, Andi Mohammad Noor Assegaf. “Semua keluarga hadir, anak-anak datang. Lima anak Pak Rudy datang,” ucap Prapanca lagi.
Sayangnya, prosesi membahagiakan bagi Aya dan Rudy itu berlangsung secara tertutup. Penjagaan sangat ketat.

“Mbak Andy minta nggak ada satu wartawan yang masuk, karena mbak Andy memang maunya tertutup, dari pas fitting kemarin juga bilang kan maunya tertutup,” kata seorang dari Wedding Organizer Lavender milik Aya.
Kesan tertutup mencuatkan isu Aya sengaja menutupi sosok Rudy yang diduga tersangkut kasus hukum.

Nama Rudy Sutopo mencuat sebagai pembobol Bank BNI dengan pidana 15 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar atau subsidair enam bulan kurungan. Hukuman itu diputuskan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin 29 November 2004.

Vonis hakim itu dijatuhkan lantaran Rudy Sutopo terbukti secara meyakinkan terlibat kasus pembobolan bank BNI Cabang Kebayoran Baru senilai Rp 1,3 triliun. Belum lagi, pria yang kini berusia 52 tahun itu terbukti melakukan tindak pidana korupsi dengan mencairkan letter of credit (L/C) kepada BNI. Dalam hitungan awam, jika Rudy divonis 15 tahun penjara, seharusnya ia masih harus menjalani masa hukuman delapan tahun ke depan.
Jika Rudy Sutopo yang dimaksud adalah terpidana kasus pembobolan bank BNI, maka Aya diduga dinikahi oleh seorang terpidana kasus korupsi. Namun semua itu dibantah Aya lewat Prapanca.
“Mas Rudy itu orang yang baik kok, punya banyak yayasan. Itu dua orang yang berbeda, bukan mas Rudy yang ini. Mungkin namanya sama,” jawab Prapanca dengan raut wajah panik.
Menurut dia, perkenalan Aya dan Rudy terjadi setahun lalu. Waktu cukup singkat itu tak menghalangi niat untuk menikah.

“Bulan lalu Mas Rudy datang ke saya. Dia minta saya motret pre-wedding. Saya pikir kok mendadak banget. Tapi katanya pernikahan ini sudah lama mereka rencanakan,” ceritanya.
Pernikahan ini adalah kali kedua bagi Andy Soraya. Sebelumnya, perempuan yang pernah berseteru dengan Dewi Perssik dan Catherine Wilson itu sempat menikah dengan lelaki bernama Ahmad Kurnia Wibawa dan memiliki seorang anak, Shawn Adrian. Setelahnya, Aya pernah menjadi teman hidup Steve Emmanuel dan membuahkan seorang anak tanpa pernikahan, Darren Starling. (bcg/jpnn)

GKI Yasmin Dibawa ke SBY

Atasi Konflik, Praktisi Hukum Turun Tangan

Kisruh permasalahan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jemaat Taman Yasmin Bogor tidak juga selesai. Walaupun mendapat banyak protes, Wali Kota Bogor bersikukuh dengan putusannya, mengacu kepada UU Pemerintah Daerah.
Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) mencoba menawarkan upaya mediasi terakhir atas kasus pembekuan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) GKI Yasmin. Mediasi dilakukan secara langsung antara Wali Kota Bogor Diani Budiarto, Kementerian Agama, Kementerian Politik Hukum Keamanan, dan pengurus GKI Yasmin.

Jika tidak berhasil, YLBHI akan mendesak Mahkamah Agung (MA) mengeksekusi secara paksa putusan yang memiliki kekuatan hukum tetap (inkracht).
“Terkait kasus GKI Yasmin, kami akan mencoba memprakarsai dan mengajak kembali semua pihak untuk menempuh upaya mediasi. Apabila tetap menemui jalan buntu, kami akan meminta MA mengeksekusi secara paksa keputusan,” kata pendiri sekaligus Dewan Pembina YLBHI, Adnan Buyung Nasution seperti dikutip Suara Pembaharuan, Kamis (17/11).

