29 C
Medan
Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 14409

Tinggal Berharap Keajaiban

SEVILLA-Saat Sevilla menjamu Racing Santander di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, dinihari nanti (26/10), pelatih Sevilla Marcelino Garcia mungkin berharap keajaiban menyambangi Stadion Los Carmenes, tempat di mana Granada menjamu Barcelona pada lanjutan La Liga Primera jornada kesembilan.

Pasalnya jika Sevilla yang menempati peringkat keempat klasemen sementara La Liga mengalahkan tamunya Racing Santander, sedang Barcelona secara mengejutkan kalah dari Granada, maka anak asuh Marcelino Garcia akan menyalip posisi Barcelona. Tapi, mungkinkah itu terjadi?

Jika berharap Sevilla mengalahkan Racing Santander, maka jawaban atas pertanyaan di atas iya. Apalagi Sevilla pun memiliki rekor yang impresif setiap kali menjamu Racinguitas (julukan Racing Santander). Betapa tidak, lihatlah dari 33 kesempatan menjamu Racing Santander, tuan rumah Sevilla menang 20 kali, kalah 8 kali dan bermain imbang 5 kali.
Selain berkaca pada rekor head to head kedua tim, pulihnya cedera Alvaro Negredo memberi angin segar kepada Marcelino Garcia, yang dinihari nanti bakal kehilangan striker asal Mali Frederic Kanoute, yang mendapat kartu merah akibat bentrok dengan gelandang Barcelona Fabregas, tiga hari lalu.

Sebelumnya Negredo sempat absen pada dua laga ketika menjamu Sporting Gijon dan saat bertandang ke Nou Camp. “Tim ini tidak pernah tampil komplet. Jika seorang pemain pulih dari cedera, selalu ada pemain lain yang mengalami cedera atau menjalani sanksi. Padahal saya sangat ingin melihat tim ini tampil komlet,” sesal Marcelino.

Selain Kanoute, Sevilla pun tak bisa menurunkan bek  kiri Fernando Navarro yang harus menjalani sanksi akibat akumulasi kartu dan kiper Javi Varas.  Di kubu Racinguitas, masalah pelik pun tak lepas dari tim ini. Beberapa pemain pilar dipastikan absen saat bertandang ke Ramon Sanzchez Pizjuan.  Sebut saja nama-nama seperti Bernardo, Serrano dan Stuani.  Cedera yang dialami ketiga pemain tadi mengikuti jejak beberapa rekannya yang lebih dulu masuk ruang perawatan seperti Kennedy, Colsa dan Bedia.

“Dengan materi pemain yang sangat terbatas, kami harus melakoni pertandingan tandang ke markas salah satu tim terbaik di Spanyol. Sungguh ini bukan pekerjaan yang ringan,” tandas Hector Raul Cuper, enterenador Racing Santander. (jun)

Alex Agak Emosi dengan Sikap Juve

Manajemen Juventus beberapa waktu lalu mengumumkan dengan sepihak prihal akhir kontrak bintangnya, Alessandro Del Piero. Meski sempat kalem dengan keputusan itu, nyatanya Alex-sapaan akrab Del Piero mengaku agak geram dengan manajemen.

Presiden Bianconeri, Andrea Agnelli mengejutkan banyak pihak pekan kemarin ketika ia mengumumkan dalam rapat pemegang saham jika musim ini akan jadi masa pengabdian terakhir Il Pinturicchio di Turin.

Kontrak Del Piero sendiri baru akan berakhir 30 Juni 2012 tahun depan, sehingga banyak yang menuding jika itu bukan cara terhormat untuk seseorang yang sudah membela klub sejak 1993 – bahkan saat mereka terpuruk ke Serie B.
“Biasanya hal macam ini ditangani dengan cara berbeda,” aku Del Piero dalam Striscia La Notizia.  Saat ditanya apakah ia geram atau kecewa dengan perlakuan klub tersebut, Alex, hanya menjawab singkat, “ Ya sedikit geram,” katanya.
Namun Direktur Teknik Juventus, Beppe Marotta menegaskan tentang status Alex. “Alessandro adalah pemain terpenting dalam sejarah Juventus dan kita semua tahu itu,” kata Marotta pada Juventus Channel.