Menurut Ketua MA Harifin Tumpa, jika Wali Kota Bogor tidak segera melaksanakan keputusan MA, maka kerukunan umat beragama akan disorot dunia internasional.
Ketidaktegasan pemerintah pusat menyebabkan kasus ini tidak selesai-selesai. Semoga upaya mediasi ini tidak mengalami jalan buntu dan putusan MA bisa segera dilaksanakan sehingga tidak memperburuk citra Indonesia di mata dunia.

Lembaga Bantuan Hukum Jakarta pun berencana mengajukan gugatan warga negara terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Adapun alasan gugatan karena permasalahan diskriminasi agama yang tak pernah ada penyelesaiannya. Hal ini dipastikan oleh Sidik SHI, pengacara publik LBH di Gedung Yayasan LBH Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (16/11). Menurut Sidik, gugatan akan dilayangkan pada 2012 mendatang.
Apa yang diharapkan LBH terhadap SBY melalui gugatan ini? Sidik berharap tidak ada pelarangan-pelarangan terkait masalah agama. “Dan juga pemerintah tidak serampangan lagi, karena negara kita ini seperti negara mayoritas. Padahal pihak mayoritas juga tidak seperti itu,” kata Sidik.
“Sejak 1969 hingga 2004 ada sekitar 1.000-an kasus yang terkait rumah ibadah. Beberapa memang ada pelarangan pendirian masjid di Indonesia timur. Tapi mayoritas pelarangan memang pembangunan gereja di daerah Jawa Barat,” kata Sidik. Menurutnya, tidak hanya GKI Yasmin namun juga kasus-kasus lainnya itu sampai sekarang belum terselesaikan, padahal jaminan kebebasan beragama sudah diatur pada pasal 29 UUD 1945.

Di sisi lain, Ketua Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bogor Yusuf Dardiri menyatakan bahwa Kuasa Hukum GKI telah membuat keruh situasi. Menurutnya, Wali Kota Bogor Diani Budiarto sudah melaksanakan putusan Mahkamah Agung yang memerintahkan Surat Keputusan Pembekuan IMB dicabut. “Tidak ada pembangkangan hukum dalam hal ini. Namun lanjutnya, ada fakta hukum berikutnya yang membuat IMB GKI dianulir, yakni cacatnya persyaratan menyusul vonis bersalah terhadap Munir Karta oleh Pengadilan Negeri Bogor.

Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kota Bogor, Jawa Barat, pun mengadakan pertemuan dengan Pemerintah Kota Bogor, Senin (14/11). Pertemuan kali ini berkaitan dengan penjelasan tentang kronologis GKI Yasmin. Menurut Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Bogor, Heri Cahyono melalui siaran persnya, pertemuan itu dilakukan untuk menindaklanjuti rencana DPP Partai Golkar untuk membentuk tim investigasi kasus GKI.
Selasa (15/11), jemaat GKI Yasmin Bogor bertemu Ketua umum PBNU, Said Agil Siradj dan Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) di kantor PBNU di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Menurut anggota Tim Media dan Pengembangan Jaringan GKI Yasmin, Reni, pihaknya akan meminta dukungan kepada PBNU terkait masalah izin pendirian gereja di kompleks perumahan Taman Yasmin tersebut.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Bogor selaku partai pengusung Diani Budiarto yang mencabut IMB GKI Yasmin meskipun MA sudah membatalkannya, mendapat serangan dari kelompok masyarakat yang mengatasnamakan Aliansi Warga Bogor. Mereka mengutuk Ketua DPC PDIP Untung Maryono yang mencabut dukungan terhadap Wali Kota Bogor Diani tersebut. Aliansi itu juga mengajak warga Bogor agar tidak memilih PDI Perjuangan 2014 dan mengajak warga tetap mendukung Wali Kota Diani sampai akhir jabatannya.

Ada yang mendukung, ada juga yang menolak, dan ada juga yang ingin menginvestigasinya lebih lanjut. Kiranya persoalan ini dapat diselesaikan dengan cepat dan adil sesuai dengan hukum yang berlaku. Kiranya kebebasan beragama dapat terwujud melalui kasus GKI Yasmin ini. (bbs/lh3/jc)

Cuek dengan Klien Iseng

Atria Dea Prawesti

PEKERJAAN sebagai Public Relation Marketing Communication tak hanya membutuhkan kesabaran saja, tapi juga mampu menghadapi berbagai tantangan, khususnya dalam menghadapai para klien perusahaan. Begitulah pandangan Atria Dea Prawesti, Public Relation-Marketing Communication PT LG Indonesia.

Pekerjaannya sebagai Public Relation-Marketing Communication atau yang lazim disebut Humas (Hubungan Masyarakat), mewajibkannya dirinya harus tampil prima, selalu ramah dan tersenyum menghadapi calon konsumen perusahaannya.
Namun, sikap ramah dengan mengumbar senyum itu tak jarang membuat dirinya sering ditanggapi ‘berbeda’ oleh calon konsumen atau para kliennya. Salah satunya, dirinya sering digoda dan diisengi kliennya.
“Sifat ramah merupakan hal paling penting yang harus dimiliki Humas. Tapi ini pula yang sering disalah artikan sehingga banyak klien yang mencoba berbuat iseng kepada saya. Yah, saya cueki sikap iseng klien saya tapi sebisa mungkin saya berikan jawaban yang pas dan tidak menyinggung perasaannya,” ujar wanita yang akrab disapa Dea ini.

Ini dilakukannya semata-mata demi melakukan tugasnya secara profesional. Makanya, untuk menghindari pemikiran negatif dan mencegah klien yang iseng, dirinya selalu menanamkan sifat menghormati pada dirinya. “Kalau saya menghormati diri saya, maka klien pun akan menghormati dirinya dan pekerjaannya. Seperti ilmu ilmu alam, bila kita hormati orang lain, maka kita juga akan dihormati orang lain,” tambah wanita kelahiran Jakarta, 17 Oktober 1987 silam.
Selain kepada klien, sifat ramah juga harus dilakukan pada kompetitor demi pencitraan perusahaannya. Pencitraan lain yang harus ia miliki untuk perusahaannya adalah wawasan yang luas serta selalu menjaga penampilan secara profesional.
Sebab, menurut Dea, wawasan luas tak cukup bagi Public Relation (PR) jika tidak ditunjang dengan penampilan. “Masyarakat kita cendrung menilai seseorang dari penampilan luar dulu. Makanya penampilan merupakan faktor penunjang bagi PR,” bilangnya.

Bicara soal kecantikan, Dea menilai bagi kalangan wanita kecantikan fisik bukan yang menjadi nomor satu, tapi ada yang mengganggap kecantikan fisik hanya sebuah pemandangan semata. “Kecantikan bila dipandang dari luar hanya akan bertahan sementara, karena kita akan menua. Karena itu, harus ada bekal khusus bagi kita sebagai wanita,” ujar gadis yang biasa disapa Dea ini.

Tapi sebagai tuntutan dari pekerjaannya, Dea selalu menjaga penampilannya disela kesibukkannya sebagai Humas. Misalnya, melakukan perawatan wajah, tubuh dan lainnya. “Kalau perawatan tubuh atau kulit seperti pada umunya, luluran di salon, pijat dan lainnya. Saya kurang suka facial, karena sakit. Jadi untuk perawatan wajah saya lebih cenderung pemakaian krim dari dokter.

Menurutnya, wanita tak hanya menjaga penampilan saja, tapi juga harus punya modal ilmu serta wawasan sehingga akan menjadi wanita yang cantik dan elegan. Tapi Dea merasa bangga sebagai wanita yang diberi banyak kelebihan oleh Tuhan.
“Sejak lahir, seorang wanita itu pintar, dia bisa mengurus apa saja yang ada di depan matanya. Bahkan uang seadanya bisa dijadikan apa saja. Lihat saja ibu rumah tangga itu,” ujar Dea.
Karena itu, dirinya selalu memandang seseorang itu dari cara berpikir dan wawasannya dan caranya berbicara, juga bagaimana dirinya dapat memandang orang lain. “Ilmu bisa memperlakukan orang lain dengan baik, karena itu saya tidak mau menilai seseorang dari penampilan saja, tetapi harus dari isi kepalanya,” pungkas Dea. (juli Rambe)

Siapkan Petarung

Rieke Diah Pitaloka

Rieke Diah Pitaloka yang kini tengah serius menggeluti dunia politik, tetap aktif meski tengah hamil tua. Seperti ketika ia menghadiri Bakti Sosial Operasi Katarak di Rumah Sakit Mata (RSM) Cicendo Bandung, yang digelar PT Sido Muncul dan RS Mata Cicendo, kemarin(19/11).