“Akhir pekan lalu, President Andrea Agnelli hanya mendesak para pemegang saham untuk memberikan ucapan terimakasih kepada Del Piero atas jasa-jasanya. Sementara di luar berkembang berita kalau itu adalah akhir dari karir Alessandro,” kilahnya. (bbs/jpnn)

Tidak Ada Balapan yang Aman

Sepang Ogah Disalahkan

SEPANG – Direktur MotoGP Paul Butler menegaskan bahwa pihaknya akan menelusuri penyebab kematian Marco Simoncelli di Sirkuit Sepang Minggu (23/10). Satu hal yang juga ditegaskannya, bahwa MotoGP tidak pernah aman.
Simoncelli tewas pada balapan MotoGP Malaysia. Pembalap 24 tahun itu tewas, setelah terlibat insiden dengan Colin Edwards dan Valentino Rossi. Balapan langsung dihentikan sesaat itu juga.

Setelah helm-nya sempat lepas, direktur medis Michele Macchiagodena mengatakan Simoncelli mengalami cedera serius pada bagian kepala, leher dan dada. Itu yang membuat Simoncelli meninggal di Rumah Sakit setempat.
Ini merupakan kecelakaan pertama yang fatal, sejak pembalap Daijiro Kato meninggal di MotoGP Jepang 2003 yang lalu. Namun, tahun lalu, pembalap remaja Shoya Tomizawa, juga meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan pada ajang Moto2 di San Marino.

Butler mengatakan siap menyelidiki insiden ini. “Kami sudah menetapkan prosedur standar yang tinggi. Ini merupakan sebuah insiden aneh, di mana helm lepas dan saya yakin dewan motorsport seperti FIM dan MotoGP, akan menyelidiki hal ini,” jelas Butler.

“Ini adalah insiden back-to-back weekend buat ajang Motorsport. Kami sudah berusaha keras menghindari insiden seperti ini dan bersiap untuk yang terburuk. Anda lihat, 99 persen pembalap terjatuh dan terus berdiri. Hanya satu persen yang tidak,” sambungnya.

“Anda tidak bisa menjamin balapan aman 100 persen. Anda akan terlibat bahaya ketika Anda ikut balapan. Sebagai seorang pembalap, mereka tahu betapa bahayanya balapan MotoGP,” tegas Butler dalam jumpa pers di Sirkuit Sepang.
“Percaya atau tidak, itu apa yang harus mereka lakukan. Kami turut berduka atas meninggalnya Simoncelli. Kami akan merindukannya,” pungkasnya.

Sementara Kepala Sirkuit Internasional Sepang Mokhzani Mahathir berjanji segera mengevaluasi secara menyeluruh lintasan pacuan sirkuitnya.

Namun, Mokhzani menolak tudingan penyebab kecelakaan pembalap Honda asal Italia itu karena faktor sulitnya sirkuit yang membuat pembalap tidak aman. Berbagai kalangan, termasuk pembalap Ducati Valentino Rossi belakangan ini menilai Sirkuit Sepang memiliki sejumlah kelemahan yang membahayakan pembalap.

Dua hari sebelum lomba, Rossi menyebut kondisi trek Sirkuit Sepang saat ini sangat berbeda, bahkan lebih buruk dibandingkan saat uji coba pada musim lalu. Misalnya saja, aspal terasa sangat licin sehingga Rossi mengaku tak bisa cepat di tikungan. “Trek yang terkenal sulit itu tidak bisa disalahkan dalam tragedi tersebut,” kata Mokhzani.
Meski begitu, Mokhzani mengaku siap memeriksa semua titik-titik di setiap lajur lintasan jika memang dianggap membahayakan. Pihak sirkuit akan mengubah tampilan sirkuit dan mengacu pada faktor utama keselamatan pembalap. “Penyelenggara perlombaan Sepang harus kembali melihat lagi faktor keselamatan dari setiap sisi,” ujarnya. (bbs/jpnn)

Valentino Rossi Terpukul, tapi Bantah Mundur

SEPANG – Valentino Rossi shock berat begitu mengetahui rekannya sesama pembalap MotoGP Marco Simoncelli meninggal. Bahkan, sempat tersiar kabar pembalap Ducati itu berencana pensiun dari olahraga balap motor itu.
Wajar bila Rossi terpukul. Selain akrab karena keduanya berasal dari Italia, Rossi juga terlibat dalam kecelakaan yang berujung pada meninggalnya Simoncelli dalam MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang (23/10).