Di tengah kesibukannya itu, politisi PDI Perjuangan tersebut telah menyiapkan nama untuk kedua anaknya. Rieke Diah Pitaloka memang tengah hamil anak kembar, oleh karennnya dia sudah meyiapkan dua nama. “Ini kembar, namanya Jalu Tarung dan Jalu Tempur,” katanya.

Rieke mengungkapkan Jalu berarti laki-laki, sedangkan nama Tempur dan Tarung dilatarbelakangi kegiatan Rieke yang sering berdebat di DPR. “Tarung dan tempur karena ibunya selama hamil tempur saja di DPR,” tuturnya.
Kehamilan Rieke sendiri saat ini, sudah memasuki usia 8 bulan. Namun meski dalam hitungan minggu lagi dia akan melahirkan, Rieke belum berpikir untuk cuti. “Belum niat saja kalau cuti malah saya bingung mau ngerjain apa,” ujarnya.
Rieke juga berharap bisa melahirkan si kembar di Jakarta, tidak seperti anak pertamanya yang lahir di Bandung. “Karena masih kerja, ya inginnya di Jakarta,” ujar politisi ramah itu.(tie/jpnn)

Kian Booming di Medan

Free Style Soccer

Perkembangan gaya bermain sepakbola memang berubah sangat progresif dari masa ke masa. Mulai dari gaya bermain suatu tim yang kuno seperti kick and rush-nya Inggris atau pertahanan Grendel ala Italia, ke gaya yang lebih modern yang mengutamakan penguasaan bola atau ball posession. Saat ini bahkan sepak bola bermetamorfosis lagi, menjadi suatu permainan yang atraktif dengan beberapa trik dalam permainannya.

Perkembangan tehnik dari masa ke masa ini melahirkan keinginan para pemain bola untuk berkreasi melahirkan sesuatu yang baru di dalam sepakbola. Mereka ingin menciptakan keindahan yang lebih besar dalam sepakbola. Mungkin terinspirasi dari permainan indah para pemain Brazil, beberapa pemain sepak bola baik yang amatir dan professional melakukan percobaan demi percobaan menciptakan gerakan dan tehnik baru. Dari percobaan-percobaan ini muncullah sebuah gebrakan baru dari olah raga sepakbola, yaitu freestyle soccer.

Freestyle soccer adalah sejenis gabungan antara olah raga sepak bola dan keindahan. Keindahan disini tercipta ketika gerakan sepak bola yang sudah divariasikan bertemu dengan gerakan-gerakan lainya seperti gerakan breakdance, akrobat, menari dan lainnya. Dalam freestyle soccer tidakada lagi aturan-aturan dan tehnik standar permainan sepak bola yang dipraktekan.

Tidak seperti ‘sepak bola biasa’ yang harus dimainkan oleh satu tim berjumlah 11 orang, freestyle soccer bisa dimainkan dengan jumlah pemain yang lebih flexibel, bahkan boleh dimainkan oleh satu orang saja. Seorang freestyler (panggilan untuk pemain freestyle soccer) biasanya mengolah si kulit bundar dengan menggunakan kaki, kepala, punggung, dan bagian tubuh lainya. Freestyler akan menggunakan bagian tubuhnya untuk menciptakan suatu trik yang unik dan dapat membuat tiap mata yang menyaksikannya terkagum-kagum.

Tapi hal ini juga bukan berarti freestyle soccer hanya bersifat permainan individu. Freestyle soccer tentu saja bisa dipraktekkan face to face di dalam sebuah pertandingan.