“Sic (sapaan Simoncelli) layaknya adik bagiku. Dia tangguh di lintasan dan menyenangkan dalam kehidupan. Saya masih belum percaya, saya sangat merindukannya,” tulis Rossi di akun jejaring sosial Twitter seperti dikutip Autosport.
Ya, kecelakaan Simoncelli melibatkan Rossi dan pembalap Yamaha Tech 3 Colin Edwards. Pembalap berambut kribo itu terjatuh di lap kedua tepat di depan Rossi dan Edwards yang sedang melaju kencang. Akibatnya, tabrakan tak terhindarkan.

Kecelakaan itu memang bukan kesalahan Rossi maupun Edwards. Ini dikarenakan Simoncelli sudah lebih dulu tergelincir dan berada tepat di depan Rossi dan Edwards yang melaju kencang. Akhirnya, Rossi dan Edwards menghantam leher dan badan Simoncelli.  Akibat insiden itu, helm Simoncelli terlepas dan dia mengalami luka parah di kepala leher dan dada. Pembalap berambut kribo itu sempat dirawat di medical center Sepang, sebelum pada pukul 16.56 waktu setempat dia dinyatakan meninggal.

Setelah insiden itu, tersiar kabar bahwa Rossi terpukul dan berniat pensiun dari balapan MotoGP. Alasannya, dia ikut merasa bersalah dan sangat berduka karena kehilangan teman dekatnya.

Tidak mau rumor pensiun Rossi beradar kian liar, Davide Brivio, manajer Rossi pun buka suara. “Banyak yang menanyakan apakah Vale akan berhenti balapan. Ini benar-benar keliru,” tegas Brivio seperti dilansir Crash.  Menurut dia, pembalap yang tujuh kali menjadi juara dunia MotoGP itu tidak punya rencana pensiun dalam waktu dekat.  (ham/diq/jpnn)

Curanmor di Pasar 7 Bengkel

087868526xxx

Kepada Bapak Kapolda Sumut tolong perintahkan kepada anggota Bapak di Polsek Percut Seituan supaya memberantas curanmor yang sudah meresahkan warga kurang lebih 2 atau 3 minggu. Ada kereta warga hilang di Jalan Pasar 7 Bengkel Gang Sepakat BK 3364 ABG warna hitam liris biru.

Akan Kita Ungkap

Terimakasih untuk laporannya. Sesuai dengan laporan yang kita terima, kami akan mengirimkan tim dan upayakan anggota lebih banyak melakukan pemeriksaan. Tindak pidana pasti ada tapi kami akan maksimalkan usaha pengungkapannya.

AKP Faidir
Kanit Polsek
Percut Sei Tuan

Warung Makan Pinggiran Wajib Bayar Pajak

MEDAN- Bagi restoran dan rumah makan diwajibkan membayar pajak, pasalnya Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Medan menetapkan pajak restoran dan rumah makan pinggiran, yang memiliki pendapatan di atas Rp9 juta per bulan.

Demikian disampaikan Kadispenda Medan, Drs H Syahrul Harahap MM kepada wartawan, Senin (24/10). Menurut dia, pungutan itu dilakukan berdasarkan UU No 28/2009 pajak daerah dan retribusi daerah telah diturunkan dalam  perda tentang pajak daerah. Di perda itu, pengusaha restoran atau rumah makan, yang pendapatannya di bawah Rp9 juta per bulan maka tidak dikenakan pajak.

Syahrul mengatakan, sekarang ini pihaknya sedang melakukan pemantauan terkait pembayaran pajak di setiap restoran atau rumah makan. Sistem pemantauannya dilakukan secara manual, yakni dengan sistem petugas lapangan menghitung jumlah rata-rata pengunjung di satu  rumah makan.

“Kita tetap memantau, memanggil dan memeriksa rumah makan dan restoran.Berapa penghasilan dalam  sebulan dan berapa, yang layak dibayar pajaknya. Intinya, pengusaha harus mengeluarkan pajak sebesar 10 persen,” ujarnya.
Kewajiban pembayaran tanpa pengecualian kepada seluruh pengusaha rumah makan, apabila ada yang berkelit atau rumah makan enggan membayarnya. Perda telah mengatur sanksinya, seperti sanksi pencabutan izin usaha.
Dia menambahkan, pengutipan pajak yang dilakukan tidak hanya karena ada nama usahanya tempatnya mewah, melainkan pedagang pinggiran toko memiliki bangunan tetap dikenakan pajak.

“Khusus pedagang pinggiran dikenakan pajak, tapi bukan menjadi dasar atau dalih tak bisa dipindahkan. Sifatnya hanya mengutip dari setiap usahanya yang berdiri di Kota Medan,” katanya.

Pemberlakukan aturan ini, paparnya sudah berlaku sejak awal 2011 lalu di Kota Medan dan sejumlah kota besar lain yang ada di Indonesia malah sudah lebih dahulu memberlakukannya. Sekarang ini, Jakarta, Surabaya dan beberapa kota lainnya sudah menerapakan UU No 28/2009. Hasilnya, pajak yang dikutip untuk kepentingan pembangunan daerah. “Semakin besar pajaknya, maka semakin meningkatlah pembangunan fasilitas publik di Kota Medan,” sebutnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Medan, Ir H Syaiful Bahri menegaskan, pengusaha restoran dan rumah makan tidak bisa menipu pembayaran pajak. Karena, setiap bulan Dispenda meminta print dari pengusaha tersebut. (adl)

Kota Medan Rugi Rp37 Miliar Akibat Kebakaran

MEDAN- Sebanyak 144 kejadian kebakaran di Kota Medan sepanjang 2011, akibat insiden kebakaran itu diperkirakan kerugian mencapai Rp37 miliar dan tujuh orang menjadi korban.  Sebagian besar kejadian itu berada di wilayah perbatasan.

Demikian terungkap dalam rapat kordinasi penanggulangan kebakaran di Kota Medan, Senin (24/10) di Kantor Wali Kota Medan, yang dipimpin Sekda Ir Syaiful Bahri, anggota DPD RI asal Sumut Parlindungan Purba SH, Kadis P2K Drs Marihot Tampubolon, PDAM Tirtanadi, PLN, Pertamina, Kapolresta Medan, PT Telkom, AKLI, Perhimpunan Hotel dan Restoran, PT KIM, Jasa Marga, Asosiasi Pusat Belanja dan SKPD terkait.

Berdasarkan data dari Dinas Pencegah Dan Pemadam Kebakaran (DP2K) Kota Medan tahun 2011 hingga September, kebakaran teradi sebanyak 144 kejadian, diperkirakan kerugian Rp37 miliar. Sedangkan korban jiwa sebanyak 1 orang tewas, 6 orang luka-luka.  Jumlah itu belum termasuk kebakaran di Medan Deli, yang menghanguskan 8 unit rumah dan menelan korban sebanyak 4 orang.

Dalam paparannya, Kepala DP2K, Marihot Tampubolon mengatakan data tersebut dibandingkan tahun 2010 sejak Januari hingga Desember, kebakaran yang terjadi sebanyak 197 kejadian dengan kerugian mencapai Rp38,7 miliar lebih dengan jumlah korban meninggal 4 orang dan luka-luka sebanyak 16 orang, dari data yang diperoleh tersebut penyebab kebakaran adalah akibat listrik 51 persen, Kompor 4 persen, lampu 2 persen, dan tidak diketahui 43 persen.
“Dalam melaksanakan tugas ada hambatan yang dihadapi, di antaranya lalulintas macet mengakibatkan mobil lama sampai ketujuan, ramainya masyarakat di tempat lokasi kebakaran, masyarakat berebut selang untuk menyemprot, belum terputusnya arus listrik saat kejadian kebakaran, dan ketersedian air,” katanya.

Anggota DPD RI asal Sumut Parlindungan Purba SH meminta semua steakholder memperbaiki kinerja ke depan agar lebih baik lagi. Semua itu demi keselamatan dan kerugian, yang dialami oleh masyarakat.
Selain itu, lanjutnya, dia meminta agar semua gedung, baik itu hotel, perkantoran, restoran, mall, pasar tradisonal, maupun rumah milik pribadi harus dilengkapi dengan keamanan kebakaran. (adl)

Wartawan TV One Propamkan Kasat Lantas

MEDAN- Kasat Lantas Polresta Medan Kompol I Made Ari Prandana dilaporkan ke Profesi dan Pengamanan (Porpam) Poldasu oleh wartawan TV One Yoga Syahputra, karena menetapkan dirinya sebagai tersangka dalam kasus tabrakan beruntun di Jalan Gaperta Ujung, 26 Juni 2011 lalu.