Nah, sejak beberapa tahun yang lalu, free style sudah booming di kalangan anak muda. Dan kini, semakin booming di Medan. Walau sudah mulai booming beberapa tahun yang lalu, tetapi para Free style Medan ini sudah diakui secara nasional.
Bahkan untuk Free style dari Jawa sudah menggangap tehknik free style Medan sudah mencapai tingkat pro. “Kita sudah sering tampil, walau hanya dengan bayaran seadanya, tetapi tidak masalah, karena kita memang menyukai kegiatan ini,” ujar Abbas, salah satu pemain Free Style Medan yang tergabung dalam 360 Degree FDS.

Abbas yang telah melakukan free style sejak 4 tahun lalu mengaku, bahwa free style Medan telah diakui. “Terbukti free style Medan diundangnya untuk mengirimkan wakilnya dalam pertemuan free style seluruh dunia di Kuala Lumpur, Malaysia pada April 2011 lalu,” ujar Abbas.

Boomingnya free style di kalangan anak muda, khususnya di Medan, lanjut Abbas, karena kesukaan pada bola dan tari sehingga berpadu menjadi satu. Jadi tidak heran bila free style terus diminati anak muda, terutama kalangan remaja pria.
Misalnya saja, jumlah 360 Degree FDS sudah mencapai puluhan, bahkan tiap pekannya terus bertambah. “Tiap minggu anggota kami terus bertambah dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Bahkan, setiap ada acara anak muda, salah satu pengisi acaranya adalah Free Style. Kami sendiri sering diundang tampil. Di panggung kami tampil minimal 10 menit dalam satu acara,” kata Abbas.

Dikatakan Abbas, free style berasal dari eropa dan Amerika. Bahkan pesepak bola seperti Christian Ronaldo dan Ronaldinho juga bisa memainkan tekhnik dasar dari free style ini. “CR dan Ronaldinho bisa tekhnik free style dasar, tetapi mereka bukan pemain free style karena mereka tidak memiliki gerakan menghibur. Intinya, adalah membuat bola tetap berada di tubuh pemainnya, bola tidak boleh menyentuh lantai atau jatuh ke bumi,” tambah Abbas.
Menurut Abbas, gerakan pada free style merupakan gerakan dasar pemain bola saat latihan, hanya saja dikombinasi dengan gerakan tari, keseimbangan dan lainnya. “Pemain free style harus memiliki keseimbangan untuk menguasai permainan ini, karena bola bulat, sehingga sangat sulit untuk menempel pada tubuh,” paparnya.

Kata Abbas, untuk menjadi pemain free style bisa dari kalangan mana saja, sedangkan untuk menguasai tekhnik free style hanya diperlukan kemauan dan ketekunan. Sebab, setiap gerakan tekhnik dalam free style membutuhkan kelenturan tubuh dan keseimbangan agar bola tetap nempel di tubuh. “Latihan, kemauan dan rajin pasti menjadi bisa menguasai tekhnik free style, hanya dibutuhkan keseimbangan dan kelenturan tubuh,” tambah Abbas.
Menurut Abbbas, tekhnik free style biasanya didapatkan mereka dan penyuka free style melalui video dan Youtube. Setelah bisa menguasai suatu gerakan, maka biasanya 360 degree akan mengkombinasikannya dengan gerakan lain yang mereka temukan sendiri. “Untuk menguasai satu gerakan atau satu tekhnik, bisa dilakukan selama berbulan-bulan hingga minggu. Tergantung orangnya, kalau keras berlatih pasti cepat. Tapi kegiatan ini trendnya semakin diminati,” pungkas Abbas. (juli rambe)

Tekhnik Dalam Free Style

Ada berbagai macam gerakan dan tekhnik dalam Free Style. Dimulai dari gerakan dasar, menengah dan profesional.

  1. Jungling, merupakan tekhnik dasar dalam free style, gerakan ini membuat memindahkan bola dari kaki sebelah kiri, ke sebelah kanan atau sebaliknya.
  2. Upper (bola di kepala), gerakan ini memainkan bola di bagian kepala.
  3. Main Sit, gerakan free style sambil duduk.
  4. Air move, gerakan yang memainkan bola di udara.
  5. Ground move, gerakan yang memainkan bola di bawah. (*)

Dukungan Telkomsel bagi KTT ASEAN Ke-19 di Bali

Perkuat Jaringan, Telkomsel Tambah 30 BTS dan Gelar 2 Combat untuk KTT ASEAN Ke-19 di Bali

Dalam upaya mendukung kesuksesan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-19 dan KTT terkait yang berlangsung pada tanggal 17-19 November 2011, Telkomsel telah melakukan peningkatan kapasitas jaringan di kawasan Nusa Dua Bali dengan menggelar 30 base transceiver station (BTS) tambahan dan dua compact mobile base transceiver (combat), serta menyediakan layanan akses internet nirkabel (Wi-Fi) di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) yang menjadi lokasi utama penyelenggaraan KTT.

KTT ASEAN ke-19 yang mempertemukan para pemimpin negara-negara di Asia Tenggara berlangsung pada hari pertama. Keesokan harinya diadakan KTT ASEAN + 3 yang diikuti negara-negara anggota ASEAN ditambah Cina, Jepang, dan Korea Selatan. Sementara East Asia Summit (EAS) atau KTT Asia Timur yang berlangsung pada hari terakhir akan diikuti oleh kepala pemerintahan dari Australia, Cina, India, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, Rusia, dan Amerika Serikat.

GM Network Operations Telkomsel Regional Bali Nusra Ustriklanov Z. Titus menyatakan bahwa dalam event internasional seperti KTT ASEAN ini, misi Telkomsel tidak sebatas menghadirkan layanan terbaik, namun sekaligus menunjukkan kepada dunia internasioanl bahwa layanan telekomunikasi di Indonesia sejajar dengan negara-negara maju di berbagai belahan dunia. “Optimalisasi jaringan yang kami lakukan ini merupakan salah satu upaya kami untuk menjamin kenyamanan dan kelancaran komunikasi suara dan data para peserta konferensi. Kami juga terus berupaya memastikan masyarakat dapat menikmati layanan komunikasi yang berkualitas selama berlangsungnya KTT ASEAN ke-19,” ungkap Titus.

Telkomsel telah memperkuat jaringan dengan menggelar 20 BTS 2G dan 3G indoor tambahan di kawasan Nusa Dua serta 10 BTS makro tambahan di wilayah Kabupaten Badung. Penambahan BTS ini akan meningkatkan kualitas layanan di BNDCC serta 18 hotel di wilayah Nusa Dua yang menjadi tempat peristirahatan para delegasi negara peserta KTT. Khusus BNDCC, Telkomsel telah meng-upgrade kapasitas dari repeater menjadi BTS 2G dan 3G. Kualitas layanan komunikasi dari Bandara Ngurah Rai hingga Istana Tampak Siring juga terjamin berkat dukungan 14 BTS di sepanjang jalur tersebut.

Untuk mengawal lalu lintas komunikasi selama penyelenggaraan KTT, Telkomsel juga mengoperasikan dua combat di Hotel Grand Hyatt Bali dan Pura Uluwatu. Perangkat BTS bergerak ini akan mengoptimalkan kualitas dan jangkauan jaringan 2G dan 3G di wilayah Nusa Dua untuk mendukung kelancaran komunikasi suara dan data.

Layanan Wi-Fi Telkomsel hadir di titik-titik strategis pusat aktivitas peserta konferensi, salah satunya di lokasi media center di Singaraja Hall, BNDCC. Telkomsel menyediakan layanan Wi-Fi berkualitas yang didukung teknologi high speed downlink packet access (HSDPA) berkecepatan hingga 7,2 Mbps. Dukungan layanan Wi-Fi ini tentunya akan memudahkan pekerjaan wartawan dalam menyampaikan info ter-update seputar KTT.

Telkomsel juga menggelar posko siaga 24 jam yang siap mengamankan seluruh rangkaian kegiatan siaga jaringan ini benar-benar berjalan sesuai rencana, sehingga kenyamanan masyarakat dalam berkomunikasi selama berlangsungnya KTT ASEAN ke-19 tetap terjaga.

Selama penyelenggaraan KTT ASEAN ke-19, Telkomsel juga membuka booth pelayanan yang berlokasi di BNDCC lantai 3. Para pengunjung bisa melakukan aktivasi layanan international roaming, membeli kartu perdana dan voucher isi ulang pulsa, serta memperoleh beragam informasi seputar produk dan layanan Telkomsel.