“Mobil saya ditabrak, kok saya ditetapkan sebagai tersangka, inikan aneh,” protes Yoga, usai melapor ke Mapoldasu No LP:stpl/169/8/2011/propam Poldasu, Senin (24/10).

Yoga menceritakan kronologis tabrakan beruntun yang dialaminya, Minggu (26/7) sekitar pukul 17.00 WIB. Sore itu, Yoga mengendarai mobil Daihatsu Feroza BK 1910 HH di Jalan Gaperta menuju Jalan Kelambir V . Persis dekat tukang tambal ban muncul angkot dari arah berlawan. Bersamaan sepeda motor Yamaha Force 1  BK 2715 PY juga datang, dari belakang memotong angkot. “Saat Forrce 1  itu memotong angkot, sepeda motor menabrak bomber mobil saya karena memotong jalan terlalu melebar ke kanan,” terangnya.

Terkejut melihat sepeda motor itu, Yoga mencoba menghindari  tabrakan. Mobil yang dikendarainya ternyata oleng membentur  sepeda motor Yamaha Scorpio, yang dikemudikan Syamsul dan berboncengan dengan istrinya. “Suami istri itu terjatuh dan mobil saya terhenti ,” akunya.

Setelah tabrakan itu, tak ada masalah apa-apa. Selanjutnya bubar. Malamnya didapati kabar mobilnya dibawa polisi ke Sat Lantas Polresta Medan.  “Saya dilaporkan dan ditetapkan tersangka oleh penyidik Aiptu K Nasution dan Kanit Laka, AKP Juwita, saya laporkan keduanya ke Propam Poldasu” katanya.  Kasat Lantas Polresta Medan, Kompol  I Made Ari Perandana ditanya tentang laporan tersebut mengaku mempelajari kasus yang dialami tersangka. “Kita cek dulu posisi kasusnya,” katanya . (mag-7/mag-5)

.

Incar Paris Masters

Petenis Perancis, Gael Monfils, bersemangat untuk menatap Paris Masters, bulan depan. Itu menyusul kemenangan di Stockholm Terbuka.

Petenis peringkat 10 dunia itu meraih gelar pertamanya dalam satu tahun pada Minggu (23/10), ketika mengalahkan Jarkko Nieminen 7-5, 3-6, 6-2 untuk memperoleh mahkota di ibukota Swedia itu dalam debutnya.
Kendati masih punya peluang untuk meraih satu tempat pada ATP World Tour Final yang hanya diikuti delapan petenis pada 20-27 November di London, Monfils tidak terlalu berharap masuk.

“Jujur saja, tujuan saya adalah bermain bagus lagi di Bercy (venue Paris Masters),” kata finalis yang kalah pada dua edisi terakhir di Paris.

“Saya sama sekali tidak memandang London. Saya libur pekan depan, saya kira ini akan baik untuk tubuh saya. Tetapi saya ingin meningkatkan diri untuk Paris. Mungkin saya juga bisa bermain bagus di Valencia (sepekan sebelum Bercy). Tetapi tujuan terakhir saya untuk musim ini adalah menang di Bercy,” terangnya.  (net/jpnn)

Kaca Mobil Dipecah, Tas Disikat

MEDAN-  Pencurian dengan modus pecah kaca mobil terulangdi kawasan Polsekta Medan Baru. Kali ini terjadi di Jalan Sendok Kelurahan Sei Putih Tengah, Medan Petisah, Senin (24/10).  Suharmansyah, pemilik Suzuki Karimun mengetahui kaca mobilnya pecah ketika  bersama istrinya hendak berangkat kerja.

”Yang pecah kaca belakang sebelah kiri,” katanya. Dari mobil, pelaku mengambil tas berisi barang berharga milik istrinya.
Kapolsek Medan Baru, AKP Donni Alexander mengatakan pihaknya  sedang melakukan penyelidikan.

Modus yang sama pernah terjadi di kawasan Polsekta Medan Baru. Kala itu, mobil Toyota Yaris milik seorang dosen universitas swasta keluar dari rumahnya di Jalan Darussalam, Medan. Tapi, karena ada yang tertinggal di dalam rumah. Pemilik mobil memarkirkan mobilnya di pinggir jalan, tak sampai lima menit dua tas berisi laptop dan berkas berharga hilang.  (ril/ris/smg)